Contoh Sistem Isu Administrasi Dalam Perusahaan / Organisasi
Contoh sistem informasi manajemen - Berbicara mengenai sistem informasi manajemen perusahaan atau organisasi yang selalu memakai teknologi maka akan selalu berkaitan dengan pihak pihak dari kalangan praktisi informatika , mahir IT (informasi teknologi) alasannya ialah pada umumnya merekalah yang merancang aplikasi sistem informasi manajemen.
Ada beberapa pola sistem informasi manajemen dalam perusahaan atau organisasi yang umum diterapkan pada banyak perusahaan atau organisasi , seperti:
Penerapan enterprise resource planning memakai teknologi informasi yang berupa perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang merangkum kegiatan perusahaan dan mengolahnya menjadi sebuah informasi.
Informasi yang dihasilkan oleh sistem ERP ini mempunyai basis data yang sama dan akan digunakan oleh manajemen untuk menyusun perencanaan perusahaan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki.
Mau diapakan sumber daya perusahaan menyerupai sumber daya manusia , dana , material , mesin , metode dan sumber daya lain bisa dipengaruhi oleh informasi yang dihasilkan sistem ERP ini.
Informasi hasil ERP digunakan dalam mengintegrasikan kerja antar lini perusahaan , antar bidang kerja masing masing departemen diperusahaan.
ERP menjadi jembatan yang menghubungkan sekat-sekat yang ada pada perusahaan contohnya bab accounting , finance , marketing , human resource dan bab yang lain dalam perusahaan bisa dengan gampang melaksanakan komunikasi dan integrasi informasi. Terkelola dengan baik dan tidak berjalan sendiri sendiri.
Dengan menjalankan aplikasi sistem informasi DSS , manajemen bisa mempunyai pandangan gres terhadap problem yang ada , menguatkan kontrol , mempercepat waktu , menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas serta efektivitas manajer sehingga manajemen bisa melaksanakan pekerjaan lebih cepat dengan perjuangan yang sedikit.
Sedangkan Artificial Intelligent (AI) atau yang disebut juga kecerdasan buatan ialah sistem aplikasi yang mempunyai kemampuan kecerdasan menyerupai kemampuan manusia. Contohnya ialah aplikasi komputer yang berusaha mencontoh cara pikiran manusia.
AI bisa menelaah data data atau informasi yang kurang lengkap dan mempunyai kemampuan untuk menjelaskan atau kecerdikan sehat terhadap langkah langkah dan keputusan yang diambil manajemen.
Informasi IMS contohnya informasi wacana perhitungan harga pokok produk barang atau jasa , informasi keuangan , informasi wacana aliran materi dan produk , informasi pemasaran menyerupai pengembangan produk dan distribusinya , dan juga informasi wacana sumber daya insan menyerupai perekrutan atau seleksi dan training SDM.
Sistem informasi IMS membuat laporan secara periodik (mingguan , bulanan , atau harian) mengenai ringkasan kegiatan secara detail. IMS juga menyusun laporan tertentu apabila ada undangan dari seseorang atau laporan yang disusun secara mendadak yang memerlukan tindakan segera.
Laporan yang disajikan sistem informasi IRS bisa berupa angka-angka , grafik maupun tabel dan bahkan infografis. Umumnya , laporan IRS akan disajikan secara rutin (periodik) , dan menurut undangan jikalau dirasa diharapkan oleh manajer atau bahkan jikalau terjadi situasi yang tidak diprediksi sebelumnya (pengecualian).
Sistem informasi supplay Chain Management (SCM) berfungsi untuk mengatur hal hal yang berafiliasi dengan hal tersebut. Sistem informasi SCM menunjukkan data data yang terintegrasi mengenai serangkaian aktiviatas yang berafiliasi dengan koordinasi masing masing divisi , jadwal , pengawasan , pemasok materi mentah , produksi , pengawasan persediaan hingga hingga pada pemasok , pengecer dan yang paling ujung ialah produk bisa dinikmati oleh konsumen.
Sistem informasi SCM akan mengolah data terkait operasional produksi , logistik , manajemen harian bahkan data data wacana pemasok materi mentah dan list pelanggan.
Intinya , sistem infomrasi SCM mengelola data wacana kegiatan mengolah materi mentah menjadi produk jadi yang diterima konsumen.
Informasi yang diolah oleh SCM bisa dimanfaatkan untuk untuk mengurangi biaya biaya , baik biaya produksi , biaya logistik distribusi , biaya materi baku dan biaya lain yang timbul dan mempersingkat waktu hingga barang tersebut diterima oleh konsumen.
Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/ Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/ Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/
Ada beberapa pola sistem informasi manajemen dalam perusahaan atau organisasi yang umum diterapkan pada banyak perusahaan atau organisasi , seperti:
- Enterprise Resource Planning | ERP
- Transaction Processing System (TPS) Sistem Pemprosesan Transaksi
- Office Automation System (OAS) Sistem Otomatis
- Knowledge Work System (KWS) Sistem Kerja Pengetahuan
- Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan
- Expert System (ES) and Artificial Intelligent (AI)
- Informatic Management System (IMS) Sistem Manajemen Informasi
- Information Reporting System (IRS) Sistem Pelaporan Informasi
- Group Decision Support System (GDSS) Sistem Pendukung Keputusan Kelompok
- Executive Information System (EIS) Sistem Informasi Eksekutif
- Supply Chain Management (SCM) Manajemen Rantai Pasokan
Contoh Informasi Manajemen dalam Perusahaan atau Organisasi
Piramida sistem informasi manajemen. source: 12650024-si.blogspot.co.id |
# 1. Enterprise Resource Planning | ERP
Enterprise rouserce planning (ERP) merupakan sebuah sistem terintegrasi yang memudahkan manajemen dalam melaksanakan perencanaan terhadap sumber daya yang dimiliki.
Penerapan enterprise resource planning memakai teknologi informasi yang berupa perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang merangkum kegiatan perusahaan dan mengolahnya menjadi sebuah informasi.
Informasi yang dihasilkan oleh sistem ERP ini mempunyai basis data yang sama dan akan digunakan oleh manajemen untuk menyusun perencanaan perusahaan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki.
Mau diapakan sumber daya perusahaan menyerupai sumber daya manusia , dana , material , mesin , metode dan sumber daya lain bisa dipengaruhi oleh informasi yang dihasilkan sistem ERP ini.
Informasi hasil ERP digunakan dalam mengintegrasikan kerja antar lini perusahaan , antar bidang kerja masing masing departemen diperusahaan.
ERP menjadi jembatan yang menghubungkan sekat-sekat yang ada pada perusahaan contohnya bab accounting , finance , marketing , human resource dan bab yang lain dalam perusahaan bisa dengan gampang melaksanakan komunikasi dan integrasi informasi. Terkelola dengan baik dan tidak berjalan sendiri sendiri.
# 2. Transaction Processing System (TPS) Sistem Pemprosesan Transaksi
Sistem informasi TPS ialah pola sistem informasi manajemen yang mencatat , mengumpulkan , menyimpan dan mengolah semua data transaksi bisnis yang telah dilakukan perusahaan.
Sistem TPS bisa mengolah data transaksi dalam volume yang besar dan bervariasi secara efisien. Sistem informasi TPS menghindari pencatatan yang keliru (error) , mencatat secara akurat dengan privasi dan keamanan data yang terjaga.
Contoh sistem informasi TPS ialah mencatat dan mengolah data transaksi bisnis menyerupai laporan pembelian , penjualan , perubahaan inventori (persediaan) laporan honor para karyawan , dan bahkan formulir pembayaran pajak.
Salah satu pola penerapan sistem infomrasi TPS ialah menyerupai aplikasi Mandiri E-FX (Mandiri Electronic Foreign Exchange) yang dijalankan oleh Bank Mandiri.
Sistem TPS bisa mengolah data transaksi dalam volume yang besar dan bervariasi secara efisien. Sistem informasi TPS menghindari pencatatan yang keliru (error) , mencatat secara akurat dengan privasi dan keamanan data yang terjaga.
Contoh sistem informasi TPS ialah mencatat dan mengolah data transaksi bisnis menyerupai laporan pembelian , penjualan , perubahaan inventori (persediaan) laporan honor para karyawan , dan bahkan formulir pembayaran pajak.
Salah satu pola penerapan sistem infomrasi TPS ialah menyerupai aplikasi Mandiri E-FX (Mandiri Electronic Foreign Exchange) yang dijalankan oleh Bank Mandiri.
# 3. Office Automation System (OAS) Sistem Otomatis
Office automation system (OAS) atau disebut juga virtual office (VO) ialah sistem informasi yang menggabungkan beberapa peralatan teknologi informasi yang berfungsi untuk menyimpan , mengolah dan mengirimkan data data dalam bentuk komunikasi elektronik (virtual).
Sistem OAS bisa menekan penggunaan kertas sehingg bisa meningkatkan ketepatan , kecepatan dan keamanan data informasi yang ada. Pada balasannya akan meningkatkan produktivitas kerja.
Konsep OAS terdiri dari sebuah server perusahaan sebagai sentra pengendali. Para pemakai bisa saling berkomunikasi dengan yang lain melalui server sentra tersebut. Semua data data tersimpan dalam server untuk memudahkan susukan bagi yang membutuhkan.
# 4. Knowledge Work System (KWS) Sistem Kerja Pengetahuan
Knowledge work system (KWS) ialah sistem informasi yang memanfaatkan pengetahuan gres untuk digunakan oleh perusahaan. Sistem informasi KWS memanfaatkan dan mengintegrasikan pekerja profesional seperiti insinyur , profesor , doktor atau ilmuwan untuk bekerja dan membuat sesuatu yang gres yang bisa menunjukkan manfaat yang besar kepada perusahaan.
Sistem aplikasi KWS ini bisa membuat para pekerja mahir bisa menyalurkan inspirasi dan menerapkannya kedalam pekerjaan mereka secara lebih efektif dan efisien.
# 5. Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan
Decision support system atau sistem pendukung keputusan ialah sistem informasi yang berbasis komputer yang mengamati lingkungan perusahaan dan menjadi informasi pendukung dalam pengambilan keputusan bisnis.
Sistem informasi DSS mencari solusi terhadap problem yang ada dengan respon yang cepat dalam kondisi yang selalu berubah.
Sistem informasi DSS mengolah data mentah , dokumen , model bisnis dan bahkan pengetahuan langsung manajemen untuk mengambil keputusan dan mengatasi problem yang muncul. Sistem informasi DSS mengelola data terkini dalam jumlah yang besar , mengolah data penjualan , asumsi pendapatan dan data lainnya yang dibutuhkan.Sistem informasi DSS mencari solusi terhadap problem yang ada dengan respon yang cepat dalam kondisi yang selalu berubah.
Dengan menjalankan aplikasi sistem informasi DSS , manajemen bisa mempunyai pandangan gres terhadap problem yang ada , menguatkan kontrol , mempercepat waktu , menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas serta efektivitas manajer sehingga manajemen bisa melaksanakan pekerjaan lebih cepat dengan perjuangan yang sedikit.
Skema sistem informasi DSS . courtesy of : ag92110007.wordpress.com |
# 6. Expert System (ES) and Artificial Intelligent (AI)
Expert system atau sistem pakar ialah sebuah aplikasi terkomputerisasi yang berfungsi menuntaskan problem menyerupai yang dipikirkan oleh para pakar atau tenaga ahli.
Yang dimaksud pakar ialah seseorang yang mempunyai keahlian khusus yang mumpuni dalam memecahkan problem yang tidak bisa dilakukan oleh orang awam. Contoh ES ialah penjadwalan mekanik
Sedangkan Artificial Intelligent (AI) atau yang disebut juga kecerdasan buatan ialah sistem aplikasi yang mempunyai kemampuan kecerdasan menyerupai kemampuan manusia. Contohnya ialah aplikasi komputer yang berusaha mencontoh cara pikiran manusia.
AI bisa menelaah data data atau informasi yang kurang lengkap dan mempunyai kemampuan untuk menjelaskan atau kecerdikan sehat terhadap langkah langkah dan keputusan yang diambil manajemen.
# 7. Informatic Management System (IMS) Sistem Manajemen Informasi
Informatic Management System (IMS) ialah sebuah aplikasi komputerisasi yang menyajikan informasi yang terpadu yang mengambil informasi dari beberapa database dan banyak sekali sumber. Informasi yang dihasilkan lebih detail , merangkum data informasi yang telah terpilih dan membantu dalam analisa pengambilan keputusan.Informasi IMS contohnya informasi wacana perhitungan harga pokok produk barang atau jasa , informasi keuangan , informasi wacana aliran materi dan produk , informasi pemasaran menyerupai pengembangan produk dan distribusinya , dan juga informasi wacana sumber daya insan menyerupai perekrutan atau seleksi dan training SDM.
Sistem informasi IMS membuat laporan secara periodik (mingguan , bulanan , atau harian) mengenai ringkasan kegiatan secara detail. IMS juga menyusun laporan tertentu apabila ada undangan dari seseorang atau laporan yang disusun secara mendadak yang memerlukan tindakan segera.
# 8. Executive Information System (EIS) Sistem Informasi Eksekutif
Salah satu pola sistem informasi manajemen lainnya ialah executive information system (EIS) atau sistem informasi eksekutif. Seusia dengan namanya , sistem informasi EIS ini digunakan oleh jajaran ekskutif atau manajemen jajaran tingkat atas dalam perusahaan.
Karena yang membutuhkan ialah manajemen tingkat atas , maka informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi EIS ini bersifat strategis yang bisa memilih jalannya dan keberhasilan seni manajemen perusahaan.
Sistem informasi EIS menunjukkan susukan yang mudah , cepat dan terkomputerisasi ke informasi internal maupun eksternal yang berkaitan dengan faktor utama yang bisa mensugesti keberhasilan perusahaan. Hanya informasi yang strategis , yang penting , bukan informasi yang terlalu teknikal.
# 9. Information Reporting System (IRS) Sistem Pelaporan Informasi
Sistem informasi IRS ialah sistem informasi yang menunjukkan laporan mengenai produk perusahaan. Sistem informasi IRS akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajer menyerupai contohnya kinerja penjualan produk , IRS akan menunjukkan laporan analisa mengenai penjualan produk secara mingguan kepada manajer penjualan. Dan manajer penjualan memakai data yang disajikan untuk mengevaluasi sejauh mana kinerja yang bisa mereka capai.Laporan yang disajikan sistem informasi IRS bisa berupa angka-angka , grafik maupun tabel dan bahkan infografis. Umumnya , laporan IRS akan disajikan secara rutin (periodik) , dan menurut undangan jikalau dirasa diharapkan oleh manajer atau bahkan jikalau terjadi situasi yang tidak diprediksi sebelumnya (pengecualian).
# 10. Supply Chain Management (SCM) Manajemen Rantai Pasokan
Pada perusahaan manufaktur , kegiatan utama ialah bagaimana mengelola barang belum jadi (bahan baku) menjadi barang jadi yang siap untuk digunakan oleh konsumen. Proses dari barang mentah hingga bisa dinikmati oleh konsumen memerlukan tahapan yang kompleks.Sistem informasi supplay Chain Management (SCM) berfungsi untuk mengatur hal hal yang berafiliasi dengan hal tersebut. Sistem informasi SCM menunjukkan data data yang terintegrasi mengenai serangkaian aktiviatas yang berafiliasi dengan koordinasi masing masing divisi , jadwal , pengawasan , pemasok materi mentah , produksi , pengawasan persediaan hingga hingga pada pemasok , pengecer dan yang paling ujung ialah produk bisa dinikmati oleh konsumen.
Sistem informasi SCM akan mengolah data terkait operasional produksi , logistik , manajemen harian bahkan data data wacana pemasok materi mentah dan list pelanggan.
Intinya , sistem infomrasi SCM mengelola data wacana kegiatan mengolah materi mentah menjadi produk jadi yang diterima konsumen.
Informasi yang diolah oleh SCM bisa dimanfaatkan untuk untuk mengurangi biaya biaya , baik biaya produksi , biaya logistik distribusi , biaya materi baku dan biaya lain yang timbul dan mempersingkat waktu hingga barang tersebut diterima oleh konsumen.
# 11. Group Decision Support System (GDSS) Sistem Pendukung Keputusan Kelompok
Sistem informasi GDSS ialah aplikasi interaktif terkomputerisasi dirancang secara khusus untuk memudahkan sekelompok orang dalam menghadapi problem yang tidak terstruktur. Sistem GDSS mengatur komunikasi bagi masing masing anggota kelompok memakai software (perangkat lunak yang dinamakan groupware) untuk menganalisa problem dan keputusan secara bersama-sama.
Sistem informasi GDSS sanggup meminimalkan risiko sikap kelompok atau anggota kelompok yang negatif , menyerupai miskomunikasi , pemikiran yang tersekat sekat atau terkotak kotak antar anggota ataupun konflik antar anggota yang bisa merusak kelompok.
Aplikasi GDSS yang juga dikenal dengan nama Computer Supporterd Collaboratie Work (CSCW) mempunyai manfaat seperti:
- Meningkatkan partisipasi anggota kelompok
- Membuat pertemuan dan diskusi menjadi lebih efisien dan efektif
- Memicu anggota kelompok mengeluarkan inspirasi ide gres tanpa takut disalahkan atau dikritik
- Evaluasi terhadap inspirasi yang ada bisa dilakukan secara obyektif
- Dokumentasi hasil pertemuan yang tersimpan dengan baik
- Ketidaksepakatan antar anggota kelompok bisa dipecahkan sesegera mungkin
- Anggota baik yang tingkatannya lebih tinggi atau rendah bisa sejajar mengenai ajuan inspirasi ide baru.
Demikian lah pola sistem informasi manajemen yang sering digunakan dalam perusahaan ataupun organisasi. Materi ini diambil dari beberapa sumber di internet. Apabila ada kesalahan ataupun kekurangan inforamsi , silahkan tinggalkan pesan dikolom komentar. Terima kasih.