Sumber Dana Jangka Panjang
Sumber dana jangka panjang ialah pendanaan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang pengembaliannya dalam jangka waktu yang usang dan manfaat yang akan dirasakan dalam waktu yang usang juga.
Umumnya sekitar 5 sampai 10 tahun periode.
Alasan manajemen keuangan perusahaan memerlukan pendanaan jangka panjang adalah:
Pendanaan jangka pendek tentu tidak akan mampu mengatasinya alasannya ialah jumlahnya yang relatif kecil. Maka diperlukan sumber dana jangka panjang untuk memenuhinya.
Baca juga : Pendanaan Jangka Pendek
Pendanaan jangka panjang dari modal ialah alternatif selain pendanaan yang didanai dari utang. Kaprikornus tidak akan ada bunga dalam bagan pendanaan ini. Sumber dana dari modal dapat kuat pada strutur modal perusahaan.
Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/ Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/ Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/
Umumnya sekitar 5 sampai 10 tahun periode.
Alasan manajemen keuangan perusahaan memerlukan pendanaan jangka panjang adalah:
- Kebutuhan dana dalam jumlah besar yang diperlukan untuk investasi perusahaan
- Laba ditahan peruahaan tidak mencukupi atau tidak ada untuk memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan.
Misalnya sebuah perusahaan yang ingin melaksanakan pengembangan perjuangan menyerupai ingin membeli aset tetap berupa tanah , mesin atau pembangunan pabrik gres akan memerlukan pelengkap dana segar dalam jumlah yang besar
Pendanaan jangka pendek tentu tidak akan mampu mengatasinya alasannya ialah jumlahnya yang relatif kecil. Maka diperlukan sumber dana jangka panjang untuk memenuhinya.
Baca juga : Pendanaan Jangka Pendek
Jenis Pendanaan Jangka Panjang
Sumber dana jangka panjang dapat dikelompokkan menjadi dua jenis. Pertama , pendanaan jangka panjang yang diperoleh dari UTANG. dan yang kedua pendanaan diperoleh dari MODAL.
1. Sumber Dana dari Utang
Sumber dana jangka panjang | img source: onlinecheck.com |
Utang disini ialah utang jangka panjang (loan) , perusahaan meminjam dana kepada pihak lain (kreditur) dan melunasi kembali dukungan pokok beserta biayanya (bunga) dalam tempo waktu yang lama.
Pendanaan jangka panjang dari utang contohnya:
- Kredit Investasi
- Hipotik
- Obligasi
# Kredit Investasi
Kredit investasi merupakan salah satu alternatif sumber dana jangka panjang yang difasilitasi oleh forum perbankan.
Ada beberapa hal yang akan diperhatikan oleh perbankan sebagai kreditur dalam menetapkan pengajuan kredit investasi diterima atau tidak.
- Kelayakan investasi yang akan dijalankan
- Arus kas investasi yang akan dijalankan
- Jangka waktu peminjaman
- Nominal pembayaran dukungan disetiap periode
- Tingkat bunga
- Biaya pelengkap atau denda kalau telat bayar atau bayar lebih awal
# Hipotik
Hipotik ialah salah satu jenis pendanaan jangka panjang berbentuk utang yang mewajibkan adanya jaminan atau agunan berupa aktiva tetap perusahaan. Aktiva tetap yang dijaminkan misalnya tanah , gedung , pabrik bahkan kapal.
Dana yang dipinjam dalam jumlah yang besar , umumnya senilai 70 sampai 90 % dari nilai pasar aktiva tetap yang dijaminkan perusahaan.
Ada beberapa hal menarik yang menciptakan perusahaan menentukan opsi pendanaan jangka panjang dari hipotik:
- Perusahaan masih dapat memakai aktiva tetap yang dijaminkan. Tapi dihentikan mengubah dan menjualnya.
- Umumnya bunga hipotik lebih rendah dari instrumen pendanaan jangka panjang yang lain (karena ada jaminan)
- Perusahaan dapat menentukan bagan suku bunga hipotik. Bunga tetap atau bunga mengambang. Masing masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.
- Tempo pembayaran yang relatif lama. Dan dapat mengajukan perpanjangan waktu pembayaran.
Walaupun begitu , ada beberapa hal yang dipertimbangkan yang menjadi kelemahan dari hipotik seperti:
- Adanya biaya yang cukup besar dalam perjanjian utang hipotik. Selain biaya bunga hipotik , ada lagi biaya yang harus ditanggung menyerupai biaya asuransi aktiva tetap yang dijaminkan , biaya appraisal untuk menilai aktiva tetap yang dijaminkan , biaya administrasi , dan biaya notaris yang kalau digabungkan akan menjadi nominal yang bahkan lebih besar dari aktiva yang dijaminkan.
- Aktiva yang dijaminkan memang dapat digunakan , tapi ada batasan batasan menyerupai dihentikan mengubah , menyewakan dan menjual aktiva tetap.
Baca lebih lanjut : Mengenal HIPOTIK , Sebuah Utang Jangka Panjang
# Obligasi
Obligasi (bond) ialah alternatif pendanaan jangka panjang berupa akta surat berharga yang berisikan kontrak legalisasi utang oleh penerbit obligasi kepada kreditur (pemberi pinjaman)
Perusahaan dapat menentukan obligasi sebagai sumber dana jangka panjang dan berkewajiban untuk membayar pokok dukungan ketika jatuh tempo dan membayar bunganya secara terencana pada tanggal yang telah ditetapkan.
Obligasi bukan produk perbankan , melainkan produk pasar modal yang berbentuk sekuritas , jadi kreditur selaku pemegang obligasi dapat menjual obligasinya kepada pihak lain dipasar sekunder.
Dalam akta obligasi tertulis hal hal mengenai:
- Jumlah nominal obligasi
- Tingkat suku bunga (kupon)
- Tanggal jatuh tempo
- Tanggal pembayaran bunga
- Harga penebusan (bila penerbit obligasi ingin membeli kembali)
Pada umumnya utang obligasi tidak disertai jaminan. Walaupun ada yang obligasi yang menyertai jaminan (Obligasi hipotik) tetapi jarang ada.
Jatuh tempo obligasi yang usang dapat 10 sampai 30 tahun dan pembayaran bunga biasanya 2 kali dalam satu tahun. Kupon atau bunga obligasi ada banyak sekali macam , ada bunga mengambang , bunga tetap , dan bahkan obligas tanpa bunga (zero coupon bond).
Baca lebih lanjut :Apa Itu Obligasi ? Ini Definisi dan Keuntungannya
2. Sumber Dana dari Modal
Pendanaan jangka panjang | img source: mzayat.com |
Pendanaan jangka panjang dari modal ialah alternatif selain pendanaan yang didanai dari utang. Kaprikornus tidak akan ada bunga dalam bagan pendanaan ini. Sumber dana dari modal dapat kuat pada strutur modal perusahaan.
Contoh sumber dana dari modal ialah penerbitan saham.
# Penerbitan Saham
Saham ialah surat berharga atau sekuritas yang merupakan penyertaan modal pada sebuah perusahaan. Perusahaan dapat menerbitkan saham , kemudian saham tersebut dibeli oleh investor , pembeli tersebut otomatis akan menjadi bab dari pemilik perusahaan.
Dana hasil penjualan saham itulah yang nanti akan menjadi sumber keuangan perusahaan.
Bertambahnya pemilik perusahaan berarti struktur modal perusahaan juga akan berubah. Struktur modal perusahaan akan berubah sesuai dengan persentase kepemilikan saham baik pemilik gres atau pemilik lama.
Penerbitan saham berarti mengajak orang lain "join" berbisnis dengan perusahaan. Tidak utang. Kaprikornus tidak ada kewajiban perusahaan untuk melunasi dan membayar bunga menyerupai pendanaan dari utang.
Karena join perjuangan ini , maka keuntungan yang dihasilkan akan dibagikan kepada pemegang saham secara adil melalui pembagian dividen (jika dibagikan). Pemegang saham berhak mendapat bab keuntungan perusahaan.
Selain itu , pemegang saham dapat menjual saham tersebut kembali ke pasar modal dan berharap dapat mendapat capital gain atau selisih harga jual yang lebih tinggi dari harga beli saham.
Selain itu , pemegang saham dapat menjual saham tersebut kembali ke pasar modal dan berharap dapat mendapat capital gain atau selisih harga jual yang lebih tinggi dari harga beli saham.
Tambahan:
# Laba Ditahan
Laba ditahan dapat menjadi opsi alternatif dalam mendapat sumber dana jangka panjang perusahaan. Laba ditahan merupakan sumber dana jangka panjang yang berasal dari internal perusahaan.
Laba ditahan ialah bab atau seluruh keuntungan yang dihasilkan perusahaan diperiode sebelumnya yang dipakai kembali untuk membiayai kebutuhan perusahaan.
Laba ditahan dapat dipilih apabila manajemen dan pemegang saham tidak menginginkan perusahaan tersebut mengadakan utang ataupun menambah saham baru.
Laba ditahan dapat dipilih apabila manajemen dan pemegang saham tidak menginginkan perusahaan tersebut mengadakan utang ataupun menambah saham baru.
Laba ditahan dalam jumlah yang besar dapat dipakai untuk acara investasi perusahaan dalam jangka panjang. Atau paling tidak keuntungan ditahan dapat mengurangi dana yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan jangka panjang perusahaan. Sehingga kebutuhan dana dari sumber pendanaan yang lain tidak terlalu besar.