tag:blogger.com,1999:blog-35038644066655181132024-03-05T17:34:19.828-08:00Akuntansi IIIBelajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.comBlogger159125tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-23280356648888233732009-03-11T01:00:00.000-07:002019-03-08T20:24:31.158-08:00Fungsi Pengorganisasian Dalam Administrasi (Organizing)<h2> Apa itu Fungsi Pengorganisasian?</h2> Fungsi pengorganisasian (<i>organizing</i>) dalam administrasi ialah proses mengatur tugas , wewenang dan tanggung jawab setiap individu dalam manajemen. Menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.<br> <br> Fungsi pengorganisasian bukan hanya mengatur orang. Tapi semua sumber daya yang dimiliki. Termasuk uang , mesin , waktu , dan semuanya. Tanpa terkecuali.<br> <br> Mengapa fungsi organizing ini perlu dilakukan? Sepenting apa perannya? Dan bagaimana fungsi pengorganisasian dilaksanakan? Juga ibarat apa prinsip prinsipnya?<br> <br> Mari kita mulai.<br> <br> Untuk mencapai tujuan perusahaan. <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-manajemen" target="_blank">4 Fungsi manajemen</a> wajib dijalankan. Salah satunya ialah fungsi pengorganisasian.<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj33n7xEwVyuG_fccIW5R0xzkveG6GrBSmHFaM_AEVhCRhpkG0ttXl0vX9f_HMQQp1lfdbG_BKOxut-fzMrKMPNtvzF3ARk7q_KPO9lC2Itpi4dKuPuUZHO_rojO7Zs48jOjFx43cDWCHE/s1600/Fungsi+Manajemen+Pengorganisasian.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1038" data-original-width="800" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj33n7xEwVyuG_fccIW5R0xzkveG6GrBSmHFaM_AEVhCRhpkG0ttXl0vX9f_HMQQp1lfdbG_BKOxut-fzMrKMPNtvzF3ARk7q_KPO9lC2Itpi4dKuPuUZHO_rojO7Zs48jOjFx43cDWCHE/s640/Fungsi+Manajemen+Pengorganisasian.png" width="493"></a></div> <br> Hal pertama untuk mengeksekusi perencanaan ialah fungsi pengorganisasian.<br> <h3> Seberapa Penting Fungsi Pengorganisasian?</h3> <div> Lihat definisi fungsi administrasi pengoraganisasian diatas. Intinya adalah: mengatur. </div> <div> <br></div> <div> Organizing ialah perihal mengatur sumber daya. Mengatur semoga tepat. Mengatur semoga segala sesuatu berjalan dengan semestinya. Sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.</div> <div> <br></div> <div> Ada banyak orang dalam satu perusahaan. Setiap orang berbeda. Hampir di segala hal.</div> <div> <br></div> <div> Keahliannya berbeda. Ilmunya berbeda. Motifasinya berbeda. Tingkah lakunya berbeda. Hampir semuanya berbeda. </div> <div> <br></div> <div> Sementara mereka harus bekerja sama. Sementara mereka harus mewujudkan harapan perusahaan bersama. Untuk itulah dibutuhkan sesuatu yang mengaturnya: fungsi pengorganisasian.</div> <div> <br></div> <div> Yang andal menjual: biarlah menjadi marketing.</div> <div> Yang andal <a href="https://carakunulis.com/category/akuntansi/">akuntansi</a>: biarlah menjadi bab keuangan.</div> <div> Yang andal mesin: biarlah menjadi teknisi.</div> <div> <br></div> <div> Dan semua orang punya keahliannya sendiri. Dalam pengorganisasian: mereka diberi kiprah seusai dengan keahliannya. Sesuai kemampuannya. Sesuai kapasitasnya. Agar perusahaan bisa berjalan.</div> <div> <br></div> <div> Coba bayangkan. Jika tanpa ada fungsi pengorganisasian. Semua bekerja: tanpa diatur. Tanpa di organisir. Siapa mengerjakan apa: tidak jelas. Maka hanya tinggal menunggu waktu. Perusahaan akan gulung tikar.</div> <div> <br></div> <div> Bayangkan. Seorang teknisi mengurus pencatatan keuangan: kondisi keuangan tidak jelas.</div> <div> Bayangkan. Seorang bendahara memperbaiki mesin: tambah rusak.</div> <div> <br></div> <div> Tidak akan bisa berjalan. Karena memang bukan kapasitasnya. Untuk itu penting administrasi menjalankan fungsi <i>organizing</i>.</div> <div> <br></div> <div> Dengan fungsi pengorganisasian. Semua kegiatan menjadi praktis dijalankan. Semua sumber daya akan menunjukkan hasil yang maksimal. Semua diatur sedemikian rupa.</div> <div> <br></div> <div> Sumber daya apa yang harus digunakan. Mau dijadikan apa. Kapan harus digunakan. Dimana akan digunakan. Bagaimana cara menggunakannya. Siapa yang akan menggunakan. Semua menjadi jelas.</div> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b># Manfaat Fungsi Pengorganisasian </b></h4> </div> <div> Fungsi pengorganisasian wajib dilakukan alasannya ialah banyak manfaatnya. Untuk perusahaan. Diantaranya: <br> <ol> <li>Mempermudah koordinasi antar pihak dalam kelompok</li> <li>Pembagian kiprah sesuai dengan kondisi kekinian perusahaan</li> <li>Setiap individu mengetahui apa yang akan dilakukan</li> <li>Mempermudah pengawasan</li> <li>Memaksimalkan manfaat spesialisasi</li> <li>Efisiensi biaya</li> <li>Hubungan antar individu semakin rukun</li> </ol> <div> Kalau mau dirangkup. Seperti ini fungsi <i>organizing </i>dalam manajemen.</div> <div> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiJ-jPgWnO6FcXmUJGm8yi9duhElgPYycnTFO6JjbK4Mxxqs-ZyxAg3OXlMTkLDZ64atqWOayt7WOhRjFvjuqdqNRvQ0kKj4zU2rWl28Cxe-q2OI57ES16i1GiHBvH6R6yYGVj_wFWWVo/s1600/Fungsi+Organizing.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" dalam administrasi ialah proses mengatur kiprah Fungsi PENGORGANISASIAN dalam Manajemen (Organizing)" border="0" data-original-height="632" data-original-width="800" height="504" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiJ-jPgWnO6FcXmUJGm8yi9duhElgPYycnTFO6JjbK4Mxxqs-ZyxAg3OXlMTkLDZ64atqWOayt7WOhRjFvjuqdqNRvQ0kKj4zU2rWl28Cxe-q2OI57ES16i1GiHBvH6R6yYGVj_wFWWVo/s640/Fungsi+Organizing.png" title="Fungsi PENGORGANISASIAN dalam Manajemen (Organizing)" width="640"></a></div> <div> <br></div> <div> <h3> Bagaimana Proses Fungsi Pengorganisasian Dijalankan?</h3> </div> </div> <div> Ada beberapa tahapan dalam menjalankan fungsi pengorganisasian. Tidak serta merta pribadi main tunjuk.<br> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii-RAwJnL8rkmJgQKGnMqSRUS40FIdabzpS2xmc353BbVhxpJHJnlOBSy_D5e-vCnwWG_T7JOVcJF34_9AkDECRzes9EcwHAD2utY5iD-VmeLR3ZP_B47JqIwnogRWI5i7k5edtVJ8768/s1600/Fungsi+Pengorganisasian+Proses.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" dalam administrasi ialah proses mengatur kiprah Fungsi PENGORGANISASIAN dalam Manajemen (Organizing)" border="0" data-original-height="1028" data-original-width="800" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii-RAwJnL8rkmJgQKGnMqSRUS40FIdabzpS2xmc353BbVhxpJHJnlOBSy_D5e-vCnwWG_T7JOVcJF34_9AkDECRzes9EcwHAD2utY5iD-VmeLR3ZP_B47JqIwnogRWI5i7k5edtVJ8768/s640/Fungsi+Pengorganisasian+Proses.png" title="Fungsi PENGORGANISASIAN dalam Manajemen (Organizing)" width="498"></a></div> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#1. Mangacu pada Rencana dan Tujuan Manajemen</b></h4> </div> Proses pengorganisasian dalam administrasi berangkat dari sini: Rencana dan Tujuan. Yang telah disusun sebelumnya. Dan jangan lupa: fungsi pengorganisasian ini merupakan sanksi dari planning dan tujuan. Yang diinginkan sebelumnya.<br> <br> Ini ialah tahap awal dalam perjuangan merealisasikan planning manajemen. Desain fungsi pengorganisasian dipengaruhi dan diadaptasi dengan perencanaan. Arah pengorganisasian akan ditentukan disini.<br> <br> Setiap personil harus memahami tujuan manajemen. Tanpa terkecuali. Agar arahnya benar. Agar bekerjanya bisa efektif. Agar biaya yang dikeluarkan sedikit.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#2. Menentukan Tugas Utama </b></h4> </div> Rencana dan tujuan sudah didapat. Saatnya untuk memilih dan merinci kiprah utama pengorganisasian. <br> <br> Manajemen punya banyak level. Memiliki sub-sub bagian. Dalam perusahaan terdapat <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-manajemen" target="_blank">manajemen keuangan</a> , administrasi pemasaran , administrasi operasional. Dan sub administrasi lain. Di tingkatan atau level administrasi yang lain. Yang lebih tinggi , atau yang lebih rendah.<br> <br> Pada tahap ini , kiprah utama setiap bab administrasi ditentukan. Tugas yang diberikan berbeda. Dirinci sesuai dengan bidangnya.<br> <br> Intinya: memutuskan struktur perusahaan. Supaya garisnya jelas. Kewenangannya jelas. Dan tanggung jawabnya juga jelas.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#3. Membagi Tugas kepada Individu</b></h4> </div> Ini lanjutan tahap kedua tadi. Setelah kiprah utama dirinci: siapa individu yang akan melakukannya?<br> <br> Tahap ini krusial. Eksekutor planning tadi ialah individu. Keberhasilannya ditentukan oleh individu yang menjalankan. Salah memilih orang: risiko gagal lebih besar. Pada bab ini harus hati-hati.<br> <br> Setiap pekerjaan harus diserahkan kepada ahlinya. Yang sudah terbutki rekam jejaknya. Dan juga pengalamannya. Mulai dari pekerjaan besar , sampai pekerjaan kecil. Harus dikerjakan oleh orang yang tepat. Tidak main asal tunjuk.<br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn8yjXaDChFbRIVla0uz5beLHeUK682qIk_dFoVHgtqhOerXiK4noWZUlybDyZ-mrYz_EW-kess5T_YrnjBZeona-axLU0TJu3Y3lkGlKBxoAiLHK5f_zROPTTxD9FIDpn4gX6C9H-gqY/s1600/Fungsi+Organizing.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" dalam administrasi ialah proses mengatur kiprah Fungsi PENGORGANISASIAN dalam Manajemen (Organizing)" border="0" data-original-height="626" data-original-width="800" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn8yjXaDChFbRIVla0uz5beLHeUK682qIk_dFoVHgtqhOerXiK4noWZUlybDyZ-mrYz_EW-kess5T_YrnjBZeona-axLU0TJu3Y3lkGlKBxoAiLHK5f_zROPTTxD9FIDpn4gX6C9H-gqY/s400/Fungsi+Organizing.png" title="Fungsi PENGORGANISASIAN dalam Manajemen (Organizing)" width="400"></a></div> Ini juga berarti: mendelegasikan kewenangan. Kepada individu yang dianggap mampu. Mengerjakan kiprah yang diberikan. Hal ibarat ini kita kenal sebagai: departemen. Atau departemenisasi.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#4. Mengalokasikan Sumber Daya</b></h4> </div> Tugas sudah ditentukan. Orangnya sudah ditunjuk. Kini saatnya untuk mengalokasikan sumber daya perusahaan. Untuk dimanfaatkan , digunakan , dan menunjukkan manfaat yang maksimal.<br> <br> Apa yang dimiliki perusahaan? uang? mesin? bahan? pasar? resep? atau metode?<br> <br> Semuanya diperhitungkan. Digunakan. Dan dialokasikan secara tepat. Untuk menunjukkan laba bagi perusahaan. Mau diapakan , terserah.<br> <br> Yang penting sesuai dengan perencanaan. Yang penting sesuai dengan tugas. Yang penting bisa menghasilkan. Dan yang memakai sumber daya ialah personel individu yang ditunjuk tadi.<br> <br> Baca juga: <b><a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-manajemen" target="_blank">6 Unsur Manajemen dan Penjelasan Detailnya</a></b><br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#5. Evaluasi Strategi Pengorganisasian</b></h4> </div> Evaluasi ialah tahap terakhir. Akankah seni administrasi pengorganisasian akan berjalan sesuai yang diharapkan? adakah penyimpangan? adakah perubahan?<br> <br> Atau trategi pengorganisasian yang disusun justru menjadi sumber duduk kasus itu sendiri?<br> <br> Inilah gunanya evaluasi. Melihat kembali yang terjadi. Dan mengantisipasi yang akan terjadi. Semua hal buruk bisa saja terjadi. Kapan saja. Perubahan tidak mengenal waktu. Kadang tanpa disertai alasan. Tiba datang kondisi mengalami perubahan. Drastis. Sesuatu yang tidak diprediksi sebelumnya. Yang artinya seni administrasi pengorganisasian: tidak sesuai. Dengan kondisi kekinian. Bisa-bisa: gagal.<br> <br> <h3> 13 Prinsip Pengorganisasian</h3> <div> Ada syaratnya. Agar pengorganisasian berjalan sukses. Setidaknya harus memenuhi 13 prinsip pengorganisasian dibawah ini.</div> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#1 Kekuasaan dan Tanggung Jawab</b></h4> </div> Ini sudah sangat jelas. Setiap departemen punya wewenang dan tanggungjawabnya masing masing. Setiap kelompok dan individu: kekuasaan dan tanggung jawabnya tidak sama. Dipisah. Sesuai dengan posisi dan tugasnya.<br> <br> Hierarkinya: jelas. Hitam diatas putihnya juga jelas. Dan hukuman bagi yang melanggar juga harus jelas.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#2 Disiplin</b></h4> </div> Disiplin wajib hukumnya. Jika ingin sukses dlam hal apa saja. Terlebih lagi dalam perusahaan. Di dalam organisasi , disiplin bukan hanya sekedar tepat waktu. Tapi juga sesuai dengan prosedur. Sesuai dengan kewenangan. Dan sesuai dengan tanggung jawabnnya.<br> <br> Kegagalan acara bisa berawal dari duduk kasus disiplin. Ketidakdisiplinan hanya akan menciptakan masalah. Setiap duduk kasus hanya akan menciptakan pekerjaan menjadi berat.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#3 Keterpaduan Arah</b></h4> </div> Setiap individu bekerja dengan kiprah sendiri. Setiap kelompok juga bekerja dengan tugasnya sendiri. Setiap departemen sibuk dengan pekerjaannya sendiri. <i>Organizing </i>memang membuatnya mempunyai kiprah yang berbeda.<br> <br> Tapi.<br> <br> Meskipun bekerja sendiri. Sesuai dengan bidangnya. Tapi antara satu dan yang lainnya saling berkaitan. Tetap dalam satu koridor. Satu tujuan. Seperti yang telah disusun dalam perencanaan.<br> <br> Pekerjaan setiap orang memang berbeda. Tugas setiap departemen memang berbeda. Tapi tujuannya sama. Tujuannya hanya satu.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#4 Kesatuan Perintah</b></h4> </div> Mungkin anda ingat militer. Tentang kesatuan perintah. Dimana komandan selalu didengar. Perintahnya selalu dikerjakan. Tidak peduli kondisnya ibarat apa. Tidak peduli sobat sebelah berbicara apa. Perintah komandan harus dilaksanakan.<br> <br> Begitu juga dengan organisaasi administrasi perusahaan. Perintah dari atasan harus dijalankan. Atasan yang mana?<br> <br> Pertanyaan ini penting: atasan yang mana? Yang harus didengarkan.<br> <br> Terkadang beberapa atasan mempunyai perintah yang berbeda. Dan anak buah akan bingung. Harus menjalankan yang mana. Inilah pentingnya kesatuan perintah. Tidak terjadi simpang siur perintah. Yang harus dijalankan oleh bawahan.<br> <br> Semua menjadi jelas. Perintahnya. Tugasnya. Tanggung jawabnya. Evaluasinya. Dan ini: misal kalau gagal , praktis siapa yang akan ditunjuk hidungnya.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#5 Sub-Ordinasi Kepentingan</b></h4> </div> Maksudnya ialah mengutamakan kepentingan perusahaan. Kepentingan umum organisasi diatas kepentingan departemen. Kepentingan departemen diatas kepentingan kelompok. Kepentingan kelompok diatas kepentingan pribadi individu. Begitu seterusnya.<br> <br> Terkadang setiap individu mempunyai pemikirannya sendiri. Terkadang setiap departemen mempunyai idenya sendiri. Tetapi. Jika dirasa tidak sesuai dengan tujuan dan perencanaan: sebaiknya tidak dijalankan.<br> <br> Karena bisa mengubah banyak hal. Yang sudah direncanakan. Tujuan organisasi bisa meleset. Ide-ide gres atau aliran gres harus dibicarakan dulu. Harus diadaptasi dulu. Dengan perencanaan yang sudah dijalankan.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#6 Sentralisasi</b></h4> </div> Sentralisasi mungkin berafiliasi dengan kesatuan perintah. Sentralisasi merujuk pada terpusatnya kekuasaan di satu titik. Dibagian puncak manajemen.<br> <br> Apa-apa semua berawal dari pusat. Tidak dari perdepartemen. Desentralisasi mungkin masih belum bisa dijalankan untuk organisasi perusahaan.<br> <br> Desentralisasi berpikir secara parsial. Tidak utuh. Hanya terfokus pada keahliannya saja. Kepentingan yang lebih besar tidak bisa terlihat jelas. Dan lagi: kekuasan setiap kelompok tidak banyak.<br> <br> Untuk itulah dibutuhkan sentralisasi kekuasaan. Pada administrasi puncak. Pemiliknya tetap menunjuk manajer puncak untuk menguasai banyak hal. Itu lumrah.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#7 Remunerasi</b></h4> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6sCTjLzlCNMQWoRuzQIXBbzwnJ-EzRw4aJnU7nFmwVZnuyI_tu3GynVDf6aMzKQyp9orUu0nlZtlv-0QjnSWYQuqfem8Fg8b88zjVUoBFNlPFEEPLEeSgQEQsKjJ9B7xyOr9vxCDn5oU/s1600/Prinsip+Fungsi+Pengorganisasian.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" dalam administrasi ialah proses mengatur kiprah Fungsi PENGORGANISASIAN dalam Manajemen (Organizing)" border="0" data-original-height="653" data-original-width="800" height="326" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6sCTjLzlCNMQWoRuzQIXBbzwnJ-EzRw4aJnU7nFmwVZnuyI_tu3GynVDf6aMzKQyp9orUu0nlZtlv-0QjnSWYQuqfem8Fg8b88zjVUoBFNlPFEEPLEeSgQEQsKjJ9B7xyOr9vxCDn5oU/s400/Prinsip+Fungsi+Pengorganisasian.png" title="Fungsi PENGORGANISASIAN dalam Manajemen (Organizing)" width="400"></a></div> Ini duduk kasus yang sensitif. Remunerasi ialah kompensasi yang diterima oleh karyawan. Atas segala usahanya didalam organisasi perusahaan. Kasarnya: pembayaran gaji , bonus , santunan dan hal lain yang menjadi hak para karyawan.<br> <br> Makara remunerasi berbicara perihal perut karyawan. Ujung tombak perusahaan. Remunerasi harus diberikan secara layak. Sesuai dengan kapasitasnya. Sesuai dengan prestasinya. Sesuai dengan haknya. Dan sesuai dengan waktunya.<br> <br> Ini penting.<br> <br> Yang menjalankan roda perusahaan ialah seluruh karyawannya. Jika karyawan kecewa: efeknya negatifnya bisa sangat panjang. Produktifitas bisa menurun. Hubungan antar individu tidak jalan. Kualitas produk tidak sempurna. Penjualan dibawah target. Biaya perusahaan membengkak. Dan banyak imbas negatif lainnya. Sangat banyak.<br> <br> Remunerasi harus dijalankan sebagaimana mestinya. Dan dipakai untuk memotifasi karyawan. Agar mereka menjalankan tugasnya dengan sempurna.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#8 Keteraturan</b></h4> </div> Segala sesuatu dalam menjalankan kiprah harus dengan teratur. Sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. Menjalankan kiprah harus dalam koridornya. Setiap sesuatu yang tidak teratur: efeknya selalu negatif untuk perusahaan.<br> <br> Aturan dibentuk untuk dilanggar? itu hanya pembenaran bagi pelanggar saja. Itulah yang menciptakan tidak maju. Aturan dibentuk untuk dipatuhi.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#9 Inisiatif</b></h4> </div> Terkadang , dalam menjalankan sesuatu. Ada ide-ide gres yang muncul. Ide gres tersebut harus diakomodir. Harus diperhitungkan. Harus dihargai. Tidak peduli munculnya dari mana. Tidak peduli siapa yang mempunyai ide. Tidak peduli bahkan kalau wangsit tersebut berasal dari kuli garang sekalipun.<br> <br> Harus ada wadah untuk itu. Untuk menyalurkan ide-ide gres itu.<br> <br> Bagus atau tidak idenya. Bisa direalisasikan atau tidak idenya. Yang penting: ditampung.<br> <br> Baru dipikirkan. Dibahas. Dan ditentukan: apakah idenya diterima atau tidak?<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#10 Rantai Kekuasaan</b></h4> </div> Rantai kekuasasan yang ideal: tidak gemuk. Tidak panjang. Sedikit tapi padat. Padat tapi sedikit. Sedikit tapi efektif. Maksimal.<br> <br> Rantai kekuasaan ialah seberapa panjang tingkat hierarki dalam organisasi. Panjang tidaknya ditentukan oleh kebutuhan. Dan juga skala perusahaan. Semakin besar: semakin panjang , semakin gemuk.<br> <br> Seberapa banyak <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-manajemen" target="_blank">tingkatan manajemen</a> dalam perusahaan? sekali lagi: tergantung kebutuhan.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#11 Stabilitas Hubungan Kerja</b></h4> </div> Anda coba bayangkan. Teman kantor anda <i>rese'. </i>Menyebalkan. Selalu bikin ulah. Bahkan bikin masalah. Ditegur malah <i>ngelunjak</i>. Ujungnya: anda tidak suka dia. Dia juga tidak suka anda. Kerja menjadi tidak nyaman. Kerja menjadi lebih berat. Bahkan konflik bisa meluas. Merembet kerekan terdekat.<br> <br> Menjadi konflik horisontal. Bahkan bisa vertikal.<br> <br> Akhirnya produktifitas tidak jalan.<br> <br> Hal ibarat ini harus dihindarkan. Dalam dunia kerja. Dalam organisasi manajamen. Bisa menghambat kinerja organisasi. Perencanaan bisa saja tidak jalan.<br> <br> Untuk itulah kadang <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-manajemen" target="_blank">manajemen sumber daya manusia</a> dibutuhkan. Mengawasi relasi kerja para karyawan.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#12 Keadilan</b></h4> </div> Adil dalam lingkup perusahaan. Bentuknya bisa bermacam-macam.<br> <br> Misalnya. <i>Reward and punishment</i>.<br> <br> Yang bekerja cantik sanggup bonus. Yang buruk sanggup hukuman. Harus adil.<br> <br> Yang bekerja dengan semangat bisa dipromosikan karirnya.<br> <br> Yang bekerja setengah hati bisa dipindahkan posisinya. Ketempat yang mungkin lebih tidak enak.<br> <br> Dan banyak pola keadilan lainnya. Yang harus dijalankan.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b>#13 Team Work</b></h4> </div> Bukan hal yang mengejutkan lagi. Kerja sama tim dalam organisasi mutlak diperlukan. Tanpa perlu diperdebatkan.<br> <br> Bagaimana setiap individu dan departemen bekerja sama. Dalam mekanisme dan kiprah yang ditentukan. Dengan relasi yang mapan. Akan membuahkan kesuksesan dalam sanksi planning organisasi.<br> <br> Jika anda merasa ada yang tidak sesuai dengan klarifikasi pengorganisasian diatas. Silahkan tinggalkan komentar dibawah ini. Dan jangan lupa membaca artikel lain.</br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-48435315010689784962009-03-11T00:40:00.000-07:002019-03-08T20:24:15.779-08:00Fungsi Pengawasan Dalam Administrasi (Controlling) Dan JenisnyaFungsi pengawasan dalam manajemen yaitu proses memastikan bahwa semua yang dijalankan telah sesuai dengan pola yang sudah direncanakan. Fungsi manajemen pengawasan juga disebut dengan fungsi pengendalian atau <i>controlling</i>.<br> <br> Fungsi ini menjadi kesatuan sebagai fungsi manajemen. selain fungsi perencanaan , fungsi pengorganisasian dan <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-pengarahan" target="_blank">fungsi pengarahan</a>.<br> <br> Pengawasan dibutuhkan untuk menuntaskan masalah. Tapi kadang justru menjadi masalah. Masalah ibarat apa? dan apa saja jenis jenis fungsi pengawasan yang diharapkan manajemen? Mari lanjut memaca.<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg42nQRpSieN01JCiu6ysv00mo-R3fUA-nRl0RVGxOHQuaJywA2ayKDPnvCvgABc_2YlGTc5wfsYg3HTl04zQ-axBgTe0Jh12VIIfkhgz8wYNZmPrW2uM4U-jMnXKMdzjAkY230iG28ecc/s1600/Fungsi+Pengawasan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Fungsi pengawasan dalam manajemen yaitu proses memastikan bahwa semua yang dijalankan tel Fungsi PENGAWASAN dalam Manajemen (Controlling) dan Jenisnya" border="0" data-original-height="1600" data-original-width="746" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg42nQRpSieN01JCiu6ysv00mo-R3fUA-nRl0RVGxOHQuaJywA2ayKDPnvCvgABc_2YlGTc5wfsYg3HTl04zQ-axBgTe0Jh12VIIfkhgz8wYNZmPrW2uM4U-jMnXKMdzjAkY230iG28ecc/s1600/Fungsi+Pengawasan.png" title="Fungsi PENGAWASAN dalam Manajemen (Controlling) dan Jenisnya"></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br> <h3> Mengapa Fungsi Pengawasan Diperlukan Manajemen?</h3> Untuk menghindari masalah. Dan juga penyimpangan.<br> <br> Anda pernah ujian dikelas? UTS atau UAS? Didepan guru atau dosen.<br> <br> <i>"saya beri waktu 1 jam. Dilarang menyontek. jikalau tertangkap berair akan dikeluarkan. Tidak boleh ikut ujian"</i><br> <br> Ini kata mereka ketika memulai ujian. Dan mereka pun bangkit atau duduk didepan kelas: mengawasi. Mengamati: apa ada yang berbuat curang. Mencontek atau "<i>ngrepek</i>" catatan kecil.<br> <br> Hasilnya: tetap ada yang berbuat curang. Atau berusaha berbuat curang. Mencontek. Termasuk mungkin anda. Iya anda. Ayolah.... ngaku saja. Jangan tertawa.<br> <br> Bayangkan , mencontek dalam kondisi: ada yang jaga. Ada gurunya. Atau dosennya. Bagaimana jikalau tidak dijaga? tidak diawasi? ditinggal pergi dosen ketoilet?<br> <br> Lihatlah , itu hanya <i>urusan kecil:</i> nilai ujian.<br> <br> Bagaimana dengan perusahaan? Urusannya yaitu uang. Jutaan. Milyaran. Bahkan Triliunan. Masalah penting: urusan perut. Dan isinya.<br> <br> Diawasi saja ada yang berusaha curang. Apalagi tidak. Itulah mengapa fungsi pengawasan dalam manajemen sangat diperlukan: meminimalisir penyimpangan yang merugikan.<br> <h3> <b>Bagaimana Pengawasan Dijalankan?</b></h3> Berdasarkan peraturan perusahaan. Juga peraturan perundang undangan. Dan menurut pola yang telah direncanakan sebelumnya.<br> <br> Ini yang harus ada dalam proses pengawasan<br> <ol> <li>Ada objek yang diawasi</li> <li>Ada hukum sebagai landasan dilakukan pengawasan</li> <li>Pihak atau personil pengawas</li> <li>Tindakan pengamatan</li> </ol> <div> <span style="font-size: x-large;">Siapa yang akan diawasi? Dan yang mengawasi?</span></div> <div> <br></div> <div> Semua yang ada didalam perusahaan. Tanpa terkecuali. </div> <div> <br></div> <div> Kuli , pegawai , atasan , atasannya atasan , bahkan atasan yang paling atas (<a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-pengarahan" target="_blank">manajemen puncak</a>) ikut diawasi.</div> <div> <br></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL1iqNP2cDEf0MF4TtfQ3MjQnMEpbGPdx7ABgQW_Hd8ZaNOlV9kBO-9uZb79DspDexr7umQbwzPazHMBVxkbSsrolK481S3Rf9G29U9HNdkb3TUk0ySTx8GK4VNDe8qa_OSHBPGjNbSiU/s1600/Fungsi+Pengawasan+Dalam+Manajemen.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Fungsi pengawasan dalam manajemen yaitu proses memastikan bahwa semua yang dijalankan tel Fungsi PENGAWASAN dalam Manajemen (Controlling) dan Jenisnya" border="0" data-original-height="877" data-original-width="1600" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL1iqNP2cDEf0MF4TtfQ3MjQnMEpbGPdx7ABgQW_Hd8ZaNOlV9kBO-9uZb79DspDexr7umQbwzPazHMBVxkbSsrolK481S3Rf9G29U9HNdkb3TUk0ySTx8GK4VNDe8qa_OSHBPGjNbSiU/s640/Fungsi+Pengawasan+Dalam+Manajemen.png" title="Fungsi PENGAWASAN dalam Manajemen (Controlling) dan Jenisnya" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber gambar <a href="https://pngtree.com/freepng/cartoon-leadership-guidance_3274232.html" rel="nofollow" target="_blank">pngtree</a></td></tr> </tbody></table> <div> <br> Yang mengawasi yaitu atasannya masing masing. Dalam tingkatan manajemen: setiap pihak ada levelnya sendiri-sendiri. Kuli atau karyawan terendah diawasi oleh mandor. mandor diawasi oleh <i>quality controller</i>. <i>Quality controller</i> diawasi oleh atasannya. Atasannya diawasi oleh atasannya. Atasan atasannya diawasi oleh atasan atasan atasanya. Begitu terus. Hingga atasan paling atas. Hingga lelah mendongak.</div> <div> <br></div> <div> Siapa yang mengawasi manajemen yang paling atas? Pemilik perusahaannya. Bisa dari eksternal. Atau komisarisnya.</div> <h2> Jenis Jenis Pengawasan</h2> Umumnya , ada 3 jenis pengawasan yang sering diaplikasikan. Oleh perusahaan. Untuk mengontrol kegiatannya.<br> <ol> <li>Preventif dan Represif</li> <li>Aktif dan Pasif</li> <li>Internal dan Eksternal</li> </ol> <h3> 1. Preventif dan Represif</h3> <div> Pengawasan ini berbicara: <b>waktu</b> pelaksanaan pengawasan. Kapan pengawasan akan dilakukan? Sebelum atau setelah dilaksanakan kegiatan? mana yang lebih baik?</div> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b># Pengawasan Preventif</b></h4> </div> <div> "<i>Sedia payung sebelum hujan</i>". Atau "<i>Mencegah lebih baik daripada mengobati</i>"</div> <div> <br></div> <div> Dua istilah umum. Yang sering anda dengar. Itulah citra pengawasan preventif: <b>pencegahan</b>. </div> <div> <br></div> <div> Apa yang dicegah? </div> <div> <br></div> <div> Mencegah kecurangan. Mencegah kerugian. Mencegah kerusakan. Mencegah kelalaian. Mencegah sesuatu yang jelek terjadi. Mencegah sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Sebelum acara tersebut dilakukan.</div> <div> <br></div> <div> Potensi penyimpangan dapat dicegah. Sedini mungkin.</div> <div> <br></div> <div> Contoh dalam <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-pengarahan" target="_blank">manajemen</a>? Banyak.</div> <div> <br></div> <div> Contoh kecil saja: asuransi. Manajemen biasanya mengasuransikan aset yang berharga. Gedung , kendaraan , dan aset penting yang lain. Bahkan aset tidak penting juga diasuransikan.<br> <br> Tujuannya untuk berjaga jaga. Takut terjadi sesuatu yang buruk. Menimpa aset perusahaan. Jika misal ada musibah , perusahaan tidak akan menanggung kerugian. Bisa di klaim ke perusahaan asuransi. Aman. Aset dapat cepat kembali. Perusahaan dapat beroperasi lagi.</div> <div> <br></div> <div> Itu contoh tindakan pengawasan preventif. Dilakukan dahulu. Bayar premi asuransi dulu. </div> <div> <br></div> <div> Masih banyak contoh lain lagi. Misalnya , dalam menangani penjualan barang dagang secara kredit. Artinya: perusahaan akan punya piutang. Dan piutang rawan tidak tertagih. Ujung ujungnya: rugi.</div> <div> <br></div> <div> Jika biasanya hanya diberikan nota penjualan. Sebagai bukti penagihan kepada <i>customer</i>. Maka perusahaan dapat menerbitkan wesel. Ketika transaksi jual beli kredit tersebut. Wesel lebih kuat. Ada hitam diatas putih. Bentuknya perjanjian resmi. Termasuk jatuh temponya.</div> <div> <br></div> <div> Penerbitan wesel ini yaitu tindakan preventif. Pengawasan piutang yang lebih aman. Dilakukan semenjak awal. Bukan ketika pelanggan sudah tidak besar lengan berkuasa bayar.</div> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b># Pengawasan Represif</b></h4> </div> <div> Pengawasan represif kebalikan dari pengawasan preventif. Pengawasan dilakukan ketika segala sesuatu sudah terjadi. Sudah selesai. Bukan di awal. Atau sebelum acara dilakukan.</div> <div> <br></div> <div> Lhooo.. kalau sudah terjadi , apanya yang mau diawasi?</div> <div> <br></div> <div> Fungsi pengawasan represif ini bersifat evaluasi. Gunanya: mencegah penyimpangan yang dapat terjadi di tahun depan. Juga mengevaluasi taktik yang sudah dijalankan: dipertahankan apa tidak.</div> <div> <br></div> <div> Dan jangan lupa. Ada banyak kondisi yang tidak dapat di antisipasi sebelumnya. Sebelum sesuatu terjadi. Ada banyak hal yang gres dapat diketahui setelah sesuatu terjadi. Sesuatu yang tidak terpikirkan. Termasuk adanya perubahan. Dari luar atau dalam.</div> <div> <br></div> <div> Contohnya?</div> <div> <br></div> <div> Laporan keuangan. Ada banyak jenis laporan keuangan. Misalnya: laporan keuntungan rugi perusahaan. Laba rugi perusahaan akan diketahui setelah perusahaan beroperasi. Setelah perusahaan melaksanakan penjualan. Periode berakhir. Akhir tahun. </div> <div> <br></div> <div> Tidak mungkin perusahaan mendapat laba: sebelum melaksanakan apa apa.</div> <div> <br></div> <div> Diawal tahun , niscaya ada rencana. Ada sasaran dan tujuan. Termasuk sasaran penjualan. Target penghematan biaya. Target keuntungan rugi.<br> <br> Berhasil tidaknya planning tersebut: dapat diketahui setelah semua selesai dilakukan. Apakah sudah memenuhi target? sesuai rencana? atau ada perubahan perubahan? dan juga penyimpangan?</div> <div> <br></div> <div> Baru risikonya dievaluasi. Untuk perencanaan tahun depan.<br> <div style="text-align: left;"> </div> <ul> <li>Baca juga: <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-pengarahan" target="_blank">Fungsi Perencanaan dalalam Manajemen</a></li> </ul> </div> <h3> 2. Pengawasan Aktif dan Pasif</h3> <div> Pengawasan aktif dan pasif berkaitan dengan seberapa bersahabat pengawasan itu dilakukan. Dekat atau jauh. Langsung atau tidak langsung. Berada dilokasi atau tidak dilokasi. Dilihat eksklusif atau tidak.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b># Pengawasan Aktif</b></h4> </div> Pengawasan aktif yaitu pengawasan yang dilakukan ditempat acara dilakukan. Disaksikan secara langsung. Dilokasi. Oleh yang mengawasi. Istilahnya: <i>On the spot</i>.<br> <br> Enaknya , ketika terjadi sesuatu yang tidak sesuai: eksklusif ketahuan. Saat itu juga. Sekaligus dapat eksklusif di perbaiki. Agar sesuai dengan yang telah direncanakan.<br> <br> Ada langkah eksklusif yang dapat diambil. Saat itu juga. Saat kesalahan terjadi.<br> <br> Dan bukan hanya itu. Pengawasan aktif , secara psikologis. Akan mempengaruhi tingkah laris pelaksana. Atau pegawai. Yang melaksanakan pekerjaannya. Mereka cenderung berhati hati. Sebisa mungkin menghindari kesalahan. Karena merasa diawasi secara langsung. Oleh atasannya. Atau suruhan atasannya.<br> <br> Contohnya: <i>controller</i> atau mandor disebuah proyek. Kuli dan tukang niscaya akan hati hati. Dalam pekerjaannya. Mereka takut: "<i>disemprit</i>" mandornya. Bisa dimarahi. Bisa dipotong bayarannya. Karena mereka merasa diawasi. Secara langsung. Dilokasi. Saat itu juga. Dan dikontrol pekerjaannya. Juga kualitas garapannya.<br> <br> Jika mereka melaksanakan kesalahan: eksklusif ditegur. Langsung disuruh memperbaiki. Saat itu juga. Tidak peduli alasan yang mereka kemukakan.</div> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b># Pengawasan Pasif</b></h4> </div> Pengawasan pasif kebalikan dari pengawasan aktif. Tidak diawasi secara eksklusif dilokasi: dari jauh.<br> <br> Pengawasnya tidak ada ditempat. Ditempat yang lain. Diawasi dari jauh.<br> <br> Bagaimana cara mengawasinya?<br> <br> Melihat laporannya. Laporan hasil kerja bawahannya. Laporannya dapat macam macam. Ada laporan yang harus diberikan secara berkala. Ada laporan insidentil. Atau dadakan. Bisa lewat surat pengaduah.<br> <br> Misalnya: laporan hasil penjualan bulanan. Laporan hasil produksi. Laporan progres kerja. Dan laporan laporan lain. Yang dibutuhkan.<br> <h3> 3. Pengawasan Internal dan Eksternal</h3> <div> Laporan internal dan eksternal berkaitan dengan ini: pihak yang melaksanakan pengawasan. Atau siapa pengawasnya: orang dalam atau orang dari luar perusahaan.</div> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b># Pengawasan Internal</b></h4> </div> Pengawasan internal yaitu pengawasan yang dilakukan oleh orang dalam perusahaan. Orang dari internal perusahaan. Pegawai perusahaan alias teman sendiri.<br> <br> Pengawasan internal dapat melaksanakan pengawasan secara eksklusif atau tidak langsung. Aktif atau pasif. Preventif atau represif.<br> <br> Keunggulannya: sebagai orang dalam perusahaan. Pengawas tahu betul seluk beluk operasi perusahaan. Tahu lebih detail. Bisa dengan simpel mengawasi. Jika ada penyimpangan: simpel ketemu.<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b># Pengawasan Eksternal</b></h4> </div> Yang ini kebalikannya. Pengawasan dilakukan oleh pihak dari luar perusahaan. Lho kok bisa? kok boleh orang luar mengawasi perusahaan? <br> <br> Perlukah?<br> <br> Perusahaan sudah diawasi oleh pihak internal perusahaan. Apa masih harus diawasi oleh orang luar?<br> <br> Siapa yang boleh mengawasi?<br> <br> Pengawasan eksternal pada jaman sekarang: wajib. Jika perusahaan ingin maju. Pengendalian internal saja belum cukup.<br> <br> Apa yang harus diawasi?<br> <br> Kalau bisa: semuanya.<br> <br> Bahkan pengawas dari luar perusahaan juga mengawasi pengawas internal. Banyak kasus: pengawas internal justru menjadi biang problem itu sendiri. Yang justru melaksanakan penyimpangan.<br> <br> Untuk mengawasi pengawas internal: butuh pengawas eksternal.<br> <br> Manfaat lain: pengawas eksternal justru dapat independen. Lebih objektif dalam menilai sesuatu. Tidak punya kepentingan lain diperusahaan. Selain mengawasi.<br> <br> Contohnya: pengendalian laporan keuangan: audit.<br> <br> Misalnya; <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-pengarahan" target="_blank">Auditor independen</a>. Dari <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-pengarahan" target="_blank">kantor akuntan publik</a>. Yang menawarkan jasa audit. Terhadap laporan keuangan perusahaan.<br> <br> Mereka akan mengusut laporan keuangan. Yang disusun oleh manajemen perusahaan. Laporan keuangan yang data datanya diperoleh dari internal perusahaan.<br> <br> Apakah laporan tersebut sudah disusun dengan benar? Tidak menyalapi peraturan yang ada? Juga mengusut bukti buktinya. Dan mengusut hal lain yang berkaitan.<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju-37zxFVKEONa6uCB0DvEcnSE1Ye1HJyUFCL5hm6FBOpPpyU008IS990sqNY86OT8tle5DxHyp7bsPW3LBIHvcwkGcer5uXC9ubIXZKF1keBAGXfG17hqpKWXAzcKkrje8nFQatpI9w0/s1600/Fungsi+Pengawasan+Eksternal.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Fungsi pengawasan dalam manajemen yaitu proses memastikan bahwa semua yang dijalankan tel Fungsi PENGAWASAN dalam Manajemen (Controlling) dan Jenisnya" border="0" data-original-height="1156" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju-37zxFVKEONa6uCB0DvEcnSE1Ye1HJyUFCL5hm6FBOpPpyU008IS990sqNY86OT8tle5DxHyp7bsPW3LBIHvcwkGcer5uXC9ubIXZKF1keBAGXfG17hqpKWXAzcKkrje8nFQatpI9w0/s1600/Fungsi+Pengawasan+Eksternal.png" title="Fungsi PENGAWASAN dalam Manajemen (Controlling) dan Jenisnya"></a></div> <br> Pengawasan eksternal: memastikan sekaligus memberi jaminan: Tidak ada penyimpangan yang material. Yang dapat merugikan perusahaan. Baik jangka pendek atau jangka panjang.<br> <br> **<br> <br> Tambahan<br> <div class="su-box-title" style="background-color: #ff6600; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b># Pengawasan Kebenaran Formil dan Materiil</b></h4> </div> Pengawasan kebenaran formil yaitu pengawasan terhadap segala sesuatu beraasarkan bukti yang tersedia. Bukti formal. Masalah administrasi. Tidak peduli bahwa yang dilakukan tersebut justru tidak diperlukan.<br> <br> Maksudnya begini. Misalnya: perusahaan membeli sebuah kendaraan. Yang ternyata kendaraan tersebut tidak dibutuhkan. Atau keuntungannya sedikit. Tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap operasi perusahaan.<br> <br> Pengawasan kebenaran formil: mengusut bukti pengadaan kendaraan tersebut: proses lelang , penunjukan eksklusif atau cara yang lain. Juga mengusut surat suratnya: STNK , BPKB. Juga Nota pembeliannya , pajaknya. dan semua yang berafiliasi dengan pembelian kendaraan tersebut.<br> <br> Jika semuanya lengkap. Tidak ada kecurangan. Atau hal yang merugikan. Pengawasan: sukses.<br> <br> * Berbeda dengan Pengawasan kebenaran Materiil.<br> <br> Pengawasan ini tidak hanya mencari bukti pengadaan kendaraan tersebut. Hal ini yang diawasi: Apakah acara tersebut sudah sesuai dengan prinsip ekonomi: pengeluaran yang digunakan. Dan biaya yang ditekan.<br> <br> Tentang pembelian kendaraan tadi:<br> <ol> <li>Apakah kendaraan dibutuhkan?</li> <li>Seperti apa proses pengadaannya?</li> <li>Apakah harga kendaraan terlalu mahal?</li> <li>Apakah biayanya tidak dapat ditekan?</li> </ol> <div> Pertanyaan itulah kira kira yang diperhatikan. Ketika melaksanakan pengawasan materiil. Mungkin secara administrasi , atau pengawasan formil: terpenuhi. Surat suratnya lengkap. Administrasinya mapan. Tapi belum tentu jikalau berbicara pengawasan kebenaran formil: efektif atau tidak efektif yang dilakukan.<br> <br> <span style="font-size: x-large;">Jenis pengawasan yang mana yang harus dijalankan?</span><br> <br> Semuanya harus dijalankan. Di masa modern ini. Tanpa terkecuali. Semua jenis pengawasan diatas sangat diperlukan. Pengawasan aktif dan pasif , internal dan eksternal , preventif dan represif , juga formil dan materiil.<br> <br> Semakin banyak pengawasan: semakin kecil peluang penyimpangan. Penyimpangan kecil: tujuan manajemen simpel tercapai. Tapi juga harus diingat: jangan lebih besar pasak dari pada tiang. Biaya pengawasan jangan justru jadi beban.<br> <br> Pengawasan memang butuh biaya. Uang , waktu dan tenaga. Jangan hingga pengawasan justru menciptakan biaya membengkak. Dan membatasi ruang gerak. Dan memagari kreatifitas. Fungsi pengawasan dilakukan untuk mengatasi masalah. Bukan untuk menciptakan problem baru.</div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-47247857017019883872009-03-11T00:20:00.000-07:002019-03-08T20:23:59.992-08:00Hutang Lancar| Jenis Jenisnya Dan Mengapa DibutuhkanUtang lancar yaitu kewajiban untuk mengeluarkan sumber daya yang dimiliki , yang mengandung nilai ekonomi untuk membayar kewajiban yang muncul atas bencana masa kemudian dalam jangka waktu yang pendek. Begitulah pengertian utang lancar berdasarkan Standar <a href="https://carakunulis.com/category/<a href=" https://carakunulis.com/category/akuntansi/"="">akuntansi</a>/">Akuntansi Keuangan (SAK). Ribet kan?<br> <br> Agar tidak terlalu ribet , saya mencoba menjelaskannya semudah mungkin. Seperti apa itu utang lancar. Mengapa utang lancar diperlukan? dan contohnya?<br> <br> <div style="text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9M7YPEbwT2l8gDH2swzXX85ZbpWtdyz3MjTLza0ejbtvIigr1RglbLZDHBtmk86OX8M-nE7JEs1Bb9a-C-9MorN2GfXIqyJ5uUpiDrej2EDhKc5aOTA9TC8Ur7y09IQfftPm9GMamMjM/s1600/Utang+Lancar.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Utang lancar yaitu kewajiban untuk mengeluarkan sumber daya yang dimiliki Hutang Lancar , Jenis Jenisnya dan Mengapa Dibutuhkan" border="0" data-original-height="1131" data-original-width="800" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9M7YPEbwT2l8gDH2swzXX85ZbpWtdyz3MjTLza0ejbtvIigr1RglbLZDHBtmk86OX8M-nE7JEs1Bb9a-C-9MorN2GfXIqyJ5uUpiDrej2EDhKc5aOTA9TC8Ur7y09IQfftPm9GMamMjM/s640/Utang+Lancar.png" title="Hutang Lancar , Jenis Jenisnya dan Mengapa Dibutuhkan" width="452"></a> </div> <h2> Pengertian Utang Lancar</h2> Utang lancar yaitu kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Sekali lagi satu tahun. Tidak boleh lebih. Begitu aturannya. Menurut standar <a href="https://carakunulis.com/category/akuntansi/">akuntansi</a> yang berlaku.<br> <br> Untuk itu , utang lancar juga sering disebut dengan utang jangka pendek. Atau kewajiban jangka pendek. Atau kewajiban lancar. Dalam bahasa inggris: <i>current liabilities</i>.<br> <br> Apanya yang lancar?<br> <br> Maksudnya jatuh temponya yang sebentar. Lebih dari itu , tidak disebut utang lancar lagi.<br> <br> Semakin cepat , semakin lancar.<br> <br> Mengapa harus tidak lebih dari satu tahun? sejujurnya ini agak membingungkan.<br> <br> Ini unik. Jika lebih dari satu tahun , namanya sudah lain. Bukan utang lancar lagi tapi <a href="https://carakunulis.com//search?q=hutang-jangka-panjang-keuntungan-dan" target="_blank">utang jangka panjang</a>. Atau utang tidak lancar. Atau paling tidak disebut dengan utang jangka menengah.<br> <br> Terserah saja mau disebut yang mana. Yang jelas , bukan hutang lancar.<br> <br> Mengapa satu tahun?<br> <br> Mungkin menyerupai konsesi dimasyarakat ini: setir kendaraan (di Indonesia) ada disebelah kanan.<br> <br> Kenapa tidak di kiri? menyerupai dinegara lain? atau mengapa harus makan dengan tangan kanan? dan mengapa tangan kiri itu tidak sopan?<br> <br> Atau mungkin alasan ini: alasannya yaitu periode <a href="https://carakunulis.com/category/akuntansi/">akuntansi</a> itu lamanya satu tahun. Tutup bukunya selama satu tahun.<br> <br> Kaprikornus utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun disebut utang lancar. Sepertinya , alasan ini yang masuk akal.<br> <br> Pokoknya. Aturannya sudah menyerupai itu. Standar <a href="https://carakunulis.com/category/akuntansi/">akuntansi</a>nya begitu. Kita nurut saja.<br> <br> <span style="font-size: x-large;"> Mengapa Butuh Utang Lancar? </span><br> <br> <div> Alasannya sama dengan alasan jenis utang yang lainnya: kebutuhan.</div> <div> <br></div> <div> Dan kebutuhannya tidak sanggup dipenuhi. Atau belum sanggup dipenuhi dalam jangka waktu yang singkat. Oleh arus kas yang ada. Maka munculla utang lancar ini. Sebagai solusi pembayaran sementara.</div> <div> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWRY3BY4hHPkkpyICbN_NPYxKXalknXxyZ9q7Xe_K8K9LAVw9v4KtTKl3-xiam7ociN6IGGFttBDrVHR9uKpiKgEOFEkshQopDwrSfD7tCDvze4poXhW21XkpNnE6TWfF_dg6cNXlB_Pw/s1600/Jenis+hutang+lancar.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1504" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWRY3BY4hHPkkpyICbN_NPYxKXalknXxyZ9q7Xe_K8K9LAVw9v4KtTKl3-xiam7ociN6IGGFttBDrVHR9uKpiKgEOFEkshQopDwrSfD7tCDvze4poXhW21XkpNnE6TWfF_dg6cNXlB_Pw/s1600/Jenis+hutang+lancar.png"></a></div> <br></div> <div> <h2> Jenis Jenis Utang Lancar</h2> </div> <div> Jenis utang lancar sanggup klasifikasikan 2 golongan. Yang pertama: utang yang sudah niscaya jumlahnya. Yang kedua: utang yang sanggup ditaksir jumlahnya.<br> <br></div> <div class="su-box-title" style="background-color: #e50000; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b>B. Utang yang Bisa Tentukan Jumlahnya</b></div> <br> Utang lancar jenis ini sanggup ditentukan jumlahnya. Juga tanggal jatuh temponya. Secara pasti: kapan harus membayar atau mencicil.<br> <h3> #1. Utang Usaha</h3> <div> Utang perjuangan atau utang dagang (<i>account payable</i>) ada alasannya yaitu adanya pembelian barang atau jasa secara kredit. Barang atau jasa sudah diterima , namun belum dibayar. Barang dan jasanya berafiliasi pribadi dengan operasional perusahaan.</div> <div> <br> Contoh:<br> <ol> <li>Perusahaan dagang: membeli persediaan barang dagang</li> <li>Perusahaan manufaktur: membeli materi baku atau materi baku penolong</li> <li>Perusahaan jasa: membeli barang operasional unuk usaha</li> </ol> Utang perjuangan tidak ada surat perjanjian tertulis. Cukup dengan faktur penjualan. Karena sudah "<i>langganan</i>". Pembeli dan penjualnya sudah saling percaya. Jatuh temponya tidak lebih dari 3 bulan. Atau hanya 1 bulan saja. Atau bahkan cuma 2 ahad saja.</div> <div> <br></div> <div> Bagaimana jikalau ternyata ada surat perjanjian tertulis?<br> <br> Itu beda lagi. Namanya yaitu wesel bayar. Atau utang wesel. Bukan utang perjuangan lagi. Nanti akan dijelaskan.</div> <div> <br></div> <div> Contohnya: perusahaan mebel membeli materi baku secara kredit. Bahan baku itu dipakai dalam aktivitas operasional. Maka itu pembelian itu menjadikan utang usaha. </div> <div> <br></div> <div> Tapi , contohnya perusahaan mebel tersebut membeli tanah dan bangunan untuk <i>workshop </i>secara kredit. Itu tidak termasuk utang usaha. Karena tidak berafiliasi pribadi dengan operasional. Hutang menyerupai itu disebut dengan investasi.<br> <br> Walaupun nanti gedung tersebut dijadikan daerah produksi. Namun biasanya , jatuh temponya lama: lebih dari satu tahun. Maka transaksi itu menghasilkan utang jangka panjang. Bukan utang usaha.<br> <br> Penjelasan yang lebih rinci , referensi dan juga perlakuan <a href="https://carakunulis.com/category/akuntansi/">akuntansi</a>nya silahkan anda baca di:<br> <br> <a href="https://carakunulis.com//search?q=hutang-jangka-panjang-keuntungan-dan" target="_blank">Pengertian Hutang Usaha: Ciri Ciri , Contoh dan Perlakuan <a href="https://carakunulis.com/category/<a href=" https://carakunulis.com/category/akuntansi/"="">akuntansi</a>/">Akuntansi</a>nya </div> <div> <br> <h3> #2. Wesel Bayar</h3> </div> Wesel bayar sama dengan utang usaha. Penyebabnya juga sama: pembelian barang secara kredit. Tapi ada bedanya. Wesel bayar membutuhkan surat perjanjian tertulis. Resmi. Ada tanda tangan kreditur dan debiturnya.<br> <br> Beda dengan utang usaha. Yang buktinya hanya nota penjualan saja.<br> <br> Wesel bayar lebih formal. Lebih resmi. Ada hitam diatas putihnya.<br> <br> Apa ada bunganya?<br> <br> Ada wesel bayar yang berbunga. Ada juga yang tidak. Tergantung dari perjanjiannya. Tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak.<br> <br> Oh ya , ini lagi. Utang perjuangan sanggup bermetamorfosis wesel bayar. Nota penjualan diganti dengan perjanjian utang piutang wesel. Itu sanggup terjadi jikalau debiturnya tidak bayar. Dan berubahnya status ini disepakati oleh kedua belah pihak.<br> <br> Tapi anda harus hati hati. Membedakan wesel bayar. Karena ada wesel bayar yang bukan utang lancar. Tapi utang jangka panjang. Bedanya terdapat pada jatuh temponya.<br> <br> Wesel bayar dengan jatuh tempo diatas satu tahun: bukan utang lancar. Tapi utang jangka panjang.<br> <h3> #3. Hutang Dividen</h3> <a href="https://carakunulis.com//search?q=hutang-jangka-panjang-keuntungan-dan" target="_blank">Dividen</a> yaitu penggalan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Kenapa ada hutang dividen?<br> <br> Karena perusahaan sudah berjanji membayar dividen. Tapi belum dibayar: munculah hutang dividen.<br> <br> Kapan hutang ini muncul?<br> <br> Secara resmi. Hutang dividen akan muncul saat perusahaan mengumumkan akan membagikan keuntungan yang dihasilkan.<br> <br> Hutang dividen wajib dibayar secara tunai. Dalam tempo satu tahun sehabis pengumuman dilakukan. Pembayarannya sanggup memakai uang tunai atau non tunai. Tergantung jenis dividen yang dibagikan.<br> <h3> #4. Hutang Gaji dan Upah</h3> <div> Yang ini terang utang lancar. Hutang kepada pegawai. Upah dan gaji. Pegawai rasanya tidak akan sanggup menunggu tunggakan pembayaran honor berbulan bulan. Harus segera ditunaikan.</div> <div> <br></div> <div> Efeknya sanggup gawat: mogok kerja. Sudah banyak kasusnya. Juga dampak buruknya.</div> <div> <br></div> <div> Contohnya perusahaan ini: <a href="http://www.beritamoneter.com/nunggak-tagihan-rp-2118-miliar-karyawan-kertas-leces-ajukan-pembatalan-perdamaian/" rel="nofollow" target="_blank">PT Kertas Leces</a>. yang menunggak pembayaran honor hingga 6 tahun. Nasibnya: pailit.</div> <div> <br></div> <div> Kasihan karyawannya. Kerja rodi.</div> <div> <br></div> <div> Padahal dulu perusahaan kertas ini berjaya. Ekspor ke banyak negara. Padahal karyawan yaitu ujung tombaknya. Kini nasibnya tragis.</div> <h3> #5. Hutang Bonus</h3> <div> Hutang bonus sama dengan utang gaji. Bedanya: tidak semua karyawan mendapat bonus. Hanya karyawan yang memenuhi kriteria tertentu yang mendapatkannya. Hutang ini harus dibayarkan sebelum ganti periode. Ganti tahun.</div> <div> <br></div> <div> Hutang bonus yaitu <i>reward</i> untuk pegawai. Bonus sanggup meningkatkan produktifitas karyawan.</div> <h3> # 6. Uang Muka dan Penghasilan yang Diterima di Muka</h3> <div> Atau <i>down payment</i>. Ketika perusahaan mendapat pesanan dari pelanggan. Dan pelanggan menawarkan uang muka sebagai tanda jadi. Atau bahkan membayar penuh diawal. Maka perusahaan mempunyai utang lancar yang harus dibayarkan kepada pelanggan. Tidak berupa uang. Tapi berupa barang atau jasa yang dipesan.</div> <div> <br></div> <div> Utang ini akan berakhir jikalau perusahaan telah menunaikan kewajibannya: menawarkan pesanan pelanggan.</div> <div> <br></div> <div class="su-box-title" style="background-color: #e50000; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b>B. Utang yang Bisa Ditaksir Jumlahnya</b></div> <div> <br> Utang lancar jenis ini jumlahnya belum pasti. Juga jatuh temponya. Tapi sanggup ditaksir dengan melaksanakan perhitungan. Berikut contohnya:<br> <h3> #1. Hutang Pajak Penghasilan</h3> Hutang lancar kepada pemerintah. Dalam bentuk pajak. Atas pendapatan kena pajak yang dihasilkan oleh perusahaan. Utang ini sanggup ditaksir jumlahnya: hitung berdasarkan keuntungan yang dihasilkan periode sebelumnya. Dihitung sesuai dengan hukum pajak. Dikalikan tarif pajaknya.<br> <br> Hutang ini dihentikan menjadi hutang jangka panjang. Harus hutang lancar. Pembayarannya dihentikan telat. Jika telat: denda melayang. Jika tidak dibayar: eksekusi menantang.<br> <h3> #2. Hutang Hadiah</h3> <div> Dalam melaksanakan promo produk. Salah satu caranya yaitu dengan menawarkan iming iming hadiah kepada pelanggan. Agar mereka tertarik dengan produknya.</div> <div> <br></div> <div> Hadiah ini biasanya diundi. Menggunakan kupon. Pelanggan mengumpulkan kupon undian. Waktunya perusahaan yang menentukan. </div> <br> Kelak , saat sudah datang waktu undian. Perusahaan wajib melunasi hadiah. Wajib menawarkan hadiah yang dijanjikan kepada pemenang undian.<br> <br> Utang hadiah ini muncul saat perusahaan tetapkan untuk mengadakan undian berhadiah. Jatuh temponya: ditentukan sendiri oleh perusahaan.<br> <h3> #3. Hutang Garansi</h3> <div> Garansi menempel pada suatu produk. Perusahaan sanggup menawarkan garansi untuk kenyamanan pelanggannya. Dari bahaya rusaknya kualitas produk yang dibelinya. Hutang garansi tidak akan jatuh tempo hingga ada yang pelanggan yang mengklaim kerusakan barang.</div> <div> <br></div> <div> **<br> <br></div> <div> Tambahan. Ada jenis hutang lancar yang sebelumnya bukan hutang lancar.</div> <div> </div> <div class="su-box-title" style="background-color: #e50000; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <h4> <b># Utang Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo</b></h4> </div> Ini yaitu utang jangka panjang yang berubah. Menjadi utang lancar. Atau utang jangka pendek.<br> <br> Ada pendapat: utang ini tetap hutang jangka panjang. Bukan utang lancar. Tapi nyatanya: ada kebutuhan kas yang harus dipersiapkan untuk pembayaran.<br> <br> Ada utang yang harus segera dibayar. Dalam jangka pendek. Tidak lebih dari satu tahun. Harus sudah lunas. Walau itu utang jangka panjang sekalipun. Jika anda berbeda pendapat. Beri tahu saya di kolom komentar. Mari diskusikan. Terima kasih.</div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-36198221455243852192009-03-10T23:40:00.000-07:002019-03-08T20:23:32.293-08:00Fungsi Pengarahan (Actuating) Dalam Manajemen<h2> Definisi dan Konsep Pengarahan dalam Manajemen</h2> Fungsi pengarahan (fungsi manajemen<i> actuating</i>) yaitu <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-manajemen" target="_blank">fungsi pokok manajemen</a> yang bisa dijalankan sesudah fungsi perencanaan dan fungsi organisasi dalam organisasi telah dilaksanakan.<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioycdeyyLi7z6k47v03Pd7sMOCPfGa07GvBt18-efyD_3p24BpHHQ1ED5KskPSoW60H5W3ABW0lb5LFQcduSxKyqFiyiDOquBggTEpV-4VTKDdjyANUhzZLb_LeCbP1Kmh-YHWbnP_8pk/s1600/Fungsi+Pengarahan.png" imageanchor="1"><img alt=" Definisi dan Konsep Pengarahan dalam Manajemen Fungsi Pengarahan (Actuating) Dalam manajemen" border="0" data-original-height="635" data-original-width="800" height="508" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioycdeyyLi7z6k47v03Pd7sMOCPfGa07GvBt18-efyD_3p24BpHHQ1ED5KskPSoW60H5W3ABW0lb5LFQcduSxKyqFiyiDOquBggTEpV-4VTKDdjyANUhzZLb_LeCbP1Kmh-YHWbnP_8pk/s640/Fungsi+Pengarahan.png" title="Fungsi Pengarahan (Actuating) Dalam manajemen" width="640"></a></div> <br> Pengertian fungsi pengarahan (<i>directing</i>) yaitu kegiatan memperlihatkan instruksi , perintah , petunjuk kepada orang lain. Untuk menjalankan yang telah direncanakan.<br> <br> <span style="font-size: x-large;">Siapa yang memperlihatkan pengarahan ?</span><br> <br> Dalam struktur manajemen , <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-manajemen" target="_blank">manajemen puncak</a> akan memperlihatkan pengarahan kepada administrasi pada tingkat dibawahnya. Manajemen ditingkat menengah akan memperlihatkan pengarahan kepada administrasi ditingkat yang lebih bawah lagi.<br> <br> Begitu seterusnya....<br> <br> Sampai kepada orang yang mempunyai wewenang terakhir. Seperti mandor yang akan memperlihatkan pengarahan terhadap para pekerja dilapangan.<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9fzlLFoYsku0PJ51Z7j92juTj-7TXoAfo1dIclHB2NNeuVkmq2TE1LMfWU8b-oDjte3cfeOZJIWCeOHAQktpuL3UxJE667bm8RPruEiSIC5yJ38XFqWfExko7uR6QQoqtjoiCFGYvhU8/s1600/Fungsi+Actuating.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Definisi dan Konsep Pengarahan dalam Manajemen Fungsi Pengarahan (Actuating) Dalam manajemen" border="0" data-original-height="851" data-original-width="800" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9fzlLFoYsku0PJ51Z7j92juTj-7TXoAfo1dIclHB2NNeuVkmq2TE1LMfWU8b-oDjte3cfeOZJIWCeOHAQktpuL3UxJE667bm8RPruEiSIC5yJ38XFqWfExko7uR6QQoqtjoiCFGYvhU8/s640/Fungsi+Actuating.png" title="Fungsi Pengarahan (Actuating) Dalam manajemen" width="600"></a></div> <br> <br> Pengarahan juga sering disebut dengan fungsi <i>actuating</i> (menggerakkan) atau <i>directing</i>. Artinya: manajer diposisi tinggi menggerakkan pihak yang berada di posisi sempurna dibawahnya.<br> <br> <i>Actuating</i> yaitu usaha. Atau ikhtiar manajemen. Dijalankan supaya tujuan administrasi tercapai. Tindakannya memakai perencanaan sebagai pedomannya.<br> <br> Agar pengarahan berjalan dengan baik , dibutuhkan kepemimpinan (<i>leadership</i>) yang baik. Jiwa kepemimpinan yang baik bisa mengarahkan orang dengan baik. Dengan jelas. Saling kolaborasi dan yang penting: tidak terjadi pertentangan. Atau paling tidak: meminimalisir potensi pertentangan. Yang bisa berujung pada konflik.<br> <br> <span style="font-size: x-large;">Bagaimana melaksanakan pengarahan yang baik?</span><br> <br> Kuncinya: komunikasi. Pemimpin harus punya kemampuan komunikasi yang baik. Jelas , gampang dimengerti. Pesan dan instruksi yang diberikan: harus sampai. Bisa diterima dengan baik. Supaya bisa dijalankan dengan baik juga.<br> <br> Sebagus apapun perencanaannya , seganteng artispun manajernya , jikalau tidak punya kemampuan komunikasi yang baik: bahawan akan kesulitan menjalankan perintahnya. Mengeksekusi perencanaannya. Hasilnya tidak akan maksimal. Atau malah menciptakan masalah. Konflik. Ujung ujungnya: rugi.<br> <br> Secara teori manajemen. Ada beberapa hal yang mesti dilakukan oleh pemimpin. Untuk mengarahkan anggota bawahannya.<br> <ol> <li>Memberi orientasi kiprah yang harus dijalankan </li> <li>Memberi petunjuk baik petunjuk umum dan petunjuk yang khusus</li> <li>Mempengaruhi anggota bawahan</li> <li>Memotivasi anggota yang menjalankan tugas.</li> </ol> <br> <h3> Manfaat Fungsi Pengarahan </h3> <div> "<i>Hei kamu , kesini , kau kerjakan ini. Susun yang benar , laporannya saya tunggu. Jangan usang lama</i>". Ujar atasan kepada bawahan.</div> <div> <br></div> <div> Percakapan tersebut yaitu bab kecil dari kegiatan pengarahan. Atasan menyuruh bawahan. Untuk melaksanakan tugasnya. Tapi , pengarahan tidak sesempit itu. Tidak hanya ibarat itu. Tidak asal main suruh begitu. Bukan hanya bermanfaat menyuruh orang begitu.</div> <div> <br></div> <div> Tapi ada banyak hal lain. Yang lebih mendasar: bagaimana pengarahan itu dijalankan dan apa saja manfaatnya. Yang bisa diperoleh.</div> <h4> #1. Memprakarsai Aksi (<i>Initiatos Action</i>)</h4> Bawahan tidak akan memulai pekerjaan , jikalau tidak ada yang menyuruhnya. Tidak ada yang menuntunnya. Bawahan pasti takut salah. Takut tidak sesuai.<br> <br> Untuk itu , pengarahan dari atasan sangat diperlukan.<br> <br> Apa yang harus mereka lakukan?<br> Kapan harus dilakukan?<br> Bagaimana cara melakukannya?<br> <br> Fungsi pengarahan bisa menjelaskan itu semua. Atasan harus mengkomunikasikannya.<br> <br> Fungsi pengarahan menciptakan karyawan bisa memahami dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh atasan.<br> <h4> #2. Sebagai Alat Motivasi (Means of Motivation)</h4> Hal yang umum: pegawai menjalankan apa yang diperintahkan hanya alasannya tugasnya. Dia bekerja untuk mencari uang. Motivasi pegawai: uang. Kadang tidak peduli dengan kondisi perusahaan. Dia hanya ingin bekerja dan mendapat uang.<br> <br> Mereka menjalankan kiprah yang diberikan. Selesai. Hasilnya? Belum tentu maksimal. Siapa peduli.<br> <br> Fungsi pengarahan bukan hanya wacana menyuruh. Dan menuntut. Tapi juga memotivasi yang disuruh.<br> <br> Setiap bawahan pasti punya duduk kasus tersendiri. Punya kendala tersendiri. Dan juga motivasi tersendiri. Manajemen atas harus bisa memperlihatkan klarifikasi dan motivasi yang lebih. Untuk para bawahannya. Agar menjalankan tugasnya secara maksimal , mendetail.<br> <br> Pemimpin harus bersahabat dengan bawahan. Membuatnya punya motivasi berlebih untuk menjalankan perintah yang sudah direncanakan. Kalau bisa: membaur dan menyediakan <i>reward and punishment</i> bagi bawahannya.<br> <h4> #3. Mengintegrasikan Upaya (Integrates Efforts)</h4> <div> Setiap perusahaan pasti mempunyai beberapa bagian. Beberapa departemen. Tiap bab tidak sama.</div> Yang punya tugasnya sendiri. Punya tanggungjawabnya sendiri. Dan mereka: berjalan sendiri.<br> <br> Salah satu manfaat pengarahan yaitu ini: membuatnya berjalan beriringan. Membuatnya saling bekerja sama. Membuatnya tidak saling konflik kesesama. Intinya: saling terintegrasi. Diantara bab bagian , dintara departemen departemen , dan diantara individu individu dalam perusahaan.<br> <br> Integrasi sangat perlu. Agar langkah perusahaan sesuai dengan planning yang diinginkan. Tidak parsial , setengah setengah. Dan segala yang diusahakan menjadi efektif.<br> <br> Agar berhasil , atasan harus melaksanakan "<i>persuasive leadership</i>". Pendekatan yang persuafi kepada semua orang yang menjalankan tugasnya. Dan komunikasi yang efektif antar bab kepingan diperusahaan.<br> <br> Selama melaksanakan pengarahan , ini yang harus dilakukan oleh atasan: memberi petunjuk , instruksi , dan ilham kepada bawahan. Kepada setiap departemen.<br> <div> <br></div> <div> Makara tidak hanya main tunjuk dan suruh saja. </div> <h4> #4. Menyediakan Stabilitasi (Privides Stability)</h4> Perusahaan akan bahagia jikalau bekerja dalam kondisi yang stabil. Siapapun suka dengan kondisi yang stabil. Tidak sering terjadi perubahan. Tidak sering terjadi gejolak. Yang bisa merugikan. Dan memerlukan banyak penyesuaian.<br> <br> Potensi konflik pasti ada.<br> <br> Stabiltias perusahaan harus diciptakan. Kondisi internal perusahaan harus stabil. Agar semua bab bisa berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Fungsi pengarahan bisa dimaksimalkan untuk duduk kasus ini.<br> <br> Ini yang harus dimiliki manajer: komunikasi yang efektif , persuasif , supervisi yang tegas dan motifiasi.<br> <br> Komunikasi yang efektif diperlukan: supaya orang mengerti kiprah dan tanggungjawabnya. Mengerti apa yang harus dilakukan. Dan paham apa imbas negatifnya.<br> <br> Komunikasi yang persuasif diperlukan: supaya orang yang tidak oke menjadi setuju. Yang menolak menjadi menerima.<br> <br> Supervisi yang tegas diperlukan: supaya orang mematuhi perintahnya , menjalankan perintah dengan semestinya , tidak berani melaksanakan penyimpangan.<br> <br> Motivasi diperlukan: Agar yang malas menjadi semangat , yang semangat jadi lebih semangat , yang produktif menjadi lebih produktif.<br> <br> Apabila semua itu bisa berjalan. Tidak ada alasan untuk internal perusahaan menjadi tidak stabil.<br> <h4> #5. Penggunaan Sumber Daya dengan Efisien</h4> <div> Fungsi pengarahan terang akan mengarah kepada ini: efisiensi perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Orang , uang , alat , mesin selalu diarahkan untuk efisien. </div> <div> <br></div> <div> Dengan fungsi pengarahan orang akan jelas: ia akan melaksanakan apa , dimana , kapan , memakai apa dan berapa anggarannya. Sudah jelas. Efisien.</div> <div> <br></div> <div> Pengarahan akan memagari hal hal yang tidak jelas. Yang tidak terang tentu tidak akan dijalankan. Yang tidak efisien ditinggalkan.</div> <div> <br></div> <div> Dengan begitu: sumber daya yang dimiliki bisa bekerja secara maksimal. Memberik laba maksimum. Meminimalkan biaya. Ujungnya: menambah profit.</div> <h4> #6. Koping Perubahan</h4> <div> Koping yaitu proses adaptasi diri terhadap perubahan perubahan yang terjadi. </div> <div> <br></div> <div> Dalam aturan ekonomi , kondisi akan selalu mengalami perubahan. Yang dulunya lambat kini menjadi cepat , yang dulu dibutuhkan menjadi tidak dibutuhkan , yang dulu mahal menjadi murah , yang murah menjadi mahal. Semua pasti akan berubah. Cepat atau lambat.</div> <div> <br></div> <div> Perubahan harus direspon oleh perusahaan. Agar tetap bisa bertahan. Eksis dengan pasarnya , tidak kehilangan pelanggannya , tidak kehilangan karyawannya , tidak kehilangan momentumnya , dan tidak kehilangan keuntungannya.</div> <div> <br></div> <div> Perubahan internal perusahaan juga sangat bisa terjadi. Perubahan bisa menciptakan atasan atau bawahan menjadi kaku. Tidak siap. Ketinggalan.</div> <div> <br></div> <div> Pengarahan bisa diandalkan untuk bisa menghadapi perubahan itu. Pengarahan dipakai untuk beradapatasi dengan kondisi yang baru. Baik internal ataupun eksternal. </div> <div> <br></div> <div> Sederhananya begini , jikalau dulu bawahan diarahkan atau ditugaskan untuk <i>begini</i> , maka kini ditugasnya diubah menjadi <i>begitu</i>. Dulu kiprah disini , kini ganti kiprah disana. Dulu jual disini , kini jual disana. Dulu pakai surat , kini pakai email. Sekarang pakai email nanti diganti Whatsapp. Dan semua perubahan lainnya yang sedang terjadi. Atau menuntut terjadi. Atau yang akan terjadi.</div> <div> <br></div> <div> Perubahan itu niscaya , meninggalkan yang tidak setuju. Adaptasi itu perlu , Setuju ataupun tidak setuju.</div> <div> <br></div> <div> Fungsi pengarahan bisa dimanfaatkan manajemen. Untuk berkomunikasi bahwa ada sifat dan isi yang berubah. Memberitahu kepada bawahan secara terang dan gampang dimengerti.<br> <br> <h3> Tantangan dalam Fungsi Pengarahan</h3> <div> Fungsi pengarahan tidak berjalan normal begitu saja. Tentu disetiap bidang. Apapun itu: punya tantangan tersendiri. Tidak terkecuali dalam menjalankan fungsi pengarahan. Berikut diantaranya:</div> <div> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIo85IDchmvJc9EpetmZlq_OgRBq2xGk2ZO1b8aD8Y36fE985UNcSwH9venBiJaslw5-FPMSQbcC8BUIIABeYVOxncu97WVSEN1BKV4t0s7tBfVqB_DaoIqv9yVvp0TLqCpY-nxCp7H58/s1600/Tantangan+Fungsi+Pengarahan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Definisi dan Konsep Pengarahan dalam Manajemen Fungsi Pengarahan (Actuating) Dalam manajemen" border="0" data-original-height="1066" data-original-width="800" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIo85IDchmvJc9EpetmZlq_OgRBq2xGk2ZO1b8aD8Y36fE985UNcSwH9venBiJaslw5-FPMSQbcC8BUIIABeYVOxncu97WVSEN1BKV4t0s7tBfVqB_DaoIqv9yVvp0TLqCpY-nxCp7H58/s640/Tantangan+Fungsi+Pengarahan.png" title="Fungsi Pengarahan (Actuating) Dalam manajemen" width="480"></a></div> <h4> #1. Tingkah Laku Manusia (<i>Human Behavior</i>)</h4> <div> Tidak ada salahnya administrasi mempelajari ilmu ini: psikologi , antropologi , sosiologi , psikologi sosial. Dan ilmu lainnya. Yang berafiliasi dengan tingkah laris manusia.</div> <div> <br></div> <div> Ilmu itu cukup penting. Jika dikaitkan dengan fungsi pengarahan. Karena ini: didalam administrasi terdiri dari banyak orang. Banyak pihak. Banyak kepala. Banyak ide. Dan banyak masalah.</div> <div> <br></div> <div> Setiap anggota individu dalam manajemen: tidak sama. Tingkah lakunya berbeda.</div> <div> <br></div> <div> Ada yang rajin. Ada yang malas. Ada yang penjilat. Ada yang pencitraan. Ada yang agresif. Ada yang gila kuasa. Ada yang sungguh sungguh. Macam - macam tingkahnya.</div> <div> <br></div> <div> Pengarahan tidak akan sukses jikalau tidak melihat bagaimana tingkah laris anggota individu dalam organisasi. Ini penting. Pendekatan setiap individu: berbeda. Pendekatan tiap kelompok kerja: berbeda. Cara mengarahkannya: berbeda.</div> <div> <br></div> <div> Pengarahan tugasnya: menyatukan yang berbeda beda itu untuk kompak. Melakukan hal yang sama. Secara bersama. Yang sesuai dengan tujuan organisasi.</div> <h4> #2. Hubungan Manusia</h4> <div> Hubungan insan disini yaitu kekerabatan antar individu dengan individu. Atau individu dengan kelompok. Dalam wadah organisasi.</div> <div> <br></div> <div> Setiap anggota organisasi pasti akan berhubungan. Satu sama lain. Dengan membawa urusan masing masing.</div> <div> <br></div> <div> Karena setiap individu tidak sama. Kepentingnya juga tidak sama. Tingkah lakunya tidak sama. Maka potensi konflik akan ada. Oleh siapa saja. Bisa individu , bisa kelompok.</div> <div> <br></div> <div> Fungsi pengarahan bisa dipakai untuk ini. Menyelaraskan kekerabatan insan ini. Instruksinya dipakai untuk menyatukan. Mempersempit ruang konflik. Menjembatani antar individu dan kelompok.</div> <h4> #3. Kepemimpinan</h4> <div> Ini penting. Bahkan sangat penting. Untuk dipelajari oleh manajemen. Khususnya administrasi puncak. Atau pihak yang punya bawahan. Sukses tidaknya pengarahan: terserah pemimpinnya. Terserah kepemimpinnya.</div> <div> <br></div> <div> Pemimpin yaitu orangnya. Kepemimpinan: gaya memimpinnya. Gaya mengarahkannya , gaya koordinasinya , gaya membina anak buahnya. Agar mereka mau melaksanakan apa yang diinginaknnya.</div> <div> <br></div> <div> <br></div> <div> Harus tahu: kapan tegas , kapan santun. Harus mengerti: kapan instruksi , kapan motivasi.</div> <div> <br></div> <div> Pengalaman sangat besar lengan berkuasa terhadap sifat kepemimpinan seseorang.</div> <h4> #4. Komunikasi</h4> <div> Mungkin ini yaitu <i>seninya </i>fungsi pengarahan. Bagaimana cara memberikan pesan. Caranya menyuruh orang. Caranya memotifasi orang. Caranya meredakan konflik: <b>komunikasi</b>.</div> <div> <br></div> <div> Ilmu fundamental yang harus dimiliki oleh manajemen. Yang punya wewenang dalam pengarahan.</div> <div> <br></div> <div style="text-align: right;"> <i>"Komunikasi yaitu alat untuk memberikan perintah , laporan , berita , ide ,gagasan , pesan atau informasi dari komunikator (pengirim) kepada pihak lain (penerima) supaya di antara merekasaling berinteraksi".</i></div> <div style="text-align: right;"> Drs. H. Malayu S.P Hasibuan.</div> <div style="text-align: left;"> <br></div> <div> Ada 4 fungsi dari komunikasi:</div> <div> <ol> <li>Instruktive: memberi perintah kepada bawahan.</li> <li>Evaluative: memberi laporan bawahan kepada atasan</li> <li>Informative: memberikan berita , pesan sebagai info tambahan</li> <li>Influencing: memberi saran atau nasihat.</li> </ol> </div> <h3> 6 Karakteristik Pengarahan</h3> </div> <div> Ilmu dan praktek pengarahan berkembang dari waktu ke waktu. Ada beberapa karakteristik dalam ilmu pengarahan.</div> <div> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMKYlNet9OmHwPA9p90PBVWRR1Zer3swMOseq2AdMbyOybEuyZoC3BTLrWHRe-g4K4uHKvbZMutZptkZxc9KU1K52a6Ea2_eyNBQLOSq2m2tdFIKV_zFQlUsJPnPUe0iKXDnT2bLzfdI/s1600/Karakteristik+Fungsi+Pengarahan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Definisi dan Konsep Pengarahan dalam Manajemen Fungsi Pengarahan (Actuating) Dalam manajemen" border="0" data-original-height="859" data-original-width="800" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMKYlNet9OmHwPA9p90PBVWRR1Zer3swMOseq2AdMbyOybEuyZoC3BTLrWHRe-g4K4uHKvbZMutZptkZxc9KU1K52a6Ea2_eyNBQLOSq2m2tdFIKV_zFQlUsJPnPUe0iKXDnT2bLzfdI/s640/Karakteristik+Fungsi+Pengarahan.png" title="Fungsi Pengarahan (Actuating) Dalam manajemen" width="596"></a></div> <div> <br></div> <h4> #1. Pervasive Function</h4> <div> <i>Pervasive function</i> yaitu bentuk pengarahan yang diterima diberbagai tingkatan organisasi perusahaan. Setiap manajer. Setiap atasan memperlihatkan petunjuk kepada masing masing bawahannya.</div> <h4> #2. Continous Activity</h4> <div> Fungsi pengarahan dilakukan terus menerus. Tanpa henti. Sepanjang organisasi berdiri. Sepanjang perusahaan beroperasi. Dilakukan dengan konsisten. Dengan kualitas dan cara yang berkembang.</div> <h4> #3. Human Factor</h4> Human faktor yaitu sikap manusia. Perilaku yang tidak sulit diprediksi. Perilaku yang kompleks. Satu sama lain:tidak sama. Sedangkan isyarat yang diberikan: sama. Fungsi pengarahan sangat bersahabat dengan human factor. Selalu diperhatikan. Dimanapun organisasinya. Apapun bisnis perusahaannya.<br> <h4> #4. Creative Activity</h4> Ini salah satu fungsi pengarahan: mengubah planning menjadi tindakan. Jika tanpa diarahkan: seorang bawahan menjadi tidak aktif. Tenaga , pikiran dan ide idenya tidak berkontribusi maksimal.<br> <h4> #. 5 Executive Function</h4> Maksudnya begini: bawahan mendapatkan dan menjalankan intruksi hanya dari atasannya saja. Fungsi pengarahan dijalankan oleh semua <i>executive</i>. Atau semua level manajer. Disemua jenjang atau tingkatan manajemen.<br> <br> Selain pihak itu: intruksinya tidak akan dijalankan oleh bawahan.<br> <h4> #6. Delegated Function</h4> <div> Atasan. Diamanapun itu. Siapapun itu. Punya keterbatasan. Dalam bekerja memimpin bawahannya. Fungsi ini menciptakan pengarahan menjadi mudah. Mendelegasikan kewenangannya kepada orang lain. Yang dipercaya. Yang mempunyai kualitas. Yang bisa membantunya mengurus pekerjaan yang kompleks.<br> <br> * Akhir<br> <br> Fungsi pengarahan cakupannya luas. Butuh disiplin ilmu yang komplek. Butuh ilmu komunikasi , ilmu sosiologi dan ilmu ilmu lainnya. Semoga goresan pena ini bisa membantu anda. Walau tidak detail dan mendalam (<i>indeep)</i>. alasannya akan terlalu panjang. Terima kasih.</div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-62353415270223085492009-03-10T23:20:00.000-07:002019-03-08T20:23:18.505-08:004 Perbedaan Piutang Dagang Dan Piutang Wesel<h2> Piutang Dagang Vs Piutang Wesel </h2> Piutang dagang dan piutang wesel yaitu tagihan (piutang) yang timbul alasannya yaitu adanya transaksi penjualan barang secara kredit.<br> <br> Dimana letak perbedaannya ?<br> <br> Perhatikan infografis dibawah ini<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3hXfzyA-q1OjqZQS8Fa8PDzgEWA2ryrYpv1ArY8C-aIu2VhevmJg0CjXcDTo73tUjxRFEZ0gmTQb4dCiT-v_hYvMxSmA7iyiehb3-O0y-LyUJS0Cofdy-2_13BayhGPIcqCMrsk9sqZ0/s1600/Perbedaan+Piutang+Dagang+dan+Piutang+Wesel.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Piutang dagang dan piutang wesel yaitu tagihan 4 Perbedaan PIUTANG DAGANG dan PIUTANG WESEL" border="0" data-original-height="1473" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3hXfzyA-q1OjqZQS8Fa8PDzgEWA2ryrYpv1ArY8C-aIu2VhevmJg0CjXcDTo73tUjxRFEZ0gmTQb4dCiT-v_hYvMxSmA7iyiehb3-O0y-LyUJS0Cofdy-2_13BayhGPIcqCMrsk9sqZ0/s1600/Perbedaan+Piutang+Dagang+dan+Piutang+Wesel.png" title="4 Perbedaan PIUTANG DAGANG dan PIUTANG WESEL"></a></div> <br> <h3> # Piutang Dagang</h3> <h4> 1. Tidak Tertulis </h4> Piutang dagang yaitu tagihan yang tidak disertai surat perjanjian tertulis (formal). Biasanya hanya mengandalkan unsur kepercayaan terhadap pelanggan dan kebijakan dari perusahaan.<br> <br> Namun begitu , biasanya pada transaksi penjualan kredit yang menyebabkan piutang dagang , pada faktur penjualan umumnya terdapat syarat pembayaran yang harus dilunasi oleh kreditur.<br> <br> Syarat pembayaran ini misalnya 2/10 , n/30.<br> <br> Artinya , pembeli akan mendapat diskon apabila melunasi utangnya 10 hari pertama sesudah pembelian. Dan jangka waktu pelunasan piutang selama 30 hari sesudah hari pembelian kredit dilakukan.<br> <h4> 2. Jangka Waktu</h4> Umur piutang dagang tidak lebih dari satu tahun. Makara piutang dagang termasuk salah satu <a href="https://carakunulis.com//search?q=aktiva-atau-aset-lancar-current-assets" target="_blank">jenis aktiva lancar</a>.<br> <h4> 3. Tidak Bisa Diperjualbelikan</h4> Piutang dagang tidak sanggup diperjual belikan kepada pihak ketiga.<br> <br> Ketika perusahaan membutuhkan dana segera , piutang dagang tersebut tidak sanggup dijual kepada pihak lain. Harus menunggu pelanggan (kreditur) tersebut melunasinya.<br> <h4> 4. Tidak terdapat Bunga</h4> Pada piutang dagang tidak ada bunga yang dibebankan kepada kreditur. Bahkan lebih sering diberikan bagian (diskon) dengan syarat tertentu menyerupai syarat pembayaran 2/10 , n/30<br> <br> Tambahan:<br> Umumnya , pelanggan yang diberikan piutang dagang yaitu pelanggan usang dengan nominal yang tidak terlalu besar.<br> <br> Selain pelanggan model tersebut , biasanya perusahaan tidak menawarkan akomodasi penjualan kredit atau memakai Piutang Wesel.<br> <br> <h3> # Piutang Wesel</h3> <h4> 1. Terdapat Surat Resmi </h4> Piutang wesel yaitu tagihan (piutang) yang disertai dengan surat perjanjian tertulis. Formal. Resmi.<br> <br> Isi surat perjanjian utang tersebut berisi ihwal kesanggupan kreditur untuk membayarkan uang sejumlah yang tertera pada surat dan pada jangka waktu yang sudah ditentukan.<br> <h4> 2. Jangka Waktu</h4> Umumnya , piutang wesel berjangka waktu kurang dari 2 bulan. Namun begitu juga terdapat piutang wesel yang berjangka waktu lebih dari satu tahun.<br> <br> Piutang wesel yang kurang dari satu tahun termasuk kedalam aktiva lancar.<br> <br> Sedangkan piutang wesel yang jangka waktunya lebih dari satu tahun tidak lagi termasuk kedalam aktiva lancar , melainkan piutang jangka panjang (tidak lancar).<br> <h4> 3. Bisa Diperjual belikan</h4> Piutang wesel sanggup diperjualbelikan kepada pihak ketiga. Atau dipindahtangankan.<br> <br> Ketika perusahaan <a href="https://carakunulis.com//search?q=aktiva-atau-aset-lancar-current-assets" target="_blank">membutuhkan dana jangka pendek</a> , perusahaan sanggup menjual piutang wesel yang dimilikinya kepada pihak lain. Umumnya dijual kepada Bank.<br> <br> Namun , harga penjualan piutang wesel lebih rendah / dipotong dari nilai wesel tersebut (didiskontokan) .<br> <h4> 4. Terdapat Bunga</h4> Pada piutang wesel umumnya disertai dengan bunga yang harus ditanggung oleh kreditur. Bunga ini nanti akan menjadi embel-embel pendapatan selain penjualan barang.<br> <br> Namun ada juga wesel tanpa bunga. <br> <br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-65621109794275448182009-03-10T23:00:00.000-07:002019-03-08T20:23:04.453-08:00Penjelasan Administrasi Puncak (Top Management) Pada Perusahaan<h2> Apa Itu Manajemen Puncak ? </h2> Pada <a href="https://carakunulis.com//search?q=tingkatan-manajemen" target="_blank">tingkatan manajemen</a> , administrasi puncak (<i>top management</i>) yakni lini pertama dan tertinggi pada jenjang level manajemen.<br> <br> Umumnya , administrasi puncak ditunjuk sekaligus bertanggung jawab secara pribadi kepada pemilik perusahaan (pemegang saham).<br> <br> Manajemen puncak merupakan pihak yang mengendalikan organisasi pada sebuah perusahaan. Manajemen puncak berada pada posisi tertinggi.<br> <br> Kewenangan administrasi puncak yakni yang paling besar dibandingkan administrasi lainnya. Dia berhak menentukan sekaligus memberhentikan administrasi lain yang berada dibawahnya.<br> <br> Manajemen puncak jugalah yang membangun tim dalam organisasi perusahaan.<br> <br> Fokus kerjanya hanya pada lingkup aliran dan konseptual , sedikit memikirkan hal hal teknis perusahaan.<br> <br> Urusan teknis menjadi urusan bawahannya.<br> <br> Manajemen puncak memikirkan hal yang jauh lebih besar daripada "hanya" sekedar urusan teknis.<br> <br> Mereka lebih memikirkan arah seni administrasi dan visi supaya perusahaan dapat berkembang lebih baik lagi. <br> <br> <span style="font-size: x-large;">Siapa Saja Manajemen Puncak Itu ?</span><br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEp7FNqRmag3DgWx4riaucbFb57EeHzIjyCITm3TY-_CokrDJN0wUZ5HpaVDvwcUt_q-y0TZwLtQWKgk1SkNkVJn3ZTHYHx-Yi92SRwuoq8SSPYbmk7kWHZ7F9DdeuyMMnStK2EN0ZC3g/s1600/Top+Manajemen+Puncak.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" yakni lini pertama dan tertinggi pada jenjang level administrasi Penjelasan Manajemen Puncak (Top Management) pada Perusahaan" border="0" data-original-height="402" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEp7FNqRmag3DgWx4riaucbFb57EeHzIjyCITm3TY-_CokrDJN0wUZ5HpaVDvwcUt_q-y0TZwLtQWKgk1SkNkVJn3ZTHYHx-Yi92SRwuoq8SSPYbmk7kWHZ7F9DdeuyMMnStK2EN0ZC3g/s1600/Top+Manajemen+Puncak.png" title="Penjelasan Manajemen Puncak (Top Management) pada Perusahaan"></a></div> <br> Anda mungkin pernah mendengar istilah CEO (<i>Cheif Executive Officer</i>) , general manager (GM) , dewan direksi , presiden administrator (presdir) atau administrator utama (dirut) dan sebangsanya ?<br> <br> Mereka mereka itulah yang umumnya disebut dengan administrasi puncak pada perusahaan.<br> <h3> Apa yang Dilakukan oleh Manajemen Puncak ?</h3> Ada beberapa kiprah yang harus dilakukan oleh administrasi puncak , diantaranya:<br> <ol> <li>Membuat perencanaan , khususnya perencanaan strategis perusahaan</li> <li>Menetapkan tujuan strategis perusahaan</li> <li>Menyusun seni administrasi yang akan dijalankan perusahaan </li> <li>Mengarahkan , mengatur dan mengawasi manajer yang berada dibawahnya</li> <li>Memaksimalkan semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan</li> <li>Membangun budaya perusahaan </li> <li>Hasil dan kinerja administrasi dibawahnya yakni tanggungjawab administrasi puncak. </li> </ol> <h3> Mengukur Kesuksesan Manajemen Puncak ?</h3> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnxB7LApdgsVXBgpHbWL44JBTq5KS_88lfZhgHbtYhVBty7XT5kqi3OKDD77cUYxD0Ya83HjJNbTRdOvO2AxZdYUxj_oI8FxcPxR2iycTkZPU8OASXqlxrPmcSOH28_P3FsJTS5maD2p0/s1600/Manajemen+Puncak+Berhasil.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" yakni lini pertama dan tertinggi pada jenjang level administrasi Penjelasan Manajemen Puncak (Top Management) pada Perusahaan" border="0" data-original-height="447" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnxB7LApdgsVXBgpHbWL44JBTq5KS_88lfZhgHbtYhVBty7XT5kqi3OKDD77cUYxD0Ya83HjJNbTRdOvO2AxZdYUxj_oI8FxcPxR2iycTkZPU8OASXqlxrPmcSOH28_P3FsJTS5maD2p0/s1600/Manajemen+Puncak+Berhasil.png" title="Penjelasan Manajemen Puncak (Top Management) pada Perusahaan"></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br> Keberhasilan seseorang harus ada tolak ukurnya , termasuk juga administrasi puncak.<br> <br> Apa tolak ukur keberhasilan administrasi puncak ?<br> <br> Bermacam macam tepatnya.<br> <br> Yang paling utama yakni tolak ukur yang ditetapkan oleh pemegang saham selaku pemilik perusahaan.<br> <br> Apa yang diinginkan oleh pemegang saham ?<br> <br> Apakah telah dicapai oleh administrasi puncak atau tidak ?<br> <br> Karena keberhasilan administrasi puncak tidak hanya diukur dari keberhasilan secara finansial saja.<br> <br> Ada banyak parameter lain yang dapat dipakai khususnya menyangkut kepentingan dan harapan dari pemegang saham.<br> <br> Ada tujuan branding , <i>market share</i> , diversifikasi dan tujuan lainnya yang tidak berbicara ihwal uang.<br> <br> Contohnya yang sedang hangat , Go Jek.<br> <br> Saat ini (2018) Gojek apabila hanya diukur dari hasil finansial yang dihasilkan , maka terlihat tidak ada yang membanggakan.<br> <br> Karena memang sebagai <i>startup</i> , Gojek belum memikirkan tujuan finansial untuk dikala ini. Tujuannya dikala ini bukanlah uang.<br> <br> Namun....<br> <br> Apabila melihat sisi lain ibarat market share , ekspansi , lingkungan dan bahkan efek sosialnya. Maka dapat dikatakan hal tersebut sebagai prestasi yang membanggakan.<br> <br> Dan yang perlu diingat dari prestasi administrasi puncak yakni bahwa kesuksesan administrasi puncak tidak dapat diukur dalam tempo jangka pendek , namun dalam waktu jangka panjang.<br> <br> Karena kiprah administrasi puncak yakni menjalankan perencanaan strategis yang mustahil dapat dicapai dalam waktu 1 atau 2 tahun. Namun merupakan visi bertahun tahun kedepan. <br> <br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-77885152496755698492009-03-10T22:40:00.000-07:002019-03-08T20:22:51.703-08:00Rumus Keuntungan Higienis Dan ContohnyaLaba higienis ialah selisih antara seluruh pendapatan dan seluruh beban yang dihasilkan oleh perusahaan.<br> <br> Konsep keuntungan ialah selisih pendapatan lebih besar daripada beban.<br> <br> Apabila selisih pendapatan ternyata lebih kecil daripada beban , maka itu ialah rugi.<br> <br> Dan apabila pendapatan sama besar dengan jumlah beban yang dikeluarkan , maka itu ialah impas (<i>break even point</i>) <br> <br> <h2> Langkah 1 : Mencari Laba Kotor</h2> Untuk mencari keuntungan bersih , langkah pertama ialah mencari keuntungan kotor terlebih dahulu.<br> <br> Pada dasarnya , keuntungan kotor ialah selisih dari hasil penjualan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan/mendapatkan produk barang/jasa. <br> <h3> <b>Rumus Laba Kotor </b> </h3> Laba Kotor = Penjualan Bersih - HPP (Harga Pokok Penjualan)<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi90qZKLFRi2tIM94qUDPWg-NgCKb2fmasYsIBz4bvvIkxXPFvZIRdQFKk4x7k8vNNeEZGemziONfXyeKxj1tIFTaAhLYtfG_AQyi2CHGCXDGSSQt3rmMGFta-CfhPb-8SkkcFmBdjj4Gw/s1600/Rumus+Laba+Kotor.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Laba higienis ialah selisih antara seluruh pendapatan dan seluruh beban yang dihasilkan ole Rumus Laba Bersih dan Contohnya" border="0" data-original-height="313" data-original-width="864" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi90qZKLFRi2tIM94qUDPWg-NgCKb2fmasYsIBz4bvvIkxXPFvZIRdQFKk4x7k8vNNeEZGemziONfXyeKxj1tIFTaAhLYtfG_AQyi2CHGCXDGSSQt3rmMGFta-CfhPb-8SkkcFmBdjj4Gw/s1600/Rumus+Laba+Kotor.png" title="Rumus Laba Bersih dan Contohnya"></a></div> Keterangan <br> <h4> # Penjualan Bersih</h4> Penjualan higienis sanggup dikatakan sebagai pendapatan perusahaan hasil dari penjualan sesudah dikurangi oleh semua biaya yang dikeluarkan dalam transaksi penjualan.<br> <br> Seperti saat dilakukan penjualan perusahaan memperlihatkan diskon , ada biaya angkut dari gudang ke daerah pembeli dan adanya barang yang direturn oleh pembeli alasannya ialah barang tidak sesuai dengan spesifikasi atau cacat.<br> <br> Jadi , rumus untuk mencari penjualan higienis adalah<br> <div style="text-align: center;"> <b><br></b></div> <div class="su-box-title" style="background-color: #990000; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white; text-align: center;"> <b>Penjualan Bersih = Penjualan - Potongan Penjualan - Return Penjualan</b></div> <br> Catatan tambahan:<br> <br> Penjualan higienis tidak selalu berupa kas , tapi juga sanggup berupa piutang.<br> <br> Hal ini alasannya ialah penjualan yang dilakukan tidak harus transaksi tunai , penjualan secara kredit juga diakui sebagai penjualan. <br> <h4> # HPP (Harga Pokok Penjualan)</h4> HPP (harga pokok penjualan) atau COGS (cost of god sold) ialah semua biaya yang berkaitan dengan barang produksi atau barang yang dijual (<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Harga_pokok_penjualan" target="_blank">wikipedia</a>).<br> <br> <span style="background-color: white;">Pada perusahaan dagang , HPP atau biaya yang berkaitan dengan barang dagang mencakup biaya pembelian barang dagang , termasuk persediaan barang dagang yang dibeli pada periode sebelumnya</span><br> <br> Makara rumus untuk mencari HPP adalah<br> <div style="text-align: center;"> <b><br></b></div> <div class="su-box-title" style="background-color: #990000; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white; text-align: center;"> <b>HPP = Persediaan Awal - Pembelian Bersih - Persediaan Akhir</b></div> <br> Sedangkan jumlah pembelian higienis dipengaruhi oleh pembelian , ongkos angkut pembelian , return dan belahan pembelian.<br> <br> Makara rumus pembelian higienis :<br> <div style="text-align: center;"> <b><br></b></div> <div class="su-box-title" style="background-color: #990000; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white; text-align: center;"> <b>Pembelian Bersih = Pembelian + Ongkos Angkut - Return Pembelian - Potongan Pembelian </b></div> <br> Namun , untuk HPP pada perusahaan industri manufaktur akan berbeda.<br> <br> Pada industri manufaktur , barang dagang dibuat/diproduksi sendiri.<br> <br> Dalam memproduksi terdapat biaya materi baku , biaya tenaga kerja dan biaya overhead.<br> <br> Rumusnya HPP pada industri manufaktur adalah:<br> <br> <div class="su-box-title" style="background-color: #990000; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white; text-align: center;"> <b>HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead</b></div> <br> <h2> Langkah 2: Menghitung Laba Bersih </h2> Laba higienis ialah keuntungan kotor dikurangi oleh semua biaya yang dikeluarkan menyerupai biaya operasional dan biaya non operasional.<br> <br> Ditambah pendapatan yang diperoleh dari aktivitas non operasional JIKA ADA. Seperti pendapatan bunga atau pendapatan hasil dari penjualan aktiva tetap perusahaan. <br> <br> Biaya operasional misalnya ialah biaya pemasaran , biaya administrasi , biaya penyusutan.<br> <br> Sedangkan biaya non operasional misalnya ialah biaya bunga (<i>interest</i>) , dan pajak (<i>tax</i>). <br> <h3> # Rumus Laba Bersih</h3> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6-APQC11j6VB35zjfn7Z905ugl0gqpG-KFm2sl7qegPjlGtJjCY0kccGLrQkF0MqnskIehuMiVVVsl5M4mZWKaUIcuNaOwUY_HFRinwRPDVQ-INFJuWzdU0VG8DmZc2-OEAdLhYiaGvM/s1600/Rumus+Laba+Bersih.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Laba higienis ialah selisih antara seluruh pendapatan dan seluruh beban yang dihasilkan ole Rumus Laba Bersih dan Contohnya" border="0" data-original-height="432" data-original-width="721" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6-APQC11j6VB35zjfn7Z905ugl0gqpG-KFm2sl7qegPjlGtJjCY0kccGLrQkF0MqnskIehuMiVVVsl5M4mZWKaUIcuNaOwUY_HFRinwRPDVQ-INFJuWzdU0VG8DmZc2-OEAdLhYiaGvM/s1600/Rumus+Laba+Bersih.png" title="Rumus Laba Bersih dan Contohnya"></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br></div> Keterangan:<br> <br> EBITDA = <i>Earning before Interest , Tax , Depreciation and Amortation</i> (Laba sebelum Bunga , Pajak , Penyusutan dan Amortisasi)<br> <br> EBIT = <i>Earning before Interest and Tax</i> (Laba sebelum Bunga dan Pajak)<br> <br> EBT = <i>Earning before Tax</i> (Laba sebelum Pajak)<br> <br> <h3> Contoh Laporan Laba Rugi Bersih PT WIKA Realty</h3> Berikut rujukan laporan keuntungan rugi pada perusahaan PT WIKA Realty , anak perusahaan dari PT WIKA yang bergerak dibidang property. <br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHpgeonnvp60M2hHxDIp2tBRbNzzC1rvl39OZG2RdW98Z5PIqjlobYRbZOgJ0KKfYW7_l_58jd56PmrD3QNjl2L-IcMR4kS48MnttKpeUjhYDMWdjFenQ34W1YDbWUeG7-XpNa35Cxd2s/s1600/Contoh+Laporan+Laba+Bersih.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Laba higienis ialah selisih antara seluruh pendapatan dan seluruh beban yang dihasilkan ole Rumus Laba Bersih dan Contohnya" border="0" data-original-height="1346" data-original-width="768" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHpgeonnvp60M2hHxDIp2tBRbNzzC1rvl39OZG2RdW98Z5PIqjlobYRbZOgJ0KKfYW7_l_58jd56PmrD3QNjl2L-IcMR4kS48MnttKpeUjhYDMWdjFenQ34W1YDbWUeG7-XpNa35Cxd2s/s1600/Contoh+Laporan+Laba+Bersih.png" title="Rumus Laba Bersih dan Contohnya"></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br> Terlihat pada rujukan laporan keuntungan rugi PT WIKA Realty tersebut<br> <br> Untuk mencari keuntungan higienis pertama kali ialah menghitung keuntungan kotor yang diperoleh dari penjualan higienis dikurangi oleh HPP.<br> <br> Kemudian keuntungan kotor akan dikurangi oleh beban usaha , beban bunga dan beban pajak.<br> <br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-47918225561143518372009-03-10T22:20:00.000-07:002019-03-08T20:22:38.543-08:00Fungsi Perencanaan Dalam Administrasi (Manajemen Planning)<h2> Fungsi Perencanaan (Planning) </h2> Fungsi perencanaan dalam administrasi ialah bagaimana direksi perusahaan memutuskan tujuan yang ingin dicapai dan menyusun seni administrasi untuk mencapai tujuan tersebut. Sederhananya fungsi perencanaan ialah apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainnya.<br> <br> Planning atau fungsi perencanaan ialah salah satu dari <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-manajemen" target="_blank">4 fungsi manajemen</a> selain fungsi organizing , actuating dan controlling.<br> <br> Perencanaan ialah langkah yang paling awal dalam menjalankan perusahaan dan bahkan sanggup kuat total bagi perusahaan dimasa yang akan datang.<br> <br> Fungsi administrasi yang lain akan mengikuti hasil perencanaan yang dilakukan. Fungsi administrasi yang lain tidak sanggup berjalan dengan baik tanpa adanya administrasi perencanaan yang matang.<br> <h3> Tujuan Perencanaan</h3> Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang berbeda beda , tentu perencanaan yang dilakukan pun berbeda.<br> <br> Namun secara umum , tujuan perusahaan melaksanakan perencanaan karena:<br> <ol> <li>Perencanaan ialah cara untuk mengantisipasi dan merekam perubahan</li> <li>Perencanaan mengarahkan (<i>direction</i>) kepada direktur maupun non administrator</li> <li>Perencanaan sanggup menghindari atau paling tidak memperkecil pemborosan dan tumpang tindih pelaksanaan kegiatan.</li> <li>Perencanaan memutuskan standar yang akan digunakan untuk mempermudah pengawasan.</li> </ol> <br> <h3> Manfaat Fungsi Perencanaan</h3> Fungsi planning mempunyai beberapa manfaat seperti:<br> <ol> <li>Hasil perencanaan menjadi anutan dan pola dasar dalam melaksanakan aktivitas </li> <li>Perencanaan sanggup memudahkan pengawasan terhadap aktivitas yang dilakukan , apakah telah sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak</li> <li>Perencanaan sanggup meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi</li> <li>Kegiatan setiap unit administrasi lebih terorganisir </li> <li>Pelaksanaan kiprah menjadi lebih tepat , efektif dan efisien</li> <li>Penyimpangan yang berpotensi muncul sanggup diantisipasi sedini mungkin</li> <li>Ancaman dan kendala yang mungkin akan terjadi sanggup diprediksi dan diatasi seawal mungkin</li> <li>Menganisipasi adanya perubahan kondisi baik internal maupuan eksternal yang sanggup kuat pada aktivitas perusahaan.</li> <li>Sebagai alat koordinasi antar bidang dan antar divisi dalam perusahaan </li> <li>Memudahkan pengawasan</li> </ol> <br> <span style="font-size: x-large;">Apa saja aktivitas fungsi administrasi perencanaan?</span><br> <br> Kegiatan pokok yang dilakukan fungsi planning adalah: <br> <ol> <li>Menentukan arah tujuan perusahaan dan sasaran bisnisnya</li> <li>Menyusun seni administrasi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki</li> <li>Menentukan apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan seni administrasi tersebut </li> <li>Menetapkan standar atau <i>benchmark</i> untuk menentukan upaya dalam mencapai tujuan tersebut.</li> </ol> <h2> Faktor yang Dipertimbangkan dalam Perencanaan</h2> <h3> Batasan Perencanaan</h3> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm1gDInI5Z3GsDx_Tu2BNkv_fIJ4FpuAjz0UHR1VDIt32Un07FHRz-IJAd6KZfO-aVHT-Zs3-QdDZ6sgubOf_WqG-mDXA282OXq5BM9R7uOyWzppb0OwOQhvtQYjcKXevWnXaI96H3tIU/s1600/Batasan+Perencanaan.png" imageanchor="1"><img alt=" Fungsi perencanaan dalam administrasi ialah bagaimana direksi perusahaan memutuskan tujuan Fungsi Perencanaan Dalam Manajemen (Manajemen Planning)" border="0" data-original-height="270" data-original-width="703" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm1gDInI5Z3GsDx_Tu2BNkv_fIJ4FpuAjz0UHR1VDIt32Un07FHRz-IJAd6KZfO-aVHT-Zs3-QdDZ6sgubOf_WqG-mDXA282OXq5BM9R7uOyWzppb0OwOQhvtQYjcKXevWnXaI96H3tIU/s1600/Batasan+Perencanaan.png" title="Fungsi Perencanaan Dalam Manajemen (Manajemen Planning)"></a></div> <blockquote class="tr_bq"> "Planning is deciding in advance what is to be done" .<a href="https://iedunote.com/planning-nature-importance-types" target="_blank"> <span style="font-size: small;"><i>Newman</i></span></a> </blockquote> Perencanaan intinya memutuskan apa yang diinginkan dan apa akan dilakukan. Jika ingin lebih detail , perencanaan harus sanggup menjawab beberapa pertanyaan yang lebih familiar disingkat dengan 5W+1H.<br> <h4> # What</h4> Apa yang ingin diperoleh perusahaan?<br> <br> Perencanaan yang manis harus sanggup menjelaskan wacana tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.<br> <br> Apa yang ingin diperoleh dalam jangka pendek ?<br> Apa yang ingin dapatkan dalam jangka menengah ?<br> Tujuan ibarat apa yang ingin dihasilkan dalam jangka panjang ?<br> <br> Jawaban atas pertanyaan ini nanti akan dijadikan dasar dalam perencanaan perusahaan selanjutnya.<br> <h4> # Why</h4> Why ialah lanjutan dan klarifikasi mengenai "<i>what</i>" tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.<br> <br> Mengapa perusahaan memutuskan tujuan tersebut? Mengapa bukan tujuan yang lain?<br> <br> Bagaimana alasan yang menyertai dan juga analisanya?<br> <br> Apakah tujuan dari perencanaan sudah realistis? Apakah perencanaan menguntungkan dan masuk nalar untuk dikerjakan?<br> <h4> # Where</h4> Where bekerjasama dengan dimana sebuah proyek dalam menjalankan tujuan akan dilakukan.<br> <br> Harus dijelaskan mengapa jadwal untuk mencapai tujuan tersebut harus ditempat tertentu dan bukan ditempat yang lain.<br> <h4> # When</h4> Kapan tujuan yang ditetapkan akan dihukum atau dilakukan ?<br> <br> Menentukan waktu sanksi pekerjaan yang ingin dijalankan tidak sanggup dilakukan serampangan. Harus ada analisanya.<br> <h4> # Who</h4> Who berkaitan dengan personel yang akan menjalankan semua hal yang telah disusun diatas.<br> <br> Siapa yang akan menjalani tugas , Mengapa ia dan bukan orang lain ?<br> <br> Siapa pangsa pasar yang akan dituju ? dan mengapa bukan yang lain?<br> <h4> # How</h4> Bagaimana cara tujuan itu diupayakan ? Bagaimana sebuah aktivitas akan dijalankan ?<br> <br> Apakah ada alternatif cara lain yang sanggup dilakukan dan mengapa menentukan cara ini?<br> <br> Semua pertanyaan tersebut harus sanggup dijawab dalam melaksanakan perencanaan. <br> <br> <h3> Bagaimana Rencana yang Baik?</h3> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDibi2LsetJz53BUbfa9OyKjwuHw8BbJn37DILFnsTkv7JrNL8WuZkLu180CVxKEhVUny_vlxHi-s0WmugAcBzvLJ6PT7m4PBZC8y_Z_2PcbSG7OBWj_P8wwsaEbB_-1NXh5FXcD9ki_o/s1600/Fungsi+Perencanaan+yang+Baik.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Fungsi perencanaan dalam administrasi ialah bagaimana direksi perusahaan memutuskan tujuan Fungsi Perencanaan Dalam Manajemen (Manajemen Planning)" border="0" data-original-height="1069" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDibi2LsetJz53BUbfa9OyKjwuHw8BbJn37DILFnsTkv7JrNL8WuZkLu180CVxKEhVUny_vlxHi-s0WmugAcBzvLJ6PT7m4PBZC8y_Z_2PcbSG7OBWj_P8wwsaEbB_-1NXh5FXcD9ki_o/s1600/Fungsi+Perencanaan+yang+Baik.png" title="Fungsi Perencanaan Dalam Manajemen (Manajemen Planning)"></a></div> <br> Rencana perusahaan harus disusun dengan sistematika yang baik biar perencanaan sanggup dihukum dengan gampang dan meminimalisir kesalahan yang sanggup terjadi.<br> <br> Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan perencanaan yang baik , diantaranya:<br> <h4> # 1. Fleksibel</h4> Rencana yang disusun harus sanggup menyesuaikan dengan segala kemungkinan yang sanggup terjadi dalam keadaan yang sebenarnya.<br> <br> Terkadang situasi dan kondisi yang diperkirakan ternyata meleset dari kenyataan , planning harus sanggup beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.<br> <br> Tidak selalu mengubah planning dasar atau mengubah semua planning yang telah disusun , hanya diharapkan tindakan penyesuaian dalam menghadapi perubahan yang terjadi.<br> <br> Rencana dilarang kaku.<br> <br> Justru dengan kekakuan rencana , sanksi pelaksanaan teknis planning sanggup merugikan perusahaan itu sendiri.<br> <br> Misalnya perusahaan mempunyai planning memperluas market share , salah satu caranya ialah dengan mengurangi harga jual produk.<br> <br> Namun dikala planning tersebut dijalankan , terjadi kenaikan harga materi baku produk secara signifikan sehingga menciptakan biaya produksi membengkak.<br> <br> Ditengah situasi yang ibarat ini , apabila harga jual produk masih "<i>ngotot</i>" ingin diturunkan sesuai rencana , bukan mustahil perusahaan akan mengalami kesulitan.<br> <h4> # 2. Stabilitas Rencana</h4> Sebuah planning yang disusun sebaiknya tidak perlu mengalami perubahan yang terlalu besar tiap waktu.<br> <br> Perencanaan yang stabil akan menciptakan perusahaan lebih fokus terhadap apa yang dikerjakan.<br> <br> Misalnya perusahaan mempunyai planning memperluas market share perusahaan. Ditengah perjalanan , dikala sasaran planning tersebut masih belum tercapai , tiba tiba perusahaan merencanakan pembangunan pabrik baru.<br> <br> Tentu saja hal ini sanggup menciptakan fokus perusahaan akan terpecah , mengutamakan pembangunan pabrik gres atau memperluas market share yang telah direncanakan sebelumnya.<br> <br> Karena sumber daya perusahaan terbatas , maka planning yang telah disusun sanggup tidak tercapai semuanya.<br> <br> Memang , perencanaan harus fleksibel , namun fleksibel disini bukan berarti harus mengganti planning "induk" yang utama dari perusahaan.<br> <br> Yang fleksibel ialah caranya.<br> <br> Cara bagaimana perusahaan menjalankan planning yang disusun.<br> <br> Rencana atau tujuan utamanya sebisa mungkin tidak berubah. Kecuali memang ada hal yang memaksa perusahaan harus mengubah tujuannya.<br> <br> Jika perusahaan mempunyai planning memperluas market share dan kondisi mengalami perubahan.<br> <br> Maka yang diubah ialah "cara" memperluas market sharenya. Bukan planning market sharenya.<br> <br> Kalau sebelumnya memakai cara A , maka sanggup diganti dengan planning B.<br> <br> Poin pentingnya ialah perencanaan mempunyai tujuan yang terang dan fokus. <br> <h4> # 3. Terintegrasi dengan Baik</h4> Rencana harus sanggup dikomunikasikan dengan baik dan gampang dipahami oleh semua pihak yang akan melaksanakan planning tersebut.<br> <br> Hal ini untuk menghindari penafsiran planning yang berbeda beda diantara pihak pihak yang terlibat.<br> <br> Kesalahan komunikasi sanggup menciptakan planning tidak sanggup berjalan dengan baik.<br> <br> Misalnya apa yang dilakukan oleh administrasi produksi harus sesuai dengan planning yang disusun oleh administrasi penjualan dan administrasi keuangan. Harus klop.<br> <br> Demikian juga dengan divisi administrasi yang lain.<br> <br> Tidak berjalan sendiri sendiri dan bahkan saling bertentangan.<br> <br> Rencana yang baik juga mempunyai tanggung jawab yang seimbang pada setiap bab organisasi.<br> <h4> # 4. Detail</h4> Rencana yang baik harus detail dan mencakup segala hal yang dibutuhkan dalam planning tersebut.<br> <br> Terutama mengenai 5W+1H diatas.<br> <br> Detail rencana , apa yang harus dilakukan , siapa yang akan melakukan , kapan harus dilakukan dan bahkan sasaran yang harus dicapai harus direncanakan sampai lapisan administrasi yang paling bawah sekalipun.<br> <h4> # 5. Mempertimbangkan Sumber Daya</h4> Sehebat apapun rencananya , hendaknya memperhitungkan dengan cermat sumber daya yang dimiliki perusahaan.<br> <br> Apakah planning tersebut realistis dan sanggup dicapai dengan sumber daya yang dimiliki atau ternyata terlalu "<i>mengawang awang</i>" yang susah untuk dicapai.<br> <br> Segala sumber daya yang tersedia sanggup digunakan dengan efektif dan berdaya guna maksimal. <br> <br> Rencana boleh ambisius apabila sumber daya yang dimiliki sanggup mendukungnya.<br> <h4> # 6. Sederhana dan Tidak Sulit Dilaksanakan (Aplikatif)</h4> Rencana yang baik ialah planning sederhana dan tidak susah dijalankan. Ini bukan berarti planning yang sulit dijalankan menjadi planning yang tidak baik.<br> <br> Bukan begitu...<br> <br> Jika ada cara yang lebih gampang maka itu lebih baik.<br> <br> <i>Effort</i> yang minimal dengan hasil yang maksimal.<br> <br> Perencaaan sudah tentu memperhitungkan segala kemungkinan yang ada. Kemungkinan yang paling gampang dijalankan ialah pilihan yang diprioritaskan.<br> <br> <h3> Proses Pembuatan Rencana</h3> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr3nHuglBCto6hA_cDavtuPulmwtgsrTQEcW5EVOwVpdEaNqcNxWhNhv4gb01JFlOrMlRR9I-tSn9vfuMOs8j4JzAKxL7K_LRl5W4JZcapLKG9HQ7bBLX4XRrGS-G-kQiKaBlNukiWA5c/s1600/Proses+Perencanaan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Fungsi perencanaan dalam administrasi ialah bagaimana direksi perusahaan memutuskan tujuan Fungsi Perencanaan Dalam Manajemen (Manajemen Planning)" border="0" data-original-height="513" data-original-width="783" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr3nHuglBCto6hA_cDavtuPulmwtgsrTQEcW5EVOwVpdEaNqcNxWhNhv4gb01JFlOrMlRR9I-tSn9vfuMOs8j4JzAKxL7K_LRl5W4JZcapLKG9HQ7bBLX4XRrGS-G-kQiKaBlNukiWA5c/s1600/Proses+Perencanaan.png" title="Fungsi Perencanaan Dalam Manajemen (Manajemen Planning)"></a></div> <h4> # 1. Menetapkan Tugas dan Tujuan</h4> Langkah pertama dalam menyusun perencanaan ialah memutuskan kiprah dan tujuan. <br> <br> Tugas ialah wacana apa yang akan dilakukan oleh pihak "siapa" yang ditunjuk.<br> <br> Tujuan ialah apa yang akan diperoleh. Nilai yang ingin didapatkan.<br> <br> Tugas yang dijalankan ialah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tugas niscaya selaras dengan tujuan.<br> <br> Sebuah planning tidak sanggup disusun tanpa adanya tujuan yang jelas.<br> <h4> # 2. Observasi dan Analisa</h4> Langkah selanjutnya ialah melaksanakan observasi terhadap hal hal yang berkaitan dengan perjuangan mencapai tujuan yang ditentukan.<br> <br> Beberapa data dikumpulkan dan dilakukan analisa untuk menentukan bagaimana cara yang akan digunakan untuk menjalankan rencana.<br> <h4> # 3. Menyiapkan Beberapa Kemungkinan</h4> Setelah beberapa data dianalisa , tahap selanjutnya ialah menyiapkan beberapa alternatif atau opsi dalam perencanaan.<br> <br> Setiap planning paling tidak harus menyiapkan beberapa kemungkinan dalam mencapai tujuan.<br> <br> Alternatif alternatif lain sanggup disiapkan dalam perencanaan.<br> <br> Ada kemungkinan sebuah planning tidak sanggup berjalan maksimal. Untuk itu planning alternatif yang sanggup digunakan harus disiapkan.<br> <br> Misalnya lamanya penyelesaian kiprah yang ternyata meleset , efisiensi biaya kurang dari sasaran yang direncanakan dan lain sebagainya.<br> <h4> # 4. Membuat Sintesa</h4> Sintesa ialah menggabungkan banyak sekali kemungkinan yang ada sebagai alternatif yang akan dipilih.<br> <br> Setiap kemungkinan mempunyai kelemahan masing masing , menggabungkan beberapa kemungkinan sanggup saja menciptakan planning alternatif yang jauh lebih baik.<br> <br> <h3> Siapa Pembuat Rencana?</h3> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg50fTWuZI6iFGRQi3oJQB1FQLUI_zYjC2Je0O3vx01hyf5EvtRGKgo_3hWvKLP0u0hx-6QyT_junB_FgTMo492Mj7o06vYT539T1BlLFpRkqyc7fYvcxo9ggq1D6pRiF9EXBBPiQwJ7GU/s1600/Penyusun+Perencanaan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Fungsi perencanaan dalam administrasi ialah bagaimana direksi perusahaan memutuskan tujuan Fungsi Perencanaan Dalam Manajemen (Manajemen Planning)" border="0" data-original-height="498" data-original-width="824" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg50fTWuZI6iFGRQi3oJQB1FQLUI_zYjC2Je0O3vx01hyf5EvtRGKgo_3hWvKLP0u0hx-6QyT_junB_FgTMo492Mj7o06vYT539T1BlLFpRkqyc7fYvcxo9ggq1D6pRiF9EXBBPiQwJ7GU/s1600/Penyusun+Perencanaan.png" title="Fungsi Perencanaan Dalam Manajemen (Manajemen Planning)"></a></div> <h4> # 1. Panitia Perencanaan</h4> Panitia perencanaan terdiri dari banyak sekali unsur yang mewakili beberapa pihak yang berasal dari struktur organisasi perusahaan.<br> <br> Setiap wakil membawa rencana , impian dan misinya sendiri.<br> <br> Semua inspirasi yang berasal dari perwakilan kelompok ini akan digabung dan dibahas sampai detail untuk dijadikan planning perusahaan.<br> <br> Ada perbedaan bahasan perencanaan dari tiap tiap wakil sesuai dengan divisi dan tingkatannya. Secara umum perencanaan menurut <a href="https://carakunulis.com//search?q=fungsi-manajemen" target="_blank">tingkat manajemen</a> dibagi atas:<br> <br> <div class="su-box-title" style="background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b># Manajemen Puncak</b></div> <br> Perencanaan pada jenjang administrasi ini bersifat:<br> <ol> <li>Strategis</li> <li>Merumuskan tujuan jangka panjang</li> <li>Pengambilan keputusan</li> <li>Perencanaanya dijadikan anutan oleh administrasi ditingkat yang lebih bawah</li> </ol> <br> <div class="su-box-title" style="background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b># Manajemen Tingkat Menengah</b></div> <br> Perencanaan administrasi tingkat mengah (<i>middle</i>) ini cenderung bersifat administratif dan menyiapkan banyak sekali alternatif cara untuk diteruskan kepada administrasi tingkat dibawahnya. <br> <br> <div class="su-box-title" style="background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b># Manajemen Tingkat Bawah</b></div> <br> Perencanaan pada administrasi tingkat bawah lebih fokus terhadap perencanaan teknis dilapangan. Perencanaan administrasi tingkat bawah lebih detail bahkan sangat detail untuk mengeksekusi perencanaan yang telah disusun oleh administrasi tingkat menengah.<br> <h4> # 2. Bagian Perencanaan</h4> Ada beberapa perusahaan yang memang memilliki unit khusus hanya untuk melaksanakan perencanaan.<br> <br> Tugasnya hanya untuk menyusun planning dan tidak ada unsur yang menjadi wakil dari sebuah bab dari organisasi perusahaan.<br> <h4> # 3. Tenaga Staf</h4> Secara fungsional , didalam sebuah perusahaan umumnya terdapat dua kelompok , yaitu:<br> <ol> <li>Pelaksana. Sebuah kelompok yang menangangi pekerjaan secara langsung</li> <li>Staf. Bisa dikatakan sebagai pemikir yang secara tidak eksklusif menghasilkan produk perusahaan. Tugas utamanya ialah melaksanakan analisa terhadap data data yang ada dan kemudian merencanakan sesuatu menurut hasil analisa terhadap data tersebut.</li> </ol> <br> <h3> Bentuk Bentuk Perencanaan</h3> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0bYmKcdfQ3HYjFvkvFf0bmGSWb8Vb9n8YVzCQO2HvK_nnAsSvJYOZE3vjBQYGIZ8j8mSy49EnAUwJF9IoTViNjlfe3gbidTlzIEfsxL7gBGtzpSg8PVd3nEpiJ0cMlUCQH5g-vHKbeZ8/s1600/Bentuk+Perencanaan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Fungsi perencanaan dalam administrasi ialah bagaimana direksi perusahaan memutuskan tujuan Fungsi Perencanaan Dalam Manajemen (Manajemen Planning)" border="0" data-original-height="449" data-original-width="775" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0bYmKcdfQ3HYjFvkvFf0bmGSWb8Vb9n8YVzCQO2HvK_nnAsSvJYOZE3vjBQYGIZ8j8mSy49EnAUwJF9IoTViNjlfe3gbidTlzIEfsxL7gBGtzpSg8PVd3nEpiJ0cMlUCQH5g-vHKbeZ8/s1600/Bentuk+Perencanaan.png" title="Fungsi Perencanaan Dalam Manajemen (Manajemen Planning)"></a></div> <h4> # 1. Rencana Global </h4> Rencana global sanggup dikatakan sebagai visi perusahaan , arah perusahaan. Akan dibawa kemana perusahaan ini nantinya.<br> <br> Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam menyusun planning global perusahaan yang biasa dikenal dengan nama analisa SWOT. (<b>S</b>treng , <b>W</b>eakness , <b>O</b>pportunity , <b>T</b>reath)<br> <br> <div class="su-box-title" style="background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b>A. Strenght | Kekuatan</b></div> <br> Strenght ialah semua hal yang menjadi kekuatan utama dari perusahaan.<br> <br> Misalnya PT Semen Gresik atau kini menjadi PT Semen Indonesia kekuatan utamanya ialah pada <i>land bank</i> dan izin ekplorasi pegunungan semen yang melimpah. Perusahaan kompetitor sejenis kesulitan dalam hal ini.<br> <br> Kekuatan lainnya ialah "<i>brand</i>" dan market share yang dikuasai sudah menyebar hampir menyeluruh wilayah di Indonesia. Pesaingnya masih belum mencapai tahap ini.<br> <br> <div class="su-box-title" style="background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b>B.Weakness | Kelemahan</b></div> <br> Weakness atau kelemahan ialah sisi lain dari strenght yang dimiliki oleh perusahaan.<br> <br> Misalnya PT Semen Indonesia tadi , salah satu <i>weakness</i> mereka ialah status BUMN-nya.<br> <br> BUMN sanggup sangat erat dengan pemerintah dan PT Semen Indonesia berpotensi ditunggani jadwal politik atau semacamnya.<br> <br> Kelemahan lain ialah adanya resistensi dari masyarakat apabila hendak melaksanakan ekspansi perjuangan dengan mengadakan ekplorasi lahan baru.<br> <br> Isu lingkungan selalu menyulitkan PT Semen Indonesia dalam membangun pabrik gres yang materi bakunya akan menambang lahan "pegunungan".<br> <br> <div class="su-box-title" style="background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b>C. Opportunity | Peluang</b></div> <br> Peluang ialah kesempatan terbuka untuk mendapat hasil yang maksimal yang dimiliki oleh perusahaan.<br> <br> Merajuk pada contoh PT Semen Indonesia tadi , peluang perjuangan masih terbuka lebar dengan status indonesia sebagai negara berkembang. Negara berkembang yang mempunyai ribuan proyek fisik , infrasturktur yang membutuhkan semen. Belum lagi mengenai pangsa pasar rumah tangga.<br> <br> Kebutuhan semen dalam negeri masih tidak sanggup dipenuhi sepenuhnya <br> <br> Ini ialah peluang yang sangat besar dengan jumlah kompetitor masih sanggup dihitung dengan jari.<br> <br> <div class="su-box-title" style="background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b>C. Threath | Hambatan</b></div> <br> Treath ialah tekanan dan kendala yang menempel pada perusahaan.<br> <br> Tekanan atau kendala sanggup berasal dari internal atau eksternal perusahaan bahkan sanggup menempel kapan saja dengan bidang industri yang dibidangi oleh perusahaan.<br> <br> Misalnya masih mengenai PT Semen Indonesia , adanya teknologi gres dalam pendirian sebuah bangunan yang tidak terlalu membutuhkan semen sanggup menjadi bahaya tekanan bagi perusahaan semen.<br> <br> Mungkin nanti akan ditemui teknologi gres yang sanggup mengurangi penggunaan semen. Contoh sederhanya ialah penggunaan bata ringan yang pemasangannya tidak terlalu membutuhkan semen.<br> <br> Selain itu , sebagai BUMN kondisi sanggup tidak stabil apabila kondisi politik sedang bergejolak. Pergantian menteri BUMN misalnya , maka sanggup saja arah kebijakan menteri yang gres berbeda dengan sebelumnya.<br> <br> Analisis SWOT tersebut harus dipertimbangkan dalam administrasi perencanaan perusahaan. Hasil analisa ini akan menjadi anutan untuk perencanaan lanjutan yang lebih rinci dan spesifik.<br> <h4> # 2. Rencana Strategis</h4> Rencana strategis ialah bab dari planning global namun lebih detail dan terperinci.<br> <br> Rencana strategis menyusun rancangan yang akan dijalankan dalam mencapai planning global.<br> <br> Biasanya planning strategis ialah planning jangka panjang perusahaan dan memakai sistem prioritas dimana planning yang menjadi prioritas akan dijalankan terlebih dahulu.<br> <br> Ada beberapa alasan mengapa planning strategis disusun:<br> <ol> <li>Sebagai anutan bagi perencanaan lain yang akan dijalankan</li> <li>Memudahkan pemahaman perencanaan lainnya</li> <li>Titik awal dalam evaluasi semua aktivitas yang dilakukan oleh administrasi dan pihak lainnya.</li> </ol> <h4> # 3. Rencana Operasional</h4> Perencanaan operasional ialah planning wacana aktivitas operasional yang akan dilakukan dalam jangka pendek.<br> <br> Ada dua tipe dalam perencanaan operasional , yaitu perencanaan sekali pakai dan perencanaan tetap.<br> <br> <div class="su-box-title" style="background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b>A. Rencana Sekali Pakai | Single Use Plan</b></div> <br> Rencana sekali pakai ialah perencanaan yang tidak akan digunakan kembali sesudah tujuannya tercapai.<br> <br> Misalnya planning pembelian mesin.<br> <br> Setelah mesin berhasil terbeli , maka tidak ada planning membeli mesin kembali setidaknya dalam beberapa tahun kedepan.<br> <br> <div class="su-box-title" style="background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b>B. Rencana Tetap | Standing Plan</b></div> <br> Rencana tetap ialah perencanaan operasional yang tetap akan digunakan kembali walaupun tujuannya telah tercapai.<br> <br> Biasanya perencanaan tetap dilakukan menurut pendekatan standar dan penanganan kondisi yang sudah sanggup diperkirakan sebelumnya.<br> <br> Misalnya , pembelian materi baku , pembelian persediaan , pembelian perlengkapan dan yang lainnya. Kegiatan itu nanti akan dilakukan berulang tiap waktu.<br> <br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-74870032353435275102009-03-10T22:00:00.000-07:002019-03-08T20:22:25.103-08:00Persediaan Barang Dagang Dan Pencatatan Akuntansi<h2> Apa Itu Persediaan Barang Dagang ?</h2> Pengertian persediaan barang dagang yaitu aset perusahaan yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali dan mendapat keuntungan.<br> <br> Persediaan barang dagang (<i>inventory</i>) sanggup dikatakan sebagai aset yang menganggur atau aset yang menunggu untuk dikeluarkan (dijual). Persediaan barang dagang yaitu salah satu aset <a href="https://carakunulis.com//search?q=aktiva-atau-aset-lancar-current-assets" target="_blank">yang termasuk aktiva lancar</a>.<br> <br> Persediaan barang dagang dimiliki oleh perusahaan dagang dimana perusahaan hanya membeli dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk fisik barangnya.<br> <br> Apapun bentuknya , berapapun nilai nominalnya apabila aset tersebut dimaksudkan untuk dijual kembali dalam artian aset tersebut yaitu "dagangan" utama , <i>core</i> bisnis perusahaan maka aktiva tersebut termasuk kedalam persediaan barang dagang.<br> <br> Mobil termasuk persediaan apabila perusahaaan tersebut bergerak dibidang jual beli mobil.<br> <br> Rumah juga termasuk persediaan barang dagang apabila bisnis utama perusahaan yaitu developer atau jual beli rumah.<br> <br> Tapi jangan hingga salah membedakan..<br> <br> Misalnya perusahaan dealer mobil , mereka menjual kendaraan beroda empat sekaligus mempunyai kendaraan beroda empat untuk operasional yang dipakai untuk keperluan kantor dan tidak dijual.<br> <br> Mobil yang mereka jual yaitu persediaan barang dagang.<br> <br> Namun kendaraan beroda empat yang mereka pakai untuk menunjang keperluan kantor yaitu aktiva tetap.<br> <br> Sama sama kendaraan beroda empat tapi perlakuan terhadap kendaraan beroda empat tersebut sanggup berbeda.<br> <br> <h3> Strategi Persediaan Barang Dagang</h3> Terdapat beberapa cara yang dilakukan perusahaan dagang untuk mengatur dan mempersiapkan persediaan barang dagang mereka. <h4> #1. Lot Size Inventory (Bath Stock)</h4> Lot size inventory yaitu pengadaan persediaan barang dagang dalam jumlah besar melebihi asumsi kebutuhan yang ada pada ketika ini.<br> <br> Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan potongan harga dan ongkos pengiriman persediaan barang dagang.<br> <br> Biasanya supplier menunjukkan potongan harga dan ongkos pengiriman per unit menjadi lebih murah apabila pembelian barang dilakukan dalam jumlah yang besar. <h4> #2. Fluctuation Stock (Stok Fluktuasi)</h4> Fuctuation stock yaitu pembelian persediaan barang untuk menghadapai kemungkinan terjadi fluktuasi usul dari pelanggan yang sulit diperkirakan.<br> <br> Pengadaan ini lebih bersifat berjaga jaga terhadap usul konsumen yang tiba tiba melonjak secara drastis yang tidak diprediksi sebelumnya.<br> <br> Ketika usul meningkat namun stok persediaan tidak mencukupi , maka itu yaitu kerugian bagi perusahaan. <h4> #3. Anticipation Stock (Persediaan Antisipasi)</h4> Anticipation stock yaitu pembelian persediaan barang untuk menghadapi lonjakan usul dari konsumen yang sanggup diramalkan atau telah diperkirakan.<br> <br> Biasanya pedagang memakai asumsi dari pola konsumsi masyarakat sepanjang tahun yang umum terjadi.<br> <br> Misalnya sebulan atau dua bulan sebelum hari raya idul fitri , pedagang pakaian umumnya telah membeli persediaan dalam jumlah besar lantaran sudah sanggup diprediksi bahwa mendekati lebaran usul pakaian akan melonjak secara drastis.<br> <br> Maka pedagang akan menyetok pakaian untuk berjaga jaga supaya tidak kekurangan barang. <h4> #4. Persediaan Konsinyasi</h4> Barang konsinyasi yaitu persediaan yang ditempatkan atau dititipkan ditempat lain untuk dijual. Bisa ditempatkan di daerah agen , cabang , atau kawan usaha.<br> <br> Dalam bahasa yang lebih singkat: Titip barang untuk dijualkan.<br> <br> Konsinyasi yaitu salah satu taktik penjualan yang banyak dilakukan dan daerah yang dititipi barang akan mendapat komisi apabila barang tersebut laris terjual.<br> <br> <h2> Pencatatan <a href="https://carakunulis.com/category/<a href=" https://carakunulis.com/category/akuntansi/"="">akuntansi</a>/">Akuntansi Persediaan Barang Dagang</h2> Pencatatan persediaan barang dagang yaitu pencatatan atas semua transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagang.<br> <br> Apa saja transaksi yang sanggup mempengaruhi persediaan barang ? dan bagaimana jurnal transaksi persediaan barang dagang ?<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq6vgzNyyXhXoOYmnF6YC7yYOiv06h45f54PFcgIn_ECBJbC2QlkJEnwVEINJfGiIu3cHBwflbQcW87g2PSlfFb-4W2ee4xS5MGc3A63ORj6LdnuY0agiEDObV_5GWqGzC9nCErUEiqvY/s1600/faktor+Persediaan+barang+dagang.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pengertian persediaan barang dagang yaitu aset perusahaan yang dibeli dan disimpan untuk Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href=" https:="">akuntansi</a>/">Akuntansi" border="0" data-original-height="464" data-original-width="994" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq6vgzNyyXhXoOYmnF6YC7yYOiv06h45f54PFcgIn_ECBJbC2QlkJEnwVEINJfGiIu3cHBwflbQcW87g2PSlfFb-4W2ee4xS5MGc3A63ORj6LdnuY0agiEDObV_5GWqGzC9nCErUEiqvY/s640/faktor+Persediaan+barang+dagang.png" title="Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href="https://carakunulis.com/category/<a href=" https://carakunulis.com/category/akuntansi/"="">akuntansi</a>/">Akuntansi" width="640" /></div> <br> <h4> #1. Pembelian Barang Dagang</h4> Pembelian barang dagang akan menambah persediaan barang dagang. <h4> #2. Biaya Angkut Pembelian</h4> Biaya angkut pembelian yaitu semua ongkos kirim yang dibayarkan untuk mendatangkan barang dagang dari daerah supplier hingga ke gudang/tempat pembeli.<br> <br> Termasuk biaya bongkar muat dan asuransi pengiriman (bila ada). Namun ada pembelian dimana ongkos kirim menjadi tanggung jawab pihak supplier.<br> <br> Terdapat 2 istilah yang cukup penting yang bekerjasama dengan pengiriman barang.<br> <br> <div class="su-box-title" style="background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b>#1. FOB Shipping Point</b></div> <ol> <li>FOB (Free on Board) shipping point yaitu barang akan menjadi milik pembeli ketika barang TELAH KELUAR dari tempat/gudang penjual.</li> <li>Maka , biaya pengiriman yaitu tanggung jawab pembeli</li> </ol> <div class="su-box-title" style="background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b>#2. FOB Destination Point</b></div> <ol> <li>FOB Destination point yaitu barang akan menjadi milik pembeli ketika barang <b>TELAH SAMPAI</b> ke gudang pembeli. Selama perjalanan pengiriman , barang masih milik dan tanggung jawab penjual.</li> <li>Maka , biaya pengiriman yaitu tanggung jawab penjual (supplier)</li> </ol> <h4> #3. Return Pembelian</h4> Return pembelian yaitu pengembalian semua atau sebagian persediaan barang dagang kepada supplier.<br> <br> Return pembelian biasanya terjadi lantaran barang yang dipesan tidak memenuhi spesifikasi menyerupai yang diminta.<br> <br> Bisa lantaran barang cacat , atau ukuran , materi dan warna tidak sesuai permintaan. <h4> #4. Potongan Pembelian</h4> Potongan pembelian yaitu potongan atau diskon yang diperoleh akhir pembelian persediaan barang dagang.<br> <br> Biasanya potongan diberikan apabila perusahaan melaksanakan pembelian persediaan barang dalam jumlah yang besar. <h4> #5. Penjualan Barang Dagang</h4> Penjualan barang dagang sudah jelas , persediaan akan berkurang lantaran barang dagang telah laris terjual. <h4> #6. Biaya Angkut Penjualan</h4> Biaya yang dikeluarkan untuk mengirim barang dagang yang sudah terjual hingga barang tersebut hingga ke daerah konsumen. <h4> #7. Return Penjualan</h4> Return penjualan yaitu pengembalian barang dagang oleh konsumen. Return penjualan biasanya terjadi lantaran ada spesifikasi barang yang tidak sesuai dengan yang disepkatai/diinginkan oleh konsumen.<br> <br> Bisa disebabkan lantaran barang tersebut cacat atau warna , ukuran dan materi tidak sesuai dengan yang spesifikasi yang telah ditentukan.<br> <br> Return penjualan akan menambah jumlah persediaan barang dan menurunkan penjualan. <h4> #8. Potongan Penjualan</h4> Potongan penjualan yaitu diskon atau potongan yang diberikan kepada konsumen yang membeli. <br> <br> Potongan biasanya diberikan apabila konsumen melaksanakan pembelian secara tunai dan dalam jumlah yang besar.<br> <h4> #9. [Tambahan] Pajak (PPN atau PPnBM)</h4> Adanya PPN atau PPnBM juga sanggup mempengaruhi persediaan. Biasanya , pembelian atau penjualan produk akan dikenai tarif pajak.<br> <br> Namun pembahasan mengenai pajak ini akan dibahas disini supaya tidak terlalu panjang dan lebih fokus.<br> <br> <h3> Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang</h3> Metode pencatatan <a href="https://carakunulis.com/category/akuntansi/">akuntansi</a> persediaan barang dagang terdapat dua metode.<br> <br> Metode fisik dan metode perpetual.<br> <h4> #1. Metode Fisik</h4> Seperti namanya , metode pencatatan fisik mengharuskan perhitungan barang secara fisik digudang untuk mengetahui jumlah persediaan barang.<br> <br> Ketika terjadi sebuah transaksi yang bekerjasama dengan persediaan , persediaan tidak eksklusif dicatat/dijurnal.<br> <br> Hanya transaksinya yang dijurnal.<br> <br> Misalnya transaksi pembelian atau penjualan , maka yang dicatat yaitu transaksi pembelian atau penjualan tersebut.<br> <br> Walaupun jumlah persediaan digudang bertambah atau berkurang , pos persediaan tidak perlu dicatat.<br> <br> Contoh jurnal pembelian atau penjualan pada metode fisik akan terlihat menyerupai ini<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXnqwLvCg88pkPX82yE-iFh70TDorXtZzC9NJHr5iOexxX5Vva0jcPC1joIXVaDnE-av6pdhYqW9yxvwgAXq4-WS83ICVUYLQiWGf5v7OFbV-UmMbuWTpJOs1AoDVBDAxD0wQtoMDEn5U/s1600/Jurnal+persediaan+metode+fisik.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pengertian persediaan barang dagang yaitu aset perusahaan yang dibeli dan disimpan untuk Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href=" https:="">akuntansi</a>/">Akuntansi" border="0" data-original-height="252" data-original-width="443" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXnqwLvCg88pkPX82yE-iFh70TDorXtZzC9NJHr5iOexxX5Vva0jcPC1joIXVaDnE-av6pdhYqW9yxvwgAXq4-WS83ICVUYLQiWGf5v7OFbV-UmMbuWTpJOs1AoDVBDAxD0wQtoMDEn5U/s400/Jurnal+persediaan+metode+fisik.png" title="Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href="https://carakunulis.com/category/<a href=" https://carakunulis.com/category/akuntansi/"="">akuntansi</a>/">Akuntansi" width="400" /></div> Seperti yang terlihat pada jurnal tersebut , tidak ada pencatatan akun persediaan barang. <br> <br> Untuk mengetahui jumlah persediaan , pada selesai periode persediaan barang harus dihitung secara fisik (<i>stock opname</i>).<br> <br> Salah satu kelemahan metode fisik yaitu tidak sanggup mengetahui jumlah persediaan secara niscaya sebelum dilakukan perhitungan fisik persediaan.<br> <br> Dan lantaran jumlah persediaan tidak dicatat maka harga pokok penjualan (hpp) juga tidak sanggup diketahui.<br> <br> HPP gres sanggup dihitung ketika persediaan sudah dihitung secara fisik pada selesai periode.<br> <br> Bisa dibayangkan apabila dibutuhkan pelaporan persediaan setiap bulan , maka akan menghabiskan banyak waktu hanya untuk menghitung persediaan barang. <h4> #2. Metode Perpetual</h4> Tidak menyerupai metode fisik , metode pencatatan persediaan perpetual yaitu metode yang mencatat/menjurnal persediaan barang dagang apabila terdapat transaksi yang bekerjasama dengan persediaan.<br> <br> Makara apabila terdapat transaksi yang menjadikan jumlah persediaan berubah , maka rekening persediaan juga akan turut dicatat.<br> <br> Contoh jurnal transaksi pembelian dan penjualan metode perpetual.<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwdMfIKf02UshSv8gJ4z0muC1ViRGlwZEWs70M0e4aMuAacxcllOg3Q9AwIOsPcYjLSBN1_Kutq3N8HVs4tcSTJnD53Jg1PQj6k6j3x07EUR9IRH-ylTqml6B5ighjB4jdDIUFsQ8ZHN4/s1600/Jurnal+persediaan+metode+perpetual.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pengertian persediaan barang dagang yaitu aset perusahaan yang dibeli dan disimpan untuk Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href=" https:="">akuntansi</a>/">Akuntansi" border="0" data-original-height="291" data-original-width="474" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwdMfIKf02UshSv8gJ4z0muC1ViRGlwZEWs70M0e4aMuAacxcllOg3Q9AwIOsPcYjLSBN1_Kutq3N8HVs4tcSTJnD53Jg1PQj6k6j3x07EUR9IRH-ylTqml6B5ighjB4jdDIUFsQ8ZHN4/s400/Jurnal+persediaan+metode+perpetual.png" title="Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href="https://carakunulis.com/category/<a href=" https://carakunulis.com/category/akuntansi/"="">akuntansi</a>/">Akuntansi" width="400" /></div> <br> Seperti yang terlihat pada pola jurnal tersebut , bahwa persediaan turut dicatat dalam transaksi pembelian dan penjualan barang dan juga semua transaksi yang sanggup mempengaruhi jumlah persediaan barang. <br> <br> Dan pada transaksi penjualan eksklusif disandingkan dengan harga pokok penjualan (HPP).<br> <br> Jumlah persediaan barang dan harga pokok penjualan eksklusif sanggup diketahui sewaktu waktu tanpa harus menunggu perhitungan fisik.<br> <br> Penggunaan metode pencatatan perpetual ini akan memudahkan dalam penyusunan laporan keuntungan rugi dan neraca lantaran tidak harus menghitung jumlah persediaan barang secara fisik diakhir periode untuk "hanya" mengetahui saldo persediaan akhir.<br> <br> Walaupun pada pencatatannya tidak perlu mengadakan perhitungan fisik , ada suatu hari perusahaan harus mengecek eksklusif jumlah persediaan dan mencocokkannya dengan laporan pencatatan.<br> <br> Perhitungan fisik memang masih diperlukan , namun dilakukan hanya ketika dibutuhkan.<br> <br> Hal ini dilakukan untuk menghindari ketidakcocokan jumlah fisik persediaan yang ada digudang dan buku catatan.<br> <br> Apabila ada selisih antara perhitungan fisik dan pencatatan , maka harus dicari penyebab mengapa ada selisih.<br> <br> Ketidakcocokan ini sanggup terjadi lantaran hal hal menyerupai kesalahan dalam penulisan/penjurnalan , atau lantaran ada hal yang mengurangi persediaan menyerupai barang tercuri atau barang mengalami kerusakan.<br> <br> Agar lebih gampang untuk memahami metode fisik dan perpetual beserta perbedaan pencatatannya , lebih baik mempelajari dengan pola soal transaksi persediaan barang dagang.<br> <br> <div class="su-box-title" style="background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white;"> <b># Contoh Soal Persediaan Barang Dagang</b></div> <ol> <li> PT Nivia Rotan melaksanakan pembelian tunai 10 unit dingklik seharga Rp 500.000 per dingklik dan mendapat potongan sebesar 5 %. PT Nivia Rotan harus menanggung ongkos pengiriman sebesar Rp 400.000.</li> <li> Ketika barang telah diterima , ternyata terdapat 1 buah dingklik yang cacat dan dikembalikan lagi kepada supplier</li> <li>Sebanyak 7 dingklik terjual secara tunai dengan harga Rp 950.000 /unit dengan menunjukkan diskon sebesar 5 % kepada pembeli dan untuk mengantar dingklik tersebut hingga kerumah pembeli , PT Nivia Rotan mengeluarkan uang sebesar Rp 100.000</li> <li>Sebanyak 2 dingklik dikembalikan lagi/direturn lantaran tidak memenuhi speksifikasi pembeli.</li> </ol> Maka pencatatan jurnal transaksi tersebut dengan metode fisik dan metode perpetual yaitu sebagai berikut , dan anda sanggup membandingkan perbedaan diantara keduanya. <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlCH9ivigEkCNhjem_IqnCut1v8AUw-7XDt2eZxPbBB8TwqqZ_GjK5VoYb-71JdtituiiUdqKBpQQ7FJysqZlEOs2gxS8jc1J0TMXW_WmGIpu8hD5l4VTI709KSsI68LFzDJ6w0-u-FP4/s1600/Jurnal+Persediaan+Barang+Dagang.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pengertian persediaan barang dagang yaitu aset perusahaan yang dibeli dan disimpan untuk Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href=" https:="">akuntansi</a>/">Akuntansi" border="0" data-original-height="470" data-original-width="900" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlCH9ivigEkCNhjem_IqnCut1v8AUw-7XDt2eZxPbBB8TwqqZ_GjK5VoYb-71JdtituiiUdqKBpQQ7FJysqZlEOs2gxS8jc1J0TMXW_WmGIpu8hD5l4VTI709KSsI68LFzDJ6w0-u-FP4/s1600/Jurnal+Persediaan+Barang+Dagang.png" title="Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href="https://carakunulis.com/category/<a href=" https://carakunulis.com/category/akuntansi/"="">akuntansi</a>/">Akuntansi" /></div> <h4> Keterangan</h4> Transaksi 01.<br> <br> Jumlah Rp 5.150.000 diperoleh dari pembelian bersih. yaitu jumlah pembelian - diskon pembelian kemudian ditambah biaya angkut pembelian<br> <br> Total pembelian 10 unit: 10 X Rp 500.000 = Rp 5.000.000<br> <br> Diskon pembelian : 5% x Rp 5.000.000 = Rp 250.000<br> <br> Harga pembelian : Rp 5.000.000 - Rp 250.000 = Rp 4.750.000<br> <br> Pembelian higienis : Rp 4.750.000 + Ongkir Rp 400.000 = Rp 5.150.000<br> <br> Apabila dijurnal satu persatu akan terlihat menyerupai ini:<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvIadysLDaliFqrV6O5GNT2LnEGuo0CMsK7kxuB6BLUY4Qu4d9H39np0Z5qvmTY_jUpbkvhuxrMZmJe0R6Ne7SXcdAgzpRFRcRjwtCOZB1ZojLhVKWVVz-eFl_lt38jwQH_klwzaHTSCE/s1600/Jurnal+Pembelian+Persediaan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pengertian persediaan barang dagang yaitu aset perusahaan yang dibeli dan disimpan untuk Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href=" https:="">akuntansi</a>/">Akuntansi" border="0" data-original-height="282" data-original-width="960" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvIadysLDaliFqrV6O5GNT2LnEGuo0CMsK7kxuB6BLUY4Qu4d9H39np0Z5qvmTY_jUpbkvhuxrMZmJe0R6Ne7SXcdAgzpRFRcRjwtCOZB1ZojLhVKWVVz-eFl_lt38jwQH_klwzaHTSCE/s1600/Jurnal+Pembelian+Persediaan.png" title="Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href="https://carakunulis.com/category/<a href=" https://carakunulis.com/category/akuntansi/"="">akuntansi</a>/">Akuntansi" /></div> <br> Transaksi no 2 : pencatatan adanya return pembelian.<br> <br> Transaksi no 3: Disini terlihat perbedaan antara metode fisik dan perpetual <ul> <li>Metode fisik hanya mencatat transaksi penjualan saja dan tidak mencatat pengeluaran persediaan , lantaran persediaan akan dihitung secara fisik diakhir periode.</li> <li>Metode perpetual bukan hanya mencatat penjualan , namun juga mencatat pengeluaran persediaan yang akan menambah <a href="https://carakunulis.com//search?q=aktiva-atau-aset-lancar-current-assets" target="_blank">harga pokok penjualan (HPP)</a>.</li> </ul> Penjelasan mengenai angka yang tertera sanggup dilihat disini.<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9MkN7ZojCtSENdOjFhG2z858oIxYPBAb8YrAp45HuXnW0Ck4IurYN5oT6NcZI1ZrLqyVnJ5HX_Y4PaBF_ovpIWX75xjlt3ObLXxjmnY93wBwsOujuLiEYPIRx_cwfYiZqjWz7VoSbVGY/s1600/Penjelasan+Jurnal+Persediaan+Barang+Dagang.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pengertian persediaan barang dagang yaitu aset perusahaan yang dibeli dan disimpan untuk Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href=" https:="">akuntansi</a>/">Akuntansi" border="0" data-original-height="483" data-original-width="1049" height="294" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9MkN7ZojCtSENdOjFhG2z858oIxYPBAb8YrAp45HuXnW0Ck4IurYN5oT6NcZI1ZrLqyVnJ5HX_Y4PaBF_ovpIWX75xjlt3ObLXxjmnY93wBwsOujuLiEYPIRx_cwfYiZqjWz7VoSbVGY/s640/Penjelasan+Jurnal+Persediaan+Barang+Dagang.png" title="Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href="https://carakunulis.com/category/<a href=" https://carakunulis.com/category/akuntansi/"="">akuntansi</a>/">Akuntansi" width="640" /></div> <br> <br> Transaksi no 4: <ul> <li>Metode fisik hanya mencatat return penjualan dan tidak mencatat "persediaan" yang tiba kembali (return) lantaran nanti persediaan akan dicatat secara fisik diakhir periode.</li> <li>Metode perpetual mencatat persediaan yang tiba kembali.</li> </ul> Penjelasan mengenai angka yang tertera:<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Yx73DVl7zEZErTvUaA7Uqz0sJml5Qa7lLOdlGvI-YDaotSIGz_7wb1sYnoDL9Nk5eIFYY7n32UX7LDm8eDpjCt98WcMvy_nNHDmGM6vugDCbP7sO1342X_5aRskab4RZavmTPq0Qp9A/s1600/Penjelasan+Jurnal+Return+persediaan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pengertian persediaan barang dagang yaitu aset perusahaan yang dibeli dan disimpan untuk Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href=" https:="">akuntansi</a>/">Akuntansi" border="0" data-original-height="483" data-original-width="1045" height="294" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Yx73DVl7zEZErTvUaA7Uqz0sJml5Qa7lLOdlGvI-YDaotSIGz_7wb1sYnoDL9Nk5eIFYY7n32UX7LDm8eDpjCt98WcMvy_nNHDmGM6vugDCbP7sO1342X_5aRskab4RZavmTPq0Qp9A/s640/Penjelasan+Jurnal+Return+persediaan.png" title="Persediaan Barang Dagang dan Pencatatan <a href="https://carakunulis.com/category/<a href=" https://carakunulis.com/category/akuntansi/"="">akuntansi</a>/">Akuntansi" width="640" /></div> <br> <h2> Metode Penilaian Persediaan</h2> Sifat persediaan barang dagang sangat beragam. Hal ini menjadikan perlakuan dan evaluasi terhadap persediaan sanggup berbeda beda.<br> <br> Misalnya , barang yang barang yang gampang aus , cepat busuk , atau harus dikeluarkan terlebih dahulu mempunyai perlakuan yang berbeda dengan barang yang tahan lama.<br> <br> Barang pecah belah perlakuannya berbeda dengan barang yang tahan banting.<br> <br> Maka , dibutuhkan prioritas perlakuan mengenai arus keluar masuk barang dari gudang. Mana yang harus dikeluarkan terlebih dahulu dan yang dikeluarkan paling akhir.<br> <br> Penilaian persediaan barang akan semakin rumit apabila terdapat harga yang berbeda diantara persediaan barang sejenis.<br> <br> Misalnya , 5 hari yang kemudian UD Beras Jaya membeli persediaan beras sebanyak 1 ton dengan harga Rp 10.000 per kg.<br> <br> Kemudian pada hari ini membeli persediaan beras kembali sebanyak 2 ton dengan harga Rp 11.000.000<br> <br> Terlihat ada perbedaan harga pembelian barang dalam tempo 5 hari.<br> <br> Kita tahu , beras mempunyai fluktuasi harga yang tidak mengecewakan tinggi ketika paceklik.<br> <br> Ketika beras terjual , beras mana yang harus dikeluarkan ?<br> <br> Apakah beras dengan harga Rp 10.000 per kg atau Rp 11.000 per kg ?<br> <br> Untuk itulah terdapat 3 metode yang diciptakan untuk mencatat dan menilai persediaan barang , yaitu:<br> <br> <h3> #1. FIFO (First In First Out) | masuk pertama , keluar pertama</h3> Pada metode FIFO , persediaan yang pertama kali masuk yaitu yang keluar terlebih dahulu.<br> <br> Misalnya pada perkara UD Beras Jaya tadi , ketika beras terjual , maka beras yang dikeluarkan yaitu beras seharga Rp 10.000 dahulu , apabila sudah habis maka kemudian beras seharga Rp 11.000 yang dikeluarkan.<br> <br> Lanjutan dan pola soal metode FIFO disni : <a href="https://carakunulis.com//search?q=aktiva-atau-aset-lancar-current-assets">Metode FIFO</a><br> <h3> #2. LIFO (Last In First Out) | masuk terakhir , keluar pertama</h3> Pada metode LIFO , barang yang terakhir kali masuk yaitu yang keluar pertama.<br> <br> Pada perkara UD Beras Jaya tadi , ketika beras terjual maka yang pertama kali keluar yaitu beras seharga Rp 11.000 , apabila beras seharga tersebut telah habis maka beras seharga Rp 10.000 dikeluarkan kemudian.<br> <br> Baca lebih lanjut <a href="https://carakunulis.com//search?q=aktiva-atau-aset-lancar-current-assets">Metode LIFO disini</a><br> <h3> #3. Metode Rata Rata (<i>Average Method</i>)</h3> Metode penilain persediaan rata rata yaitu nilai persediaan dari nilai persediaan metode LIFO dan metode FIFO.<br> <br> Anda sanggup membaca lanjutan ulasan metode rata rata disini : <a href="https://carakunulis.com//search?q=aktiva-atau-aset-lancar-current-assets">Harga Pokok Penjualan Metode Rata Rata</a><br> <br> Apabila terdapat kesalahan penulisan , penjumlahan atau anda punya pedoman yang lain , silahkan tinggalkan pesan dikolom komentar. <br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-42131099692391840712009-03-10T21:40:00.000-07:002019-03-08T20:22:09.420-08:00Manajemen Persediaan| Fungsi Dan Metode Yang Dipakai<h2> Apa itu Manajemen Persediaan ?</h2> Manajemen persediaan yaitu potongan dari perusahaan yang berfungsi untuk mengatur persediaan barang yang dimiliki. Mulai dari cara memperoleh persediaan , penyimpanannya , hingga persediaan tersebut dimanfaatkan atau dikeluarkan.<br> <br> Mungkin terdengar hal yang sepele.<br> <br> Hanya untuk <i>mengurusi</i> persediaan barang saja hingga harus dibutuhkan manajemen persediaan.<br> <br> Dan mungkin ada yang menganggap manajemen persediaan terlalu berlebihan dan tidak diperlukan. Salah besar.<br> <br> Disini akan dijelaskan mengapa manajemen persediaan itu penting. Apa saja fungsinya. Bagaimana cara mengaturnya. Biaya biaya yang muncul bahkan hingga hubungannya dengan manajemen yang lain.<br> <br> <span style="font-size: x-large;">Mengapa Manajemen Persediaan Harus Ada ?</span><br> <br> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaY8yXn9j4Erya-89oN59LK0qvqp7OJMPYPs7RrcQGVxxwVtXEi6WFL_tnWlot1McNetGTDI7zjbnBQMzItH3XBnQw31ihJ5wcGBvG-DLS69MXNFsz8SxKXeiYmqiljRiq2MxqOjiVWFo/s1600/Manajemen+Persediaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Manajemen persediaan yaitu potongan dari perusahaan yang berfungsi untuk mengatur persedia Manajemen Persediaan , Fungsi dan Metode yang Dipakai" border="0" data-original-height="485" data-original-width="782" height="396" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaY8yXn9j4Erya-89oN59LK0qvqp7OJMPYPs7RrcQGVxxwVtXEi6WFL_tnWlot1McNetGTDI7zjbnBQMzItH3XBnQw31ihJ5wcGBvG-DLS69MXNFsz8SxKXeiYmqiljRiq2MxqOjiVWFo/s640/Manajemen+Persediaan.jpg" title="Manajemen Persediaan , Fungsi dan Metode yang Dipakai" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ilustrasi persediaan digudang <a href="https://www.mobgenic.com/di-balik-gudang-penyimpanan-amazon-chaotic-storage/" rel="nofollow" target="_blank">sumber</a></td></tr> </tbody></table> <br> Persediaan yaitu aset perusahaan yang menganggur (<i>idle</i>). Atau aset yang masih disimpan atau aset yang menunggu untuk digunakan (dijual)<br> <div> <br> Contoh persediaan yaitu persediaan barang dagang (pada perusahaan dagang)<br> <br> Dan pada perusahaan manufaktur , jenis persediaan bisa lebih banyak lagi , menyerupai persediaan materi baku (material) , barang setengah jadi dan barang jadi.<br> <br> Mengatur persediaan bisa dikatakan praktis gampang susah.<br> <br> Apabila persediaan yang tersedia jumlahnya berlebihan , maka persediaan akan menimbulkan pengeluaran yang tinggi. Setiap barang yang disimpan niscaya memerlukan biaya.<br> <br> Namun apabila persediaan yang tersedia kurang , maka akan menghambat kegiatan produksi , risikonya bisa kehilangan penjualan dan konsumen.<br> <br> Terlebih lagi dengan adanya ketidakpastian mengenai waktu pemesanan , pasokan dari supplier dan ketidakpastian permintaan.<br> <br> Dan bahkan barang menyerupai barang pecah belah dan barang yang cepat rusak/busuk memerlukan perlakuan khusus.<br> <br> Untuk itulah dibutuhkan manajemen persediaan biar perusahaan bisa memilih jumlah persediaan yang optimal dengan mengeluarkan biaya yang sangat rendah namun masih bisa memenuhi kebutuhan.<br> <br> <h3> Fungsi Manajemen Persediaan</h3> Terdapat beberapa fungsi manajemen persediaan bagi perusahaan , antara lain:<br> <ol> <li>Memastikan persediaan tersedia (safety stock)</li> <li>Mengurangi risiko keterlambatan dalam pengiriman persediaan</li> <li>Mengurangi risiko harga yang fluktuatif</li> <li>Memperoleh diskon dari pemesanan dalam jumlah yang banyak</li> <li>Menyesuaikan pembelian dengan acara produksi</li> <li>Mengantisipasi perubahan yang terjadi pada penawaran maupun permintaan</li> <li>Mengantisipasi usul mendadak</li> <li>Menjaga jumlah persediaan yang hanya tersedia musiman , sehingga ketika materi sedang tidak musim , perusahaan masih mempunyai persediaan barang tersebut.</li> <li>Mengawasi pesanan persediaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi , bisa dikembalikan ke supplier bila tidak cocok.</li> <li>Menjaga janji terhadap customer biar barang bisa diproduksi dengan waktu dan kualitas yang diminta</li> <li>Menentukan kuantitas persediaan yang harus di simpan untuk berjaga jaga</li> </ol> <div> </div> <br> <h3> Faktor yang Mempengaruhi Persediaan</h3> <div> Ada beberapa faktor yang diperhitungkan oleh manajemen persediaan dan bisa mempengaruhi tingkat persediaan perusahaan , seperti:<br> <ol> <li>Jumlah dana yang tersedia , ketersediaan dana yang dimiliki sangat kuat terhadap prioritas pembelian persediaan , item apa yang urgen untuk dibeli dan item apa yang masih bisa ditunda.</li> <li>Lead time , waktu tunggu barang yang dipesan hingga barang diterima</li> <li>Frekuensi penggunaan , semakin sering digunakan , semakin kecil persediaan yang tersedia</li> <li>Daya tahan persediaan , persediaan yang mempunyai daya tahan yang lemah menyerupai buah , daging dan barang sejenis harus segera cepat dikeluarkan/dijual/digunakan.</li> </ol> <br> Apabila dilihat dari tipe persediaan , ada beberapa faktor yang mempengaruhi setiap tipe persediaan , seperti:<br> <h4> # Bahan mentah</h4> Bahan mentah atau materi baku bisa dipengaruhi oleh sifat materi baku tersebut , musiman atau tidak , cepat rusak atau tidak.<br> <br> Selain itu asumsi produksi , ketersediaan barang dipemasok , penjadwalan produksi dan pembelian juga mempengaruhi persediaan materi mentah<br> <h4> # Barang dalam proses</h4> <div> Barang dalam proses atau barang setengah jadi yaitu barang hasil produksi materi baku namun masih belum layak jual.</div> <div> <br></div> <div> Barang dalam proses ini bisa dipengaruhi oleh lamanya waktu produksi semenjak materi mentah mulai diproses hingga menjadi barang jadi.</div> <h4> # Barang jadi</h4> <div> Barang jadi yaitu barang dalam proses yang telah selesai difinising dan siap untuk dijual. Barang jadi ini bisa dipengaruhi oleh penjualan. </div> <div> <br></div> <div> Semakin banyak penjualan , semakin sedikit barang jadi yang disimpan.</div> </div> <br></div> <div> <div> <span style="font-size: x-large;">Apa saja yang dilakukan oleh manajemen persediaan ?</span></div> <br> Ada beberapa kiprah utama dari manajemen persediaan.<br> <ol> <li>Memastikan persediaan cukup</li> <li>Efisisiensi biaya persediaan</li> <li>Memastikan persediaan diperlakukan dengan optimal</li> </ol> <div> Salah satu tujuan utama dari manajemen persediaan yaitu melaksanakan efisiensi biaya. Ujungnya yaitu untuk membantu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal.</div> </div> <br> Efisiensi yang ingin dicapai yaitu memperkecil biaya persediaan.<br> <br> Apa itu biaya persediaan ?<br> <br> Biaya persediaan yaitu biaya yang muncul akhir pengadaan persediaan , penyimpanan hingga persediaan tersebut keluar (dijual atau digunakan oleh perusahaan).<br> <br> Biaya persediaan ini dihentikan dianggap hal yang sepele lantaran jumlahnya bisa sangat besar apabila tidak ditangani dengan benar.<br> <br> <h2> Biaya Persediaan</h2> <div> Mungkin anda tidak menyangka bahwa hanya untuk memperlakukan persediaan bisa menimbulkan biaya biaya yang banyak jumlahnya dan banyak jenisnya.</div> <div> <br></div> <div> Umumnya , biaya persediaan dikelompokkan menjadi 4 kategori , yaitu:</div> <div> <ol> <li>Biaya pemesanan (<i>order cost</i>)</li> <li>Biaya penyimpanan (<i>carrying cost</i>)</li> <li>Biaya persiapan (<i>set up cost</i>)</li> <li>Biaya kehabisan (kekurangan bahan)</li> </ol> <h3> #1. Biaya Pemesanan (<i>Order Cost</i>)</h3> </div> <div> Biaya pemesanan yaitu biaya yang berkaitan dengan kegiatan pemesanan barang (persediaan).</div> <div> <br></div> <div> Biaya ini mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan mulai dari pertama kali order (penempatan pemesanan) hingga barang yang dipesan tersebut tersedia digudang.</div> <div> <br></div> <div> Beberapa contoh biaya pemesanan diantaranya yaitu :</div> <h4> 1.a. Biaya Komunikasi</h4> <div> Biaya yang muncul lantaran dibutuhkannya komunikasi selama pemesanan barang berlangsung. Seperti:</div> <div> <ol> <li>Biaya telepon</li> <li>Biaya fax</li> <li>Biaya materai dan surat menyurat (ada biaya kirim surat)</li> <li>dan bahkan ada biaya fee/komisi (bila komunikasi dilakukan oleh pihak ketiga)</li> </ol> <h4> 1.b. Biaya Pengiriman</h4> </div> <div> Biaya pengiriman yaitu biaya pengangkutan barang dari daerah supplier hingga barang tersebut hingga kegudang pembeli. Yang termasuk biaya pengiriman antara lain:</div> <div> <ol> <li>Biaya transportasi atau ekspedisi</li> <li>Biaya bongkar muat</li> <li>Asuransi pengiriman</li> </ol> <div> Tetapi terkadang diberbagai kasus. Ada <i>supplier</i> menanggung biaya pengiriman.</div> </div> <h4> 1.c. Biaya Pengepakan (Packing)</h4> <div> Pengepakan barang bertujuan supaya barang diterima dengan utuh dan meminimalisir terjadinya cacat pada barang.</div> <div> <br></div> <div> Jangan dianggap biaya packing ini sedikit.</div> <div> <br></div> <div> Contohnya. Apabila barang bervolume besar , pecah belah dan jumlahnya banyak , maka biaya packing ini bahkan bisa mencapai 5 persen harga barang.</div> <div> <br></div> <div> Misalnya gerabah atau mebel yang praktis tergores , proses packingnya bisa berlapis lapis , mulai dari diikat tali , packing karton , plastik wrap , kemudian dimasukkan kedalam kardus bahkan hingga dipacking kayu keliling.</div> <h4> 1.d. Biaya Pemprosesan Pemesanan </h4> <div> Ada kalanya perusahaan yang memesan barang khsusunya barang yang membutuhkan detail dan kualitas tinggi menyerupai produk furniture jati atau rotan.</div> <div> <br></div> <div> Pembeli biasanya mengutus orang untuk mengunjungi <i>workshop</i> daerah supplier melaksanakan produksinya.</div> <div> <br></div> <div> Orang yang diutus akan mengecek kualitas produk yang dihasilkan sebelum dikirimkan keperusahaannya.</div> <div> <br></div> <div> Biasanya hal ini dilakukan dalam jual beli ekspor impor atau jual beli dimana ada jarak yang jauh antara supplier dan perusahaan pembeli barang.</div> <div> <br></div> <div> Pembeli tidak mau kualitas barangnya berbeda atau berkurang ketika barang sudah dipacking dan dikirim dengan biaya pengiriman yang mahal.</div> <h4> 2.e. Biaya Pemeriksaan Penerimaan (biaya inspeksi)</h4> <div> Sebelum peserta barang menandatangi surat penerimaan barang , peserta harus menyelidiki dahulu barang tersebut apakah sudah sesuai dengan standar dan kualitas yang sudah ditentutaan.</div> <div> <br></div> <div> Misalnya pembelian telur yang jumlahnya sangat banyak. Pembelian menyerupai ini memerlukan orang yang banyak untuk menyelidiki telur telur tersebut biar tidak ada telur tidak layak yang diterima.</div> <div> <br></div> <div> Pemeriksaan harus dilakukan dengan hati hati biar tidak ada telur yang pecah yang menjadi biaya investigasi semakin meningkat.</div> <div> <br></div> <div> <h3> #2. Biaya Penyimpanan (Carrying Costs/Holding Cost)</h3> <div> Biaya penyimpanan yaitu biaya yang muncul dan dikeluarkan untuk menyimpan barang atau material (bahan baku) yang telah dipesan sebelumnya.<br> <br> Biaya penyimanan ini bisa berubah sesuai dengan nilai persediaan yang disimpan. Contoh biaya penyimpanan antara lain:</div> <h4> 2.a. Biaya Fasilitas Penyimpanan</h4> <div> Biaya kemudahan penyimpanan yaitu semua biaya yang timbul akhir kemudahan yang dibutuhkan untuk menyimpan persediaan barang.</div> <div> <br></div> <div> Contoh biaya kemudahan penyimpanan seperti:</div> <div> <ol> <li>Biaya sewa gudang (jika menyewa dan tidak punya gudang sendiri)</li> <li>Biaya penerangan </li> <li>Biaya pengatur suhu udara dan kelembaban biar barang tetap abadi menyerupai untuk penyimpanan buah dan sayur , daging atau materi makanan lain yang memerlukan pengaturan suhu yang khusus.</li> <li>Dan semua biaya diatas memunculkan biaya listrik.</li> </ol> <h4> 2.b. Biaya Asuransi</h4> </div> <div> Biaya asuransi yaitu biaya untuk meminimalisir risiko terhadap hal hal yang tidak diinginkan menyerupai adanya kebakaran , banjir , runtuh lantaran gempa atau kondisi <i>force majoer</i> lain yang bisa terjadi pada persediaan yang disimpan.</div> <div> <br></div> <div> Dengan asuransi , setidaknya barang yang terkena petaka tidak menimbulkan kerugian material yang berarti.</div> <h4> 2.c. Biaya Keamanan</h4> <div> Terkadang , asuransi tidak menjamin terhadap kerugian akhir gagalnya keamanan dalam menjaga persediaan perusahaan menyerupai pencurian , perampokan maupun perusakan.</div> <div> <br></div> <div> Untuk mencegahnya , perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya menyerupai biaya cctv , honor satpam , pembangunan pagar atau biaya yang lain yang masih bertujuan untuk mengamankan persediaan.</div> <h4> 2.d. Biaya Keusangan</h4> <div> Ketika penjualan perusahaan mengalalami penurunan dan mengakibatkan perputaran persediaan sangat lambat maka persediaan barang yang disimpan terlalu lama menjadi lama atau berkurang nilainya.</div> <div> <br></div> <div> Contohnya pakaian , persediaan pakaian yang masih bertahan selama beberapa bulan bisa menjadi lama lantaran animo pakaian yang berubah. Pakaian yang dianggap sudah tidak "<i>ngetrend</i>" lagi atau modelnya sudah lama dan menjadi lebih sulit untuk dijual kembali.</div> <div> <br></div> <div> Atau produk teknologi menyerupai smartphone. Setiap bulan produk gres yang lebih canggih dengan fitur yang lebih lengkap menciptakan stok lama menjadi lama atau ketinggalan "jaman" sehingga semakin sulit untuk dijual kembali.</div> <h4> 2.e Biaya Penyusutan Persediaan</h4> <div> Bukan hanya aktiva tetap , penyusutan juga bisa terjadi pada persediaan perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Contohnya buah , semakin lama buah disimpan semakin menyusut beratnya (perkg/pergram). Misalnya jeruk yang hanya bertahan beberapa hari , semakin lama jeruk disimpan lantaran tidak terjual , maka berat jeruk tersebut akan semakin berkurang. Maka nilainya juga berkurang lantaran buah dihargai dengan satuan berat per kg.</div> <div> <br></div> <div> Contoh lain , penyusutan rumah bagi developer.</div> <div> <br></div> <div> Bagi developer yang bisnisnya yaitu menjual rumah , rumah merupakan persediaan.</div> <div> Walaupun harga tanahnya kemungkinan meningkat , namun fisik bangunan rumah tersebut niscaya mengalami penyusutan.<br> <br> Apakah itu cat , kusen , pintu atau ornamen yang lain. Pada karenanya developer harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan rumah yang masih belum terjual tersebut.</div> <h4> 2.f. Biaya Penurunan Harga</h4> <div> Biaya penurunan harga biasanya terjadi lantaran harga barang yang tidak stabil (fluktuatif).</div> <div> <br></div> <div> Misalnya beras , ketika beras dibeli harganya sebesar Rp 12.000 per kg. Kemudian , beras tersebut disimpan dalam gudang untuk beberapa waktu lantaran belum terjual atau memang sengaja disimpan tidak dijual.<br> <br> Namun ketika terjual ternyata harga pasar beras mengalami penurunan dan beras tersebut hanya dihargai sebesar Rp 11.500 per kg</div> <div> <br></div> <div> Ada selisih kerugian sebesar Rp 500 per kg.<br> <br> Kerugian ini yaitu biaya penurunan harga yang harus ditanggung. </div> <h4> 2.g. Biaya Perhitungan Fisik dan Konsiliasi Laporan</h4> <div> Hanya untuk menghitung stok persediaan secara fisik ternyata membutuhkan biaya yang tidak sedikit.</div> <div> <br></div> <div> Jika persediaan hanya sebanyak 1 gudang ukuran kecil mungkin tidak akan membutuhkan biaya penghitungan (upah) yang besar.</div> <div> <br></div> <div> Namun apabila jumlah persediaan barangnya hingga puluhan gudang dengan ukuran gudang yang sangat luas.<br> <br> Itu masalah lain , tentu semakin banyak orang yang diperlukan. semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan.</div> <h4> 2.h. Biaya Penanganan Persediaan</h4> Setiap jenis persediaan tentu memerlukan penanganan yang berbeda. Biaya akan semakin mahal apabila penanganan persediaan tersebut semakin sulit menyerupai barang pecah belah (<i>fragile</i>) atau barang yang cepat busuk menyerupai buah dan makanan basah.<br> <br> Barang pecah belah akan membutuhkan lebih banyak biaya dibandingkan barang menyerupai besi atau paku.<br> <br> Barang pecah belah memerlukan perlakuan khusus menyerupai cara peking barang , penempatan barang , penyusunan barang digudang , cara mengangkat , dukungan bantalan untuk barang dan perlakuan khusus lain yang membutuhkan biaya yang lebih.<br> <h4> 2.i. Biaya Pelaksana Gudang</h4> <div> Biaya ini cukup jelas , bahwa gudang harus ada yang jaga. Harus ada personel yang mengawasi dan mengatur alur dari barang yang keluar masuk gudang. Ada mandornya. dan ada anak buanya.<br> <h4> 2.j. Biaya Kerusakan Barang</h4> Kerusakan barang bisa terjadi kapan saja ketika barang disimpan digudang. Kerusakan bisa terjadi lantaran kesalahan pengangkatan , penumpukan , atau alasannya yaitu yang lain.<br> <h4> 2.k. Biaya Modal (<i>Cost of Capital</i>)</h4> Biaya modal yaitu biaya yang dihitung sebesar kesempatan atau peluang yang hilang apabila dana yang digunakan untuk persediaan digunakan untuk kegiatan (investasi) lain yang lebih menguntungkan.<br> <br> Biasanya , persediaan yang disimpan lantaran adanya kelebihan produksi akan disimpan didalam gudang. Jika saja perusahaan membeli persediaan sesuai dengan kebutuhan (membeli lebih sedikit) maka tidak ada persediaan yang disimpan beserta biaya penyimpanannya.<br> <br> Uang yang digunakan untuk membeli persediaan dan biaya penyimpanan tersebut seharusnya bisa digunakan untuk hal lain yang lebih menguntungkan.</div> <div> <br></div> <h3> #3. Biaya Persiapan (<i>Set up Cost</i>)</h3> <div> Biaya persiapan<i> (set up cost)</i> muncul apabila perusahaan memproduksi sendiri barang atau material persediaan yang dibutuhkan.<br> <br> Contoh biaya <i>set up cost</i> diantaranya:<br> <ol> <li>Biaya mesin yang tidak bekerja</li> <li>Biaya persiapan tenaga kerja langsung</li> <li>Biaya surat menyurat</li> <li>Biaya persiapan peralatan dan perlengkapan</li> <li>Biaya penjadwalan</li> </ol> </div> <div> <div> <h3> #4. Biaya Kekurangan Persediaan (<i>Shortage Cost</i>)</h3> </div> <div> Biaya kekurangan atau kehabisan persediaan yaitu biaya yang muncul lantaran materi persediaan tidak tersedia ketika dibutuhkan.</div> <div> <br></div> <div> Misalnya perusahaan mendapatkan pesanan namun ketika pesanan hendak diproduksi , ternyata tidak ada materi baku yang tersedia sehingga perusahaan tidak bisa memenuhi usul pesanan tersebut.</div> <div> <br></div> <div> Beberapa biaya (peluang) yang timbul akhir kekurangan persediaan diantaranya:</div> <h4> 4.a. Kehilangan Penjualan</h4> <div> Penjualan yang sudah "deal" bisa batal lantaran perusahaan tidak bisa memenuhinya.<br> <br> Ada peluang yang hilang dan ini yaitu salah satu bentuk kerugian akhir kesalahan manajemen persediaan.</div> <h4> 4.b Kehilangan Pelanggan</h4> <div> Bukan hanya kehilangan penjualan , pelanggan pun bisa kabur dan pindah keperusahaan lain akhir kekecewaan dan tidak bisa ditangani.</div> <h4> 4.c. Biaya Pemesanan Khusus</h4> <div> Terkadang , untuk menjaga kepuasan pelanggan , perusahaan akan tetap memaksa memproduksi pesanan walaupun persediaan materi baku kurang atau habis.</div> <div> <br></div> <div> Ada beberapa opsi yang digunakan perusahaan biar bisa tetap menghasilkan produk.</div> <div> <br></div> <div> Pertama , perusahaan men-<i>sub</i>-kan pekerjaan ke perusahaan afiliasi sejenis.<br> <br> Dengan "<i>mengoper</i>" pekerjaan ini , ada risiko ketidaksamaan kualitas produk dan harga yang lebih tinggi daripada bila barang produksi sendiri.</div> <div> <br></div> <div> Kedua , perusahaan membeli materi baku secara mendadak dengan harga yang lebih tinggi. Bisa ke supplier tetap atau pun kesuplier lain yang lebih tinggi harga materi bakunya dengan pengiriman yang cepat (tentu menambah biaya lagi)</div> <h4> 5.d. Biaya Pengiriman Khusus</h4> <div> Biasanya , perusahaan yang materi bakunya kurang dan harus menunggu materi baku yang baru , kemungkinan mengalami keterlambatan dalam produksi.</div> <div> <br></div> <div> Agar barang tidak tiba terlambat ketempat konsumen , ada kalanya perusahaan harus menggunakan ekspedisi pengiriman khusus yang cepat. Bisa berupa pesawat , trucking , kapal atau moda apapun yang cepat dan biayanya lebih besar daripada pengiriman standar.</div> <div> <br></div> <div> Kenaikan biaya pengiriman ini bisa merugikan atau paling tidak mengurangi pendapatan perusahaan.</div> <h4> 6.d. Produksi Terganggu</h4> <div> Kekurangan materi baku juga bisa menggangu produksi. </div> <div> <br></div> <div> Ketika materi baku kurang , produksi ditunda hingga materi baku yang gres tiba kembali.<br> <br> Namun waktu untuk menunggu materi baku yang gres ini memakan banyak waktu dan menciptakan deadline waktu produksi semakin sedikit.</div> <div> <br></div> <div> Ketika materi baku sudah lengkap , kemungkinan toleransi waktu semakin sedikit dan pengerjaan barang diproduksi secara tergesa-gesa.</div> <div> <br></div> <div> Produksi item yang lainpun terganggu lantaran perusahaan memprioritaskan produksi yang hampir telat tersebut.</div> </div> </div> <div> <h4> 7.e. Gangguan Jadwal Produksi</h4> Ada biaya peluang yang hilang apabila produksi tidak bisa berjalan pada acara yang sudah direncanakan lantaran kekurangan bahan.<br> <br> Jadwal yang berubah ini mengakibatkan produksi item atau barang lainnya ikut terganggu. Hal ini bisa kuat terhadap output yang dihasilkan , kualitas barang dan juga biaya membengkak.</div> <br> <span style="font-size: x-large;">Bagaimana teknis manajemen dalam mengatur persediaan perusahaan ?</span><br> <br> Untuk mengatur dan menyeimbangkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan , perusahaan bisa menggunakan beberapa metode pengendalian persediaan menyerupai berikut:<br> <h3> Pendekatan Metode Manajemen Persediaan</h3> <div> Dalam mengelola persediaan , manajemen bisa menggunakan salah satu dari beberapa metode yang sering digunakan dibawah ini</div> <div> <ol> <li>Metode EOQ (<i>economic order quantity</i>)</li> <li>Metode MRP (<i>material Requirement planning</i>)</li> <li>Metode JIT (<i>just in time</i>)</li> <li>Metode analisa ABC</li> </ol> </div> <div> <h4> #1. Metode EOQ (<i>Economic Order Quantity</i>)</h4> <div> Metode EOQ atau metode kuantitas pesanan ekonomi yaitu metode pembelian persediaan menurut jumlah pesanan yang diterima.<br> <br> Maksudnya begini...<br> <br> .... Ketika perusahaan mendapatkan pesanan produk dengan jumlah , spesifikasi dan waktu yang telah ditentukan oleh customernya. Perusahaan mempunyai kepastian mengenai berapa kebutuhan , spesifikasi dan harga materi baku yang akan dibeli untuk memenuhi pesanan tersebut.<br> <br> Misalkan perusahaan mebel menerima pesanan bangku sebanyak 1.000 unit dengan spesifikasi tertentu yang harus diselesaikan selama 3 bulan.<br> <br> Setiap bangku contohnya membutuhkan 1 kubik kayu mentah dengan spek dan ukuran tertentu dengan harga Rp 2.000.000 perkubik.<br> <br> Apabila pesanan sebanyak 1.000 unit , maka kebutuhan kayu mentah sebanyak 1.000 kubik dengan nominal Rp 2 Miliar.<br> <br> Makara selama 3 bulan kedepan perusahaan bisa memastikan bahwa perusahaan membutuhkan kayu sebanyak 1.000 kubik dan menyiapkan dana Rp 2 Miliar.<br> <br> Jelas , berapa kebutuhannya , berapa nominalnya.<br> <br> Karena hitungannya pas , perusahaan bisa memesan kayu dengan jumlah yang paling hemat untuk memininalkan biaya persediaan.<br> <br> Pas. Tidak ada kayu yang tersisa.<br> <br> Namun masih bisa memenuhi kebutuhannya.<br> <br> Dengan demikian , maka tidak ada biaya persediaan menyerupai biaya pemeliharaan , biaya gudang atau sewa gudang apabila perusahaan memesan kayu berlebih.<br> <br> Metode EOQ bisa dikatakan metode pemesanan yang paling optimal dan hemat lantaran jumlah yang dipesan bisa memenuhi kebutuhan dengan mengeluarkan biaya yang paling rendah.<br> <br> Namun Metode EOQ berlaku hanya jika:<br> <ol> <li>Biaya pemesanan jumlahnya selalu sama</li> <li>Item barang yang dipesan tidak tergantung pada barang lain (independen)</li> <li>Pesanan telah diterima dengan pasti</li> <li>Jumlah kebutuhan materi baku sudah bisa ditentukan dan pasti</li> <li>Biaya pemeliharaan persediaan per unit sama</li> <li>Harga barang tidak berubah (konstan)</li> <li>Ketersedaiaan barang tidak terbatas</li> <li>Barang tidak cepat rusak </li> <li>Jumlah kebutuhan stabil</li> </ol> <h4> #2. Metode MRP (<i>Material Requirement Planning</i>)</h4> </div> <div> Metode material requirement planning (MRP) atau metode perencanaan kebutuhan material yaitu perencanaan dan pengendalian persediaan untuk menjamin material atau materi baku selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan.</div> <div> <br></div> <div> Bukan hanya itu , metode MRP juga bertujuan untuk menjaga persediaan dalam jumlah yang sedikit.</div> <div> <br></div> <div> Karena semakin sedikit jumlah persediaan maka biaya persediaan yang muncul juga akan sedikit.</div> <div> <br></div> <div> Perencanaan pada metode ini bisa mencakup planning penjadwalan pembelian , acara produksi dan pengiriman material.</div> <div> <br></div> <div> Metode MRP memilih jumlah kebutuhan material yang dibutuhkan , acara produksi dan bahkan berjaga jaga terhadap hal hal jelek yang mungkin terjadi.<br> <br> Ada beberapa keuggulan dari metode MRP ini:<br> <ol> <li>Memberi isu mengenai kapasitas pabrik</li> <li>Meminimalisir kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan dan sekaligus menjadi contoh perencanaan jumlah produksi</li> <li>Memperbaiki dan mengupdate jumlah pemesanan dan persediaan barang.</li> <li>Mengadakan persediaan dengan jumlah dan harga yang tepat.</li> <li>Dapat memenuhi usul material yang tiba secara bergelombang</li> </ol> </div> <div> <h4> #3. Metode JIT (<i>Just In Time</i>)</h4> </div> <div> Metode just in time (JIT) atau metode sempurna waktu yaitu metode yang mengusahakan perusahaan tidak menyetok atau mempunyai persediaan.</div> <div> <br></div> <div> Artinya persediaan nol (0) atau setidaknya mendekati nol</div> <div> <br></div> <div> Apabila perusahaan tidak mempunyai persediaan , maka perusahaan tidak akan menanggung biaya persediaan.</div> <div> <br></div> <div> Jika perusahaan tidak mempunyai persediaan materi baku , bagaimana perusahaan bisa melaksanakan produksi ?</div> <div> <br></div> <div> Inilah kelebihan metode just in time...</div> <div> <br></div> <div> Metode ini berusaha mendatangkan persediaan materi baku hanya pada ketika yang dibutuhkan.</div> <div> <br></div> <div> Pada ketika yang tepat.</div> <div> <br></div> <div> Dan dalam jumlah yang sempurna sehingga tidak ada sisa.</div> <div> <br></div> <div> Makara perusahaan tidak sempat menahan atau menyimpan persediaan lantaran materi baku tiba bila hanya dibutuhkan dan dalam jumlah yang pas sehingga tidak ada yang tersisa.</div> <div> <br></div> <div> Bagaimana caranya ?</div> <div> <br></div> <div> Menjadikan pemasok materi baku sebagai kawan bisnis yang utama. Bahkan harus dianggap seolah olah pemasok tersebut yaitu potongan dari perusahaan. Ingat hanya "seolah-olah"</div> <div> <br></div> <div> Pendekatan kepada pemasok ini harus dilakukan biar terjalin kekerabatan yang inten dan dibina untuk kebutuhan jangka panjang perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Pemasok dihentikan di ekploitasi hanya untuk kepentingan sesaat.</div> <div> <br></div> <div> Apabila telah terjalin kekerabatan yang bersahabat antara pemasok dan perusahaan , maka berapapun dan kapanpun kebutuhan materi baku perusahaan perusahaan , pemasok akan selalu berusaha untuk memenuhinya.</div> <div> <h4> #4. Metode analisa ABC</h4> </div> </div> Metode analisa ABC yaitu metode penggolongan persediaan yang dibedakan menurut nilai persediaan.<br> <br> Nilai persediaan yang dimaksud yaitu nilai total dari persediaan , bukan nilai atau harga persediaan per unit.<br> <br> Persediaan akan digolong ke dalam kelas kelas.<br> <br> Seperti kelas A , kelas B , kelas C dan seterusnya.<br> <br> Untuk apa ada peng-kelas-an menyerupai ini?<br> <br> Pembagian kelas menyerupai ini untuk memudahkan perlakuan persediaan perusahaan.<br> <br> Setiap item persediaan mempunyai perlakuan yang berbeda-beda.<br> <br> Misalnya pabrik furniture/mebel.<br> <br> Persediaan materi baku bisa berupa kayu , cat (coating) , paku dan mur.<br> <br> Persediaan kayu , walaupun secara jumlah kuantitas tidak sebanyak cat dan paku. Tapi nilai nominal kayu yaitu yang paling besar.<br> <br> Perusahaan bisa menggolongkannya kedalam kelas A.<br> <br> Perawatan kayu berbeda dengan perawatan cat dan paku. Kayu lebih sulit. Kayu yang berkualitas tinggi dihentikan ditempatkan ditempat yang lembab. Tidak boleh terkena air. Tidak boleh ditumpuk rapat sehingga memakan banyak daerah digudang. Dijaga biar tidak dimakan rayap. Kadar air kayu harus dijaga dan perlakuan khusus lainnya.<br> <br> Intinya ada biaya embel-embel biar kualitas kayu terjaga.<br> <br> Cat atau jenis coating lainnya menyerupai <i>thinner , melamine</i> dan sejenisnya mempunyai nilai yang mungkin dibawah kayu namun lebih tinggi nilainya dibandingkan paku yang kuantitas per unitnya sangat banyak.<br> <br> Cat/Coating bisa dimasukkan ke dalam kelas B<br> <br> Walaupun ada teknik khusus biar kualitas cat masih terjaga namun secara umum perlakuan penyimpanan cat digudang lebih praktis daripada kayu ,<br> <br> Yang terakhir paku dan mur.<br> <br> Paku secara kuantitas paling banyak jumlahnya , namun secara nilai , paku nilainya paling sedikit daripada kayu dan cat.<br> <br> Paku bisa dimasukkan kedalam kelas C<br> <br> Selain hanya membutuhkan sudut ruangan yang kecil , penyimpanan paku juga sangat mudah , tinggal diletakkan begitu saja. Dimana saja. Tidak memerlukan banyak perlakuan khusus.<br> <br> Walaupun ada yang hilang atau rusak , nilai nominalnya tidak terlalu material.<br> <br> Penentuan kelas kelas tersebut tidak mutlak dan bisa berbeda beda tergantung kebijakan manajemen dan perusahaan.<br> <br> Kelasnya punya pun bisa lebih dari sekedar kelas A , kelas B , kelas C. Bisa kelas D dan seterusnya bila diperlukan.<br> <br> Yang perlu diperhatikan yaitu nilai dari persediaan , biaya persediaan per jenis item , kesulitan dan risiko terhadap kerusakan dalam penyimpanan digudang.<br> <h4> #5. Metode Periodic Review</h4> Pendekatan metode periodic review yaitu metode pemesanan barang yang dilakukan dengan jarak waktu atau interval waktu yang sama.<br> <br> Pemesanan material materi dijadwal secara rutin sehingga manajer keuangan bisa memperkirakan dan mempersiapkan biaya yang akan dikeluarkan.<br> <br> Keunggulan metode periodic review ini salah satunya yaitu untuk meredam fluktuasi naik turunnya usul dan kebutuhan persediaan.<br> <br> Metode ini juga relatif praktis dilakukan lantaran tidak membutuhkan proses manajemen yang panjang lantaran pemesanan persediaan sudah terencana secara rutin.<br> <br> Namun , metode ini juga mempunyai sejumlah kelemahan.<br> <br> Salah satunya yaitu setiap kali pemesanan material jumlahnya sangat tergantung pada sisa persediaan yang ada pada ketika pemesanan , sehingga ketika pemesanan material dilakukan , jumlah pesanan tidak sama.<br> <br> Hal ini bisa berpotensi menciptakan stok persediaan habis terlebih dahulu sebelum waktu pemesanan material berikutnya tiba.<br> <br> Untuk itu , <i>safety stock </i>atau stok persediaan yang kondusif untuk berjaga jaga harus besar.<br> <br> Sehingga terkadang membutuhkan biaya persediaan yang besar pula.<br> <br> <h3> Hubungan Manajemen Persediaan dengan Manajemen Lain</h3> Manajemen persediaan berada diposisi yang penting bagi manajemen manajemen yang lain. Ada beberapa divisi manajemen yang kegiatannya berkaitan dengan persediaan barang seperti:<br> <h4> # Manajemen Pembelian</h4> <div> Manajemen persediaan berafiliasi dengan manajer pembelian mengenai prioritas dan orientasi pembelian material dengan kuantitas yang besar supaya bisa mendapatkan potongan harga dari pemasok (supplier).</div> <div> <br></div> <div> Semakin banyak barang yang dibeli , biasanya pemasok akan menunjukkan potongan harga bahkan menggratiskan ongkos pengiriman ke gudang perusahaan.</div> <h4> # Manajemen Produksi</h4> Hubungan ini sangat jelas , manajemen produksi tentu saja membutuhkan persediaan materi baku untuk memulai acara produksinya.<br> <br> Manajemen produksi ingin memastikan bahwa kebutuhan materi baku bisa terpenuhi sesuai dengan standar kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan.<br> <br> Komunikasi diantara dua divisi ini sangat penting biar kelancaran produksi barang tidak mengalami kendala dan bisa menghasilkan produk dengan kualitas terbaik.<br> <h4> # Manajemen Keuangan</h4> Hubungan dengan manajemen keuangan tidak jauh dari dilema pembelian material.<br> <br> Manajemen selalu menyoroti efisiensi anggaran pengeluaran.<br> <br> Manajemen keuangan lebih tertarik dengan pembelian material dalam jumlah yang besar lantaran bisa berpotensi mendapatkan potongan harga dari pemasok barang.<br> <br> Namun dalam hal tertentu manajemen keuangan bisa menyarankan untuk melaksanakan pembelian dalam jumlah yang kecil , menyesuaikan dengan kebutuhan biar tidak menyimpan terlalu banyak persediaan.<br> <br> Peran manajemen persediaan dalam hubungannya dengan manajemen lain yaitu menjaga perputaran persediaan dengan rekonsiliasi dengan manajemen yang lain yang berafiliasi dengan persediaan.<br> <br> <ol> </ol></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-16251886699447026222009-03-10T21:20:00.000-07:002019-03-08T20:21:55.390-08:003 Kiprah Utama Pemegang Saham<span style="font-size: x-large;">Apa saja kiprah pemegang saham ?</span><br> <div> <br> Perlu diingat , bahwa pemegang saham yaitu pemilik dari perusahaan , beliau owner , beliau bos nya. Tugas utama yang harus dilakukan hanya satu.<br> <br> Yaitu menyetor modal atau menginvestasikan dana kepada perusahaan.<br> <br> Selebihnya , ada beberapa kiprah atau mungkin lebih sempurna disebut hak dan kebutuhan pemegang saham seperti: <br> <ol> <li>Merancang dan menentukan planning bisnis</li> <li>Menunjuk dan memberhentikan direksi perusahaan</li> <li>Memeriksa laporan keuangan</li> </ol> <h3> #1. Merancang dan Menentukan Business Plan</h3> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLj0WAp_sP2dOXPfGYFYBK2Nx9eqtn_EwFN9NzyjtToOv142XndrBFVXzqub1mI8TdMoiN-ei-tc_JEu90s9U0_TvbXeTokPAst_49LOs_jVwTu-yODiWyDY_YzvLldPpAVdALHCTU4bw/s1600/Tugas+rencana+bisnis+pemegang+saham.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" bahwa pemegang saham yaitu pemilik dari perusahaan 3 Tugas Utama Pemegang Saham" border="0" data-original-height="427" data-original-width="624" height="435" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLj0WAp_sP2dOXPfGYFYBK2Nx9eqtn_EwFN9NzyjtToOv142XndrBFVXzqub1mI8TdMoiN-ei-tc_JEu90s9U0_TvbXeTokPAst_49LOs_jVwTu-yODiWyDY_YzvLldPpAVdALHCTU4bw/s640/Tugas+rencana+bisnis+pemegang+saham.png" title="3 Tugas Utama Pemegang Saham" width="640"></a></div> <div> <br></div> <div> Sebagai pemilik perusahaan , pemegang saham harus merancang dan menentukan planning bisnis perusahaan.<br> <br> Karena pemegang saham yaitu pemilik , terserah beliau mau dirancang bagaimanapun perusahaan tersebut.</div> <div> <br></div> <div> Dalam planning jangka panjang , bidang bisnis apa yang akan beliau jalankan ?</div> <div> <br></div> <div> Bagaimana cara menjalankannya dan apa saja sumber daya yang dimilikinya?</div> <div> <br></div> <div> Pertanyaan tersebut akan dipikirkan dengan matang oleh pemegang saham sebelum beliau mengeluarkan uangnya untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.</div> <div> <br></div> <div> Seandainya perusahaan ingin terjun di bisnis furniture.</div> <div> <br></div> <div> Disektor mana perusahaan akan bermain ?</div> <div> <br></div> <div> Produksi furniture ? Menjual furniture ? Jasa perbaikan furniture ? atau semuanya ?</div> <div> <br></div> <div> Rencana bisnis ini nanti akan diteruskan kepada direksi perusahaan dalam eksekusinya.</div> <div> <br></div> <div> Direksi perusahaan yaitu orang atau pihak yang ditunjuk oleh pemegang saham untuk menjalankan roda bisnis perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Pemegang saham hanya duduk membisu dan menunggu direksi bekerja sesuai dengan keinginannya dan menghasilkan keuntungan.</div> <div> <br></div> <h3> #2. Mengangkat dan Memberhentikan Direksi</h3> <div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpAwU5Z0oms887A5U_iho-z367ju57mFYo-DliaJO-Mzj-KJTcOHJifyjOMHEnWMWv-xBGn7HgZTwmFO7QQG76VGMS9voXXZxNXXryfqTgHhJC5uoXMzywoPUAFsEa2jpUuuYKbv6_398/s1600/tugas+Menunjuk+direksi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" bahwa pemegang saham yaitu pemilik dari perusahaan 3 Tugas Utama Pemegang Saham" border="0" data-original-height="545" data-original-width="900" height="386" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpAwU5Z0oms887A5U_iho-z367ju57mFYo-DliaJO-Mzj-KJTcOHJifyjOMHEnWMWv-xBGn7HgZTwmFO7QQG76VGMS9voXXZxNXXryfqTgHhJC5uoXMzywoPUAFsEa2jpUuuYKbv6_398/s640/tugas+Menunjuk+direksi.png" title="3 Tugas Utama Pemegang Saham" width="640"></a></div> <h4> Mengangkat Direksi</h4> </div> <div> Kecuali perusahaan tersebut dikelola sendiri oleh pemiliknya (biasanya perusahaan keluarga) , Pemegang saham bisa menunjuk seorang direksi untuk mengelola perusahaan yang beliau miliki.<br> <br> Seperti dikatakan tadi , direksi yaitu orang atau pihak yang ditunjuk oleh pemegang saham untuk menjalankan operasional perusahaan.<br> <br> Direksi dan jajaran administrasi dibawahnya yaitu sebagai <a href="https://carakunulis.com//search?q=teori-keagenan-agency-theory" target="_blank">agen</a> dan bertanggungjawab penuh terhadap pemegang saham</div> </div> <div> <br></div> <div> Dalam menentukan dewan direksi perusahaan , pemegang saham akan memperhatikan track record , latar belakang , kemampuan , pengalaman , skil , jaringan dan kejujuran orang yang akan dipilihnya.</div> <div> <br></div> <div> Agar kelak , direksi yang ditunjuk bisa mengemban kiprah sesuai dengan ekspeksi. Bukan malah merugikan pemegang saham</div> <div> <br></div> <div> Salah satu kewajiban atau kiprah pemegang saham dalam mengangkat direksi yaitu membayar direksi tersebut berupa gaji , kemudahan dan tunjangan.</div> <div> <br></div> <div> Apabila kinerjanya sangat memuaskan , pemegang saham bisa memperlihatkan bonus tambahan.</div> <h4> Memberhentikan Direksi</h4> <div> Selain mengangkat direksi , kiprah pemegang saham juga memberhentikan direksi yang diangkatnya.<br> <br> Ada beberapa kemungkinan atau alasan mengapa direksi perlu diberhentikan</div> <div> <b><br></b></div> <div> <b><span style="color: blue;"># Pertama , alasannya yaitu direksi mengundurkan diri.</span></b></div> <div> <br></div> <div> Ada banyak alasan mengapa seorang direksi mengundurkan diri , mulai dari alasan personal , konflik dengan anggota direksi lain sampai alasan yang tidak ada korelasi sama sekali dengan perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Namun apapun alasannya , pemegang saham tidak bisa memaksakan kehendak untuk mempertahankan jikalau direksi tetapkan untuk tetapkan berhenti.<br> <br> Kecuali diputuskan atau ada ketentuan lain yang tertulis sebelum direksi dan pemegang saham melaksanakan kerjasama sebelumnya.</div> <div> <br></div> <div> Pemegang saham harus segera mencari dan menunjuk direksi yang gres untuk mengisi posisinya.</div> <div> <br></div> <div> <b><span style="color: blue;"># Kedua , alasannya yaitu kinerja direksi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.</span></b></div> <div> <br></div> <div> Kinerja direksi yang tidak sesuai dengan ekspeksasi bisa menciptakan pemegang saham tidak bahagia dan memberhentikan direksi tersebut.</div> <div> <br></div> <div> Terkadang pemegang saham mempunyai standar yang sangat tinggi , bukan hanya perusahaan mengalami kerugian , bahkan perusahaan mendapat keuntungan namun tidak setinggi yang diperlukan bisa menjadi penyebab pemegang saham memberhentikan direksi tersebut.</div> <div> <span style="color: blue;"><br></span></div> <div> <b><span style="color: blue;"># Ketiga , alasannya yaitu direksi melanggar komitmen atau melaksanakan hal ilegal</span></b></div> <div> <b><br></b></div> <div> Hal menyerupai ini bukan hanya bisa diberhentikan , bahkan bisa berujung pada proses aturan pengadilan.</div> <div> <br></div> <div> Pemegang saham layak dan seharusnya memberhentikan dan mengganti direksi menyerupai ini.</div> <div> <br></div> <h3> #3. Memeriksa Laporan Keuangan</h3> <div> <br></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHS4tBMzMB-H_4Dkkl1c3t7oMuh-wlob8tmI8NmqKGC1ZnZViOhA2TEglfzewGxTyg8P4JE1vByF33OcVdnO2n1Xzitbq1O3SFPtptEA2X66TyIvKP3aSnKC_zaErVsOYfCOm45RrigoM/s1600/Tugas+audit+pemegang+saham.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" bahwa pemegang saham yaitu pemilik dari perusahaan 3 Tugas Utama Pemegang Saham" border="0" data-original-height="500" data-original-width="875" height="364" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHS4tBMzMB-H_4Dkkl1c3t7oMuh-wlob8tmI8NmqKGC1ZnZViOhA2TEglfzewGxTyg8P4JE1vByF33OcVdnO2n1Xzitbq1O3SFPtptEA2X66TyIvKP3aSnKC_zaErVsOYfCOm45RrigoM/s640/Tugas+audit+pemegang+saham.png" title="3 Tugas Utama Pemegang Saham" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber gambar <a href="http://www.pml.com.ng/auditor-nigeria/" rel="nofollow" style="font-size: 12.8px;" target="_blank">audit</a></td></tr> </tbody></table> <div> <br></div> <div> Bentuk pertanggung balasan atas kinerja direksi perusahaan kepada pemegang saham bisa berbentuk laporan keuangan.</div> <div> <br></div> <div> Laporan keuangan yaitu laporan mengenai kinerja dan semua acara yang dilakukan oleh direksi dan jajarannya untuk memperoleh laba.</div> <div> <br></div> <div> Tugas pemegang saham yaitu menilik laporan keuangan tersebut apakah sudah sesuai dengan standar dan kaidah pelaporan keuangan yang berlaku.</div> <div> <br></div> <div> Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada item laporan keuangan yang tidak benar dan merugikan.</div> <div> <br></div> <div> Pemegang saham tidak bisa pribadi percaya begitu saja wacana apapun yang dilaporkan oleh direksi perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Pemegang saham akan mengutus seorang <a href="https://carakunulis.com//search?q=teori-keagenan-agency-theory" target="_blank">auditor independen</a> untuk menilik laporan keuangan tersebut.</div> <div> <br></div> <div> Pemilihan auditor independen yang berasal dari luar perusahaan bertujuan semoga auditor tidak "main mata" dengan direksi dan tidak ada konflik kepentingan (<i>conflic of interest</i>) diantara kedua belah pihak.</div> <div> <br> Sehingga hasil audit benar benar memperlihatkan hal yang sebetulnya terjadi dan laporan keuangan telah disajikan menurut standar dan ketentuan yang berlaku.<br> <br></div> <div> Apabila audit telah dilakukan dan jadinya tidak ada kesalahan yang bisa menjadikan kerugian secara material , barulah pemegang saham bisa memakai laporan keuangan tersebut.</div> <div> <br> Laporan keuangan tersebut dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pemegang saham.<br> <br></div> <div> Kemudian tetapkan apakah kinerja direksi sudah memenuhi apa yang diperlukan atau tidak.</div> <div> <br></div> <div> Langkah selanjutnya terserah keputusan pemegang saham</div> <div> <br></div> <div> <span style="font-size: x-large;">Penutup</span></div> <div> <br></div> <div> Hampir semua kiprah pemegang saham tersebut diputuskan dan dilakukan pada dikala rapat umum pemegang saham (RUPS) perusahaan. </div> <div> <br></div> <div> Sekali lagi , kiprah pemegang saham diatas mungkin lebih sempurna disebut dengan kebutuhan pemegang saham itu sendiri.<br> <br> Pemegang saham akan melaksanakan hal tersebut alasannya yaitu mereka membutuhkannya.</div> <div> <br></div> <div> Mau dilakukan atau tidak , terserah pemegang saham alasannya yaitu mereka yaitu big bosnya.</div> <div> <br></div> <div> Tentu dengan konsekuensi masing masing.</div> <div> <br></div> <div> Ibarat kata kekinian..</div> <div> <br></div> <div> Bos mah bebas....</div> <div> <br></div> <div> Apabila anda merasa ada kekeliruan dan kekurangan pada artikel ini , silahkan tinggalkan pesan dikolom komentar.</div> <div> <br></div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/<br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-27684308649411346462009-03-10T21:00:00.000-07:002019-03-08T20:21:39.933-08:005 Kiprah Administrasi Puncak Yang Harus Dilakukan<span style="font-size: x-large;">Apa saja kiprah administrasi puncak ?</span><br> <br> Tugas administrasi puncak (top manajemen) yaitu suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh administrasi tingkat atas yang umumnya berafiliasi dengan ketrampilan konseptual.<br> <br> Manajemen puncak biasanya mencakup administrator utama , presiden direktur , wakil administrator utama atau general manager , CEO atau istilah lainnya yang berada pada posisi paling atas dalam <a href="https://carakunulis.com//search?q=tingkatan-manajemen" target="_blank">tingkatan manajemen</a>.<br> <br> Berikut ini beberapa kiprah administrasi puncak:<br> <br> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFtSRvTJg9iElOdQQDlZQdWK0E3yAvYG6PyrcPJl5fMdKUVlcjjcmyMypbCIfFKYIzjNc-2q5QzoLHqIlQ1sfxpn6tXEEfMxkqfKXh5Ddez3VYzgpVJfaJKM_wVHcjhMCSjZ5CI77X5BU/s1600/Tugas+Manajemen+Puncak.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" yaitu suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh administrasi tingkat atas yang umumnya ber 5 Tugas Manajemen Puncak yang Harus Dilakukan" border="0" data-original-height="720" data-original-width="800" height="576" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFtSRvTJg9iElOdQQDlZQdWK0E3yAvYG6PyrcPJl5fMdKUVlcjjcmyMypbCIfFKYIzjNc-2q5QzoLHqIlQ1sfxpn6tXEEfMxkqfKXh5Ddez3VYzgpVJfaJKM_wVHcjhMCSjZ5CI77X5BU/s640/Tugas+Manajemen+Puncak.png" title="5 Tugas Manajemen Puncak yang Harus Dilakukan" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">5 kiprah administrasi puncak</td></tr> </tbody></table> <h3> #1. Menyusun dan Menetapkan Rencana Perusahaan</h3> Manajemen puncak berkewajiban untuk menyusun planning dan kebijakan yang akan dijalankan oleh semua lapisan perusahaan.<br> <br> Khususnya planning jangka panjang dan kebijakan strategis perusahaan.<br> <br> Contohnya menyusun dan memutuskan kebijakan investasi untuk aktivitas perluasan perusahaan menyerupai perluasan usaha , pembangunan pabrik baru , penggantian aktiva tetap , planning sasaran operasi perusahaan dan planning strategis yang lain.<br> <br> Rencana dan keputusan yang diambil oleh administrasi puncak lalu didistribusikan dan diberikan pelimpahan wewenang kepada administrasi yang berada pada tingkat dibawahnya untuk dijalankan.<br> <br> <h3> #2. Menentukan Tujuan Perusahaan</h3> Manajemen puncak bertugas untuk memilih tujuan perusahaan secara umum , baik tujuan jangka pendek , menengah maupun jangka panjang.<br> <br> Biasanya , tujuan jangka panjang akan menjadi pola terhadap tujuan jangka menengah dan jangka pendek perusahaan.<br> <br> Misalnya..<br> <br> Tujuan jangka panjang perusahaan yaitu menambah kapasitas produksi 10 x lipat dari kapasitas produksi dikala ini 10 tahun kedepan.<br> <br> Untuk mencapai tujuan jangka panjang ini lalu dijabarkan lebih detail lagi.<br> <br> Apa yang sanggup dilakukan dalam jangka menengah ?<br> <br> Setidaknya tujuan sampai 5 tahun mendatang perusahaan akan membangun pabrik gres dengan 5 kali luas pabrik dikala ini untuk mencapai tujuan jangka panjang.<br> <br> Tujuan ini akan dimatangkan dengan merencanakan dan menghitung biaya yang diharapkan untuk membangun pabrik gres yang lebih besar.<br> <div> <br></div> Seterusnya dijabarkan lebih detail lagi tujuan jangka pendek yang akan dilaksanakan untuk mendukung tujuan jangka menengah.<br> <br> Contohnya , tahun ini perusahaan akan belanja modal dengan mengganti mesin yang usang dengan mesin gres yang mempunyai kapasitas produksi lebih besar , lebih ekonomis materi bakar dan lebih cepat prosesnya.<br> <br> Atau membeli lahan gres dengan tujuan sebagai persiapan untuk pembangunan pabrik gres yang akan dilakukan ditahun tahun berikutnya.<br> <br> Penetapan tujuan ini dekat kaitannya dengan perencanaan perusahaan.<br> <br> <h3> #3. Mengatur Manajemen di Bawahnya</h3> Manajemen puncak sanggup dikatakan sebagai konseptor , pemikir , atau perencana.<br> <br> Apa yang menjadi hasil pemikirannya , apa rencananya , bagaimana konsepnya terhadap perusahaan.<br> <br> Manajemen puncak hanya menyusun dan menetapkannya.<br> <br> Tidak menjalankannya.<br> <br> Yang menjalankan yaitu administrasi dibawahnya.<br> <br> Yang menjadi menarik disini yaitu bahwa para manajer dibawahnya terdiri dari beberapa orang.<br> <br> Setiap <a href="https://carakunulis.com//search?q=tingkatan-manajemen" target="_blank">manajer</a> mempunyai karakter , tugas , peran , dan tanggung jawab yang berbeda-beda.<br> <br> Tugas administrasi puncak yaitu mengatur , mengkoordinir semua manajer dibawahnya semoga berada didalam sebuah kesatuan yang saling berkaitan dan sanggup saling bekerja sama.<br> <br> Hal ini sanggup dianalogikan dengan dongeng wayang.<br> <br> Manajemen puncak yaitu dalang.<br> <br> Manajemen dibawahnya yaitu wayang.<br> <br> Setiap tokoh wayang mempunyai karakter , kiprah dan alur yang berbeda.<br> <br> Si dalang harus sanggup memainkan dan mengatur si wayang semoga sanggup menghasilkan dongeng yang menarik menyerupai yang beliau inginkan.<br> <br> Kembali ke perusahaan...<br> <br> Perbedaan karakter , peran , kiprah dan langsung pribadi manajer dibawahnya sanggup menyebabkan problem kalau tidak sanggup diatur oleh manajer puncak.<br> <br> Misalnya konflik antara manajer keuangan dan manajer produksi.<br> <br> Manajer produksi bertugas menciptakan barang dengan kualitas yang baik. Untuk menghasilkan kualitas baik memerlukan materi baku yang baik , mesin yang bagus , tenaga kerja yang kompeten dengan waktu yang cepat.<br> <br> Proses menghasilkan barang berkualitas tersebut tentu akan menyebabkan biaya yang tinggi.<br> <br> Dari sisi manajer keuangan yang salah satu tujuannya untuk melaksanakan efisiensi biaya , maka hal tersebut sanggup saja bertentangan dengan kebijakannya.<br> <br> Disinilah kiprah dari administrasi puncak diharapkan semoga tidak terjadi konflik.<br> <div> <br></div> <h3> #4. Mengatur Sumber Daya Perusahaan</h3> Sebuah perusahaan niscaya mempunyai sumber daya yang dijadikan modal bagi perusahaan itu sendiri.<br> <br> Sumber daya sanggup berupa manusia , uang (dana) , jaringan , aset bahkan aset tidak berwujud sekalipun.<br> <br> Tugas manajer puncak yaitu mengatur semua sumber daya supaya sanggup dimanfaatkan semaksimal mungkin.<br> <br> Manajer puncak harus sanggup mengkondisikan , memobilisasi , menyatukan dan memanfaatkan sumber daya semoga menghasilkan sesuatu yang menguntungkan bagi perusahaan.<br> <br> Sumber daya sanggup dijadikan alat administrasi puncak dalam mencapai tujuan perusahaan.<br> <br> Apabila sumber daya tersebut ternyata menjadi beban dan tidak sanggup berkontribusi maksimal terhadap perusahaan , manajer puncak harus berani mengganti atau menghilangkannya.<br> <br> Misalnya , perusahaan mempunyai mesin gres yang lebih produktif daripada mesin usang dan menciptakan mesin usang tidak terpakai.<br> <br> Daripada mesin usang tersebut menganggur , tidak terpakai dan malah menyebabkan biaya menyerupai biaya perawatan , biaya perbaikan , memakan kawasan digudang yang luasnya terbatas , atau digunakan sekalipun ternyata membutuhkan materi bakar yang boros.<br> <br> Maka sebaiknya mesin tersebut dijual.<br> <br> Intinya , administrasi puncak harus sanggup mengkombinasikan sumber daya yang ada untuk hasil yang maksimal.<br> <div> <br></div> <h3> #5. Bertanggung Jawab terhadap Manajemen di Bawahnya.</h3> Coba perhatikan isu ini:<br> <ul> <li><a href="http://pressrelease.id/release/presiden-direktur-pt-toyota-astra-motor-yoshihiro-nakata-raih-dua-penghargaan-foreign-ceo" target="_blank">Yoshihiro Nakata , Presiden Direktur Toyota Astra Motor Meraih 2 Penghargaan</a></li> </ul> <div> Presiden administrator PT Toyota Astra Motor meraih 2 penghargaan.</div> <div> <br></div> <div> Presiden administrator yaitu salah satu administrasi puncak diperusahaan tersebut.</div> <div> <br></div> <div> Apakah keberhasilan tersebut semata mata lantaran kerja keras Yoshihiro Nakata?</div> <div> <br></div> <div> Tanpa bermaksud mengecilkan kiprah dan kinerjanya , dan walaupun beliau juga sangat baik dalam mengelola perusahaan tersebut.</div> <div> <br></div> <div> Namun hal yang tidak sanggup diabaikan yaitu kerja keras administrasi dibawahnya. Anak buahnya.</div> <br> <br> Keberhasilan tersebut tidak lepas dari santunan dan keberhasilan para manajer dibawahnya yang menjalankan semua isyarat dan tugasnya dengan baik.<br> <br> Jika keberhasilan manajer yang berada dibawahnya menciptakan seorang manajer puncak menerima apresiasi dan penghargaan , bagaimana kalau bawahannya gagal melaksanakan tugasnya ?<br> <br> Anggaplah Toyota tidak sanggup bersaing dengan kompetitor.<br> <div> <br></div> Yang berakibat kegagalan perusahaan mencapai tujuannya ?<br> <br> Tentu saja harus seimbang..<br> <br> Manajer puncak harus ikut bertanggung-jawab terhadap kegagalan para anak buahnya.<br> <br> Kegagalan manajer dibawahnya tidak lepas dari kesalahan manajer puncak dalam merencanakan , mengatur , mengkondisikan dan mengawasi kinerja bawahan dalam menjalankan kiprah yang diberikan.<br> <br> Poinnya adalah , bahwa kegagalan administrasi dibawahnya tidak lepas dari kiprah administrasi puncak. Bahkan mungkin kegagalan administrasi dibawahnya justru disebabkan oleh tindakan administrasi puncak itu sendiri.<br> <br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-56253034332909528062009-03-10T20:40:00.000-07:002019-03-08T20:21:26.876-08:00Ini 7 Hak Pemegang Saham PerusahaanHak pemegang saham atau yang sering disebut <i>stockholder</i> atau <i>shareholder</i> adalah satu hal yang mutlak dimiliki dan penggunaannya tergantung pada pemegang saham tersebut.<br> <br> Pemegang saham bisa orang pribadi atau tubuh hukum. Dan hak pemegang saham perusahaan antara lain :<br> <br> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuWQwP7Mz2RvAHaOapypqaAA4cxkiT5XPHorvbX7NOVh7qSRthIRrMcDFwJM5cVndxf1-iTT10LbD6zGcAJBcGNG2RnWbjDWYHkAmzoIZ-Z_iHA5AYZE2FMZD7FoH7Y-kSlP8ljFCFe9w/s1600/Hak+Pemegang+Saham.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hak pemegang saham atau yang sering disebut Ini 7 Hak Pemegang Saham Perusahaan" border="0" data-original-height="1113" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuWQwP7Mz2RvAHaOapypqaAA4cxkiT5XPHorvbX7NOVh7qSRthIRrMcDFwJM5cVndxf1-iTT10LbD6zGcAJBcGNG2RnWbjDWYHkAmzoIZ-Z_iHA5AYZE2FMZD7FoH7Y-kSlP8ljFCFe9w/s1600/Hak+Pemegang+Saham.png" title="Ini 7 Hak Pemegang Saham Perusahaan"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">7 hak pemegang saham perusahaan</td></tr> </tbody></table> <br> <div> <h3> 1. Hak Mendapatkan Bagian Keuntungan</h3> <div> Sebagai pemilik perusahaan , sudah barang tentu pemegang saham berhak atas keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Sepanjang tahun perusahaan pontang panting mencari keuntungan tujuannya hanya untuk menciptakan pemiliknya lebih makmur.</div> <div> <br></div> <div> Laba dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk <a href="https://carakunulis.com//search?q=pengertian-dividen" target="_blank">DIVIDEN</a>.</div> <div> <br></div> <div> Apa itu dividen ?</div> <div> <br></div> <div> Deviden ialah pembagian keuntungan kepada pemegang saham sesuai dengan persentase kepemilikan saham diperusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Makara misalkan perusahaan membagikan dividen sebesar Rp 1.000.000 dan kalau seseorang mempunyai 25 persen kepemilikan saham diperusahaan tersebut , maka beliau akan memperoleh cuilan dividen sebesar:</div> <div> <br></div> <div> Rp 1.000.000 x 25 % = Rp 250.000</div> <div> <br></div> <div> Memang....</div> <div> <br></div> <div> Dividen tidak harus dibagikan.</div> <div> <br></div> <div> Ada kalanya keuntungan yang dihasilkan akan dipakai kembali untuk membiayai semua kebutuhan perusahaan diperiode yang akan datang.</div> <div> <br></div> <div> <a href="https://carakunulis.com//search?q=pengertian-dividen" target="_blank">Laba akan ditahan</a> untuk diputar kembali , diinvestasikan kembali supaya bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar lagi.</div> <div> <br></div> <div> Jadi , keuntungan ditahan bisa dikatakan hanya akan menunda pembagian dividen.</div> <div> <br></div> <h3> 2. Hak Mengelola dan Mengontrol Perusahaan</h3> <div> Yang namanya pemilik.</div> <div> <br></div> <div> Dia bebas melaksanakan apa saja terhadap apa yang beliau miliki.</div> <div> <br></div> <div> Namun harus sesuai dengan aturan aturan yang ada.</div> <div> <br></div> <div> Termasuk dalam hal bagaimana perusahaan akan dikelola.</div> <div> <br></div> <div> Ada batasan batasan tertentu bagi pemegang saham dalam pengelolaan perusahaan.</div> <h4> # Hak Suara</h4> <div> Salah satu hak pemegang saham ialah hak untuk hadir dan mengatakan bunyi pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)<br> <br> Kebijakan penting perusahaan biasanya dilakukan dalam RUPS perusahaan dengan syarat , ketentuan dan tata tertib yang telah ditentukan.<br> <br> Namun tidak semua pemegang saham mendapatkan hak tersebut. Tergantung pada jenis saham yang dimiliki.<br> <br> Umumnya hanya pemilik saham dengan "hak suara" yang berhak hadir di RUPS sesuai dengan persentas saham yang dimiliki<br> <br> Umumnya ialah jenis saham biasa yang mempunyai hak suara.<br> <br> 1 lembar saham = 1 suara.<br> <br> Dalam RUPS , pemegang saham bisa melaksanakan hal seperti:<br> <div> <ol> <li>Memilih atau memberhentikan dewan direksi dan komisaris perusahaan</li> <li>Mengubah anggaran dasar (AD/ART) yang berkaitan dengan pengaturan dewan direksi , dewan komisaris , RUPS dan lain lain.</li> <li>Melakukan perubahan terhadap kondisi mendasar perusahaan</li> <li>Menentukan kebijakan strategis perusahaan</li> <li>Hak hak lain yang terdapat pada anggaran dasar perusahaan dan undang undang perseroan terbatas</li> </ol> </div> </div> <div> <br></div> <div> <h3> 3. Hak Preverentif</h3> <div> Hak preferentif ialah hak dimana pemegang saham berhak untuk mendapatkan persentase kepemilikan yang tetap/sama apabila perusahaan melaksanakan penambahan saham baru.</div> <div> <br></div> <div> Maksudnya begini..</div> <div> <br></div> <div> Ketika perusahaan membutuhkan dana dan untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut , perusahaan menentukan untuk menerbitkan saham baru.</div> <div> <br></div> <div> Maka yang berhak membeli saham gres tersebut pertama kali ialah pemegang saham lama.</div> <div> <br></div> <div> Peristiwa ini lebih sering disebut dengan <i>Right Issue.</i></div> <div> <i><br></i></div> <div> Ceritanya begini...</div> <div> <br></div> <div> Ketika perusahaan bermaksud menambah modal dengan menerbitkan saham baru , perusahaan wajib mengatakan saham gres tersebut kepada pemegang saham lama.</div> <div> <br></div> <div> Apabila pemegang saham usang tidak membeli saham gres tersebut sampai tanggal yang telah ditentukan , maka perusahaan berhak menjual saham gres tersebut kepada investor yang lain di pasar modal.</div> <div> <br></div> <div> Jadi , dikala perusahaan menerbitkan saham gres dan pemegang saham usang membelinya , maka persentase kepemilikan saham tidak akan berubah.</div> <div> <br></div> <div> Namun dikala pemegang saham usang tidak membelinya , maka persentase kepemilikan pemegang saham usang akan berkurang sebab ada investor gres yang masuk.</div> <div> <br></div> </div> <h3> 4. Hak Mendapatkan Aktiva Perusahaan</h3> <div> Pemegang saham berhak untuk mendapatkan <a href="https://carakunulis.com//search?q=pengertian-dividen" target="_blank">aktiva perusahaan</a> dikala perusahaan mengalami kebangkrutan.</div> <div> <br></div> <div> Namun...</div> <div> <br></div> <div> Pemegang saham tidak serta merta pribadi bisa mengambil cuilan aktiva perusahaan dikala dinyatakan pailit/bangkrut.</div> <div> <br></div> <div> Pertama... </div> <div> <br></div> <div> Perusahaan diwajibkan untuk membayar atau melunasi kewajiban dan utang yang dimiliki terlebih dahulu.</div> <div> <br></div> <div> Ketika semua kewajibannya sudah dipenuhi , barulah pemegang saham berhak mendapatan cuilan aset perusahaan kalau masih ada aktiva yang tersisa.</div> <div> <br></div> <div> Apabila tidak ada yang tersisa , maka pemegang saham tidak akan mendapatkan apa apa.</div> <br> <h3> 5. Hak Mendapatkan dan Memeriksa Informasi</h3> <div> Informasi yang dimaksud ialah isu yang diberikan oleh direksi yang berisi ihwal kinerja perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Informasi tersebut biasanya berupa laporan keuangan perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Laporan keuangan perusahaan mencerminkan kinerja direksi perusahaan yang ditunjuk oleh pemegang saham.</div> <div> <br></div> <div> Selain mendapatkan laporan keuangan , pemegang saham juga berhak menilik laporan keuangan tersebut dengan melaksanakan audit oleh pihak ketiga (auditor independen)</div> <div> <br></div> <div> Hal ini dilakukan biar laporan keuangan yang diterimanya benar benar bisa dipercaya dan tidak ada kesalahan yang material yang bisa merugikan pemegang saham.</div> <div> <br></div> <div> Laporan keuangan biasanya berupa neraca keuangan , laporan arus kas , laporan keuntungan rugi , laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan.</div> <div> <br></div> <div> Apabila kinerja perusahaan baik , pemegang saham biasanya akan mengapresiasi direksi dengan mengatakan bonus.</div> <div> <br></div> <div> Namun apabila laporan kinerja buruk , pemegang saham berhak mengganti direksi tersebut.</div> <div> <br></div> <h3> 6. Hak Mengubah Akte Perusahaan</h3> <div> Yang namanya pemilik perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Bisa saja mengubah akte pendirian perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Ada beberapa faktor yang menyebabkan pemegang saham mengubah akte perusahaan , diantaranya:</div> <div> <ol> <li>Perubahan lini bisnis perusahaan</li> <li>Pergantian direksi. Baik dipecat atau mengundurkan diri</li> <li>Adanya komplemen modal dari pihak lain dan pihak lain tersebut ingin namanya tercantum dalam akte</li> <li>Berpindahnya alamat operasi perusahaan ke kota atau provinsi lain</li> <li>Adanya komplemen modal dari modal asing</li> </ol> <div> Tentunya mengubah akte perusahaan ini harus melewati syarat dan ketentuan peraturan perundang ajakan yang berlaku.</div> </div> <div> <br></div> <h3> 7. Hak Kekebalan</h3> <div> Hak kekebalan maksudnya ialah hak kekebalan (imunitas) dari tanggung jawab pribadi terhadap kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Misalnya perusahaan mempunyai hutang.</div> <div> <br></div> <div> Pemegang saham tidak bisa dituntut oleh kreditor untuk melunasi utangnya.</div> <div> <br></div> <div> Kreditor hanya bisa menuntut perusahaan. Bukan pemegang saham.</div> <div> <br></div> <div> Karena secara aturan pemegang saham dan perusahaan ialah 2 entitas yang berbeda.</div> <br> Ketika perusahaan tidak bisa melunasi hutangnya , kreditur hanya bisa menuntut perusahaan kepengadilan biar dipailitkan.<br> <br> Tidak bisa menuntut pemegang saham.<br> <br> <span style="font-size: x-large;"><b>Penutup</b></span><br> <h4> # Beda Jenis Saham</h4> <div> Tidak semua pemegang saham mendapatkan hak menyerupai yang telah disebutkan diatas.</div> <div> <br></div> <div> Beda jenis saham , beda pula hak yang dimilikinya.</div> <div> <br></div> <div> Jenis saham biasanya terdiri dari saham biasa dan saham preferen.</div> <div> <br></div> <div> Terdapat perbedaan hak diantara kedua jenis saham tersebut.</div> <div> <br></div> <div> Contohnya , hak mendapatkan dividen dan hak suara.</div> <div> <br></div> <div> Pemegang saham preferen menjadi prioritas dikala dibagikan dividen , baik dari segi jumlah dividen yang dibayarkan maupu waktu pembayaran dividen. </div> <div> <br></div> <div> Namun mereka tidak mempunyai hak suara.</div> <div> <br></div> <div> Sebaliknya , walaupun pemilik saham biasa tidak menjadi prioritas dalam pembayaran dividen , namun mereka mempunyai hak bunyi yang bisa mempengaruhi kondisi perusahaan.</div> <h4> # Beda Peraturan</h4> <div> Dan semua hak pemegang saham diatas tidak berlaku kalau ada batasan batasan tertentu yang ditetapkan dalam akte pendirian perusahaan atau oleh undang undang yang berlaku.</div> <div> <br></div> <div> Hak hak pemegang saham diatas ialah hak yang umumnya terdapat pada perusahaan.<br> <div> <br></div> <div> Namun setiap perusahaan mempunyai anggaran dasar yang mungkin berbeda satu dengan yang lainnya.</div> <div> <br></div> <div> Misalnya , saya ambil pola perusahaan PT Lippo Cikarang Tbk.</div> <div> <br></div> <div> Disana terdapat anggaran dasar PT Lippo Cikarang yang saah satu isinya adalah:</div> <div> <ul> <li>Pemegang saham berhak meminta secara tertulis kepada perseroan biar diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) apabila pemegang saham minimum 10% dari total pemegang saham. (<a href="http://www.lippo-cikarang.com/id/hak-pemegang-saham" target="_blank">sumber</a>)</li> </ul> <div> Bahwa peraturan anggaran dasar tersebut hanya berlaku untuk PT Lippo Cikarang Tbk.</div> </div> <div> <br></div> <div> Pada perusahaan lain kemungkinan peraturannya akan berbeda lagi.</div> <div> <br></div> <div> Baik mengenai isi , prosedur maupun hak pemegang sahamnya.</div> </div> <div> <br></div> <br> <div> </div> </div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-52192871889256380602009-03-10T20:20:00.000-07:002019-03-08T20:21:15.618-08:00Mengapa Analisis Struktur Modal Dibutuhkan ?Analisis struktur modal yaitu penilaian terencana terhadap semua komponen dalam struktur modal perusahaan.<br> <br> Komponen yang dimaksud yaitu komponen pembiayaan ekuitas dan hutang perusahaan.<br> <br> <span style="font-size: x-large;">Mengapa analisis struktur modal perlu dilakukan ?</span><br> <br> Tujuan analisa struktur modal yaitu untuk mengevaluasi kombinasi antara ekuitas dan utang perusahaan.<br> <br> Kita tahu bahwa sebuah utang terlebih lagi <a href="https://carakunulis.com//search?q=hutang-jangka-panjang-keuntungan-dan" target="_blank">hutang jangka panjang</a> yang berjumlah besar mempunyai risiko yang bisa membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.<br> <br> Utang yang tidak terkontrol bisa mengakibatkan perusahaan dipailitkan.<br> <br> Ujungnya perusahaan bisa menuju kebangkrutan.<br> <br> Dan bukan hanya itu saja. <a href="https://carakunulis.com//search?q=hutang-jangka-panjang-keuntungan-dan" target="_blank">Struktur modal</a> juga bisa mempengaruhi harga saham perusahaan.<br> <br> Setiap perubahan yang terjadi pada struktur modal bisa mendapat respon majemuk oleh investor.<br> <br> Ada yang merespon negatif dan ada juga yang merespon positif.<br> <br> Untuk itulah struktur modal perusahaan perlu dianalisa.<br> <br> Supaya struktur modal perusahaan bisa optimal bukan malah penuh risiko.<br> <br> Maksud dari struktur modal optimal yaitu struktur modal yang menawarkan imbas terbaik bagi perusahaan. Struktur modal yang meningkatkan nilai perusahaan.<br> <b><br></b> <b>Kapan analisis struktur modal diharapkan ?</b><br> <br> Umumnya , analisa struktur modal dipicu alasannya yaitu adanya kejadian ibarat berikut ini: <br> <ol> <li>Adanya kebutuhan dana untuk membeli aktiva tetap</li> <li>Kebutuhan dana untuk melaksanakan akuisisi</li> <li>Kondisi keuangan yang stabil dan mungkin utang yang ada perlu diganti atau dilunasi</li> <li>Adanya undangan pembagian dividen yang lebih besar</li> <li>Permintaan investor kunci atau pemegang saham lebih banyak didominasi yang ingin membeli kembali saham yang dimiliki oleh investor lain</li> <li>Tingkat suku bunga yang berubah secara drastis.</li> </ol> <div> Baca juga: <a href="https://carakunulis.com//search?q=hutang-jangka-panjang-keuntungan-dan" target="_blank">Faktor faktor yang mempengaruhi struktur modal</a></div> <br> <h2> Pendekatan Analisis Struktur Modal</h2> <div> Analisa struktur modal setidaknya bisa dilakukan dengan 3 pendekatan yang berbeda.</div> <div> <ol> <li>Analisis arus kas perusahaan</li> <li>Analisis EBIT - EPS</li> <li>Analisis rasio utang (leverage)</li> </ol> <h3> #1. Analisis Arus Kas Perusahaan</h3> </div> <div> Baik atau tidak , berisiko atau tidak struktur modal perusahaan bisa dianalisa melalui arus kas perusahaannya.</div> <div> <br> Metode analisa arus kas ini sederhana tetapi keuntungannya sangat besar.<br> <br> Pada dasarnya , metode ini ingin memastikan bahwa kondisi arus kas perusahaan mempunyai kemampuan untuk membayar beban struktur modal.</div> <br> <div> Beban struktur modal maksudnya yaitu beban yang muncul akhir pendanaan dari struktur modal perusahaan. Misalnya: <br> <ol> <li>Utang: Bebannya yaitu pokok dan bunga utang</li> <li>Saham: Bebannya bisa berupa dividen</li> </ol> <div> Analisis arus kas dipakai untuk memilih apakah beban yang dihadapi perusahaan tidak terlalu tinggi.</div> <br> Ketidak-mampuan arus kas perusahaan dalam membayar beban struktur modal bisa berakibat terjadinya "financial insolvensy"<br> <br> <a href="https://hbr.org/1978/09/new-framework-for-corporate-debt-policy" target="_blank">Gordon donaldson</a> dari universitas harvard menyarankan arus kas perusahaan harus didesain untuk menghadapi beban struktur modal dalam kondisi terburuk sekalipun.<br> <br> <h3> #2. Analisis EBIT - EPS</h3> Analisa ini dipakai untuk melihat imbas struktur modal terhadap EPS pada tingkatan EBIT yang bervariasi. <br> <ul> <li>EPS (<i>earning per share</i>) : Laba perlembar saham. (laba higienis dibagi jumlah saham yang beredar)</li> <li>EBIT (<i>earning before interest and tax</i>) : Laba (operasional + non operasional) sebelum pembayaran beban bunga dan pajak. </li> </ul> Seperti diketahui bahwa struktur modal yaitu persentase utang dan ekuitas perusahaan.<br> <br> Dan utang perusahaan menghasilkan beban struktur modal berupa bunga.<br> <br> Jumlah EPS sangat dipengaruhi oleh EBIT yang dihasilkan perusahaan.<br> <br> Dan bunga bisa mengurangi EBIT yang berujung pada berkurangnya EPS.<br> <br> Apabila EPS yang dihasilkan dari EBIT terlalu kecil , bisa disarankan perusahaan mengurangi persentase utang dalam pendanaannya dengan menambah saham gres atau dari keuntungan ditahan.<br> <br> Apabila EPS yang dihasilkan masih besar , perusahaan bisa menambah pendanaannya dari utang.<br> <br> <h3> #3. Analisis Rasio Utang</h3> <div> Analisa rasio utang mungkin yaitu analisa yang paling sering dipakai untuk memilih struktur modal perusahaan.</div> <br> <div> Analisis rasio utang bertujuan untuk mengetahui apakah persentase utang yang dimiliki perusahaan tidak membahayakan kondisi perusahaan itu sendiri.</div> <br> Setidaknya teradapat 4 cara dalam menganalisa utang menurut rasio-rasio perusahaan. <br> <ol> <li>Long term debt to equity ratio (LDER)</li> <li>Long term debt to assets ratio (LDAR)</li> <li>Debt to equity ratio (DER)</li> <li>Debt to assets ratio (DAR)</li> </ol> <h4> 1. Long Term Debt to Equity Ratio (LDER)</h4> <div> Long term debt to equity ratio (LDER) yaitu rasio yang mengukur persentase utang jangka panjang dibandingkan dengan jumlah modal sendiri yang dimiliki oleh perusahaan.</div> <br> <div> Tujuan LDER yaitu untuk mengukur modal perusahaan yang dijadikan jaminan terhadap utang jangka panjang.</div> <br> <div> Makara utang jangka panjang akan dibandingkan dengan total ekuitas perusahaan.</div> <br> <div> Cara menghitung LDER :</div> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: yellow;">LDER = utang jangka panjang / total ekutias</span></div> <h4> 2. Long Term Debt to Assets Ratio (LDAR)</h4> <div> Long term debt to assets ratio membandingkan utang jangka panjang dengan semua aset yang dimiliki oleh perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Rasio ini menawarkan citra seberapa besar jumlah aset perusahaan yang didanai oleh utang jangka panjang.</div> <div> <br></div> <div> Cara menghitung LDAR:</div> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: yellow;">LDAR = utang jangka panjang / total aset</span></div> <h4> 3. Debt to Equity Ratio (DER)</h4> Debt to equity ratio yaitu seberapa besar perbandingan antara total utang (utang jangka panjang + utang jangka pendek) terhadap modal yang dimiliki oleh perusahaan.<br> <br> Rasio ini menawarkan citra seberapa besar jaminan yang dimiliki perusahaan terhadap kreditornya.<br> <br> Rasio ini bisa menjadi teladan bagi investor untuk berinvestasi di perusahaan.<br> <br> Setiap investor selalu memerhitungkan risiko.<br> <br> Umumnya , semakin besar rasio utang maka perusahaan tersebut semakin beresiko.<br> <br> Cara menghitung DER :<br> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: yellow;">DER = total utang / total ekuitas</span></div> <h4> 4. Debt to Assets Ratio (DAR)</h4> <div> Debt to assets ratio (DAR) yaitu rasio perbandingan antara total utang (utang jangka panjang + utang jangka pendek) dengan total aset yang dimiliki oleh perusahaan.</div> <br> <div> Rasio ini mencerminkan berapa besar jumlah aset yang didanai atau dibeli memakai utang. Baik utang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.</div> <br> Cara menghitung DAR :<br> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: yellow;">DAR = total utang / total aset</span></div> <br> Secara umum..<br> <br> Metode rasio utang menggambarkan bahwa semakin besar utang yang dimiliki perusahaan akan menciptakan risiko perusahaan semakin tinggi.<br> <br> Utang ibarat pepatah "dua mata pedang".<br> <br> Satu sisi mempunyai risiko yang tinggi.<br> <br> Disis lain utang bisa dijadikan leverage perusahaan.<br> <br> Dengan utang , perusahaan bisa tumbuh dengan cepat.</div> <br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-72901241313480588942009-03-10T20:00:00.000-07:002019-03-08T20:21:00.766-08:00Apa Itu Asimetri Isu ? Berikut Pengaruh Dan Cara MengatasinyaAsimetri informasi yaitu ketidak seimbangan informasi yang dimiliki oleh administrasi perusahaan dan pemegang saham perusahaan.<br> <br> Manajemen perusahaan mempunyai informasi yang lebih banyak dan lebih detail ihwal prospek dan risiko perusahaan dibandingkan dengan informasi yang dimiliki oleh pemegang saham.<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguu53tcjvl3cY143cUkmcS-abywQsqvSygwZVXGCEKqFkK91BQJw0NiDJFC3sutI91YVit2_cTl_ICETngGPw3klScYUUZTNWJjirXpqa3oye2xlmyjc9hWYyP7KJpqb253b6ZsfqJg1Y/s1600/Asimetri+Informasi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Asimetri informasi yaitu ketidak seimbangan informasi yang dimiliki oleh administrasi perusa Apa Itu Asimetri Informasi ? Berikut Dampak dan Cara Mengatasinya" border="0" data-original-height="847" data-original-width="781" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguu53tcjvl3cY143cUkmcS-abywQsqvSygwZVXGCEKqFkK91BQJw0NiDJFC3sutI91YVit2_cTl_ICETngGPw3klScYUUZTNWJjirXpqa3oye2xlmyjc9hWYyP7KJpqb253b6ZsfqJg1Y/s1600/Asimetri+Informasi.png" title="Apa Itu Asimetri Informasi ? Berikut Dampak dan Cara Mengatasinya"></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Seperti diketahui , administrasi dan pemegang saham berada dalam sebuah kekerabatan kerjasama.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> Manajemen yaitu distributor dari pemegang saham.<br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Manajemen ditunjuk oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham.</div> <br> <span style="font-size: x-large;">Bagaimana asimetri informasi bisa terjadi ?</span><br> <br> Asimetri informasi hampir terjadi pada setiap perusahaan.<br> <br> Terutama pada perusashaan dimana pemilik perusahaan tidak merangkap sebagai manajer diperusahaan.<br> <br> Hal ini umumnya terjadi pada perusahaan skala menengah - besar.<br> <br> Perusahaan skala kecil umumnya masih di"urus" oleh pemiliknya sendiri sehingga tidak terjadi asimetri informasi alasannya yaitu sebagai pemiliki sekaligus merangkat sebagai manajer perusahaan.<br> <br> Asimetri bisa terjadi alasannya yaitu <a href="https://carakunulis.com//search?q=pengertian-manajemen" target="_blank">manajemen</a> yaitu pihak yang mengurusi segala hal yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.<br> <br> Dimulai dari perencanaan , menjalankan , pengawasan hingga penilaian kegiatan operasional perusahaan dilakukan oleh manajemen.<br> <br> Pihak pemegang saham tidak ikut campur didalamnya.<br> <br> Makara administrasi lebih mengetahui secara detail ihwal semua hal yang berkaitan dengan perusahaan dibandingkan dengan pemegang saham.<br> <br> <h3> Masalah yang Muncul Akibat Asimetri Informasi</h3> <div> Masalah yang muncul akhir dari ketidak seimbangan informasi yaitu MANAJEMEN LABA.</div> <div> <br></div> <div> Maksud dari administrasi keuntungan yaitu administrasi berusaha untuk melaksanakan manipulasi terhadap laporan keuangan perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Tetapi manipulasi yang dilakukan ini yaitu LEGAL.</div> <div> <br></div> <div> Diperbolehkan dalam aturan.</div> <div> <br></div> <div> Bahkan berdasarkan <a href="https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=338681." target="_blank">Richardson dalam penelitiannya</a> , asimetri informasi yaitu penyebab utama manajer perusahaan melaksanakan administrasi laba.</div> <div> <br></div> <div> Kita semua tahu bahwa administrasi berkewajiban melaporkan semua yang dilakukannya kepada pemegang saham.</div> <div> <br></div> <div> Laporan ini berupa laporan keuangan perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Namun laporan yang disajikan kepada pemegang saham ini dimanipulasi untuk kepentingan administrasi sendiri.</div> <div> <br></div> <div> Untuk keuntungan administrasi sendiri.</div> <div> <br></div> <div> Manajemen berani melaksanakan hal ini alasannya yaitu pemegang saham tidak mengetahui dengan detail ihwal perusahaan yang dimilikinya.</div> <div> <br></div> <div> Ada beberapa informasi yang bisa disembunyikan.</div> <div> <br></div> <div> Ada beberapa informasi perusahaan yang dilaporkan tidak sesuai dengan jumlahnya.</div> <div> <br></div> <div> Akibatnya , pemegang saham bisa dirugikan alasannya yaitu tindakan ini.</div> <div> <br></div> <div> Walaupun laporan keuangan mempunyai standar yang telah ditetapkan , laporan keuangan masih mempunyai kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh manajemen.</div> <div> <br></div> <div> Misalnya laporan keuangan yang mempunyai banyak asumsi , penilaian dan pilihan metode perhitungan yang berbeda-beda.</div> <div> <br></div> <div> Kelemahan standar pelaporan keuangan ini dimanfaatkan oleh administrasi untuk melaksanakan administrasi laba.</div> <div> <br></div> <div> <b><span style="font-size: large;">Contoh</span></b><br> <br> Saya beri citra yang sederhana biar asimetri informasi gampang dipahami.<br> <br> Contohnya kasus transaksi pedagang buah durian dan pembeli<br> <br> Dalam kasus ini...<br> <br> Pedagang durian lebih mengatahui dengan detail ihwal buah durian yang dijual.<br> <br> Pedagang tahu durian yang elok dan durian yang kurang manis.<br> <br> Mana durian yang sebentar lagi amis dan durian mana yang masih usang busuknya.<br> <br> Durian yang masih kurang matang dan durian yang sudah matang<br> <br> Pedagang durian sudah mengetahuinya.<br> <br> Sedangkan pembeli tidak mengetahui dan hanya bisa mengira-ngira durian mana yang berkualitas baik.<br> <br> Dengan kondisi menyerupai ini....<br> <br> Pedagang durian bisa mengarahkan pembelinya untuk mengambil durian yang sebentar lagi busuk.<br> <br> Atau mengambil durian yang tidak berkualitas baik biar durian yang buruk segera laris dan tidak membusuk.<br> <br> Seakan akan durian yang dijualnya berkualitas baik.<br> <br> Pembeli bisa dirugikan..<br> <br> Atau paling tidak , pembeli tidak bisa mendapat durian dengan kualitas terbaik alasannya yaitu minimnya pengetahuan ihwal durian.</div> <div> <span style="font-size: large;"><br></span></div> <div> <span style="font-size: x-large;">Bukankah masih banyak orang yang jujur ?</span></div> <div> <br></div> <div> Iya..</div> <div> <br></div> <div> Tentu saja masih banyak administrasi yang jujur.</div> <div> <br></div> <div> Tetapi itu tidak bisa dijadikan alasan bahwa pemegang saham percaya begitu saja dengan apa yang dilakukan dan yang disampaikan oleh manajemen.</div> <div> <br></div> <div> Manajemen yang jujur masih mempunyai jalan masuk yang gampang untuk melaksanakan administrasi laba.</div> <div> <br></div> <div> Pemegang saham dihentikan terlalu "permisif" dengan hal hal menyerupai ini alasannya yaitu berpotensi merugikan.</div> <div> <br></div> <h2> Cara Mengatasi Asimetri Informasi</h2> Sebenarnya tidak ada atau belum ditemukan cara untuk menghilangkan asimetri informasi.<br> <br> Tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk paling tidak mengurangi pengaruh negatif akhir adanya asimetri informasi.<br> <br> <h4> #1. Audit Laporan Keuangan</h4> <a href="https://carakunulis.com//search?q=pengertian-manajemen" target="_blank">Audit</a> yaitu menyidik laporan keuangan yang disajikan kepada para pemegang saham.<br> <br> Fungsinya yaitu untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh administrasi telah disusun memakai kaidah dan standar yang berlaku.<br> <br> Audit dilakukan oleh auditor independen yang berasal dari luar perusahaan untuk menghindari konflik kepentingan antara auditor dengan manajemen.<br> <br> Walaupun audit tidak bisa menghilangkan adanya administrasi laba , paling tidak audit bisa meminimalisir kerugian akhir adanya informasi yang dimanipulasi dengan cara ilegal.<br> <br> Audit juga bisa menemukan "potensi" kerugian yang material dimasa yang akan datang.<br> <br> <h4> #2. Pengawasan</h4> <div> Salah satu cara mengurangi pengaruh asimetri informasi yaitu dengan melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan manajemen.</div> <div> <br></div> <div> Pengawasan bisa dilakukan dari internal maupun eksternal perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Pertama....</div> <div> <br></div> <div> Pemegang saham bisa membentuk dewan komisari untuk mengawasi segala kegiatan manajemen. </div> <div> <br></div> <div> Selain mengawasi manajemen , dewan komisaris juga berhak memperlihatkan saran dan masukan terhadap kinerja administrasi yang berpotensi menjadikan kerugian terhadap pemegang saham.</div> <div> <br></div> <div> Kedua...</div> <div> <br></div> <div> Mengambil pendanaan dari utang.</div> <div> <br></div> <div> Maksudnya begini..</div> <div> <br></div> <div> Ketika perusahaan membutuhkan dana untuk melaksanakan pengembangan usaha.</div> <div> <br></div> <div> Ada banyak sekali alternatif sumber dana perusahaan yang bisa diperoleh.</div> <div> <br></div> <div> Salah satunya yaitu dengan mengambil utang.</div> <div> <br></div> <div> Dengan mengambil utang , maka pihak kreditur juga akan mengawasi jalannya operasi perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Kreditur ingin memastikan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengambalikan santunan dan bunganya sesuai dengan jumlah dan jangka waktu yang telah ditentukan.</div> <div> <br></div> <div> Dengan mengambil utang , setidaknya kiprah pengawasan administrasi menjadi lebih ringan alasannya yaitu dibantu oleh kreditur.</div> <br> Silahkan berikan pendapat anda mengenai asimetri informasi di kolom komentar.</br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-50612273736069826082009-03-10T19:40:00.000-07:002019-03-08T20:20:44.809-08:00Deviden: Klarifikasi Dan Pengaruhnya Bagi Perusahaan<h2> Apa Itu Dividen ?</h2> Pengertian dividen ialah bab keuntungan higienis perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham sesuai dengan proporsi kepemilikan sahamnya pada perusahaan.<br> <br> Kita semua tahu bahwa salah satu tujuan perusahaan ialah untuk menghasilkan laba.<br> <br> Dan deviden ialah keuntungan yang dibagikan kepada pemilik perusahaan. Simpel bukan ?<br> <br> Dari sudut pandang investor atau pemegang saham , deviden ialah sumber pendapatan mereka selain <i>capital gain</i>.<br> <br> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjPNqP_XJbDKcYu42e7ou03RxgCy228jnOLgt_Q6z29GBuWhmwLL7kA9nBx_LkK4YGbbz2a926HEL5pG-sHCm93QSVmnpww05eWNBXtfusXnGOLdYZhWPVqc-JQPjdrPS2DPVy0nZfma0/s1600/dividen.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Pengertian dividen ialah bab keuntungan higienis perusahaan yang dibagikan kepada para pemega Deviden: Penjelasan dan Pengaruhnya bagi perusahaan" border="0" data-original-height="1329" data-original-width="1600" height="530" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjPNqP_XJbDKcYu42e7ou03RxgCy228jnOLgt_Q6z29GBuWhmwLL7kA9nBx_LkK4YGbbz2a926HEL5pG-sHCm93QSVmnpww05eWNBXtfusXnGOLdYZhWPVqc-JQPjdrPS2DPVy0nZfma0/s640/dividen.png" title="Deviden: Penjelasan dan Pengaruhnya bagi perusahaan" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pembagian Deviden</td></tr> </tbody></table> <br> <span style="font-size: x-large;">Apakah keuntungan wajib dibagikan ?</span><br> <br> <div> Tidak.</div> <div> <br></div> <div> Laba higienis yang dihasilkan oleh perusahaan tidak harus dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden.</div> <div> <br></div> Pembagian dividen ditentukan oleh dewan direksi perusahaan yang kemudian akan disetujui oleh rapat umum pemegang saham (RUPS)<br> <br> Ketika perusahaan tetapkan untuk tidak membagikan dividen , untuk apa keuntungan yang dihasilkan tersebut ?<br> <br> Laba tersebut akan dijadikan <b><a href="https://carakunulis.com//search?q=laba-ditahan" target="_blank">laba ditahan</a></b>.<br> <br> Laba akan dipakai kembali oleh perusahaan untuk mendanai kegiatannya.<br> <br> Untuk diinvestasikan kembali.<br> <br> Biasanya keuntungan yang ditahan akan dipakai kembali untuk membiayai:<br> <ul> <li>Kegiatan operasional</li> <li>Ekspansi atau pengembangan usaha</li> <li>Membayar utang </li> </ul> <div> <br></div> <h3> Kebijakan Dividen</h3> Ketika perusahaan berhasil memperoleh laba.<br> <br> Muncul pertanyaan...<br> <br> Apakah keuntungan akan dibagikan dalam bentuk dividen ataukah ditahan untuk dipakai kembali?<br> <br> Mana yang lebih baik?<br> <br> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTt6sGOPpkV-TYDO4DFqAHKigZwRiKutziHIrppzef-sdfLmn8CgnR5Xt6tTCgiCjyEao1Vg79WJZl362jGvii__gbpVfN3uIPhGZJWkvRXAYcYvXfkEsXJfxs57yQfgfcYpJkF_U-OqI/s1600/faktor+dividen.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Pengertian dividen ialah bab keuntungan higienis perusahaan yang dibagikan kepada para pemega Deviden: Penjelasan dan Pengaruhnya bagi perusahaan" border="0" data-original-height="589" data-original-width="871" height="432" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTt6sGOPpkV-TYDO4DFqAHKigZwRiKutziHIrppzef-sdfLmn8CgnR5Xt6tTCgiCjyEao1Vg79WJZl362jGvii__gbpVfN3uIPhGZJWkvRXAYcYvXfkEsXJfxs57yQfgfcYpJkF_U-OqI/s640/faktor+dividen.png" title="Deviden: Penjelasan dan Pengaruhnya bagi perusahaan" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">faktor dividen</td></tr> </tbody></table> <span style="font-size: x-large;">Hal hal yang perlu dipertimbangkan</span><br> <br> Sebelum membagikan dividen , ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh <a href="https://carakunulis.com//search?q=laba-ditahan" target="_blank">manajemen</a>. Diantarnya:<br> <h4> #1. Kebutuhan dana untuk membayar utang dan bunganya.</h4> <div> Ketika perusahaan mempunyai utang jangka panjang dan akan segera jatuh tempo.</div> <div> <br></div> <div> Sebaiknya administrasi mengurungkan niatnya terlebih dahulu untuk membagikan dividen.</div> <div> <br></div> <div> Laba sebaiknya ditahan untuk melunasi utang dan bunganya yang segera jatuh tempo semoga bisa terhindar dari risiko gagal bayar dan dipailitkan oleh kreditur.</div> <h4> #2. Kestabilan laba</h4> <div> Apabila perusahaan bisa menghasilkan keuntungan yang cenderung stabil disetiap periode , dewan direksi perusahaan bisa tetapkan untuk membagikan dividen.</div> <div> <br></div> <div> Namun apabila perusahaan tidak bisa menghasilkan keuntungan dengan konsisten , maka sebaiknya administrasi perusahaan bermain kondusif untuk tidak membagikan dividen.</div> <div> <br></div> <div> Ketidakstabilan pembagian dividen pada setiap periode bisa berdampak jelek terhadap harga saham perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Investor tidak ada yang menyukai ketidakpastian dan ketidak-konsistenan.</div> <h4> #3. Kemampuan berhutang</h4> Perusahaan yang mempunyai kemampuan berutang yang besar kemungkinan bisa membagikan dividen yang tinggi.<br> <br> Apabila perusahaan memerlukan dana dan jikalau pendanaan tersebut bisa diusahakan dengan meminjam utang , maka perusahaan bisa membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.<br> <br> Laba ditahan tidak diharapkan lagi untuk dijadikan sumber dana perusahaan.<br> <h4> #4. Likuiditas perusahaan</h4> <div> Likuiditas ialah kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek memakai aktiva lancar.</div> <div> <br></div> <div> Semakin likuid , maka semakin besar kemungkinan perusahaan bisa membagikan dividen.</div> <div> <br></div> <div> Jika likuiditasnya rendah , sebaiknya administrasi tidak membagikan dividen alasannya ialah ada risiko perusahaan tidak bisa membayar utang jangka pendeknya.</div> <div> <br></div> <div> Kewajiban jangka pendek biasanya berupa utang terhadap supplier atau utang bank dengan nominal yang tidak terlalu besar.</div> <div> <br></div> <div> Walaupun nominalnya tidak terlalu besar , namun jatuh temponya sangat cepat.</div> <h4> #5. Tingkat Ekspansi Aktiva</h4> <div> Pertumbuhan perusahaan menciptakan kebutuhan perusahaan terhadap aktiva semakin tinggi.</div> <div> <br></div> <div> Semakin tinggi kebutuhan aktiva , maka semakin kecil peluang dividen dibagikan alasannya ialah keuntungan akan dipakai untuk mengadakan aktiva perusahaan yang dibutuhkan.</div> <br> <h3> Prosedur Pembayaran Dividen</h3> Secara umum , pembagian dividen terdiri dari 5 prosedur.<br> <br> <h4> #1. Declaratin Date (Tanggal Deklarasi)</h4> <div> Tanggal deklarasi ialah tanggal dimana dewan direksi perusahaan mengumumkan akan membagikan dividen kepada para pemegang saham dan jumlah nominal yang akan dibagikan.</div> <div> <br></div> <div> Biasanya pengumuman dilakukan bertepatan dengan rapat umum pemegang saham (RUPS)</div> <h4> #2. Holder of Record Date (Tanggal Pencatatan)</h4> <div> Tanggal pencatatan ialah tanggal dimana perusahaan akan mencatat para pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen yang akan dibagikan.</div> <h4> #3. Cum-Dividend</h4> <div> Cum dividend ialah hari terakhir investor bisa melaksanakan jual beli saham perusahaan yang masih mengandung hak mendapatkan dividen.</div> <div> <br></div> <div> Apabila investor mempunyai saham perusahaan pada tanggal cum dividen , maka investor tersebut berhak atas dividen yang dibagikan.</div> <h4> #4. Ex-Dividend Date (Tanggap pemisahan dividen)</h4> <div> Ex dividen date ialah tanggal dimana pembeli saham pada tanggal ini tidak akan mendapatkan bab dividen yang dibagikan.</div> <h4> #5. Payment Date (Tanggal Pembayaran)</h4> Payment date ialah tanggal pembayaran dividen yang dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan nominal yang telah ditentukan.<br> <br> <span style="font-size: x-large;"><b>Apa dividen bisa besar lengan berkuasa terhadap harga saham ?</b></span><br> <br> Bisa iya bisa juga tidak.<br> <br> Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa dividen bisa besar lengan berkuasa terhadap harga saham dan ada yang beropini sebaliknya.<br> <h4> # Sinyal Dividen</h4> <div> Dividen bisa saja besar lengan berkuasa terhadap harga saham perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Menurut Battacharya dalam <a href="https://www.ukessays.com/essays/business/signalingory.php" target="_blank">teori hipotesis sinyal dividen</a> yang ia ciptakan , pengumuman pembagian dividen ialah sinyal dari perusahaan bahwa perusahaan berkinerja baik yang bisa menghasilkan keuntungan dan bisa dibagikan kepada pemegang saham.</div> <div> <br> Dalam banyak kasus , ada beberapa perusahaan yang tidak mau untuk tidak membagikan atau sekedar memotong jumlah dividen yang akan dibagikan.<br> <br> Perusahaan percaya bahwa dengan memangkas deviden , investor akan menilai bahwa perusahaan sedang berada pada kondisi yang tidak bagus. Tidak memenuhi sasaran yang diharapkan.<br> <br> Kondisi ini menciptakan investor kurang yakin dengan prospek perusahaan dimasa depan dan tetapkan untuk tidak lagi berinvestasi di perusahaan tersebut.<br> <br> Mereka akan menjual saham yang dimilikinya.<br> <br> Hasilnya , harga saham akan turun.<br> <br> Begitu juga sabaliknya.....<br> <br> Apabila perusahaan membagikan atau bahkan menambah jumlah dividen.<br> <br> Investor akan menilai bahwa perusahaan berkinerja dengan baik.<br> <br> Melebihih expektasi yang diharapkan dan mempunyai prospek yang cerah.<br> <br> Harga sahampun akan mengalami kenaikan.<br> <h4> # Dividen Tidak Relevan</h4> </div> <div> Ada juga yang beropini bahwa dividen tidak akan besar lengan berkuasa terhadap harga saham perusahaan.<br> <br></div> <div> Menurut Mogdiliani dan Miller yang mencetuskan <a href="https://carakunulis.com//search?q=laba-ditahan">teori dividen tidak relevan</a> menyatakan bahwa nilai perusahaan tidak akan dipengaruhi oleh pembagian dividen perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Menurutnnya , nilai perusahaan hanya di pengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam mencari laba. Bukan pembagian dividennya.</div> <br> Jadi , apakah dividen mempengaruhi harga saham ?<br> <br> Hal ini kembali kepada preferensi dan pandangan subjektif investor sendiri terhadap pembagian dividen.<br> <br> <h3> Jenis Jenis Dividen</h3> <div> Deviden yang dibagikan kepada pemegang saham bukan hanya berupa uang tunai.</div> <div> <br></div> <div> Walaupun uang tunai ialah dividen yang paling sering digunakan , ternyata dividen juga bisa dibayarkan dengan bentuk lain.</div> <div> <br></div> <div> Setidaknya ada 5 macam dividen , antara lain:</div> <div> <h4> # 1. Dividen Tunai</h4> </div> <div> Sesuai dengan namanya , dividen tunai dibagikan dalam bentuk uang kas.</div> <div> <div> <br></div> <div> Mungkin inilah jenis dividen yang paling banyak dipakai oleh perusahaan alasannya ialah paling gampang dan paling disenangi oleh pemegang saham. </div> </div> <div> <h4> # 2. Dividen Saham</h4> </div> <div> Sesuai dengan namanya , deviden saham ialah deviden yang dibayarkan memakai saham.</div> <div> <br></div> <div> Dividen saham biasanya dilakukan oleh perusahaan saat perusahaan kekurangan kas untuk membagikan dividen.</div> <div> <br></div> <div> Misalnya , saat penjualan meningkat namun lebih banyak penjualan secara kredit sehingga menghasilkan piutang yang banyak dan kas yang minim.</div> <div> <br></div> <div> Kondisi ini menjadi alasan perusahaan untuk membagikan dividen dengan saham. </div> <div> <br></div> <div> Dan dengan pemanis saham gres ini , jumlah saham para pemegang saham akan bertambah.</div> <h4> # 3. Dividen Properti</h4> <div> Dividen properti ialah pembagian keuntungan dalam bentuk barang atau aset perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Makara perusahaan tidak akan mengeluarkan uang kas atau saham baru.</div> <div> <br></div> <div> Properti yang dibagikan akan dinilai menurut nilai pasar properti yang bersangkutan.</div> <div> <br></div> <div> Perhitungan deviden jenis ini lebih sulit daripada dividen saham dan dividen tunai.</div> <div> <br></div> <div> Oleh alasannya ialah itu , dividen properti sangat jarang sekali diaplikasikan oleh perusahaan.</div> <h4> # 4. Dividen Skrip</h4> <div> Dividen skrip ialah dividen dalam bentuk surat utang.</div> <div> <br></div> <div> Pemegang saham akan mendapatkan surat utang perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Maksudnya begini...</div> <div> <br></div> <div> Surat akad utang dalam dividen skrip menyatakan bahwa perusahaan berhutang kepada pemegang saham dan akan membayarkan pada waktu dan jumah tertentu sesuai dengan isi dari surat utang tersebut.</div> <div> <br></div> <div> Makara saat membagikan dividen , perusahaan tidak akan mengeluarkan apapun untuk dibayarkan kepada pemegang saham.</div> <div> <br></div> <div> Perusahaan akan membayarkan dividennya dilain waktu.</div> <div> <br></div> <div> Biasanya...</div> <div> <br></div> <div> Dividen skrip ini disertai dengan bunga.</div> <div> <br></div> <div> Makara saat waktu pembayaran telah tiba , perusahaan akan membayarkan dividen plus bunganya.</div> <br> Alasan perusahaan memakai dividen skrip biasanya alasannya ialah kekurangan uang kas atau uang kas yang tersedia akan dipakai terlebih dulu oleh perusahaan.<br> <h4> # 5. Dividen Likuidasi</h4> Likuidasi adalah kebangkrutan.<br> <br> Ketika sebuah perusahaan membagikan dividen likuidasi , itu artinya perusahaan telah mengembalikan modal para pemegang saham alasannya ialah perusahaan bangkrut.<br> <br> Perusahaan telah dipailitkan oleh pengadilan.<br> <br> Tetapi , saat perusahaan sedang bangkrut , perusahaan tidak bisa serta merta membagikan dividen likuidasi.<br> <br> Dividen likuidasi gres bisa dilakukan apabila masih ada sisa kekayaan perusahaan sehabis bankrut.<br> <br> Ketika bangkrut , semua aset perusahaan dipakai untuk pembayaran utang dan kewajiban perusahaan yang belum terpenuhi.<br> <br> Dan jikalau ada sisanya , maka perusahaan bisa membagikan dividen likuidasi kepada pemegang saham.<br> <br> Namun apabila tidak tersisa , maka pemegang saham tidak akan mendapatkan aset apapun.<br> <br> <h2> Menghitung Dividen</h2> <div> Ada beberapa hal yang harus diketahui untuk bisa menghitung dividen yang dibagikan oleh perusahaan , antara lain:</div> <div> <ol> <li>Laba bersih</li> <li>Dividend payout ratio [DPR]*</li> <li>Jumlah saham yang beredar.</li> </ol> </div> Notes:<br> *DPR ialah rasio dividen yang akan dibagikan terhadap keuntungan higienis perusahaan.<br> <br> Contohnya:<br> <br> Perusahaan Nivia Rotan pada tahun berjalan berhasil membukukan keuntungan higienis sebesar Rp 1.000.000. PT Nivia Rotan mempunyai 10.000 lembar saham yang beredar.<br> <br> PT Nivia Rotan tetapkan untuk membagikan dividen sebesar 30 % dari keuntungan bersih. Sisanya akan dipakai kembali untuk perluasan perusahaan.<br> <br> Dengan data tersebut , kita bisa menghitung besaran deviden perlembar saham yang akan diterima oleh pemegang saham.<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiLfCGokH6FTcuE2TcmpTAIaKA2NtQHjY6YKKRAXR6SAKKdL8QV3QS7FkjZDa8s7e11HXOIOeMWwt5SWby3XxOgWM41uP20ztp0hkS4102hsTwlkV3n1YX2q-lR6VoRdmUZfyDzvcZjSY/s1600/Menghitung+Dividen+1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pengertian dividen ialah bab keuntungan higienis perusahaan yang dibagikan kepada para pemega Deviden: Penjelasan dan Pengaruhnya bagi perusahaan" border="0" data-original-height="129" data-original-width="386" height="106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiLfCGokH6FTcuE2TcmpTAIaKA2NtQHjY6YKKRAXR6SAKKdL8QV3QS7FkjZDa8s7e11HXOIOeMWwt5SWby3XxOgWM41uP20ztp0hkS4102hsTwlkV3n1YX2q-lR6VoRdmUZfyDzvcZjSY/s320/Menghitung+Dividen+1.png" title="Deviden: Penjelasan dan Pengaruhnya bagi perusahaan" width="320"></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Setelah nominal dividen diketahui , kita bisa menghitung besaran dividen perlembar saham yang diterima oleh pemegang saham</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdPFfE2PoA7IZy9lXRQFOAP8s9LvpQGzASIMqhmeyJf0cO2DSZ75NihBasC6lF9yjUTXDAp3SJteGy7qQBmM-32c8MN-nPyE7ZQYgWM9_Xb7-6LicPjE15lqcHEd2Wpjwgyor5sOzoeSo/s1600/Menghitung+Dividen+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pengertian dividen ialah bab keuntungan higienis perusahaan yang dibagikan kepada para pemega Deviden: Penjelasan dan Pengaruhnya bagi perusahaan" border="0" data-original-height="260" data-original-width="658" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdPFfE2PoA7IZy9lXRQFOAP8s9LvpQGzASIMqhmeyJf0cO2DSZ75NihBasC6lF9yjUTXDAp3SJteGy7qQBmM-32c8MN-nPyE7ZQYgWM9_Xb7-6LicPjE15lqcHEd2Wpjwgyor5sOzoeSo/s400/Menghitung+Dividen+2.png" title="Deviden: Penjelasan dan Pengaruhnya bagi perusahaan" width="400"></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br></div> <div class="" style="clear: both; text-align: left;"> Makara setiap lembar saham akan mendapatkan bab dividen sebesar IDR 30 </div> <h4 style="clear: both; text-align: left;"> # Tambahan: Perlakuan <a href="https://carakunulis.com/category/<a href=" https://carakunulis.com/category/akuntansi/"="">akuntansi</a>/">Akuntansinya</h4> <div> Pencatatan pembagian dividen dimulai semenjak dividen diumumkan oleh perusahaan. </div> <div> <br></div> <div> Diatas telah dijelaskan bahwa tanggal pengumuman pembagian dividen tidak sama dengan tanggal pembayaran dividen.</div> <div> <br></div> <div> Makara penjurnalan terhadap dividen akan dicatat sebanyak 2 kali. </div> <div> <br></div> <div> Yaitu saat dividen diumumkan dan dividen dibayarkan.</div> <div> <br></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIqvw2ZmisyMl__k3aPPdHpF_3LaZd747odiiDJzZrNUWVV3E5WQ02-5sgpOtzJMSYpC04rwpm4j07PdeCRnj8uyf3P7l78BqUwxMxoOnetyZw4TiZoGM0FG_KG6n9V1dA4bYwzNMJqwc/s1600/Jurnal+Dividen.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="361" data-original-width="521" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIqvw2ZmisyMl__k3aPPdHpF_3LaZd747odiiDJzZrNUWVV3E5WQ02-5sgpOtzJMSYpC04rwpm4j07PdeCRnj8uyf3P7l78BqUwxMxoOnetyZw4TiZoGM0FG_KG6n9V1dA4bYwzNMJqwc/s320/Jurnal+Dividen.png" width="320"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br></td></tr> </tbody></table> <div class="" style="clear: both; text-align: left;"> Notes:</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> * Ketika pengumuman: artinya perusahaan akan berjanji akan membayarkan dividen. Maka perusahaan artinya telah berhutang dividen kepada pemegang saham yang diambilkan dari keuntungan ditahan. Utang dividen diakui alasannya ialah dividen belum dibayarkan.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> <div class="" style="clear: both; text-align: left;"> * Ketika pembayaran: Perusahaan telah melunasi utang dividennya (mendebit utang dividen) dengan mengeluarkan uang tunai (menkredit kas)</div> <div> <h3> Penutup</h3> </div> Mana yang lebih baik....<br> <br> Dividen besar atau kecil ?<br> <br> Dari sisi perusahaan.<br> <br> Sebenarnya baik tidaknya tergantung pada kebutuhan perusahaan itu sendiri.<br> <br> Perusahaan yang sedang membutuhkan dana untuk pengembangan perjuangan atau sekedar melunasi hutang tentu ingin dividen yang dibagikan kecil bahkan kalau perlu tidak membagikan dividen.<br> <br> Sedangkan bagi perusahaan yang sudah "well established". sudah dalam top performance , kinerjanya sudah stabil cenderung membagikan dividen dengan nominal yang besar.<br> <br> Dari sudut pandang investor , investor cenderung ada dua tipe.<br> <br> Tipe pertama ialah investor jangka pendek.<br> <br> Investor jangka pendek ini umumnya mengharapkan dividen yang besar.<br> <br> Menginginkan keuntungan dividen yang maksimal alasannya ialah belum tentu diperiode yang akan tiba masih menjadi pemegang saham.<br> <br> Mereka gampang sekali memperjual belikan sahamnya.<br> <br> Sedangkan investor jangka panjang umumnya tidak keberatan jikalau dividen yang dibagikan sangat kecil bahkan tidak dibagikan sekalipun selama perusahaan bisa memanfaatkannya untuk pengembangan perjuangan perusahaan.<br> <br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-67208318172374629752009-03-10T19:20:00.000-07:002019-03-08T20:20:33.096-08:00Memahami Keuntungan Ditahan [Infografis]<h2> Apa itu Laba Ditahan ?</h2> Pengertian keuntungan ditahan ialah keuntungan higienis yang dihasilkan perusahaan tapi keuntungan tersebut tidak dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.<br> <br> Laba tersebut akan dipakai kembali oleh perusahaan.<br> <br> Istilahnya , akan "diputar" kembali.<br> <br> Laba ditahan berasal dari keuntungan acara operasional maupun acara non operasional perusahaan. Kegiatan non operasional contohnya penjualan aktiva tetap perusahaan yang menghasilkan keuntungan.<br> <br> Laba ditahan (retained earning) menjadi bab dari modal perusahaan.<br> <br> Berikut infografis keuntungan ditahan<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj517nCL71Ymp_CWpgQE6LqDa3QTYu8lz9X0fgtlaRQ1hpDipgvClGLrM2hucB0vsq9JB1zIfJlkq4brVk3Fbg4GHD2y4fXC_wQYLbL59BDVqI1lg8Ob6TUOsdeefTjnYpyHK3wgw1SjME/s1600/Laba+Ditahan+Infografis.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pengertian keuntungan ditahan ialah keuntungan higienis yang dihasilkan perusahaan tapi keuntungan tersebut Memahami Laba Ditahan [INFOGRAFIS]" border="0" data-original-height="1600" data-original-width="592" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj517nCL71Ymp_CWpgQE6LqDa3QTYu8lz9X0fgtlaRQ1hpDipgvClGLrM2hucB0vsq9JB1zIfJlkq4brVk3Fbg4GHD2y4fXC_wQYLbL59BDVqI1lg8Ob6TUOsdeefTjnYpyHK3wgw1SjME/s1600/Laba+Ditahan+Infografis.png" title="Memahami Laba Ditahan [INFOGRAFIS]"></a></div> <br> <br> Mungkin ada yang bertanya...<br> <br> Salah satu tujuan perusahaan ialah untuk menghasilkan laba.<br> <br> Namun ketika keuntungan telah diperoleh , mengapa keuntungan tersebut tidak dibagikan kepada pemegang saham selaku pemilik perusahaan ?<br> <br> Untuk apa harus ditahan ?<br> <h3> Apa Fungsi Laba Ditahan ?</h3> Fungsi atau tujuan adanya keuntungan ditahan dalam perusahaan ialah untuk memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan tersebut.<br> <br> Laba ditahan sanggup dipakai untuk:<br> <ul> <li>Pengambangan perjuangan (ekspansi bisnis)</li> <li>Pembayaran utang</li> <li>Membiayai acara operasional</li> </ul> <h4> # Pengembangan Usaha</h4> Laba yang tidak dibagikan kepada pemilik perusahaan akan dipakai kembali untuk menyebarkan bisnis perusahaan.<br> <br> Pengembangan bisnis bermacam macam bentuknya.<br> <br> Mulai dari pembangunan pabrik baru , pembelian mesin baru , menambah land bank perusahaan , mengakuisisi perusahaan supplier atau berinvestasi di pasar modal.<br> <br> Semua hal tersebut membutuhkan dana yang besar.<br> <br> Dalam istilah umum sering disebut dengan <i>capital expenditure</i> (capex) atau pengeluaran modal.<br> <br> Dengan adanya cadangan keuntungan ditahan.<br> <br> Maka perusahaan sanggup membiayai capital expenditure tersebut dengan dananya sendiri tanpa harus melibatkan pihak dari luar perusahaan.<br> <br> Seperti penambahan saham gres ataupun utang (penerbitan obligasi atau hipotik).<br> <h4> # Pembayaran Utang</h4> Fungsi atau kegunaan keuntungan ditahan lainnya ialah untuk pembayaran utang perusahaan.<br> <br> Khususnya utang jangka panjang yang akan segera jatuh tempo.<br> <br> Utang jangka panjang umumnya mempunyai nominal yang besar. Apabila tidak segera dibayarkan , maka ada risiko perusahaan akan dipailitkan oleh kreditur.<br> <br> Sebenarnya perusahaan sanggup melunasi utang yang akan segera jatuh tempo dengan cara menerbitkan saham gres atau obligasi.<br> <br> Namun kedua jenis pendanaan tersebut mempunyai biaya modal yang tidak sedikit.<br> <br> Laba ditahan ialah salah satu opsi terbaik alasannya ialah tidak ada biaya modal dan gampang dilakukan.<br> <h4> # Pembiayaan Operasional Perusahaan</h4> <div> Laba ditahan akan mendukung acara operasional perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Perusahaan yang sedang tumbuh berkembang akan selalu membutuhkan dana yang besar untuk membiayai acara operasionalnya yang semakin kompleks.</div> <div> <br></div> <div> Dengan memakai keuntungan ditahan , perusahaan tidak membutuhkan utang atau dana dari sumber luar yang lain untuk membiayai acara operasionalnya.</div> <div> <br></div> <h2> Unsur Laba Ditahan</h2> <div> Laba ditahan sanggup dipengaruhi oleh keuntungan atau rugi higienis yang dihasilkan oleh perusahaan dan pembagian dividen.</div> <h3> # Laba atau Rugi Bersih</h3> <div> Laba higienis akan menambah jumlah keuntungan ditahan perusahaan. Laba higienis disini ialah keuntungan higienis sesudah dikurangi bunga dan pajak.</div> <div> <br></div> <div> Rugi higienis akan berefek sebaliknya , rugi akan mengurangi jumlah saldo keuntungan ditahan perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Laba atau rugi higienis akan manambah atau mengurangi keuntungan ditahan dengan melaksanakan tutup buku terhadap laba/rugi yang dihasilkan dengan jurnal penutup.</div> <div> <br></div> <div> Laba rugi perusahaan dipengaruhi oleh pendapatan dan beban. </div> <div> <br></div> <div> Pendapatan dan beban merupakan akun periodik yang akan dipakai lagi diperiode berikutnya. Untuk itu saldo akun tersebut harus ditutup.</div> <div> <br> Pos pendapatan dan beban harus ditutup kedalam pos akun keuntungan ditahan disetiap selesai periode.</div> <div> <br></div> <div> Penutupan akun pendapatan dan beban ini akan kuat terhadap keuntungan ditahan perusahaan.</div> <div> <br></div> <h3> # Pembagian Dividen</h3> <div> Dividen merupakan bab keuntungan higienis perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.</div> <div> <br></div> <div> Apakah dividen dibagikan atau tidak , semua tergantung dari <a href="https://carakunulis.com//search?q=pengertian-kebijakan-dividen-adalah">kebijakan dividen</a> perusahaan tersebut.</div> <div> <br></div> <div> Besar kecilnya dividen yang akan dibagikan ditentukan oleh rapat umum pemegang saham (RUPS) perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Dividen yang dibagikan oleh perusahaan sanggup berbentuk dividen tunai atau dividen saham.</div> <div> <br></div> <div> Pembagian dividen akan diambilkan dari keuntungan ditahan perusahaan. </div> <div> <br></div> <div> Kaprikornus ketika perusahaan mengumumkan akan membagikan dividen , apapun bentuknya , keuntungan ditahan niscaya akan berkurang.</div> <div> <br></div> <div> <h2> Laporan Laba Ditahan</h2> </div> <div> Laporan keuntungan ditahan berisi wacana perubahan yang terjadi terhadap keuntungan ditahan perusahaan pada periode berjalan.</div> <div> <br></div> <div> Rincian laporan keuntungan ditahan biasanya terdiri dari keuntungan atau rugi operasional perusahaan , pembayaran dividen , dan pos pos lainnya (jika ada) yang menghipnotis saldo keuntungan ditahan.</div> <div> <br></div> <div> Lebih tepatnya , perhitungan keuntungan ditahan sanggup dirumuskan sebagai berikut:</div> <div> <div class="su-box-content su-clearfix" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"> <ol></ol> </div> <div class="su-box-title" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #2ad1ec; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: white; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"> <div style="margin: 0px; text-align: center;"> <b>Laba Ditahan = Saldo Laba Ditahan + Laba Bersih - Pembayaran Dividen</b></div> </div> </div> <div> <div style="text-align: center;"> </div> </div> <h4> # Contoh Laporan Laba Ditahan</h4> <div> Berikut pola laporan keuntungan ditahan.</div> <div> <br></div> <div> Misalnya pada awal tahun 2019 , posisi saldo keuntungan ditahan PT Blimbing Jaya sebesar IDR 4.700. Selama tahun 2019 , PT Blimbing Jaya berhasil membukukan keuntungan higienis sesudah pajak sebesar IDR 5.800.</div> <div> <br></div> <div> Pada selesai periode , PT Blimbing Jaya tetapkan untuk membagikan dividen tunai sebesar IDR 5.300 kepada para pemegang sahamnya dengan rincian IDR 2.000 untuk pemegang saham preferen dan IDR 3.300 untuk pemegang saham biasa.</div> <div> <br></div> <div> Kita sanggup menyusun laporan keuntungan ditahan per 31 Desember 2019 secara sederhana sebagai berikut:</div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg53UAR5jtYW3kunrXNvcxz1In5TLlYJpHRQ7gNGEv-EHhjS7pZeLsrbkUYnezPi7kZb6ujttebME-7PPJ7QmQDhhmo92n7BkrvJ73z49J2WqsUjY28vSV-MtCupytrQOHwSpYFYDpWgc4/s1600/Laporan+Laba+Ditahan.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Pengertian keuntungan ditahan ialah keuntungan higienis yang dihasilkan perusahaan tapi keuntungan tersebut Memahami Laba Ditahan [INFOGRAFIS]" border="0" data-original-height="408" data-original-width="914" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg53UAR5jtYW3kunrXNvcxz1In5TLlYJpHRQ7gNGEv-EHhjS7pZeLsrbkUYnezPi7kZb6ujttebME-7PPJ7QmQDhhmo92n7BkrvJ73z49J2WqsUjY28vSV-MtCupytrQOHwSpYFYDpWgc4/s640/Laporan+Laba+Ditahan.png" title="Memahami Laba Ditahan [INFOGRAFIS]" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Contoh laporan keuntungan ditahan</td></tr> </tbody></table> <h3> </h3> <h3> Laba Ditahan dan Pencatatan <a href="https://carakunulis.com/category/<a href=" https://carakunulis.com/category/akuntansi/"="">akuntansi</a>/">Akuntansinya</h3> <div> Laba ditahan ialah bab dari <a href="https://carakunulis.com//search?q=pengertian-kebijakan-dividen-adalah">struktur modal perusahaan</a>. Pelaporan keuntungan ditahan pada neraca berada pada sisi pasiva perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Coba perhatikan pola neraca sederhana berikut:</div> <div> <br></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtawTFpndJ8aDnKsu6pUYtxhJ7IMEclMuHzgo9UBi_q2wEZ0QUGSNQv487MbYZtQ5toC0xhDmU2IlLRaq1R_7dcxS4gHXGKlv4tXb2umS6mapYE69TQB6kJHvwA3Wo7v3KU5KTjadikJg/s1600/Laba+Ditahan+pada+neraca.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Pengertian keuntungan ditahan ialah keuntungan higienis yang dihasilkan perusahaan tapi keuntungan tersebut Memahami Laba Ditahan [INFOGRAFIS]" border="0" data-original-height="415" data-original-width="783" height="338" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtawTFpndJ8aDnKsu6pUYtxhJ7IMEclMuHzgo9UBi_q2wEZ0QUGSNQv487MbYZtQ5toC0xhDmU2IlLRaq1R_7dcxS4gHXGKlv4tXb2umS6mapYE69TQB6kJHvwA3Wo7v3KU5KTjadikJg/s640/Laba+Ditahan+pada+neraca.png" title="Memahami Laba Ditahan [INFOGRAFIS]" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Posisi keuntungan ditahan pada neraca</td></tr> </tbody></table> <div> <br></div> <div> Pada neraca tersebut terlihat posisi keuntungan ditahan berada pada struktur modal perusahaan dan merupakan salah satu jenis ekuitas perusahaan.</div> <h4> # Jurnal Laba Ditahan</h4> <div> Melihat posisi keuntungan ditahan yang berada pada sisi pasiva , maka keuntungan ditahan akan bersaldo disisi kredit.</div> <div> <br></div> <div> Laba ditahan perlu dilakukan pencatatan atau penjurnalan ketika terjadi:</div> <div> <ul> <li>Perusahaan memperoleh keuntungan atau menderita rugi</li> <li>Perusahaan mengumumkan pembagian dividen kepada pemegang saham</li> </ul> <div> <b>Pencatatan laba/rugi</b></div> </div> <div> <br></div> <div> Jurnal atau pencatatan dilakukan ketika perusahaan mengalami keuntungan atau rugi dan pencatatan ini merupakan salah satu jurnal penutup. Laba atau rugi yang dihasilkan akan ditutup pada akun keuntungan ditahan. </div> <div> <br></div> <div> Artinya keuntungan akan menambah akun keuntungan ditahan dan rugi akan mengurangi akun keuntungan ditahan.</div> <div> <br></div> <div> Jika kurang memahami jurnal penutup , sebaiknya baca <a href="https://carakunulis.com//search?q=pengertian-kebijakan-dividen-adalah">jurnal penutup</a> ini dulu</div> <div> <br></div> <div> Laba atau rugi akan di jurnal menyerupai ini:</div> <div> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz2UB4jHlRSqhD_srdB7X2tbIgHsw8JN3ob7wkzlpvmVup6CG5nGx5JO0tMCmH5yy1mQdpFGb2lCHXGp3GI1MsUqHwaeYrzBZ9iKd2AVdiFcPc_c_7Qi4RljGN_HjHVOpaD_jsl7aCRdw/s1600/Jurnal+Laba+Ditahan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pengertian keuntungan ditahan ialah keuntungan higienis yang dihasilkan perusahaan tapi keuntungan tersebut Memahami Laba Ditahan [INFOGRAFIS]" border="0" data-original-height="403" data-original-width="667" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz2UB4jHlRSqhD_srdB7X2tbIgHsw8JN3ob7wkzlpvmVup6CG5nGx5JO0tMCmH5yy1mQdpFGb2lCHXGp3GI1MsUqHwaeYrzBZ9iKd2AVdiFcPc_c_7Qi4RljGN_HjHVOpaD_jsl7aCRdw/s400/Jurnal+Laba+Ditahan.png" title="Memahami Laba Ditahan [INFOGRAFIS]" width="400"></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> <div> <b>Pembagian Dividen</b></div> <div> <br></div> <div> Laba ditahan akan berkurang nilainya apabila perusahaan tetapkan untuk membagikan keuntungan ditahan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.</div> <div> <br></div> <div> Pembagian dividen tersebut akan dijurnal sebagai berikut: Contoh pembagian dividen tunai</div> <div> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS6PGDPThOoMRbQRggrOo3jbDRcWsXAOSp_TpAxlHFVBcXq0-1nFuRPxwq8sc36erhgHCmcvfylre2kEuA2EHcSgJTZ2sNlKTpOTG40-KhwG8F4YhGuoIIPY8aAwWx7xe_9ahqb-Btpd8/s1600/Jurnal+Laba+Ditahan+Dividen.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pengertian keuntungan ditahan ialah keuntungan higienis yang dihasilkan perusahaan tapi keuntungan tersebut Memahami Laba Ditahan [INFOGRAFIS]" border="0" data-original-height="415" data-original-width="786" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS6PGDPThOoMRbQRggrOo3jbDRcWsXAOSp_TpAxlHFVBcXq0-1nFuRPxwq8sc36erhgHCmcvfylre2kEuA2EHcSgJTZ2sNlKTpOTG40-KhwG8F4YhGuoIIPY8aAwWx7xe_9ahqb-Btpd8/s400/Jurnal+Laba+Ditahan+Dividen.png" title="Memahami Laba Ditahan [INFOGRAFIS]" width="400"></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Notes:</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Ada dua tahap dalam pencatatan dividen tunai.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Pertama ketika perusahaan mengumumkan akan membagikan dividen.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Saat pengumuman tersebut , perusahaan akan mengurangi (mendebit) saldo keuntungan ditahan dan mengakui utang dividen.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Utang dividen ini diakui alasannya ialah dividen masih belum dibayarkan. Hanya diumumkan.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Dan pengumuman ini berarti perusahaan berjanji (berhutang) kepada pemegang saham bahwa dividen akan dibayarkan.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Yang kedua , penjurnalan ketika dividen telah dibayarkan.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Tanggal pengumuman dan tanggal pembayaran dividen ialah berbeda. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Ketika pengumuman pembagian dividen , tidak serta merta ketika itu juga dividen akan segera dibayarkan.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> Ketika pembayaran sudah dilakukan maka perusahaan akan mengeluarkan kas (mengkredit kas) dan utang dividen akan didebit (telah dibayar).</div> <h3> Penutup</h3> <div> Laba ditahan ialah bab atau keseluruhan keuntungan perusahaan yang akan dipakai kembali untuk keperluan perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Bahkan pertumbuhan keuntungan ditahan dijadikan sebagai tolak ukur bagi sebagian investor untuk menilai kinerja sebuah perusahaan.</div> <div> <br></div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-14141257755331456152009-03-10T19:00:00.000-07:002019-03-08T20:20:21.894-08:00Faktor Yang Mensugesti Struktur ModalStruktur modal yakni persentase antara utang dan kepemilikan perusahaan (Ekuitas vs Utang). Struktur modal bisa berubah sebab adanya kebijakan dan tindakan yang diambil oleh perusahaan yang bekerjasama dengan pendanaan.<br> <br> Setidaknya ada 10 faktor yang bisa mempengaruhi struktur modal perusahaan.<br> <br> Disini akan dijabarkan satu persatu.<br> <br> <h2> Faktor yang Berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan</h2> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgab2GkdsAR4P7mJufbYQNAccBTi3X0co0HVGR-49fsCJ91flh_OnpM2y9qMiqHRMZ6qzUN9AqHIcwyVdpGZsN8pJrm_1MmM9YS-EgD8vU5G0u30h2eT4CpEbxLdxnZc_CKhDFZv3AMWl8/s1600/faktor+yang+mempengaruhi+struktur+modal.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Struktur modal yakni persentase antara utang dan kepemilikan perusahaan Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal" border="0" data-original-height="434" data-original-width="886" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgab2GkdsAR4P7mJufbYQNAccBTi3X0co0HVGR-49fsCJ91flh_OnpM2y9qMiqHRMZ6qzUN9AqHIcwyVdpGZsN8pJrm_1MmM9YS-EgD8vU5G0u30h2eT4CpEbxLdxnZc_CKhDFZv3AMWl8/s640/faktor+yang+mempengaruhi+struktur+modal.png" title="Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">10 faktor yang mempengaruhi struktur modal<br></td></tr> </tbody></table> <h3> 01. Struktur Aktiva | Tangibility</h3> <div> Salah satu faktor yang besar lengan berkuasa terhadap struktur modal yakni struktur aset/aktiva perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Lho , kita sedang membahas <a href="https://carakunulis.com//search?q=struktur-modal" target="_blank">struktur modal</a> , kenapa malah membahas struktur aset ?<br> <br> Dan apa bedanya struktur modal dan struktur aset ?</div> <div> <br></div> <div> Begini...</div> <div> <br></div> <div> Setiap aktiva yang dimiliki oleh perusahaan semuanya bersumber dari struktur modal.</div> <div> <br></div> <div> Seperti yang kita ketahui , struktur modal terdiri dari utang dan ekuitas.<br> <br> Jadi , semua aktiva yang dimiliki berasal dari utang dan modal perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Untuk memudahkan ibarat apa struktur aktiva itu , coba lihat neraca dibawah ini<br> <br></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMaplCeoIB45aTOyux4kf7ycvR0FKShTlNBmuvBAKIFjZy1T4U1B0veseWULkoqXdrt_fUYQNn-AhhyphenhyphensfyhJQUuBwtFYm2tBCUjOXy3mgDGWMot2kqhQ_XJfAwDkkvczbAcrS2HDzTD_A/s1600/Struktur+Modal+Adalah.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Struktur modal yakni persentase antara utang dan kepemilikan perusahaan Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal" border="0" data-original-height="431" data-original-width="873" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMaplCeoIB45aTOyux4kf7ycvR0FKShTlNBmuvBAKIFjZy1T4U1B0veseWULkoqXdrt_fUYQNn-AhhyphenhyphensfyhJQUuBwtFYm2tBCUjOXy3mgDGWMot2kqhQ_XJfAwDkkvczbAcrS2HDzTD_A/s640/Struktur+Modal+Adalah.png" title="Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">struktur aset berada dalam sisi kiri neraca</td></tr> </tbody></table> <h4> # Bagaimana struktur aktiva bisa mempengaruhi struktur modal ?</h4> <div> Setiap perusahaan mempunyai struktur modal yang berbeda beda. </div> <div> <br></div> <div> Perusahaan di industri jasa mempunyai struktur modal yang berbeda dengan industri manufaktur dan industri perdagangan.</div> <div> <br></div> <div> Struktur aset pada perusahaan industri jasa cenderung lebih didominasi oleh aktiva tetap. Perusahaan cenderung mengutamakan penambahan modal gres untuk memperoleh aktiva tetap.<br> <br> Utang merupakan alternatif berikutnya.</div> <div> <br></div> <div> Struktur aset pada perusahaan industri dagang cenderung lebih didominasi oleh aktiva lancar. Perusahaan dagang lebih mengutamakan daripada menambah modal.</div> <div> <br></div> <div> Sedangkan struktur aset pada perusahaan manufaktur cenderung lebih seimbang dan lebih melihat kebutuhannya.<br> <br> Tapi tunggu dulu....<br> <br> Ada pendapat lain mengenai struktur aktiva.<br> <br> Menurut Smart , Gitman dan Megginson [2004] , perusahaan yang mempunyai aktiva tetap lebih banyak daripada aktiva lancarnya cenderung mempunyai utang yang lebih tinggi.<br> <br> Hal ini sebab aktiva tetap bisa dijadikan jaminan atas hutang kalau perusahaan sedang mengalami kesulitan finansial dan membutuhkan dana dari luar perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Tapi apapun itu , poinnya yakni bahwa ada imbas dari struktur aktiva terhadap struktur modal perusahaan.<br> <br></div> <h3> 02. Ukuran Perusahaan | Firm Size</h3> Pernahkah kita mendengar sebuah perusahaan skala kecil melantai dibursa imbas ? menerbitkan saham gres atau <a href="https://carakunulis.com//search?q=struktur-modal" target="_blank">obligasi</a> ?<br> <br> Sangat jarang bahkan kita hampir tidak pernah mendengarnya.<br> <br> Perusahaan kecil tidak mempunyai saluran dan kemampuan melantai di bursa.<br> <br> Struktur modal perusahaan kecil biasanya terdiri dari hutang bank atau keuntungan periode sebelunya (retained earning).<br> <br> Perusahaan kecil kemungkinan mempunyai arus kas yang masih rendah untuk berinvestasi dan cenderung enggan bekerja sama dengan pihak lain untuk dijadikan partner bisnisnya atau sebaliknya pihak lain yang masih enggan bekerja sama dengan perusahaan kecil.<br> <br> Disisi lain , perusahaan besar mempunyai "nama" , reputasi dan dapat dipercaya yang tinggi dengan gampang bisa menerbitan saham gres ataupun obligasi di pasar modal.<br> <br> Perusahaan besar mempunyai opsi dan saluran pendanaan yang lebih banyak dan gampang dibandingkan dengan perusahaan kecil.<br> <br> Makara bisa kita lihat , ukuran perusahaan bisa mempengaruhi struktur modal perusahaan tersebut.<br> <br> <h3> 03. Profitabilitas Perusahaan | Profitability</h3> Profitabilitas perusahaan yakni bagaimana perusahaan menghasilkan tingkat keuntungan disetiap periodenya. Profitabilitas disini yakni keuntungan perusahaan sebelum dikurangi bunga dan pajak (<i>earning before interest and taxes</i>/EBIT).).<br> <div> <br></div> Menurut <span style="color: #0000ee; text-decoration-line: underline;">Frank dan Goyal [2004] , </span>profitabilitas perusahaan yang tinggi dan stabil cenderung mempunyai struktur utang yang rendah.<br> <br> Kita semua tahu bahwa perusahaan dengan profit atau keuntungan yang tinggi niscaya mempunyai dana internal yang lebih banyak.<br> <br> Laba ditahannya lebih banyak daripada perusahaan yang menghasilkan keuntungan sedikit.<br> <br> Sejalan dengan <a href="https://carakunulis.com//search?q=struktur-modal" target="_blank">teori pecking order</a> yang lebih mengutamakan pendanaan internal dari pada eksternal , perusahaan yang mempunyai cadangan keuntungan yang melimpah cenderung membiayai kebutuhannya memakai keuntungan ditahan.<br> <br> Cadangan keuntungan ditahan yang tinggi memungkinkan perusahaan bisa memenuhi seluruh kebutuhannya tanpa harus mengambil dana dari luar perusahaan.<br> <br> Ini memperlihatkan tingkat profitabilitas perusahaan bisa mempengaruhi struktur modal perusahaan.<br> <br> <h3> 04. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan | Growth</h3> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrLhFyqM6dGd77XzsjweM9xAc2W1_ShbcCrMZXPPyFcS5NkdHPBNpweG1j3v76JnsuGsn06_-fkw7DWOZ8xOqEtDMd75HxZcfa38tgGurhpGMJD-_g84JCrSmrHsBcZTF5fjZKzeztGvc/s1600/faktor+struktur+modal+pertumbuhan.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Struktur modal yakni persentase antara utang dan kepemilikan perusahaan Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal" border="0" data-original-height="151" data-original-width="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrLhFyqM6dGd77XzsjweM9xAc2W1_ShbcCrMZXPPyFcS5NkdHPBNpweG1j3v76JnsuGsn06_-fkw7DWOZ8xOqEtDMd75HxZcfa38tgGurhpGMJD-_g84JCrSmrHsBcZTF5fjZKzeztGvc/s1600/faktor+struktur+modal+pertumbuhan.png" title="Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">tingkat pertumbuhan mempengaruhi struktur modal</td></tr> </tbody></table> <div> <br></div> <div> Faktor yang besar lengan berkuasa terhadap struktur modal lainnya yakni tingkat pertumbuhan perusahaan itu sendiri.</div> <div> <br></div> <div> Maksudnya begini....</div> <div> <br></div> <div> Perusahaan yang sedang berkembang dengan pesat tentu ingin melaksanakan perluasan perjuangan yang lebih besar.</div> <div> <br></div> <div> Misalnya dengan membangun pabrik baru , membeli mesin gres atau membeli barang modal lainnya yang membutuhkan dana yang besar.</div> <div> <br></div> <h3> 05. Risiko Bisnis | Business Risk</h3> <div> Risiko bisnis perusahaan akan besar lengan berkuasa terhadap struktur modalnya.</div> <div> <br></div> <div> Semakin tinggi risiko bisnis perusahaan , maka perusahaan cenderung kesulitan dalam memperoleh pendanaan dari sumber eksternal.</div> <div> <br></div> <div> Dan hal itu akan mendorong perusahaan untuk memaksa memakai dana dari sumber internal. Laba ditahan.</div> <div> <br></div> <div> Ilustrasinya.....</div> <div> <br></div> <div> Sebuah perusahaan tambang saat melaksanakan eksplorasi.</div> <div> <br></div> <div> Eksplorasi yakni acara meneliti , mencari barang tambang. </div> <div> <br></div> <div> Kegiatan ini belum tentu berhasil. Belum tentu menemukan tambang yang diinginkan.</div> <div> <br></div> <div> Tapi acara ekplorasi membutuhkan biaya yang sangat besar.</div> <div> <br></div> <div> Hasil belum niscaya tapi biaya yang dikeluarkan sangat besar.</div> <div> <br></div> <div> Risikonya sangat tinggi.</div> <div> <br></div> <div> Dengan risiko yang tinggi ibarat ini...</div> <div> <br></div> <div> Sangat sulit untuk mencari kreditur yang mau memperlihatkan pinjaman.</div> <div> <br></div> <div> Sangat sulit untuk mengajak calon investor lain untuk bergabung dalam perusahaan ini.</div> <div> <br></div> <div> Semua takut rugi.</div> <div> <br></div> <div> Maka dari itu , perusahaan dengan risiko besar ibarat ini cenderung memakai dana internal yang mereka miliki untuk membiayai kegiatannya saat tidak ada lagi yang bersedia untuk diajak bekerja sama.</div> <div> <br></div> <div> Tetapi...</div> <div> <br></div> <div> Walaupun risiko bisnis ini tinggi , kalau perusahaan mempunyai aktiva tetap yang banyak.</div> <div> <br></div> <div> Kreditur bisa saja memperlihatkan proteksi dengan jaminan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Makara utang yakni alternatif terbaik dalam bisnis dengan risiko yang besar kalau keuntungan ditahan tidak mencukupi.</div> <div> <br></div> <h3> 06. Pengandalian Perusahaan | Enterprice Controlling</h3> <div> Struktur modal perusahaan "pemiliknya"nya yakni kreditur dan pemegang saham.</div> <div> <br></div> <div> Dan manajer yakni biro dari pemegang saham</div> <div> <br></div> <div> Dalam menjalankan acara operasionalnya , perusahaan akan selalu berhadapan dengan duduk perkara keagenan (agency problem)</div> <div> <br></div> <div> Jika anda kurang memahami apa itu duduk perkara keagenan , ada baiknya membaca <a href="https://carakunulis.com//search?q=struktur-modal" target="">Teori Agensi</a> dulu.</div> <div> <br></div> <div> Salah satu cara mengatasi duduk perkara keagenan yakni dengan mengambil utang sebagai sumber pendanaan.</div> <div> <br></div> <div> Tujuannya yakni biar tercipta pengendalian dari luar perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Yaitu kreditur.</div> <div> <br></div> <div> Dengan mengambil utang , baik dalam bentuk <a href="https://carakunulis.com//search?q=struktur-modal" target="_blank">hipotik</a> maupun obligasi. Kreditur juga akan ikut mengawasi administrasi perusahaan biar tetap memiki kinerja yang bagus.</div> <div> <br></div> <div> Kreditur ingin memastikan bahwa perusahaan sanggup untuk membayar utang dan bunganya.</div> <div> <br></div> <div> Makara perusahaan yang ingin adanya pengendalian dari luar perusahaan harus memikirkan bahwa tindakan ini akan mengubah struktur modal dengan adanya utang baru.</div> <br> <h3> 07. Biaya Modal | Cost of Capital</h3> <div> Ketika sebuah perusahaan akan menentukan apakah mencari utang atau menerbitkan saham baru , salah satu faktor yang harus diperhitungkan yakni biaya modal.</div> <div> <br></div> <div> Biaya modal yakni biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan dana. Baik dana yang berasal dari utang ataupun komplemen ekuitas.</div> <div> <br></div> <div> Yang menjadi prioritas perusahaan yakni sumber dana yang mempunyai biaya modal yang paling murah.</div> <div> <br></div> <h3> 08. Kestabilan Penjualan | Stability of Sales</h3> <div> Kinerja penjualan produk yang relatif stabil berefek pada ajaran kas perusahaan yang ikut stabil.</div> <div> <br></div> <div> Selanjutnya , ajaran kas yang stabil memungkinkan perusahaan untuk mengambil hutang yang lebih besar.</div> <div> <br></div> <div> Perusahaan bisa mengandalikan ajaran kas hasil penjualan sebagai kekuatan untuk melunasi pokok utang dan bunganya.</div> <div> <br></div> <div> Selain berefek pada ajaran kas , tingkat kestabilan penjualan juga akan besar lengan berkuasa terhadap tingkat profitabilitas yang juga merupakan salah satu faktor yang bisa besar lengan berkuasa terhadap struktur modal perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Namun ada pendapat lain mengenai kestabilan penjualan ini.</div> <div> <a href="https://julrahmatiyalfajri.wordpress.com/2015/12/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-struktur-modal-dan-keterkaitannya-dengan-kinerja-pada-perusahaan-property-dan-real-estate-di-bursa-efek-indonesia-bei-periode-2011-sampai-dengan-2014/" rel="nofollow" target="_blank"><br></a></div> <div> <a href="https://julrahmatiyalfajri.wordpress.com/2015/12/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-struktur-modal-dan-keterkaitannya-dengan-kinerja-pada-perusahaan-property-dan-real-estate-di-bursa-efek-indonesia-bei-periode-2011-sampai-dengan-2014/" rel="nofollow" target="_blank">Kamaludin dan Indriani [2002]</a> menentang bahwa kestabilan penjualan akan menciptakan utang perusahaan lebih besar. </div> <div> <br></div> <div> Mereka beropini sebaiknya.</div> <div> <br></div> <div> Penjualan yang stabil akan menciptakan keuntungan semakin meningkat.</div> <div> <br></div> <div> Laba yang meningkat memungkinkan perusahaan memakai keuntungan (laba ditahan) tersebut sebagai sumber dana mereka.</div> <div> <br></div> <div> Sehingga perusahaan tidak membutuhkan utang lagi.</div> <div> <br></div> <div> Namun pointnya adalah , terlepas dari adanya perbedaan pendapat mengenai kestabilan penjualan.</div> <div> <br></div> <div> Semua pendapat tersebut oke bahwa tingkat kestabilan penjualan mempunyai imbas terhadap struktur modal perusahaan.</div> <div> <br></div> <h3> 09. Peraturan Undang Undang | Goverment Law</h3> <div> Dalam industri tertentu , peraturan pemerintah bisa sangat besar lengan berkuasa terhadap struktur modal perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Bahkan batas batas persentase utang dan ekuitasnya sudah ditentukan.</div> <div> <br></div> <div> Tidak boleh dilanggar.</div> <div> <br></div> <div> Baik itu oleh tubuh perjuangan milik negara (BUMN) maupun perusahaan swasta sekalipun.</div> <div> <br></div> <div> Tapi tidak semua perusahaan harus mematuhinya.</div> <div> <br></div> <div> Hanya berlaku khusus pada jenis industri dan perusahaan tertentu saja.</div> <div> <br></div> <div> Industri dan perusahaan yang dimaksud yakni perusahaan di industri perbankan.</div> <div> <br></div> <div> Perlakuan ini tentunya sudah melalui kajian matang mengapa industri perbankan dibatasi ruang gerak struktur modalnya.</div> <div> <br></div> <h3> 10. Preferensi Stakeholder | Stakeholder Preference</h3> <div> Bagaimana saya menjelaskan pecahan ini.....</div> <div> <br></div> <div> Begini....</div> <div> <br></div> <div> Struktur modal perusahaan diputusakan oleh stakeholder (pihak yang berkepentingan) yang terlibat.</div> <div> <br></div> <div> Apapun yang mereka putuskan akan besar lengan berkuasa terhadap struktur modal perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Stakeholder yang dimaksud yakni manajer perusahaan , pemegang saham dan kreditur.</div> <div> <br></div> <div> Semua pihak mempunyai evaluasi subjektif terhadap struktur modal.</div> <div> <br></div> <div> Mereka mempunyai preferensi , pandangan dan kepentingan yang berbeda beda.</div> <div> <br></div> <div> Ada yang suka berhutang ada yang tidak.</div> <div> <br></div> <div> Ada yang suka mendapatkan dividen (artinya akan ada pendanaan yang berasal dari external)</div> <div> <br></div> <div> Ada yang lebih menentukan obligasi daripada penerbitan saham baru.</div> <div> <br></div> <div> Ada yang suka risiko tinggi , ada yang lebih suka bermain aman.</div> <div> <br></div> <div> Macam-macam.....</div> <div> <br></div> <div> Tapi yang terang bahwa apapun pandangan mereka.</div> <div> <br></div> <div> Apapun keputusan mereka. </div> <div> <br></div> <div> Struktur modal bisa terpengaruh oleh keputusan dan tindakan mereka.</div> <div> <br></div> <div> Itulah tadi 10 hal yang bisa besar lengan berkuasa terhadap struktur modal perusahaan. </div> <div> <br></div> <div> Apabila dirasa ada yang kurang , tidak sesuai , silahkan tinggalkan pesan dikolom komentar.</div> <div> <br></div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-26808034178601625012009-03-10T18:40:00.000-07:002019-03-08T20:20:06.307-08:00Struktur Modal| Mengapa Ini Penting ?<h3> Apa Itu Struktur Modal ?</h3> Struktur modal perusahaan yakni perbandingan antara modal dan utang dalam perusahaan. Komposisi atau persentase utang terhadap modal perusahaan.<br> <br> Struktur modal digunakan oleh perusahaan untuk membiayai acara operasional , pengembangan perjuangan ataupun investasi perusahaan yang lain.<br> <br> Struktur modal bisa disebut juga dengan rasio utang terhadap modal (debt to equity)<br> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5uMN_89UxrBqNPbfm9eqOADS_qwxLc6ZNRKZqnFP4RcObX6hT0QchHB48Vyt-e7lqKL9k_iCDWU5ozEUh7zwCBYmWvuiQx7dwSADEL_trzJO27JIB_Fc5_sIOMp2jj0szJmIKrCSM66c/s1600/Struktur+Modal.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Struktur modal perusahaan yakni perbandingan antara modal dan utang dalam perusahaan Struktur Modal , Mengapa ini Penting ?" border="0" data-original-height="418" data-original-width="714" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5uMN_89UxrBqNPbfm9eqOADS_qwxLc6ZNRKZqnFP4RcObX6hT0QchHB48Vyt-e7lqKL9k_iCDWU5ozEUh7zwCBYmWvuiQx7dwSADEL_trzJO27JIB_Fc5_sIOMp2jj0szJmIKrCSM66c/s400/Struktur+Modal.png" title="Struktur Modal , Mengapa ini Penting ?" width="400"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Struktur Modal Perusahaan</td></tr> </tbody></table> <br> Sebagai contoh , sebuah perusahaan yang mempunyai ekuitas/modal sebesar IDR 20 Miliar dan utang sebesar IDR 80 Miliar. Maka bisa dikatakan ekutiasnya sebesar 20 % dan utangnya 80 %.<br> <br> Perusahaan mempunyai rasio utang terhadap modal sebesar 80 %.<br> <br> Itu hanya pola sederhana alasannya pada kenyataanya , struktur modal perusahaan lebih kompleks lagi , bisa mempunyai banyak macam sumber dana. Tapi tetap diklasifikasikan dengan modal dan utang.<br> <br> Apabila anda ingin melihat struktur modal perusahaan , anda bisa melihatnya pada neraca keuangan. Pada neraca keuangan , terdapat dua sisi , sisi aktiva dan sisi pasiva.<br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyFmY3pB3tAQ-J2HCDXx6RLByFh6mggQ3HxdkcPPFL98lk0teI_yY0-r0EEO7Q8KCUHzogIrnrBHiCRo4DTyWZGPcBV4jXwPNUHmjGxj1xZAJ2vP7BwkOeJ4kDW7RqAJq8hU-SNWchA2c/s1600/Struktur+Modal+Adalah.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Struktur modal perusahaan yakni perbandingan antara modal dan utang dalam perusahaan Struktur Modal , Mengapa ini Penting ?" border="0" data-original-height="431" data-original-width="873" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyFmY3pB3tAQ-J2HCDXx6RLByFh6mggQ3HxdkcPPFL98lk0teI_yY0-r0EEO7Q8KCUHzogIrnrBHiCRo4DTyWZGPcBV4jXwPNUHmjGxj1xZAJ2vP7BwkOeJ4kDW7RqAJq8hU-SNWchA2c/s640/Struktur+Modal+Adalah.png" title="Struktur Modal , Mengapa ini Penting ?" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Struktur Modal pada Neraca</td></tr> </tbody></table> <br> Struktur modal yakni semua hal yang berada pada sisi pasiva neraca perusahaan. Namun ada beberapa yang beropini bahwa utang jangka pendek bukanlah bab dari struktur modal , tapi bab dari struktur keuangan perusahaan.<br> <br> Disana anda bisa melihat berapa persentase utang dan modalnya.<br> <br> Dan sebenarnya , sisi aktiva pada neraca perusahaan bersumber atau dibiayai oleh sisi pasiva atau struktur modal perusahaan.<br> <br> <h3> Melihat Lebih Dekat Komponen Struktur Modal</h3> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiREvsllskS5vxuZUMHLk44S2d23cSt76U-UzIigs22mn0Cbm-TDFBmfksO4nlFBpS8CHJ0BjSovjpigrp4xLSAEy8HvcPeu5Mxq2QxuOCnSABipShpAwsICFJK7nVigm7f1tjDyrPyB3A/s1600/Struktur+Modal+Perusahaan.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Struktur modal perusahaan yakni perbandingan antara modal dan utang dalam perusahaan Struktur Modal , Mengapa ini Penting ?" border="0" data-original-height="425" data-original-width="696" height="390" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiREvsllskS5vxuZUMHLk44S2d23cSt76U-UzIigs22mn0Cbm-TDFBmfksO4nlFBpS8CHJ0BjSovjpigrp4xLSAEy8HvcPeu5Mxq2QxuOCnSABipShpAwsICFJK7nVigm7f1tjDyrPyB3A/s640/Struktur+Modal+Perusahaan.png" title="Struktur Modal , Mengapa ini Penting ?" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Komponen struktur modal</td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <h4> 1. Utang</h4> Utang yakni pendanaan yang berasal dari eksternal perusahaan. Utang terdiri utang jangka pendek dan utang jangka panjang.<br> <br> Namun pada struktur modal , utang jangka pendek sering diabaikan alasannya utang jenis ini sifatnya cenderung spontan , cepat berubah dan bernilai kecil.<br> <br> Utang yang diperhitungkan dalam struktur modal yakni utang jangka panjang. Utang jangka panjang bisa diperoleh dari hipotik dan obligasi. <br> <ul> <li>Hipotik yakni utang jangka panjang yang mewajibkan adanya jaminan yang berupa aktiva tetap perusahaan. Krediturnya bisa forum keuangan bank atau forum keuangan bukan bank. Tentu saja , akan ada bunga dalam utang hipotik ini.</li> </ul> See more: <a href="https://carakunulis.com//search?q=hipotik-adalah" target="_blank">Mengenal Hipotik , Sebuah Utang Jangka Panjang</a><br> <ul> <li>Obligasi yakni surat ratifikasi utang (sertifikat) yang diterbitkan oleh perusahaan yang mengatakan perusahaan meminjam uang dari pemegang obligasi tersbut. Obligasi dibisa diperjual belikan di pasar modal (securities). </li> </ul> See more : <a href="https://carakunulis.com//search?q=hipotik-adalah" target="_blank">Apa Itu Obligasi</a>.<br> <div> <br></div> <div> <h4> 2. Ekuitas (Shareholder Equity)</h4> Ekuitas yakni modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Ekuitas bisa bersumber dari internal ataupun eksternal perusahaan.<br> <br> Sumber ekuitas internal yakni keuntungan ditahan dan sumber ekuitas eksternal yakni dengan penerbitan saham baru.<br> <br> <b># Laba Ditahan (retained earning)</b><br> <br> Laba ditahan yakni keuntungan yang dihasilkan oleh acara operasional perusahaan pada periode sebelumnya. Laba ditahan tidak dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen untuk dimanfaatkan kembali , digunakan kembali oleh perusahaan.<br> <br> Laba ditahan merupakan sumber pendanaan internal yang paling minim risiko , paling gampang dan berbiaya paling rendah bahkan tidak memerlukan biaya dalam memperolehnya dibandingkan pendanaan yang lain.<br> <b><br></b> <b># Penerbitan Saham Baru</b><br> <b><br></b>Penerbitan saham gres yakni salah satu opsi dalam mencari pendanaan perusahaan. Penerbitan saham gres berarti mengajak calon investor baru , calon pemegang saham gres untuk menginvestasikan dananya dengan membeli saham perusahaan. Menjadi pemilik perusahaan.<br> <br> Di Indonesia , penerbitan saham gres biasanya disertai dengan hak issue , hak dimana pemegang saham perusahaan mendapat hak untuk membeli terlebih dahulu saham yang akan diterbitkan.<br> <br> Setelah batas waktu tertentu , jikalau pemegang saham tidak mengambil haknya , saham gres akan dilepas kepasar modal. Setiap investor bisa membelinya.<br> <br> Ada beberapa jenis saham yang bisa diterbitkan. Masing masing jenis saham mempunyai keunggulan dan kekurangannya sendiri. <br> <ul> <li><b>Saham Biasa (Common Stock)</b>. Saham biasa yakni saham yang mempunyai hak bunyi dalam perusahaan. Bisa menentukan komisaris perusahaan.</li> </ul> <ul> <li><b>Saham Preferen (Preferred Stock</b>). Saham yang tidak mempunyai hak suara , tapi mempunyai istimewa dalam pembayaran dividen dibanding saham biasa. Biasanya dalam pembayaran dividen , pemilik saham preferen akan didahulukan. Saham preferen sendiri ada banyak macamnya. menyerupai saham preferen kumulatif , saham preferen non kumulatif , saham preferen konvirtable , saham preferen callabel , dan saham preferen radeemable.</li> </ul> <br> <h3> Mengapa Struktur Modal itu Penting ?</h3> <div> Struktur modal hanya membahas perihal persentase modal dan utang perusahaan. Dimana pentingnya?<br> <br> Struktur modal penting alasannya struktur modal bisa mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Bisa mempengaruhi harga saham perusahaan. Bahkan kelangsungan hidup perusahaan bisa diprediksi. Risiko bisnisnya bisa dilihat.<br> <h4> # Kondisi Keuangan Perusahaan</h4> <div> Kondisi keuangan perusahaan yakni yang paling kuat terhadap perubahan yang terjadi pada struktur modal. </div> <div> <br></div> <div> Dengan cara bagaimanapun struktur modal tersebut berubah , darimana perusahaan mendapatan dana , akan menciptakan perusahaan mempunyai dana yang cukup untuk membiayai kebutuhannya , baik kebutuhan operasional ataupun investasi.</div> <div> <br></div> <div> Kecuali jikalau struktur modal berubah alasannya ada pengalihan utang yang dikonversikan menjadi ekuitas. Kondisi keuangan perusahaan akan tetap. Tetapi paling tidak beban atau kewajiban perusahaan akan menjadi lebih ringan.</div> <h4> # Mempengaruhi Harga Saham</h4> Begini , Setiap perubahan yang terjadi pada struktur modal baik alasannya adanya perubahan pada utang ataupun ekuitas perusahaan akan berdampak pada harga saham perusahaan tersebut.<br> <br> Perubahan nilai saham tentu akan berdampak pada kemakmuran para pemegang saham.<br> <br> Pasar akan merespon setiap tindakan perusahaan terutama perihal bagaimana cara perusahaan memenuhi kebutuhan dananya.<br> <h4> # Melihat Risiko Perusahaan</h4> <div> Struktur modal perusahaan mengatakan persentase berapa utang dan ekuitas yang dimiliki. Rasio utang yang terlalu tinggi bahkan sangat tinggi mempunyai risiko gagal bayar yang tinggi pula.</div> <div> <br></div> <div> Bagaimana kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya yang sangat tinggi kuat terhadap risiko bangkrut.</div> <div> <br></div> <div> Terlebih misalnya , bagaimana perusahaan dengan rasio utang yang tinggi dalam menghadapi kondisi resesi atau depresi ekonomi yang terjadi. Mampukah perusahaan menanggung risiko utangnya?</div> <div> <br></div> <div> Begitu juga sebaliknya.</div> <div> <br></div> <div> Apabila perusahaan mempunyai rasio utang yang sangat rendah bahkan tidak mempunyai utang , Apakah itu cantik ?</div> <div> <br></div> <div> Belum tentu.</div> <div> <br></div> <div> Investor atau calon investor <b>bisa beranggapan</b> bahwa perusahaan "takut" alasannya tidak mempunyai kemampuan dalam membayar kewajibannya (jika mengambil utang).</div> <div> <br></div> <div> Perusahaan dianggap berkinerja tidak bagus. Tidak menghasilkan keuntungan yang dibutuhkan yang bisa digunakan untuk membayar utang.</div> <div> <br></div> <div> Untuk itulah , administrasi perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari struktur modal yang optimal. Prosentase utang dan modal yang pas.</div> </div> <div> <br></div> <h3> Struktur Modal Optimal</h3> <div> Apa itu struktur modal optimal ?</div> <div> <br></div> <div> Struktur modal optimal yakni struktur modal yang bisa meningkatkan harga saham perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Struktur modal optimal mengatakan persentase utang dan modal yang mempunyai return dan risiko yang seimbang. </div> <div> <br></div> <div> Semua variabel yang kuat terhadap struktur modal harus diperhatikan dan diperhitungkan dengan detail.</div> <div> <br></div> <div> Utang dan modal mempunyai keunggulan dan kekurangannya sendiri.</div> <div> <br></div> <div> Berapa utang maksimal yang bisa dipinjam tanpa harus membahayakan kelangsungan perjuangan ?</div> <div> <br></div> <div> Untuk menentukan struktur modal optimal , perusahaan bisa memakai metode WACC (Weighted Average Cost of Capital) yang pada dasarnya mencari pendanaan yang biaya modalnya secara rata rata sangat kecil sehingga bisa meningkatkan nilai perusahaan.<br> <br> <h3> Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal</h3> <div> # Apakah struktur modal bisa berubah ?</div> <div> <br></div> <div> Tentu saja bisa.</div> <div> <br></div> <div> # Hal apa yang bisa menciptakan struktur modal bisa berubah ?</div> <div> <br></div> <div> Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi struktur modal perusahaan. Tapi bisa saya akan merangkumnya saja.</div> <div> <br></div> <div> Begini. Struktur modal bisa berubah jikalau ada dana gres yang masuk kedalam perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Misalnya ada embel-embel modal atau ada embel-embel dana dari utang. Maka otomatis struktur modal akan berubah.</div> <div> <br></div> <div> # Untuk apa harus ada dana gres tersebut ?</div> <div> <br></div> <div> Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Bisa untuk operasional perusahaan. atau digunakan untuk ekspansi usaha , membeli mesin baru , membeli tanah baru , pabrik baru , akuisisi perusahaan lain atau jenis investasi lainnya.</div> <div> <br></div> </div> </div> <div> Jika tidak ada embel-embel dana baru , perusahaan akan kesulitan bahkan tidak bisa melakukannya.</div> <div> <br></div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-73541845801940202232009-03-10T18:20:00.000-07:002019-03-08T20:19:50.361-08:00Penjelasan Teori Pecking Order Dalam Struktur ModalTeori pecking order (pecking order theory) merupakan salah satu dari sekian teori yang berkaitan dengan struktur modal perusahaan.<br> <br> Struktur modal merupakan perbandingan antara modal vs utang perusahaan. Utang yang dimaksud ialah utang jangka panjang perusahaan.<br> <br> Struktur modal berbicara mengenai komposisi persentase yang "pas" antara utang dan modal perusahaan.<br> <br> Perubahan struktur modal perusahaan bisa terjadi apabila perusahaan membutuhkan pendanaan jangka panjang. Pendanaan bisa berasal dari internal ataupun eksternal perusahaan.<br> <br> Adanya dana gres yang masuk kedalam perusahaan bisa memicu terjadinya perubahan persentase struktur modal. Bisa juga tidak.<br> <br> Tentunya perubahan yang terjadi akan memperlihatkan imbas terhadap harga saham perusahaan. Efek negatif atau positif.<br> <br> Salah satu teori yang menyoroti ihwal alternatif pendanaan perusahaan ialah teori pecking order.<br> <br> Baca: <a href="https://carakunulis.com//search?q=teori-struktur-modal" target="_blank">6 Teori Struktur Modal: Mana yang Lebih Baik?</a><br> <h2> Skema Teori Pecking Order </h2> Teori pecking order ditemukan oleh Donaldson pada tahun 1984 yang kemudian disempurnakan oleh Myers dan Majluf. Teori pecking order menyatakan bahwa perusahaan cenderung mencari sumber pendanaan yang minim risiko.<br> <br> Risiko turunnya nilai perusahaan. Turunnya harga saham.<br> <br> Teori pecking order lebih menyukai pendanaan dari internal perusahaan daripada eksternal perusahaan. Tidak ada struktur modal yang optimal dalam teori pecking order sebab pemilihan pendanaan perusahaan didasarkan pada urutan preferensi (hierarki) risiko. Urut urutan pendanaan. .<br> <br> Pendanaan jangka panjang perusahaan setidaknya bisa diperoleh dari 3 sumber. <br> <ol> <li>Laba ditahan</li> <li>Utang</li> <li>Ekuitas (modal tambahan/penerbitan saham baru)</li> </ol> Untuk lebih terang silahkan baca: <a href="https://carakunulis.com//search?q=teori-struktur-modal" target="_blank">Pendanaan Jangka Panjang</a><br> <br> Pada teori pecking order , perusahaan akan menentukan pendanaan menurut preferensi urutan.<br> <br> Dimulai dari mengutamakan pendanaan yang tidak beresiko , minim risiko sampai yang beresiko tinggi.<br> <br> Lihat hierarki teori pecking order dibawah ini: <br> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo3M_W7OxJHspX2ZJp_APO5JaSn2djfyfZfVRpfTHkYAhCEeFpiXPlCUxMa7fqyA0cqlWp9CZNf7DldkPJVsgF0OCHnV5cGjUuaY6W6ijAV95tAF4dCgALQK3741rSXZ5P6y7RQNUWRhA/s1600/Teori+Pecking+Order.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" merupakan salah satu dari sekian teori yang berkaitan dengan struktur modal perusahaan Penjelasan Teori Pecking Order dalam Struktur Modal" border="0" data-original-height="398" data-original-width="828" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo3M_W7OxJHspX2ZJp_APO5JaSn2djfyfZfVRpfTHkYAhCEeFpiXPlCUxMa7fqyA0cqlWp9CZNf7DldkPJVsgF0OCHnV5cGjUuaY6W6ijAV95tAF4dCgALQK3741rSXZ5P6y7RQNUWRhA/s640/Teori+Pecking+Order.png" title="Penjelasan Teori Pecking Order dalam Struktur Modal" width="640"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hierarki Teori Pecking Order</td></tr> </tbody></table> <br> Pertama , perusahaan akan mengusahakan mendapat dana yang tidak beresiko.<br> <br> Apabila pendanaan yang tidak berisiko tidak bisa diperoleh , maka perusahaan akan menentukan pendanaan yang risikonya kecil.<br> <br> Dan jikalau pendanaan yang berisiko kecil juga tidak bisa diperoleh , maka langkah terakhir perusahaan ialah mencari pendanaan yang mempunyai risiko lebih tinggi.<br> <br> Laba ditahan ialah opsi pertama yang akan dipilih perusahaan sebab tidak berisiko atau mempunyai risiko yang paling kecil diantara opsi pendanaan yang lain. Laba ditahan ialah pendanaan internal yang diperoleh dari keuntungan hasil operasional perusahaan diperiode sebelumnya.<br> <br> Apabila keuntungan ditahan tidak mencukupi kebutuhan , opsi kedua ialah dengan pendanaan dari luar perusahaan. yaitu utang.<br> <br> Jika utang juga tidak bisa diperoleh , maka opsi terakhir ialah pendanaan dari ekuitas atau penerbitan saham baru. Pemegang saham menilai , penerbitan saham gres lebih berisiko daripada utang.<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <h3> Pendanaan Internal Vs Pendanaan Eksternal</h3> <div> Pada teori pecking order , pendanaan internal lebih diutamakan daripada pendanaan yang berasal dari eksternal perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Teori pecking order bermula sebab adanya <a href="https://carakunulis.com//search?q=teori-struktur-modal" target="_blank">asimetri informasi</a> (asymmetry of information) pada perusahaan.<br> <br> Asimetri informasi ialah ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh administrasi (internal) dan pemegang saham atau kreditur (eksternal).</div> <div> <br></div> <div> Secara umum , manajer mempunyai informasi lebih banyak ihwal kinerja , prospek maupun risiko perusahaan dibandingkan pemegang saham ataupun kreditur perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Bahkan pada beberapa kasus terdapat perusahaan yang mempunyai asimetri informasi sangat tinggi. Seperti pada perusahaan yang produk teknikalnya terlalu komplek , perusahaan yang kurang transparan dan yang lainnya. </div> <div> <br></div> <div> Terlebih sangat tidak mungkin rasanya bagi seorang pemegang saham mengetahui dengan detail setiap informasi mengenai perusahaannya.<br> <br> Jadi , asimetri informasi akan selalu ada disetiap perusahaan. Tidak bisa dihindari.</div> <div> <br></div> <div> Semakin besar asimetri informasi , maka risiko semakin besar.</div> <div> <br></div> <div> Semakin besar risiko , maka return yang diperlukan oleh investor akan semakin besar.</div> <div> <br></div> <div> High risk , high return.</div> <div> <br></div> <div> Jika investor atau kreditur mempunyai informasi yang sedikit mengenai perusahaan , mereka tentu akan mengharapkan mendapat keuntungan yang tinggi terhadap risiko yang diambil.</div> <div> <br></div> <div> Selain harus memperlihatkan imbal hasil return yang tinggi , perusahaan juga harus mengeluarakan biaya untuk mendapat sumber dana dari luar menyerupai utang dan ekuitas. Biaya menyerupai biaya bunga , biaya agen , biaya emisi dan biaya yang lain yang menyertai.</div> <div> <br></div> <div> Itulah alasan mengapa perusahaan lebih menyukai pendanaan yang berasal dari internal perusahaan , keuntungan ditahan. Karena mudah , murah dan mempunyai risiko yang rendah. </div> <div> <br></div> <div> Jika tidak mempunyai keuntungan ditahan , atau keuntungan ditahan tidak mencukupi , maka perusahaan akan mencari sumber dana dari luar perusahaan. </div> <div> <div> <br></div> <h3> Pendanaan Utang Vs Pendanaan Ekuitas (Modal)</h3> <div> Pada teori pecking order , apabila keuntungan ditahan tidak mencukupi untuk membiayai pendanaan , maka perusahaan akan mencari pendanaan dari luar perusahaan. </div> </div> <div> <br></div> <div> Pilihannya ada dua. Utang atau menambah modal gres (penerbitan saham baru).</div> <div> <br></div> <div> Manajemen lebih menentukan sumber dana dari utang daripada menambah saham baru. Pemilihan ini didasarkan pada biaya utang utang (cost of debt) yang lebih rendah daripada biaya modal (cost of equity) penerbitan saham baru.</div> <div> <br></div> <div> Penambahan utang tentu saja akan menambah proporsi utang dalam struktur modal perusahaan. Dan bunga utang akan menjadi "perisai" pajak bagi administrasi dikemudian hari.</div> <div> <br></div> <div> Disisi lain , pertambahan utang pada struktur modal perusahaan yang berlebihan mempunyai risiko gagal bayar. Sangat berisiko bagi perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Maka penerbitan saham gres ialah opsi terakhir yang bisa diambil dalam pendanaan perusahaan jikalau utang perusahaan dirasa berada diposisi yang tidak bisa ditambah lagi.</div> <div> <br></div> <div> Teori pecking order tidak melarang perusahaan menambah saham baru. Hanya saja tidak direkomendasikan menjadi sumber pendanaan yang utama , melainkan sebagai alternatif terakhir jikalau opsi lain tidak bisa diandalkan.</div> <div> <br></div> <h3> Sinyal dari Pilihan Pendanaan</h3> <div> Keputusan dalam pemilihan sumber pendanaan perusahaan akan selalu mendapat respon dari pasar. Baik respon positif maupun respon yang negatif. </div> <div> <br></div> <div> Apapun yang dipilih dalam memenuhi pendanaan perusahaan ialah sinyal yang ditunjukkan kepada para investor. Akan selalu ada reaksi dalam setiap keputusannya.</div> <h4> # Laba ditahan </h4> <div> Apabila perusahaan sanggup memenuhi kebutuhan pendanaannya sendiri dari keuntungan ditahan , tidak memerlukan pihak luar. Maka pasar akan merespon dan memperlihatkan sinyal positif yang memperlihatkan bahwa perusahaan mempunyai kinerja yang baik , yang bisa membiayai kebutuhannya sendiri dari cadangan yang dimiliki.</div> <h4> # Utang</h4> <div> Apabila perusahaan menentukan kebutuhan pendanaannya dengan berhutang. Pasar akan membaca sinyal bahwa administrasi perusahaan mempunyai kemampuan untuk membayar kewajibannya secara rutin.<br> <br> Baca juga : <a href="https://carakunulis.com//search?q=teori-struktur-modal" target="_blank">Utang Jangka Panjang , Keuntungan dan Kerugiannya</a></div> <h4> #Ekuitas</h4> <div> Apabila perusahaan menerbitkan saham baru , ini ialah sinyal negatif. Selain memperlihatkan bahwa perusahaan tidak sanggup menghasilkan cadangan keuntungan ditahan dan memperlihatkan ketidaksanggupan administrasi untuk berhutang , pasar akan membaca bahwa saham perusahaan tersebut dinilai terlalu tinggi (<i>overvalued</i>) dan perusahaan berusaha mendapat dana sebelum harga saham jatuh.</div> <div> <br></div> <div> Hal ini tidak terlepas dari asimetri informasi.</div> <div> <br></div> <div> Penerbitan saham gres tidak disukai oleh pemegang saham. Persentase kepemilikan saham akan berkurang tanggapan adanya suplemen saham gres (efek delusi).</div> <div> <br> Referensi bacaan: https://efinancemanagement.com/financial-leverage/pecking-order-theory<br> <br></div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-521368294871704402009-03-10T18:00:00.000-07:002019-03-08T20:19:34.289-08:005 Phase Sejarah Sistem Gosip Administrasi Dan Perkembangannya<h2> Sejarah dan Perkembangan Sistem Informasi Manajemen </h2> Sejarah sistem warta administrasi tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi. Sistem warta administrasi (SIM) mengikuti perkembangan yang terjadi pada dunia teknologi alasannya SIM ialah sistem yang menggunakan teknologi dalam melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data menjadi sebuah warta yang berguna.<br> <br> Walaupun pada sejarah awalnya , <a href="https://carakunulis.com//search?q=sistem-informasi-manajemen" target="_blank">sistem warta manajemen</a> mungkin saja tidak menggunakan atau membutuhkan teknologi.<br> <br> Mungkin saja sebelum ditemukannya komputer atau bahkan mesin ketik. SIM telah ada walau tidak menjadi sebuah ilmu pengetahuan yang tanpa disadari telah dilakukan. Karena pada awal mula ilmu administrasi diterapkan tidak ditemukan teknologi yang mendukung sistem warta manajemen.<br> <br> Semua aktivitas dicatat secara manual alasannya skala aktivitas yang masih kecil.<br> <br> Namun pada perkembangannya , sistem warta administrasi hampir tidak mungkin dijalankan tanpa adanya pertolongan teknologi alasannya kompleksnya ruang lingkup manajemen.<br> <br> Sistem warta administrasi mulai mendapat perhatian lebih serius dari pelaku perjuangan semenjak teknologi warta mulai dimanfaatkan.<br> <br> Setidaknya berdasarkan para ahli , ada 5 era sejarah sistem warta administrasi saat sudah tersentuh teknologi komputer.<br> <ol> <li>Era pertama | mainframe and minicomputer</li> <li>Era kedua | personal computer</li> <li>Era ketiga | server network</li> <li>Era keempat | enterprise computing</li> <li>Era kelima | cloud Computing</li> </ol> <div> Baca Juga: <a href="https://carakunulis.com//search?q=sistem-informasi-manajemen" target="_blank">Pentingnya Sistem Informasi Manajemen</a></div> <h3> # 1. Sejarah SIM Era Pertama | Sebelum 1965</h3> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGoappTLEg3Rht55DXZQhIJXYRhapbIQYpqLG8mAIiG4BxJP2EkKTBQaAjRmh_aSSgqoYhNtOJH2WXaLXe4GTPaiDyWiInrMiSNHfXBWrQZzYQ3R9X6e_rnoTyUnc4qJYvdSrvfojMCt4/s1600/Sejarah+Sistem+Informasi+Manajemen.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Sejarah dan Perkembangan Sistem Informasi Manajemen 5 Phase Sejarah Sistem Informasi Manajemen dan Perkembangannya" border="0" data-original-height="404" data-original-width="502" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGoappTLEg3Rht55DXZQhIJXYRhapbIQYpqLG8mAIiG4BxJP2EkKTBQaAjRmh_aSSgqoYhNtOJH2WXaLXe4GTPaiDyWiInrMiSNHfXBWrQZzYQ3R9X6e_rnoTyUnc4qJYvdSrvfojMCt4/s320/Sejarah+Sistem+Informasi+Manajemen.png" title="5 Phase Sejarah Sistem Informasi Manajemen dan Perkembangannya" width="320"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">komputer ENIAC tahun 1946 | time.com</td></tr> </tbody></table> <br> <div> </div> <div> Era pertama dalam sejarah sistem warta administrasi terjadi sebelum tahun 1965. Saat itu telah ditemukan komputer namun bentukya sangat besar. Dikenal dengan komputer <i>Mainframe.</i> Ukuran komputer tersebut hampir satu ruangan khusus dan membutuhkan beberapa teknisi untuk mengoperasikannya.</div> <div> <br></div> <div> Sedikit perusahaan yang mengimplementasikan komputer dalam sistemnya alasannya biaya yang besar dan "ribet"nya komputer pada waktu itu.<br> <br> Bahkan satu komputer digunakan oleh beberapa perusahaan. Berbagi komputer sudah umum terjadi alasannya biaya untuk mengoperasikannya sangat besar.<br> <br> Disekitar tahun 1945 - 1955 (Adzan magrib he he) komputer masih belum disertai dengan sistem operasi. Komputer harus diberi kode yang masih dikerjakan secara langsung.</div> <div> <br> Sistem warta administrasi berbasis komputer masih belum meluas penggunaannya.<br> <br> Namun seiring perkembangan teknologi komputer , kemudian lahirlah komputer dengan ukuran yang lebih kecil. Banyak perusahaan yang memakainya walau mungkin pada waktu itu harga satu komputer masih sangat mahal. Tapi masih terjangkau bagi perusahaan yang berukuran besar.<br> <br> Tapi jangan dibayangkan komputer yang telah berukuran lebih kecil tersebut mempunyai kemampuan yang sama dengan komputer sekarang. Performanya masih sangat terbatas. Terlebih lagi hebat komputer masih sangat jarang.<br> <br> Pada tahun 1955 - 1965 tekonologi komputer sudah mulai digunakan untuk mengerjakan kiprah tugas kantor diperusahaan. Sistem komputer masih belum dilengkapi dengan sistem operasi , Namun ada beberapa fungsi dasar dari sistem operasi sudah ada.<br> <br> Hingga tahun ini , SIM yang terkomputerisasi masih jarang digunakan. Atau digunakan walau dengan banyak batasan kemampuan.<br> <br> Walaupun begitu , setidaknya penggunaan komputer sudah mulai meringankan kerja para karyawan jauh lebih efisien dari sebelumnya.<br> <br> Setidaknya , perusahaan tidak lagi menyebarkan komputer lagi. Memiliki komputer dengan ukuran yang masuk akal.<br> <br> <h3> # 2. Sejarah SIM Era Kedua | 1965 - 1980</h3> </div> <div> Era kedua dalam sejarah sistem warta administrasi dimulai pada tahun 1965. Saat itu , komputer telah berkembang pesat dari sisi performa. Harganya juga lebih terjangkau. Bahkan bukan hanya perusahaan , orang pribadipun sudah banyak yang bisa memilikinya.</div> <div> <br></div> <div> Kemampuan komputer sudah semakin meningkat dengan ditemukannya "<i>mikroprosesor</i>" pada komputer. Aplikasi perangkat lunak "<i>software</i>" mulai bermunculan.<br> <br> Sumber daya insan yang hebat dibidang komputer mulai merata. Sistem warta administrasi mulai banyak dilirik perusahaan. Karyawan perusahaan sudah banyak yang bisa mengoperasikan komputer dan aplikasinya.<br> <br> Dimasa ini , komputer telah bisa mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus dan diakses secara simultan. Adanya memori pada yang bisa dipartisi (dibagi) memudahkan beberapa perkerjaan kantor dalam menyimpan dan memproses data.<br> <br> <h3> # 3. Sejarah SIM Era Ketiga | 1980 -1990</h3> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOAuv2CjhxubIuYt5E7jLitPZApF5OC9w0iytecHHn_wski_UT7vkbyTwS7Oi4eJQGYs7jr93ZAxf6BQl6hDnsWNZCgcU-RyfCLKloevIe426xATV1VE0T9DVMVk3GUBw2grWWgZGe1uI/s1600/Sejarah+Perkembangan+Sistem+Informasi+Manajemen.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Sejarah dan Perkembangan Sistem Informasi Manajemen 5 Phase Sejarah Sistem Informasi Manajemen dan Perkembangannya" border="0" data-original-height="677" data-original-width="736" height="294" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOAuv2CjhxubIuYt5E7jLitPZApF5OC9w0iytecHHn_wski_UT7vkbyTwS7Oi4eJQGYs7jr93ZAxf6BQl6hDnsWNZCgcU-RyfCLKloevIe426xATV1VE0T9DVMVk3GUBw2grWWgZGe1uI/s320/Sejarah+Perkembangan+Sistem+Informasi+Manajemen.png" title="5 Phase Sejarah Sistem Informasi Manajemen dan Perkembangannya" width="320"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">The IBM PC 1981 | techcrunch.com</td></tr> </tbody></table> <br> <div> </div> Sistem warta administrasi yang terkomputerisasi di era ketiga mungkin terjadi sekitar tahun 1980-an sampai awal tahun 1990-an.<br> <br> Pada era ketiga ini , SIM yang terkomputerisasi mulai banyak digunakan oleh perusahaan. Banyak perusahaan terutama perusahaan multi-nasional yang membuat sistem warta mereka walaupun masih belum sempurna.<br> <br> Di era ini , komputer telah banyak mengalami pengembangan. Kemampuan komputer semakin meningkat dan dikenal dengan komputer dekstop. Pada era ini pula tercipta teknologi jaringan (TCP/IP) yang bisa menghubungakan satu komputer dengan komputer lainnya.<br> <br> Komputer sudah bisa terhubung dengan komputer lain dengan sebuah jaringan lokal antar komputer dalam perusahaan.<br> <br> Para karyawan disebuah perusahaan sudah bisa menyebarkan warta dalam format yang sederhana melalui komputer yang terhubung dengan server utama melalui jaringan yang disebut dengan <i>intranet</i>.<br> <br> Era ini membuka jalan kepada sistem warta administrasi yang modern. Aplikasi yang menjadi cikal bakal kemajuan mulai bermunculan menyerupai Lotus 123 , Excel dan Multiplan Microsoft yang sangat membantu meringankan beban kerja administrasi perusahaan.<br> <div> <br></div> Walaupun begitu , masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dengan komputer pada jaman ini. Terutama aplikasi dan kecepatan yang masih rendah.<br> <br> <h3> # 4. Sejarah SIM Era Keempat | 1990 -2000</h3> </div> <div> Pada era keempat ialah penyempurnaan teknologi di era ketiga. Perbaikan yang menghasilkan kecepatan saluran jaringan yang lebih gampang dan cepat. Proses pengambilan keputusan menjadi lebih gampang alasannya saluran warta yang gampang dan cepat.<br> <br> Di era ini , aplikasi perangkat lunak mulai banyak dikembangkan. Beberapa aplikasi khusus perusahaan mulai terpadu dan bisa diakses ke banyak sekali departemen lain yang terdapat pada perusahaan. Kecepatannya juga lebih tinggi jikalau dibandingkan dengan komputer di era sebelumnya.</div> <div> <br> Beberapa departemen di perusahaan bisa dikonsolidasikan dan dihubungkan dalam satu server atau platform tunggal yang bisa dengan gampang diakses oleh setiap departemen.<br> <br></div> <div> Software software yang dikembangkan sudah bisa mengintegrasikan banyak sekali kiprah departemen dalam perusahaan. Departemen operasi , keuangan , pemasaran , <a href="https://carakunulis.com/category/akuntansi/">akuntansi</a> , sumber daya manusia , <i>inventory</i> dan departemen yang lain bisa bekerja sama dengan selaras. Dan juga saling terhubung satu dengan yang lain.<br> <br> Walaupun modul aplikasi dan warta yang diakses berbeda antar departemen , tapi sudah menawarkan citra yang utuh bagi administrasi puncak perihal semua aktivitas operasi perusahaan.<br> <br> Peranan sistem warta administrasi di era keempat ini mulai matang. SIM bisa membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja perusahaan. Penggunaannya juga mulai meluas keberbagai dunia. Perangkat lunak dan keras mulai berinovasi dan ditingkatkan.<br> <br> <h3> # 5. Sejarah SIM Era Kelima | 2000 - Sekarang</h3> </div> <div> Sistem warta administrasi di era kelima , Awal masa 21 sampai kini ini bisa dikatakan mengalami perkembangan yang super cepat. Era Internet. Era Smartphone. Era Cloud Computing.</div> <div> <br></div> <div> Informasi bisa diakses dimana saja , kapan saja , format apa saja , dengan kecepatan yang berkali kali lipat dari sebelumnya. Bahkan pengguna bisa membaca warta yang dihasilkan dalam genggaman tangannya.</div> <div> <br></div> <div> Kecepatan pengumpulan data , pengolahan data dan pelaporan warta sudah dalam hitungan detik. Mungkin masih ingat , saat pemilu presiden dilangsungkan. Pagi hari masyarakat masih melaksanakan pemilihan , perhitungan. Dan siang hari , hasil pemilu sudah bisa diketahui kesannya dengan metode <i>quick qount</i>. Sangat cepat.</div> <div> <br></div> <div> Begitu pula dengan sistem warta administrasi pada perusahaan. Ketika kasir sebuah minimarket mengarahkan <i>barcode</i> produk ke alat scan. Maka data data menyerupai penjualan , stok gudang , stok toko , diskon dan hal lain eksklusif tercatat secara otomatis dalam sistem komputer. Kasir sudah tidak perlu merekap transaksi secara manual sampai lembur malam.<br> <br> Detik itu juga sudah tercatat.<br> <br> Satu kali klik , beberapa data sudah bisa dikumpulkan , bisa dioleh dan eksklusif bisa dibagikan kesemua tempat , dan waktu.<br> <br> Baca juga : <a href="https://carakunulis.com//search?q=sistem-informasi-manajemen" target="_blank">Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen</a><br> <br> <h3> Kesimpulan</h3> </div> <div> Dalam kurun waktu lebih dari setengah masa saat komputer mulai dihadirkan untuk membantu pekerjaan. Kemajuan teknologi warta terkomputerisasi mengalami peningkatan yang berkali lipat.</div> <br> Kapasitas , kecepatan , kinerja , tampilan , kecanggihan komputer dan teknologi warta lainnya mengalami evolusi yang dramatis.<br> <br> Sejarah kemajuan teknologi ini mengiringi kemajuan sistem warta administrasi dari masa kemasa. Teknologi semakin gampang menyesuaikan dengan kebutuhan sistem warta manajemen.<br> <br> Kinerja perusahaan menjadi jauh lebih efisien dan efektif atas pertolongan teknologi informasi.<br> <br> Teknologi terus melaju. Meninggalkan yang tidak setuju.<br> <br> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"> <div style="margin: 0px;"> Referensi:</div> <div style="margin: 0px;"> http://www.inc.com/encyclopedia/management-information-systems-mis.html</div> <div style="margin: 0px;"> https://hbr.org/2014/10/what-peter-drucker-knew-about-2020/</div> <div style="margin: 0px;"> <br></div> </div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-87706595985332888582009-03-10T17:40:00.000-07:002019-03-08T20:19:23.111-08:007 Alasan: Pentingnya Sistem Warta ManajemenPentingnya sistem informasi administrasi dalam perusahaan tidak terlepas dari hal hal yang bisa mempengaruhi kinerja perusahaan itu sendiri.<br> <br> Segala jenis keputusan manajemen. Dan juga acara manajemen. Selalu menurut pada data data. Berdasarkan informasi yang ada. Yang tersedia. Yang dimiliki oleh <a href="https://carakunulis.com//search?q=pengertian-manajemen" target="_blank">manajemen</a>.<br> <br> Data dan informasi menjadi penting. Manajemen selamu mengandalkan itu. Agar setiap langkah yang diambil: tidak salah arah. Dan tidak merugikan perusahaan.<br> <br> Informasi yang digunakan yaitu informasi terbaru. Yang paling <i>up-to date</i> , informasi yang sudah lama manfaat yang kecil. Jarang dipakai. Kecuali untuk tujuan khusus.<br> <br> <a href="https://carakunulis.com//search?q=pengertian-manajemen" target="_blank">Sistem informasi manajemen</a> membantu administrasi untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Sistem informasi administrasi akan mengumpulkan data. Dan mengolahnya. Untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan tersebut.<br> <br> <h2> Mengapa sistem informasi administrasi itu penting bagi perusahaan?</h2> SIM penting sebab perusahaan butuh.<br> <br> Kenapa perusahaan butuh? sebab kebutuhan.<br> <br> Perusahaan mempunyai masalah. Banyak masalah. Harus diselesaikan.<br> <br> SIM dibutuhkan untuk <b>membantu</b> menuntaskan masalah.<br> <br> Makanya jadi penting.<br> <br> Dan lagi. SIM punya banyak manfaat. Ini diantaranya:<br> <br> <ol> <li>Akses data yang cepat dan juga akurat.</li> <li>Membantu dalam proses perencanaan. </li> <li>Membantu mengidentifikasikan: apa yang dibutuhkan perusahaan.</li> <li>Membantu dalam pengambilan keputusan investasi</li> <li>Mengantisipasi dampak kondisi ekonomi. </li> <li>Membantu melaksanakan pembiasaan terhadap teknologi baru</li> <li>Meningkatkan produktifitas operasi.</li> <li>Memberitahu biaya biaya yang tidak perlu dikeluarkan. Efisiensi</li> <li>Menangkap peluang gres yang tidak terpikirkan sebelumnya</li> <li>Membantu ini: menjaga jumlah persediaan yang minimal. Agar efisien.</li> <li>Memonitor kegiatan operasional</li> </ol> <div> Dan masih banyak lagi. Bisa ribuan.</div> <div> <br></div> <div> **</div> <br> <br> Setiap dikala administrasi harus menciptakan keputusan. Keputusan harus didasari oleh informasi yang tepat. Informasi dihasilkan oleh sistem informasi manajemen.<br> <br> Manajemen butuh informasi , Sistem informasi administrasi menyediakan informasi yang dibutuhkan.<br> <br> Sederhana.<br> <br> Namun ada hal yang mendorong sistem informasi administrasi menjadi lebih dibutuhkan oleh administrasi perusahaan. Bahkan menjadi wajib dimiliki.<br> <br> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjomFK44WVShPTBlFyVlK6X_AKMMXfiqpAs2qJGgGc5JLMVicOEX4KxQh-Y7Av7q0EDyCGwX6uFCJgt5Kp3wGXLJovXMheMIVnK6ULk9tfco9Dhhae3nTFRAg2jhLrF1eGPHEOWhUpnRbo/s1600/Pentingnya+Sistem+Informasi+Manajemen.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pentingnya sistem informasi administrasi dalam perusahaan tidak terlepas dari hal hal yang bi 7 Alasan: Pentingnya Sistem Informasi Manajemen" border="0" data-original-height="1224" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjomFK44WVShPTBlFyVlK6X_AKMMXfiqpAs2qJGgGc5JLMVicOEX4KxQh-Y7Av7q0EDyCGwX6uFCJgt5Kp3wGXLJovXMheMIVnK6ULk9tfco9Dhhae3nTFRAg2jhLrF1eGPHEOWhUpnRbo/s1600/Pentingnya+Sistem+Informasi+Manajemen.png" title="7 Alasan: Pentingnya Sistem Informasi Manajemen"></a></div> <br> <br> Baca juga : <a href="https://carakunulis.com//search?q=pengertian-manajemen" target="_blank">Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen</a><br> <h3> # 1. Tugas Manajemen Semakin Kompleks</h3> <div> Tugas administrasi yaitu memastikan perusahaan bisa beroperasi dengan normal. Menghasilkan laba yang maksimal. Dan yang penting: memperlihatkan kemakmuran kepada pemilik perusahaan. Sederhana.</div> <div> <br></div> <div> Namun Dunia terus berubah. Berkembang dari waktu ke waktu. Kebutuhan juga berkembang. Ilmu administrasi juga ikut berkembang. Membuat kiprah yang harus diemban semakin komplek.</div> <div> <br></div> <div> Ditambah lagi: skala perusahaan berkembang. Menjadi lebih besar. Dari kecil menjadi perjuangan besar. Dari besar menjadi lebih besar lagi. Menjadi multinasional. Dan seterusnya.<br> <br> Semakin banyak lini bisnis perusahaan. Semakin banyak kebutuhan. Semakin lengkap tujuan. Semakin banyak komponen gres yang harus diperhatikan. Berkembangnya perusahaan menciptakan kiprah tugas administrasi semakin komplek.</div> <div> <br></div> <div> Fungsi administrasi yang hanya perihal perencanaan , mengorganisasikan , mengarahkan dan mengendalikan perusahaan akan semakin lebih rumit.</div> <div> <br></div> <div> Semakin banyak yang perlu diperhatikan , semakin luas komponen yang perlu diawasi , semakin banyak tekanan yang akan diterima manajemen , semakin banyak keputusan yang harus diambil secara hati hati.</div> <div> <br></div> <div> Semakin kompleksnya kiprah manajemen , maka administrasi memerlukan sesuatu yang bisa membantunya. Sistem informasi administrasi yaitu salah satu solusinya.</div> <div> <br></div> <div> Sistem informasi administrasi bisa membantu atau paling tidak meringankan kiprah administrasi dengan memperlihatkan informasi yang dibutuhkan manajemen. Informasi yang diberikan bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan manajemen , baik keputusan dalam perencanaan , pengawasan dan pengendalian atau tujuan yang lain.</div> <div> <br></div> <h3> # 2. Teknologi Informasi Semakin Kompleks</h3> <div> Teknologi yang semakin kompleks , dalam artian semakin maju akan memudahkan administrasi dalam melaksanakan tugasnya.</div> <div> <br></div> <div> Anda pernah melihat atau membeli produk di minimarket atau supermarket ?</div> <div> <br></div> <div> Hanya dengan menempelkan barcode yang terdapat pada kemasan produk , sudah bisa diketahui informasi mengenai harga produk , diskon (bila ada) , nama produk , varian produk. Bahkan bagi pihak supermarket dalam sistemnya sudah bisa diketahui tentang , produsen produknya , distributor , waktu pengiriman , stok produknya digudang ataupun ditoko bahkan nama petugas yang menanganinya.</div> <div> <br></div> <div> Semua bisa diketahui dengan waktu yang cepat. Tidak rumit.</div> <div> <br></div> <div> Teknologi informasi yang semakin kompleks sesungguhnya sangat membantu sistem informasi administrasi dalam menjalankan tugasnya. SIM bisa bekerja secara efektif dan efisien serta cepat dalam mengumpulkan dan mengolah data menjadi informasi yang cepat , tepat , akurat bagi manajemen.</div> <div> <br></div> <div> Dengan adanya kemajuan teknologi , pada jadinya administrasi perusahaan akan sangat terbantu. Maka selayaknya sistem informasi administrasi menjadi alat wajib yang harus dimiliki perusahaan. </div> <div> <br></div> <div> Sistem informasi administrasi berbasis teknologi informasi yang mumpuni harus digunakan. Perusahaan sebaiknya menginvestasikan sebagian dananya kepada teknologi untuk menunjung kinerjanya.</div> <div> <br></div> <h3> # 3. Pengaruh Kondisi Perekonomian</h3> Apa relasi imbas kondisi perekonomian yang terjadi diluar perusahaan dengan sistem informasi administrasi ?<br> <br> Bahwa sistem informasi administrasi yaitu mengolah semua data baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Data dari eksternal perusahaan bisa dipengaruhi oleh situasi dan kondisi perekonomian.<br> <br> Contohnya data mengenai nilai kurs mata uang , kurs mata uang akan besar lengan berkuasa pada perusahaan yang berafiliasi dengan ekspor atau impor barang. Contoh lain penurunan daya beli masyarakat , kenaikan kelas menengah , demam isu yang sedang terjadi terutama yang berafiliasi dengan produk dan pola lainnya.<br> <br> Kondisi tersebut secara tidak eksklusif bisa mempengaruhi kinerja perusahaan. Beberapa situasi akan berdampak konkret dan berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan.<br> <br> Untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif. Manajemen membutuhkan informasi yang berkaitan dengan hal yang terjadi diluar perusahaan semoga bisa melaksanakan antisipasi.<br> <br> Informasi tersebut bisa diperoleh dengan tunjangan sistem informasi manajemen.<br> <br> Sistem informasi administrasi akan mengumpulkan data data dari luar tersebut untuk diolah menjadi informasi yang akan disampaikan kepada penggunanya , khususnya administrasi perusahaan.<br> <br> <h3> # 4. Persaingan Usaha</h3> <div> Tekanan persaingan perjuangan berarti administrasi harus mengusahakan perusahaan unggul atas pesaingnya. Unggul dalam hal apa saja yang dipersaingkan. Lebih unggul dalam hal produk , manfaat produk , unggul dalam pemasaran dan pangsa pasar , harga yang kompetitif dan hal lain yang dibandingkan dengan kompetitor.</div> <div> <br></div> <div> Untuk mengarungi persaingan , administrasi harus mempunyai informasi mengenai para kompetitor dan mengenai kelemahan produknya sendiri.</div> <div> <br></div> <div> Manajemen harus mengadakan perubahan terhadap apapun yang dinilai menjadi penghambat produknya untuk bersaing. Manajemen harus memperbaiki apa saja yang dirasa kurang.</div> <div> <br></div> <div> Untuk mengetahui kelebihan kompetitor dan kekurangan produk sendiri , administrasi harus mempunyai informasi selengkap dan sedetail mungkin perihal produk kompetitor dan juga produk sendiri.</div> <div> <br></div> <div> Sistem informasi administrasi bisa diandalkan untuk bisa menyajikan informasi informasi yang dibutuhkan tersebut.</div> <div> <br></div> <div> Sistem informasi administrasi akan mengumpulkan data data mengenai kompetitor , data perihal marketshare kompetitor , data kekurangan produk perusahaan sendiri dan semua data yang berkaitan dengan keduanya kemudian mengolahnya menjadi sebuah informasi yang berkhasiat bagi administrasi untuk mengambil langkah lanjutan dalam memenangkan persaingan.</div> <div> <br></div> <div> Disini terlihat pentingya kiprah sistem informasi administrasi dalam perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> <h3> # 5. Pengaruh Kecepatan Waktu</h3> </div> Siapa cepat ia dapat. Sebuah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan pentingnya waktu dalam hal apapun. Termasuk dalam operasional perusahaan.<br> <br> Manajemen harus mempunyai respon yang cepat terhadap apapun yang terjadi , manajer harus secepatnya menciptakan keputusan perihal permasalahan yang terjadi.<br> <br> Banyak tekanan yang terjadi dalam operasional perusahaan , tekanan bisa tiba dari pelanggan , pesaing , bahkan dari karyawan sendiri. Semakin lama permasalahan dibiarkan , maka permasalahan yang akan tiba akan semakin besar. Untuk itu diharapkan penanganan yang cepat.<br> <br> Sekali lagi , untuk menangani sebuah masalah , administrasi memerlukan informasi yang tepat , relevan , akurat dan yang lebih penting CEPAT untuk merespon problem yang membutuhkan solusi cepat.<br> <br> Informasi memang diharapkan dalam pengambilan keputusan semoga tidak salah dalam pengambilan keputusan yang bisa menciptakan problem semakin besar.<br> <br> Informasi yang dibutuhkan bisa dihasilkan oleh sistem informasi manajemen. Dengan tunjangan teknologi , contohnya koneksi internat dan jaringan lain. Data bisa dikumpulkan dan diolah dengan cepat dan informasi yang dihasilkan bisa dengan cepat hingga kepada banyak sekali pihak yang membutuhkan. Tidak peduli jaraknya sejauh apa.<br> <br> Manajemen akan mengandalkan informasi ini untuk menangani dan memecahkan problem dengan cepat.<br> <br> Baca juga: <a href="https://carakunulis.com//search?q=pengertian-manajemen" target="_blank">Manfaat Sistem Informasi Manajemen</a><br> <h3> # 6. Temuan Inovasi</h3> <div> Temuan penemuan gres memungkinkan perusahaan bisa melaksanakan operasi secara efektif , efisien dan cepat. Sementara kiprah administrasi semakin komplek , penemuan teknologi gres bisa meringankan beban kerja administrasi sehingga langkah administrasi bisa lebih terarah.<br> <br> Temuan penemuan sanggup mendukung sistem informasi administrasi menghasilkan informasi yang lebih cepat lagi , lebih akurat dan lebih relevan lagi. Sistem informasi administrasi akan semakin gampang digunakan.<br> <h3> # 7 Tekanan Sosial</h3> </div> Kegiatan operasi perusahaan akan selalu berafiliasi dengan lingkungan sekitar perusahaan. Lingkungan sosial bisa besar lengan berkuasa pada kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan bisa menjadikan imbas konkret dan juga negatif terhadap lingkungan sosial disekitar.<br> <br> Permasalahan lingkungan sekitar sosial bisa saja terjadi kapansaja , menyerupai limbah hasil produksi yang bisa mencemari lingkungan sekitar baik pencemaran air , tanah ataupun udara (bau) , kemudian lalang kendaraan besar perusahaan yang bisa merusak jalan lingkungan dan imbas lain akhir acara perusahaan.<br> <br> Masalah ini akan memicu tekanan sosial bagi perusahaan. Bahkan tanpa menjadikan masalahpun terkadang perusahaan harus mendapatkan tekanan sosial menyerupai premanisme , hukum wajib memakai karyawan sekitar walaupun tidak punya kemampuan teknis dan problem lainnya.<br> <br> Agar tekanan sosial ini tidak mengganggu kinerja perusahaan , manajer harus bisa memetakan , memprediksi dan mencegah problem yang kemungkinan akan terjadi. Manajer membutuhkan informasi yang akurat perihal lingkungan disekitar perusahaan.<br> <br> Informasi ini akan digunakan untuk kebijakan perusahaan dalam hubungannya dengan lingkungan sekitar semoga tidak berdampak jelek dimasa yang akan datang.<br> <br> <h3> Kesimpulan</h3> 7 Faktor diatas bisa menjelaskan pentingnya sistem informasi administrasi bagi perusahaan. Sistem informasi administrasi pada jadinya akan menjadi sajian wajib yang harus ada dalam perusahaan semoga tetap bisa bertahan hidup , survive dalam persaingan yang ketat , dalam hukum yang ketat , dalam kondisi ekonomi yang buruk , bahkan bertahan dalam perubahan perubahan yang tidak direncanakan sekalipun.<br> <br> Batasan yang dimiliki administrasi perusahaan bisa diatasi atau paling tidak diminimalkan oleh sistem informasi manajemen.</br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-80523745313066729982009-03-10T17:20:00.000-07:002019-03-08T20:19:08.597-08:00Konsep Dasar Sistem Info ManajemenKonsep dasar sistem warta administrasi akan selalu bekerjasama dengan hal hal yang berkaitan jalannya sistem warta administrasi itu sendiri.<br> <br> Tujuan <a href="https://carakunulis.com//search?q=sistem-informasi-manajemen" target="_blank">sistem warta manajemen</a> secara umum yaitu menghasilkan informasi. Informasi yang membantu administrasi secara keseluruhan.<br> <br> Informasi dapat diperoleh dari data data yang telah diolah oleh sistem.<br> <br> Konsep sistem warta secara mudah setidaknya menyerupai ini: <br> <ol> <li>Ada data yang akan diolah</li> <li>Ada instrumen untuk mengolah data tersebut</li> <li>Ada prosedur dalam pengolahan data</li> <li>Data yang telah diolah akan menjadi informasi</li> <li>Informasi disajikan kepada pengguna</li> <li>Pengguna warta akan memakai sesuai tujuannya.</li> </ol> <h3> Konsep Sistem Informasi Manajemen</h3> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzB-zEwFt4UbOts5YeZo9NZHSD2iKi96Ks_qxq40CF3N_sm6zWjn6Y9ApWuyzp_iBEAWvJLn1AsN1Xyi4e4h8-Fpv1HZ4T5c0XPZz1HHoEUrpsvOpTnWVCQOCoIWNmpuubWP0PMnSHsR4/s1600/Konsep+Dasar+Sistem+Informasi+Manajemen.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="650" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzB-zEwFt4UbOts5YeZo9NZHSD2iKi96Ks_qxq40CF3N_sm6zWjn6Y9ApWuyzp_iBEAWvJLn1AsN1Xyi4e4h8-Fpv1HZ4T5c0XPZz1HHoEUrpsvOpTnWVCQOCoIWNmpuubWP0PMnSHsR4/s320/Konsep+Dasar+Sistem+Informasi+Manajemen.png" width="320"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Konsep sistem warta administrasi | img courtesy of pngtreen.com</td></tr> </tbody></table> <div> <br></div> Setidaknhya , konsep sistem warta administrasi tidak lepas dari hal hal yang bekerjasama dengan informasi , sistem , pengorganisasian , manusia , dan pengambilan keputusan. Masing masing hal tersebut saling terkait satu sama lain.<br> <h4> # Konsep Informasi</h4> <div> Informasi merupakan hasil dari sistem warta manajemen. Informasi berasal dari kumpulan data data mentah yang berasal dari internal ataupun eksternal perusahaan yang kemudian diolah , diproses oleh sistem sehingga menghasilkan warta yang berguna.</div> <div> <br></div> <div> Informasi yang dihasilkan harus warta yang berkualitas , mempunyai kegunaan dan mempunyai manfaat yang maksimal bagi penggunanya. Jika warta tidak berkualitas , maka warta tersebut tidak akan banyak membantu pengguna khususnya dalam pengambilan keputusan.</div> <div> <br></div> <div> Informasi yang mempunyai kegunaan yaitu warta yang relevan , akurat dan disajikan sempurna waktu. Selain itu warta juga harus dapat dibandingkan dengan warta yang lain yang sejenis , dapat dipertanggungjawabkan.</div> <h4> # Konsep Manusia</h4> <div> Manusia yaitu pihak yang merancang , mendesain , membangun , mengoperasionalkan dan yang memakai hasil dari sistem warta manajemen. Sistem warta administrasi tentu dirancang khusus sedemikian rupa oleh insan sehingga sistem tersebut dapat membantu mereka menghasilkan apa yang mereka butuhkan. Yaitu informasi.</div> <div> <br></div> <div> Manusia juga yang bertugas menjalankan sistem semoga dapat beroperasional , dapat mengumpulkan dan mengolah data. Hasilnya akan dinikmati oleh insan juga.<br> <br> Tentu saja akan diperlukan banyak insan yang terlibat dalam merancang sampai menjalankan sistem warta manajemen. Masing masing insan mempunyai tugasnya sendiri sendiri yang terhubung dan saling bekerja sama antara satu dengan yang lainnya. </div> <h4> # Konsep Sistem</h4> <div> Sistem merupakan campuran elemen/komponen atau subsistem yang menjalankan tugasnya masing masing yang saling terintegrasi , saling terhubung satu dengan yang lain sehingga membentuk satu kesatuan untuk menghasilkan satu tujuan.</div> <div> <br></div> <div> Subsistem subsistem atau elemen sistem ini akan melaksanakan tugasnya masing masing dalam satu rancangan besar sebuah sistem. Ada subsistem yang bertugas mengumpulkan data , ada sistem lain yang mengolahnya , kemudia sistem lain menyempurnakannya sampai menghasilkan sebuah warta yang mempunyai kegunaan bagi para pemakainya.<br> <br> Baca juga <a href="https://carakunulis.com//search?q=sistem-informasi-manajemen" target="_blank">Komponen Sistem Informasi Manajemen</a></div> <h4> # Konsep Organisasi Manajemen</h4> <div> Sesuai namanya , sistem warta administrasi berada dalam lingkup organisasi administrasi perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Sebuah perusahaan tentu mempunyai tujuan. Salah satu tujuannya yaitu menghasilkan laba semaksimal mungkin , meningkatkan kemakmuran pemiliknya. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut , dibentuklah organisasi administrasi untuk menjalankan operasional perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Manajemen akan mengelola perusahaan untuk mencapai tujuan. Manajemen akan memaksimalkan fungsinya menyerupai merencanakan , mengorganisasikan , melaksanakan dan mengendalikan operasional perusahaan.<br> <br> Baca juga: <a href="https://carakunulis.com//search?q=sistem-informasi-manajemen" target="_blank">4 Fungsi Manajemen</a><br> <br> Dalam perjalannya , administrasi akan membutuhkan sistem warta administrasi untuk membantu tugasnya.</div> <div> <br></div> <div> Manajemen membutuhkan warta untuk melaksanakan tugasnya , maka sistem warta administrasi akan menyediakan warta yang diperlukan untuk semua elemen organisasi manajemen , mulai dari lapisan bawah sampai administrasi lapisan puncak.</div> <h4> # Konsep Pengambilan Keputusan</h4> <div> Tujuan utama sistem warta administrasi yaitu menghasilkan informasi , terlepas bagaimana cara sistem tersebut bekerja untuk menghasilkan warta yang dibutuhkan.</div> <div> <br></div> <div> Konsep pengambilan keputusan yaitu konsep yang memanfaatkan warta yang dihasilkan oleh sistem warta administrasi untuk dijadikan dasar , bahan , atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan.</div> <div> <br></div> <div> Misalnya , <a href="https://carakunulis.com//search?q=sistem-informasi-manajemen" target="_blank">manajemen keuangan</a> akan merencanakan melaksanakan efisiensi biaya , penghematan terhadap pengeluaran yang mungkin masih dapat ditunda , dapat dihilangkan atau tidak menghasilkan laba yang sepadan.</div> <div> <br></div> <div> Untuk melakukannya , administrasi keuangan memerlukan warta mengenai bab pengeluaran yang mana yang harus dilakukan penghematan. Pos pos mana yang dapat ditunda pengeluarannya , pengeluaran menyerupai apa yang tidak bermanfaat , atau pos mana yang keuntungannya terlalu kecil daripada baiya yang dikeluarkan.</div> <div> <br></div> <div> Sistem warta administrasi akan membantu administrasi keuangan tersebut untuk mendapat warta mengenai hal hal tersebut. Dengan informasi , administrasi keuangan akan mengambil keputusan yang terarah , tidak akan salah , atau meminimalkan kesalahan dalam melaksanakan efisiensi pengeluaran.<br> <br> Baca juga : <a href="https://carakunulis.com//search?q=sistem-informasi-manajemen" target="_blank">Karakterisitik Sistem Informasi Manajemen</a></div> <div> <br></div> <div> Demikianlah konsep dasar sistem warta administrasi pada perusahaan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan koreksi bila ada kesalahan baik dalam penulisan atau maknanya. Terima kasih.</div> <div> <br></div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-82639606801727977972009-03-10T17:00:00.000-07:002019-03-08T20:18:53.052-08:008 Karakteristik Sistem Gosip ManajemenKarakteristik sistem informasi administrasi yaitu ciri khas yang harus dimiliki sistem informasi manajemen. Sistem informasi administrasi (SIM) sendiri yaitu sebuah sistem yang bertujuan untuk menghasilkan informasi yang berkhasiat bagi penggunanya.<br> <br> Simpelnya , sistem informasi administrasi mengumpulkan data , mengolah data dan menginformasikan hasilnya. <br> <h2> Karakter dari SIM</h2> SIM mempunyai beberapa karakteristik yang melekat , seperti: <br> <ol> <li>Memiliki banyak sekali element sistem [elements]</li> <li>Memiliki batas batas tertentu [boundary]</li> <li>Memiliki lingkungan luar [environment]</li> <li>Memiliki penghubung [interface]</li> <li>Memiliki masukan [input]</li> <li>Memiliki keluaran [output]</li> <li>Memiliki pengolahan [process]</li> <li>Memiliki tujuan [goal]</li> </ol> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSOFmzT_8JikRWM1-9cdBcoeQEkJOKxzFZQ9Go7XV4X5qzKC2gPBZBrmULlYyfEg-I_e8JOJdVtx72-W9mw98IaykKvDwu6x8hZ5o4UyZY84_bjRnbrjYG_tNvq17U_8Iq6zZd-NRYYm4/s1600/Karakteristik+Sistem+Informasi+Manajemen.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="209" data-original-width="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSOFmzT_8JikRWM1-9cdBcoeQEkJOKxzFZQ9Go7XV4X5qzKC2gPBZBrmULlYyfEg-I_e8JOJdVtx72-W9mw98IaykKvDwu6x8hZ5o4UyZY84_bjRnbrjYG_tNvq17U_8Iq6zZd-NRYYm4/s1600/Karakteristik+Sistem+Informasi+Manajemen.png"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Karakteristik sistem informasi administrasi | img source: jikoman.info</td></tr> </tbody></table> <br> <h3> #1. Elemen Sistem [Elements]</h3> <div> Elemen atau komponen sistem yaitu bab kepingan atau subsistem dari sebuah sistem yang lebih besar.<br> <br> Elemen sistem mungkin yaitu bab yang paling kecil dari sistem yang ada.</div> <div> <br></div> <div> Setiap elemen mempunyai tugas , fungsi dan tujuan sendiri sendiri.<br> <br> Namun masing masing element sistem informasi administrasi ini akan saling berinteraksi , terhubung dan bekerja sama antara satu dengan yang lain untuk mencapai tujuannya.</div> <div> <br></div> <div> Apabila terdapat satu elemen tidak bekerja secara maksimal , maka jalannya keseluruhan sistem informasi administrasi akan terganggu dan menghasilkan ouput yang tidak maksimal.<br> <br> Baca juga: <a href="https://carakunulis.com//search?q=komponen-sistem-informasi-manajemen" target="_blank">Komponen Sistem Informasi Manajemen</a></div> <h3> #2. Batasan Sistem [Boundary]</h3> Batas sistem atau yang dikenal dengan boundary yaitu batasan ruang lingkup yang membatasi sistem informasi administrasi dengan sistem lainnya.<br> <br> Adanya batasan batasan pada sistem informasi administrasi akan menciptakan sistem informasi yang ada tidak saling tumpang tindih dengan sistem yang lainnya. Setiap sistem akan melaksanakan kiprah dan fungsinya masing masing.<br> <br> Hal hal yang dibatasi oleh batas sistem contohnya:<br> <ul> <li>Biaya</li> <li>Peraturan</li> <li>Personel</li> <li>Peralatan , dll</li> </ul> Baca juga: <a href="https://carakunulis.com//search?q=komponen-sistem-informasi-manajemen" target="_blank">Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen</a><br> <h3> #3. Lingkungan Luar [Environment]</h3> <div> Lingkungan luar merupakan hal hal yang yang berada diluar batas sistem informasi administrasi yang sanggup kuat terhadap operasional sistem informasi manajemen.</div> <div> <br></div> <div> Lingkungan luar sistem sanggup kuat kasatmata dan negatif. Lingkungan luar yang merugikan harus sanggup dikendalikan dan ditahan sedemikian rupa semoga tidak sering mengganggu acara sistem. Dan lingkungan luar yang menguntungkan harus sebisa mungkin sanggup dimanfaatkan dengan baik oleh sistem.</div> <div> <br></div> <div> Contohnya keadaan listrik yang mati , listrik bukanlah bab dari komponen sistem informasi manajemen. Tapi dengan tidak adanya listrik maka sistem informasi administrasi tidak sanggup dijalankan.</div> <h3> #4. Penghubung [Intervace]</h3> <div> Penghubung sistem yaitu sebuah media yang menjembatani subsistem satu dengan subsistem yang lain.<br> <br> Data keluaran disatu subsistem yang satu akan menjadi data masukan saat pindah ke subsistem yang lain.<br> <br> Perpindahan ini memerlukan penghubung. Contoh jaringan koneksi.</div> <div> <br></div> <div> Apabila dalam sebuah sistem tidak ada penghubungnya , maka saat sebuah komponen subsistem telah selesai melaksanakan tugasnya , kemudian output yang dihasilkan tidak sanggup dipindahkan untuk diproses lebih lanjut kepada subsistem yang lainnya alasannya yaitu tidak ada penghubung.</div> <div> <br></div> <div> Maka sistem secara keseluruhan tidak akan menghasilkan apa-apa.</div> <h3> #5. Masukan Sistem [Input]</h3> <div> Masukan atau input yaitu data yang dimasukkan kedalam sistem untuk diolah oleh sistem.</div> <div> <br></div> <div> Karakteristik masukan yaitu hal yang paling fundamental yang harus dimiliki oleh setiap sistem. Sistem kerja sebuah sistem informasi berawal dari masukan.</div> <div> <br></div> <div> Apabila tidak ada data , maka apa yang akan diolah oleh sistem?</div> <div> <br></div> <div> Tidak akan ada sesuatu yang dihasilkan alasannya yaitu BAHAN nya tidak ada.</div> <h3> #6. Keluaran Sistem [Output]</h3> <div> Keluaran atau output yaitu data masukan yang telah selesai diolah dan menjadi Informasi. Output yaitu informasi yang sanggup berupa laporan , grafik , formulir atau berupa perbaikan.</div> <div> <br></div> <div> Output yaitu hasil dari sebuah proses pengolahan data pada sistem. Dan masing masing subsitem dalam sebuah sistem akan menghasilkan output.<br> <br> Output dari subsistem lain akan menjadi input bagi subsistem lain dan kemudian diolah kembali menjadi hasil akhir. Berupa INFORMASI.</div> <h3> #7. Pengolah Sistem [Process]</h3> <div> Pengolah sistem yaitu pemprosesan data yang masuk kedalam sistem dan diolah sedemikian rupa sampai menghasilkan data keluaran (output) yang akan menjadi sebuah informasi yang berguna.</div> <div> <br></div> <div> Pengolahan sanggup berupa pengklasifikasian data , pengurutan , pencarian , penggabungan data.</div> <div> <br></div> <div> Apabila sebuah sistem tidak sanggup mengolah data , maka data mentah yang ada tetap akan menjadi ibarat itu. Tidak akan sanggup menjadi sebuah informasi yang berharga.</div> <h3> #8. Tujuan Sistem [Goal]</h3> <div> <a href="https://carakunulis.com//search?q=komponen-sistem-informasi-manajemen" target="_blank">Sistem informasi manajemen</a> tentu mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan SIM yaitu untuk menawarkan informasi yang berkhasiat bagi para pihak yang membutuhkan.</div> <div> <br></div> <div> Karena pada awalnya , sebuah sistem informasi disusun dan didesain khusus untuk menghasilkan sebuah informasi yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna. </div> <div> <br></div> <div> Tujuan sistem didesain sama persis dengan apa yang diinginkan oleh pengguna.</div> <div> <br></div> <div> Tujuan sistem yang tidak sama dengan apa yang diinginkan oleh pengguna akan menghasilkan informasi yang tidak berharga.<br> <br> Informasi menjadi tidak relevan dan tidak sanggup dipakai oleh penggunanya sebagai materi pengambilan keputusan.<br> <br> <h3> Tambahan: </h3> </div> <div> </div> <div> Selain itu , ada beberapa karakterisitik lain yang menempel pada sistem informasi administrasi seperti:</div> <div> <ol> <li>Data yang dipakai sebagai masukan yaitu data masa kemudian yang telah terjadi </li> <li>Sistem informasi administrasi bertugas sesuai dengan mekanisme dan rutinitas yang telah ditetapkan</li> <li>SIM dirancang untuk memberi laporan operasional rutin setiap hari ,minggu , bulan , dan tahunan</li> </ol> </div> <div> Begitulah karakterisitik sistem informasi administrasi pada sebuah perusahaan pada umumnya. Semoga goresan pena ini bermanfaat bagi anda. Terima kasih</div> <div> <br></div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3503864406665518113.post-89822359575322825052009-03-10T16:40:00.000-07:002019-03-08T20:18:37.510-08:00Sumber Dana Jangka Menengah Dan ContohnyaSumber dana jangka menengah yaitu sumber pendanaan perusahaan yang pengembaliannya berjangka waktu maksimal 5 tahun dan lebih dari satu tahun.<br> <br> Sumber dana jangka menengah diambil oleh administrasi keuangan perusahaan alasannya yaitu adanya kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi kalau memakai instrumen sumber pendanaan jangka pendek , tetapi juga berlebihan kalau memakai pendanaan jangka panjang.<br> <br> Contoh sumber dana jangka menengah yaitu leasing , term loan , dan equipment loan.<br> <br> Sebenarnya istilah jangka menengah , jangka pendek maupun jangka panjang hanyalah sebatas istilah saja.<br> <br> Ada yang beropini <a href="https://carakunulis.com//search?q=sumber-dana-perusahaan" target="_blank">sumber keuangan perusahaan</a> yang berjangka waktu dibawah lima tahun masih merupakan sumber dana jangka pendek , bukan jangka panjang.<br> <br> Ada juga yang yang menyebut bahwa sumber dana yang berjangka waktu diatas 3 tahun yaitu pendanaan jangka panjang.<br> <br> Banyak pihak yang berbeda dalam mengelompokkan sumber dana. <br> <br> Namun yang paling penting yaitu bahwa sumber dana yang dimaksud bisa memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan.<br> <br> Manajemen tidak akan mempermasalahkan sebuah opsi pendanaan pengelompokkan kedalam sumber dana jangka panjang atau tidak.<br> <br> .....Tidak masalah , hanya sebatas istilah saja.<br> <br> Baca juga : <a href="https://carakunulis.com//search?q=sumber-dana-perusahaan" target="_blank">Sumber Dana Jangka Pendek</a><br> <br> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipwC9nsGKrbfYjgjHZD5ekawnnKdyzb9olfWCnWD2K-zgNpqc5SWW6Ucn553V0xGCGecpq8giivFNSbMNHdap0E1OZA5tko65jQujaA25azWHfDxZGFTvAQ4tQBPgH89kzOEgVT5Tv0pg/s1600/Sumber+Dana+Jangka+Menengah.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Sumber dana jangka menengah yaitu sumber pendanaan perusahaan yang pengembaliannya berjan Sumber Dana Jangka Menengah dan Contohnya" border="0" data-original-height="464" data-original-width="432" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipwC9nsGKrbfYjgjHZD5ekawnnKdyzb9olfWCnWD2K-zgNpqc5SWW6Ucn553V0xGCGecpq8giivFNSbMNHdap0E1OZA5tko65jQujaA25azWHfDxZGFTvAQ4tQBPgH89kzOEgVT5Tv0pg/s320/Sumber+Dana+Jangka+Menengah.png" title="Sumber Dana Jangka Menengah dan Contohnya" width="298"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber dana jangka menengah | img source: shareicon.net</td></tr> </tbody></table> <br> <h3> 1. Leasing | Sewa Guna Usaha</h3> <div> Leasing yaitu alternatif pendanaan yang berbentuk sewa aset.<br> <br> Pemilik aset akan menyewakan aset yang dimilikinya kepada pihak yang membutuhkan aset tersebut selama jangka waktu tertentu.</div> <div> <br></div> <div> Pendanaan leasing tidak berupa uang , namun berupa sewa guna aset.<br> <br> Namun makna leasing mulai berubah dan yang umum diketahui oleh masyarakat yaitu leasing kendaraan , dimana sistem yang berjalan yaitu seseorang yang membutuhkan kendaraan lalu membeli kendaraan yang pembayarannya dicicil setiap bulan kepada pihak yang menawarkan pinjaman.</div> <div> <br></div> <div> Yang ada yaitu transaksi pembelian secara kredit. Bukan menyewakan.<br> <br> Bukan leasing ibarat ini yang dimaksud dalam artikel ini. </div> <div> <br></div> <div> Sebenarnya istilah leasing yaitu hak sewa guna barang modal dan akan dipakai dalam jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan.</div> <div> <br></div> <div> Pembayaran sewa leasing dilakukan secara terjadwal dan leasing umumnya disertai dengan "<i>hak pilih</i>".<br> <br> Yang dimaksud hak pilih yaitu dikala masa sewa barang modal telah habis , maka ada opsi penyewa untuk memperpanjang sewa atau membeli barang yang disewakan tersebut.<br> <br> Nilainya tergantung pada nilai sisa dari barang/aset yang disewakan.<br> <br> Leasing model ini disebut dengan <i>Finance lease</i>.<br> <br> Walaupun begitu ada leasing yang tidak disertai dengan hak pilih (<i>operating lease</i>).</div> <div> <div> <br></div> </div> <div> Manfaat leasing bagi perusahaan yaitu bisa mendapat barang modal yang diinginkan tanpa harus membeli. Cukup menyewanya dan bisa eksklusif dipakai untuk acara operasional perusahaan.</div> <div> <br></div> <div> Perusahaan tidak perlu menanggung beban penyusutan terhadap aset yang disewanya. Juga tidak perlu pusing memikirkan bunga kalau menentukan mendapat aset tersebut dengan pembelian kredit.</div> <div> <br></div> <div> Terkadang perusahaan memerlukan aset tertentu dalam menjalankan operasional perusahaan secara mendadak , namun tidak ada cukup dana tunai atau belum dianggarkan.<br> <br> Maka leasing bisa mengatasi permasalahan tersebut.<br> <br> Baca juga: <a href="https://carakunulis.com//search?q=sumber-dana-perusahaan" target="_blank">Sumber Dana Jangka Panjang</a></div> <div> <br></div> <h3> 2. Term Loan</h3> <div> Term loan yaitu sumber dana jangka menengah berupa kredit perjuangan yang umumnya mempunyai tempo pengembalian diatas satu tahun dan tidak lebih dari 5 tahun.<br> <br> Jenis utang dukungan ini umumnya disertai jaminan berupa barang modal perusahaan.<br> <br> <div> Term loan bisa disediakan oleh forum keuangan bank maupun forum keuangan bukan bank ibarat forum dana pensiun , asuransi atau entitas yang lain.</div> <br> Bagi pihak pemberi dukungan (kreditur) , term loan bisa diperjual-belikan kembali kepada pihak lain. <br> <div> <br> Perusahaan yang memakai term loan untuk kebutuhan dananya harus membayar kembali angsuran dan bunganya disetiap periode tertentu , contohnya pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan , triwulan , kwartalan atau dibayarkan tiap satu tahun sekali.<br> <br> Tingkat suku bunga term loan dipengaruhi oleh beberapa hal seperti: <br> <ol> <li>Jumlah nominal pinjaman</li> <li>Lama jatuh tempo</li> <li>Utang yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya</li> <li>Kemampuan arus kas perusahaan , dan faktor lainnya</li> </ol> </div> <div> Umumnya bunga term loan lebih tinggi dari pada suku bunga utang jangka pendek.<br> <br> Term loan oleh pihak peminjam dianggap mempunyai risiko yang lebih besar dibandingkan dengan utang jangka pendek alasannya yaitu tingkat suku bunga yang berfluktuatif dalam tempo yang lebih lama.<br> <br></div> <h3> 3. Equipment Loan</h3> <div> Equipment loan yaitu salah satu pendanaan jangka menengah yang bertujuan untuk mengadakan peralatan bagi perusahaan.<br> <br> Peminjam akan menanggung harga yang lebih tinggi dari harga pasar perlengkapan yang diinginkan tersebut.</div> <div> <br></div> <div> Equipment load bisa difasilitasi oleh forum keuangan bank maupun forum keuangan bukan bank.</div> <div> <br></div> <div> Setidaknya terdapat dua metode dalam pembiayaan equipment load , yaitu:</div> <div> <h4> # Conditional Sales Contract | Kontrak Penjualan Kondisional</h4> Kontrak penjualan kondisional yaitu perjanjian mengenai pembelian perlengkapan (berupa barang) secara kredit dimana penjual tidak akan menawarkan sebagian barangnya hingga barang tersebut benar benar telah dilunasi oleh pembeli.<br> <br> Misalnya pembelian kendaraan , maka surat surat kendaraan akan ditahan oleh penjual hingga pembeli melunasi sisa pembayarannya.<br> <h4> # Chattel Mortgage | Hipotik Barang Bergerak</h4> <div> Hipotik barang bergerak yaitu dukungan yang memerlukan barang untuk digadaikan hingga dukungan dilunasi.<br> <br> Pemberi dukungan akan menguasai barang bergerak tersebut hingga jatuh tempo.</div> <div> <br></div> <div> Apabila peminjam tidak melunasi pinjamannya hingga jatuh tempo , maka pemberi dukungan berhak menguasai , memanfaatkan dan menjual barang yang digadai tersebut.</div> <div> <br></div> </div> </div></br> Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/</br> Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/</br> Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/Belajar Menjahithttp://www.blogger.com/profile/17661719184878488563noreply@blogger.com0